1
Faculty of Medicine and Health Science
2
Department of Obstetrics and Gynecology
3
Department of Pediatrics
Safira Dita Arviana
210702110003
Abstrak
Tujuan:
Mengetahui apakah terdapat hubungan antara indeks massa tubuh, usia, paritas, dan pertambahan berat badan ibu hamil
terhadap kejadian berat badan lahir rendah di Rumah Sakit Atma Jaya tahun 2016-2019.
Metode:
Penelitian ini merupakan studi cross-sectional dengan menggunakan rekam medis dari 111 sampel ibu hamil
yang melakukan persalinan di RS Atma Jaya pada tahun 2016-2019 dan memenuhi kriteria inklusi serta eksklusi. Data
yang didapat dianalisis menggunakan uji Chi-square dan uji regresi logistik multivariat.
Abstrak
Hasil:
Sebagian besar ibu berada dalam kelompok BMI normal (60,4%), kelompok usia G1 (21-29 tahun) (45,9%), kelompok low
multiparity (paritas 1-3 kali) (57,7%), dan kelompok dengan pertambahan berat badan normal (47,7%). Hasil analisis
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara kelompok paritasgrande multipara terhadap kejadian
berat badan lahir rendah (p=0.028; OR=5.206; 95% CI=1.195-22.686).Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
indeks massa tubuh kelompok underweight (p=0.303; OR=1.646; 95% CI=0.638-4.246), kelompok normal, (p=0.532),
kelompok overweight (p=0.440; OR=1.957; 95% CI=0.357- 10.737), usia ibu hamil kelompok G1 (p=0.141), kelompok
G2 (p=0.587; OR=1.327; 95% CI=0.478-3.687), kelompok G3 (p=0.111; OR=0.262; 95% CI=0.050-1.360),
kelompok nulliparitas (p=0.494; OR=0.669; 95% CI=0.212-2.117), kelompok low multiparity (p=0.051), dan kelompok
pertambahan berat badan ibu hamil kurang (p=0.955; OR=1.028; 95% CI=0.396-2.667), kelompok normal (p=0.986), dan
kelompok berlebih (p=0.897; OR=0.917; 95% CI=0.245-3.424) dengan kejadian berat badan lahir rendah.
Kesimpulan:
Terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian berat badan lahir rendah. Tidak terdapat hubungan
antara indeks massa tubuh, usia, dan pertambahan berat badan ibu hamil dengan kejadian berat badan lahir rendah
Sampel Penelitian
Rekam medis pasien
• 96 pasien
Kriteria
Inklusi Eksklusi
● Ibu hamil yang bersalin di ● Komplikasi selama kehamilan
RS Atma Jaya pada periode dan persalinan
Januari 2016 – Desember ● Riwayat HT, DM sebelum dan
2019 selama kehamilan
● UK 37-42 minggu ● Riwayat infeksi selama kehamilan
● Jenis persalinan normal ● Merokok, konsumsi NAPZA dan
imunosupresan
● Bayi lahir dengan kelainan kongnital
Koleksi Data Analisis Data
Rekam medis yang ● Chi square
dikumpulkan secara o Hubungan IMT, usia, paritas,
retrospektif dari pertambahan BB dengan
Januari 2016-Desember 2019 kejadian BBLR
● Regresi Logistik
○ Variabel paling dominan
berkaitan dengan BBLR
Pengolahan Data
SPSS 22.0
Hasil
01 Karakteristik Responden
Body Mass Index (BMI) | Healthy Weight | CDC. Centers for Disease Control and Prevention. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ healthyweight/assessing/bmi/index.html.
Aprilia S, Widodo A, Wahyuni S. Profi l Indeks Massa Tubuh dan VO2 Maksimum pada Mahasiswa Anggota Tapak Suci di Universitas Muhammadyah Surakarta
(Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta). 2014: 7–8.
Overweight and pregnant. NHS Choices. NHS; 2017. https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-andbaby/overweight-pregnant/#risks-to-you-of-beingoverweight-in-pregnancy.
60,4%
Uji Bivariat
normoweight
9,9 underweight P value = 0.532 (p > 0.05)
%
29,7 Tidak ada hubungan signifikan
overweight
% IMT dengan BBLR
Rata-rata
IMT 23,4
Perbandingan ibu underweight dan ibu normoweight Perbandingan ibu overweight dan ibu normoweight
OR = 1,646 OR = 1,957
Ibu underweight berisiko 1.6x > melahirkan bayi BBLR Ibu overweight berisiko 1.9x > melahirkan bayi BBLR
dibanding ibu normoweight dibanding ibu normoweight
RSUD Wonosari Gunung Kidul
Terdapat hubungan signifikan antara IMT dengan BBLR.
Faktor penyebab sangat beragam, tidak hanya ditinjau dari IMT.
Fatinah M, Theresia E, Wahyuningsih H. Hubungan Indeks Massa Tubuh Ibu Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di RSUD Wonosari Gunungkidul. Jur Kes Ibu Anak. 2017 ;11(1):8-15
Mombo-Ngoma G, Mackanga JR, González R, et al. Young adolescent girls are at high risk for adverse pregnancy outcomes in sub-Saharan Africa: an observational multicountry study. BMJ open. 2016
Usia Maternal
Japan Society of ObsGyn dan WHO
Berpengaruh pada kesiapan dan
kematangan fisik, emosional, dan
psikologis selama masa kehamilan Usia aman untuk hamil menurut
WHO adalah 20-35 tahun
dan persalinan.
Etikasari O. Analisis Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari–31 Desember 2011
(Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya). 2011: 3-5.
Usia
Uji Bivariat
P value = 0.428 (p > 0.05)
Ibu yang hamil pada usia G2 berisiko 0.7x Ibu yang hamil pada usia G3 berisiko 0.4x
lebih besar untuk melahirkan bayi BBLR lebih besar untuk melahirkan bayi BBLR
dibanding ibu yang hamil pada usia G1 dibanding ibu yang hamil pada usia G1
● Kehamilan pada ibu berusia >35 tahun berisiko mengalami
komplikasi kehamilan dan persalinan
● Ibu hamil yang berusia <20 tahun memiliki pelvis kecil dan organ
reproduktif yang belum matur sempurna
G3 : G1, OR = 0.262
National Research Council. Weight gain during pregnancy: reexamining the guidelines. National Academies Press. 2010
Penelitian sebelumnya…
Terdapat hubungan signifikan antara pertambahan
BB ibu dengan BBLR ( p= 0.000, OR = 16,724)
Analisis Bivariat
p value = 0.986 (p>0.05) Perbedaan hasil karena perbedaan jumlah
responden dan waktu penelitian yang terbatas
Tidak terdapat hubungan signifikan antara
pertambahan BB ibu dengan BBLR
ANALISIS MULTIVARIAT
Faktor risiko paling berpengaruh terhadap kejadian BBLR adalah
Paritas.
Ibu hamil pada usia G3 dan grande multipara memiliki kemungkinan 28%
melahirkan bayi BBLR
Ibu hamil pada usia G2 dan grande multipara memiliki kemungkinan 67%
melahirkan bayi BBLR
Ibu hamil pada usia G1 dan grande multipara memiliki kemungkinan 60%
melahirkan bayi BBLR
Nilai probabilitas
Ibu hamil pada usia G3, grande multipara, dan IMT underweight memiliki
risiko 29% melahirkan bayi BBLR
Ibu hamil pada usia G3, grande multipara, IMT underweight, dan
pertambahan BB semasa kehamilan sedikit memiliki risiko 36% melahirkan
bayi BBLR
Kesimpulan