(veronicapinontoan78@gmail.com)
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Keberhasilan peny
penyelenggaraan neonatus, salah satunya
ya adalah bayi yang
pelayanan kesehatan ditentuka
ukan dan diukur lahir dengan berat badan
dan lahir kurang dari
dengan angka kematian ibu bu dan angka 2500 gram (2).
kematian bayi. Angka Kem ematian Bayi Kejadian bayii yyang lahir dengan
(AKB) di Indonesia menur enurut survei berat badan lahir re rendah merupakan
demografi dan kesehatan an Indonesia masalah yang serius, karena
(SDKI) 2012 tercatat 32 per 1000 mempengaruhi tingginy nya angka kesakitan
kelahiran hidup. Angka ke kematian bayi dan kematian bayi. Bayi
ayi yang lahir dengan
endah dari hasil
hasil survei 2012 ini lebih renda berat badan lahir rendah beresiko
survei 2007 yaitu 35 per 1000 kelahiran mengalami hambatann dalam tumbuh
hidup. Hal ini menunjuka nunjukan terjadi kembang, dan dapa dapat menyebabkan
penurunan angka kematiann ba bayi dalam 5 kematian. Resiko kema matian bayi dengan
tahun terakhir. Meski demikiaikian angka ini berat lahir rendah (BBLLR) lebih tinggi di
masih jauh dari target et Millenium bandingkan dengann bbayi yang lahir
Development Goals (MDGs) s) 2015 yaitu dengan berat badann norm
normal atau lebih dari
menurunkan angka kematiann ba bayi menjadi 2500 gram (2) . Data yayang diperoleh dari
dup ((1). Penyebab
23 per 1000 kelahiran hidup Dinas Kesehatan Provin
ovinsi Sulawesi Utara
kematian bayi terbanyakk disebabkan tahun 2013 terdapat 33331 kasus kematian
kegawatdaruratan dan pen penyulit masa neonatal. Penyebab kem
kematian diantaranya
BBLR 93 kasus (28,1%),, asfiksia 94 penyakit menahun ibu ibu, pekerjaan ibu
kasus (28,4%), infeksi 31 ka kasus (9,3%), terlalu berat (5) , selanj
anjutnya reproduksi
tetanus 1 kasus (0,3%), masaasalah laktasi 1 sehat dikenal dengann usia aman untuk
hui pe
kasus (0,3%), tidak diketahui penyebabnya kehamilan yaitu usia 220 -35 tahun. Usia
111 kasus (33,5%) (3).. Data yang 20 -35 tahun adalah batbatasan yang relatif
diperoleh dari ruangan neonat
onatal intensive paling aman dari segi gi reproduksi sehat
care unit (NICU) RSUP Prof.Dr.R.D. dimana seorang ibu bu bi bisa mengandung
Kandou Manado, tahun un 2013 terdapat dengan aman apabila
apa mendapat
340 kasus BBLR (30,60 %) dari 1111 pemeliharaan yang ba baik selama masa
matian bayi di
bayi yang dirawat. Total kema mengandung, keamana anan reproduksinya
ruangan NICU, terdapatt 421 kasus relatif bisa dipelihatr
hatra dengan lebih
kematian, dengan penyebab bab kematian mudah. Dapat dikata katakan bahwa alat
yang beragam diantaranyaa BBLR 209 reproduksi adalah alatt pr
prokreasi dan kreasi
kasus (49,6%), sepsis 127 ka kasus (30,1%), diupayakan semaksimal al mungkin sehingga
kelainan kongenital 44 kasus (20,4%), tercapai well health mot
mother for well born
asfiksia 41 kasus (9,7%) (4).. baby. Namun adanyaa berbagai masalah
BBLR adalah bayi yi baru lahir reproduksi wanita yang ng berkaitan dengan
dengan berat badan lahir kura
kurang dari 2500 peningkatan kualitas m manusia antara lain
5.
gram Sejak tahun 1961 W World Health gizi untuk menjam amin pertumbuhan
organization (WHO) lah mengganti
telah sempurna, infeksi yang ng didapat karena
istilah premature baby dengangan low birth prilaku seks yang tidakdak higienis, paritas
weight baby (bayi dengan an berat lahir dengan interval kurang ang dari 2 tahun,
rendah), karena tidak semua ua bayi dengan jumlah kehamilan lebihbih dari 4 kali, umur
berat kurang dari 2500 gram m pada waktu saat hamil (kurangg da dari 20 tahun atau
lahir adalah bayi prematur.ur. Keadaan ini diatas 35 tahun), dann prproses degenerasi 2.
dapat disebabkan oleh masa asa kehamilan Paritas adalah jumlahh aanak yang pernah
kurang dari 37 minggu dengangan berat yang dilahirkan hidup yait aitu kondisi yang
sesuai (sesuai masa kehamil ilan = SMK) menggambarkan kelahi lahiran sekelompok
dan bayi yang beratnya kuran
kurang dari berat atau beberapa kelompok pok wanita selama
semestinya menurut masa ke kehamilannya masa reproduksi (8).. K Klasifikasi paritas
(kecil untuk masa kehamilann = KMK) (5).. Primipara wanita yang ng telah melahirkan
BBLR adalah neonatus dengan
ngan berat badan seorang anak, yang cu cukup besar untuk
lahir kurang dari 2500 gram ((sampai 2499 hidup di dunia luar. r. Multipara adalah
gram) tanpa memandang usi usia kehamilan adalah wanita yang pe pernah melahirkan
.
(6) Menurut Muslihatun (2010 (2010), faktor bayi beberapa kali (s (sampai 5 kali) .
faktor penyebab kejadiann B BBLR yaitu Grandemultipara adala dalah wanita yang
faktor ibu, faktor bayi, i, dan faktor pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih
lingkungan (7). Penyebabb BBLR dari hidup atau mati 9. Pa Paritas yang paling
faktor ibu yaitu umur kurakurang dari 20 aman di tinjau dar dari sudut kematian
tahun dan lebih dari 35 ta tahun, paritas maternal dan perinatall ada
adalah paritas 2 - 3.
1 atau ≥ 4, gizi saat ha hamil, jarak Paritas 1 dan ≥ 4 m mempunyai angka
kehamilan dan bersalin te terlalu dekat, bih ttinggi (5).
kematian maternal lebih
Tabel. 2. Hubun
ubungan umur ibu, paritas ibu dengan kejadiann B
BBLR
Berdasarkan tabel 2, umur ibu kejadian BBLR. Umur ur iibu saat kehamilan
Beresiko67,19 % dibandi nding Tidak erat kaitannya dengann berat badan bayi.
Beresiko40,80 %, hasil uj uji statistik Kehamilan dibawahh umur 20 tahun
diperoleh nilai ρ value = 0,001 berarti ada merupakan kehamilan an beresiko tinggi
hubungan antara umur ibu deng dengan kejadian karena sistim reproduks
oduksi belum optimal,
BBLR. Sementara Paritass Ibu Beresiko peredaran darah menujunuju serviks dan juga
47,30% dibanding Tidak Beresi resiko 61,11%, menuju uterus masih sih belum sempurna
hasil uji statistik diperoleh nil
nilai ρ value = sehingga hal ini dapatt m mengganggu proses
0,137, berarti tidak ada hubung
hubungan antara penyaluran nutrisi dar dari ibu ke janin.
paritas ibu dengan kejadiann BBBBLR. Kehamilan pada ibu de dengan umur diatas
PEMBAHASAN 35 tahun mempunyaii pproblem kesehatan
Bayi berat lahir rend ndah (BBLR) seperti hipertensi, diabet
betes melitus, anemia
adalah bayi dengan beratt badan lahir dan penyakit kronis onis lainnya. Fungsi
kurang dari 2500 gram (sa (sampai 2499 reproduksi galami
mengala penurunan
gram) tanpa memandang usi usia kehamilan oduksi normal sehingga
dibandingkan reproduksi
(9). Kejadian BBLR merupaka upakan masalah kemungkinan terjadinya nya komplikasi dan
yang serius karena beresiko siko mengalami mengalami penyulitt obstetrik serta
hambatan dalam tumbuh ke kembang dan mengidap penyakit kkronis (10, 11).
dapat menyebabkan kemati atian. Faktor- Menurut pendangan pen peneliti penelitian ini
faktor yang menyebabkam bkam terjadinya sesuai dengan pend pendapat yang di
BBLR adalah faktor ibu, bu, ffaktor janin, kemukakan oleh para ahl ahli, dimana peneliti
faktor kehamilan dan faktor or yang belum menemukan adanya hub hubungan antara umur
diketahui penyebabnya (2) (2). Penyebab ibu dengan kejadiann B BBLR disebabkan
BBLR dari faktor Ibu yaituu um umur < 20 dan karena umur dibaw bawah 20 tahun
>35 tahun juga paritas 1 dan ≥4. (5) perkembangan sistim reproduksi belum
Hasil penelitian hubung
hubungan antara optimal dan kesiapann psi
psikologis menerima
umur ibu dengan kejadi jadian BBLR kehamilan sehinggaa be berpengaruh pada
ditemukan bahwa terdapat hubunghubungan yang berat lahir bayi. Pada ib ibu umur diatas 35
signifikan antara umur iibu dengan tahun, fungsi dari alatlat reproduksi sudah
DAFTAR PUSTAKA
1. Depkes RI. Angka Kematiatian Ibu dan Bayi. 2007 [cited 15 februarii 2013
2013]; Diakses dari:
http//www.depkes.com.
2. Manuaba. Ilmu Kebidanan,
nan, Penyakit Kandungan, dan KB untuk Pendidi
ndidikan Bidan. Jakarta:
EGC; 2013.