Anda di halaman 1dari 1

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

Nama Penulis : Annisa Wahyuni Rihastuti


Judul : Hubungan Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil
dengan Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di
RSUD Tangerang Tahun 2012
Jumlah Halaman : 74 halaman + Lampiran

Abstrak

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa status gizi ibu tidak hanya memberikan dampak
negatif terhadap status kesehatan dan resiko kematian dirinya, tetapi juga terhadap
kelangsungan hidup dan perkembangan janin yang dikandungnya. BBLR adalah salah
satu hasil dari ibu hamil yang menderita kurang energi kronis. Bayi dengan berat lahir
rendah merupakan masalah yang sangat kompleks, karena tidak hanya menyebabkan
tingginya angka morbiditas dan mortalitas, tetapi dapat juga menyebabkan kecacatan atau
gangguan pertumbuhan dan perkembangan. WHO memperkirakan bahwa angka
prevalensi BBLR di negara maju terbesar antara 3 – 7 % dan di negara berkembang
berkisar antara 13 – 38 %. Angka kematian bayi di Indonesia menurut SDKI 2007
sebesar 34 kematian/1000 kelahiran hidup dan angka kematian neonatal sebesar 19
kematian/1000 kelahiran hidup. Berdasarkan survey yang telah dilakukan, didapatkan
bahwa angka kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang disebabkan oleh
Kurang Energi Kronik (KEK) pada saat ibu hamil di RSUD Tangerang yaitu sebesar
7,5% pada tahun 2011. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan KEK pada ibu hamil dengan kejadian bayi berat badan lahir rendah. Desain
penelitian yang digunakan adalah analitik dengan metode Cross Sectional. Penelitian ini
menggunakan data sekunder yaitu dengan melihat rekam medik pasien di RSUD
Tangerang tahun 2012. Sebagai populasi adalah seluruh ibu bersalin di RSUD Tangerang
tahun 2012. Sedangkan sebagai sampel adalah sebagian ibu bersalin di RSUD Tangerang
tahun 2012 yang terpilih secara acak sebagai sampel sebanyak 106 orang. Analisa data
univariat berupa analisis proporsi dan bivariat melalui uji statistik (chi square) untuk
mengetahui apakah ada hubungan atau tidak antara variabel bebas dengan variabel
terikat. Hasil penelitian didapatkan prevalensi Ibu bersalin dengan BBLR pada penelitian
ini sebesar 17%. Sedangkan prevalensi ibu yang mengalami KEK pada saat hamil dan
melahirkan bayi dengan BBLR yaitu 47,6%. Dari hasil analisa bivariat didapatkan
variabel yang berhubungan dengan kejadian BBLR yaitu KEK, usia, paritas dan jarak
kelahiran. Sedangkan yang tidak berhubungan dengan kejadian BBLR yaitu pendidikan
dan pekerjaan. Disarankan pada ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan antenatal sesuai
dengan anjuran dan menjalankan nasihat yang diberikan oleh petugas kesehatan, serta
memperhatikan kebutuhan gizi selama kehamilan agar ibu tidak mengalami kurang
energy kronik (KEK).

Daftar Pustaka : 14 buku (2000-2011)

Anda mungkin juga menyukai