Anda di halaman 1dari 4

Teori Musik

Notasi Balok/Angka = 2 ketukan + 1 ketukan = 3 ketukan

= 1 ketukan + ½ ketukan = 1½ ketukan


Nada adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya. Notasi Balok
ialah susunan nada dalam suatu tangga nada yang terdiri dari huruf-huruf seperti c, d,
= 2 ketukan + 1 ketukan + ½ ketukan = 3½ ketukan
e, f, g, a, b, berbentuk gambar yang disusun pada garis balok not yang terdiri dari lima
garis sejajar dengan ketentuan bahwa nada-nadanya mempunyai ukuran tinggi suara
Tanda Diam
yang tetap dan pasti.
Gambar Nama Nilai
Not
penuh 4 ketukan
Gambar Not Nama Not Nilai Not
Not penuh 4 ketukan
setengah 2 ketukan
Not setengah 2 ketukan
seperempat 1 ketukan
Not seperempat 1 ketukan
seperdelapan ½ ketukan
Not seperdelapan ½ ketukan
seperenambelas ¼ ketukan
Not seperenambelas ¼ ketukan
sepertigapuluhdua ⅛ ketukan
Not sepertigapuluhdua ⅛ ketukan
Perkuncian
Selain dari not-not dengan nilai yang sudah ditentukan di atas masih ada not Kunci G (kunci biola)
dengan nilai yang lain, seperti: Dipakai untuk suara (nada) yang tinggi (suara sopran, mezzo sopran, sopran
coloratura, alto, contra alto, piano, gitar, biola dan sebagainya), dengan ketentuan
= 2 ketukan + 1 ketukan = 3 ketukan bahwa nada g terletak pada garis kedua.

= 4 ketukan + 2 ketukan = 6 ketukan F


E
D
C
= 2 ketukan + 1 ketukan + ½ ketukan = 3½ ketukan B
A
G
F
Untuk maksud yang sama seperti di atas, kadang-kadang dipakai cara lain yaitu E

dengan menambah titik disamping kanan not, titik ini bernilai setengah dari not
sebelumnya:
Kunci F (kunci bas)
Teori Musik
Dipakai untuk suara (nada) yang rendah (suara Tenor, Contra Tenor, Bariton, Bas, Birama atau metrum atau maat, ialah ketukan-ketukan yang datang berulang-
instrument gitar bas, cello dan sebagainya) dengan ketentuan nada F diletakkan pada ulang dengan teratur dalam waktu yang sama.
garis ke-empat.  Birama binair (genap), bertekanan kelipatan dua.
B Tunggal : 2/1, 2/2, 2/4, 2/8, 2/16
A
G Majemuk : 4/1, 4/2, 4/4, 4/8
F
E  Birama ternair (ganjil).
D
C Tunggal : 3/1,3/2, 3/4, 3/8, 3/16
B
A Majemuk : 6/2, 6/4, 6/8, 6/16, 9/2, 9/4, 9/8, 9/16, 12/4, 12/8, 12/16
G
F

Kunci C (kunci alto)


Dipakai untuk suara sedang, dengan ketentuan garis ketiga terletak nada C. Bedanya
dengan kunci G dan kunci F, letak tandanya berubah-ubah dan tidak terikat pada satu
tempat saja, tetapi disesuaikan dengan pemakaiannya. Pembilang ditulis pada spasi 3 & 4 gunanya untuk menentukan bilangan tiap-tiap
birama (jumlah ketukan dalam birama), sedangkan penyebut diletakkan pada spasi 1
& 2 untuk menentukan nilai not yang menjadi satuan ketuk.
2/2 artinya ada 2 ketuk tiap satu birama dan 1 ketuknya bernilai ½.
2/4 artinya ada 2 ketuk tiap birama dan 1 ketuknya bernilai ¼
4/4 artinya ada 4 ketuk tiap birama dan 1 ketuknya bernilai ¼. dst

Sopran Mezzosopran Alto Tenor Bariton

Notasi Angka
Notasi angka adalah simbol nada dalam bentuk angka 1 sampai 7 yang digunakan
untuk menulis nada-nada yang telah kita kenal dalam bentuk bunyi do (1), re (2), mi
(3), fa (4), sol (5), la (6), si (7), do’ (i).
Contoh penulisannya:
__ __ __ __
5 .5 65 3 1 .1 21 6
Sa tu nu sa sa tu bang sa

Birama
Teori Musik

Tangga Nada Adalah rangkaian 5 (lima) nada, dipakai di Jepang dan Tiongkok, Sedangkan di
Indonesia dipakai pada musik gamelan Jawa, Sunda, dan Bali.
a. Pelog
Nada Dasar adalah nada do dalam setiap tangga nada diatonis. Nada dasar
do – mi – fa – sol – si – do
digunakan agar semua nada yang ada dalam suatu lagu (komposisi musik) tidak
da – la – ti – na – mi – da ( Sunda )
menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah ketika dinyanyikan atau dimainkan.
ji – lu – pat – mo – lu – ji ( Jawa )
1. Pertinggian (Kruis = )
b. Slendro
Tanda di depan not yang berarti not tersebut dinaikkan ½ dan namanya ditambah
do – re – mi – sol – la – do
dengan –is.
da – la – ti – na – mi – da ( Sunda )
2. Perendahan (Mol = )
ji – ro – lu – mo – nem – ji ( Jawa )
Tanda di depan not yang berarti not tersebut diturunkan ½ dan namanya ditambah
dengan –es.
3. Pemugaran ( ) TANGGA NADA YANG LAIN:
Tanda di depan not yang berarti not yang dinaikkan atau diturunkan tsb a. KROMATIS adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar nadanya hanya ½ .
dikembalikan ke nada asal. Contoh : C – Cis – D – Dis- E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B
b. DEBUSSY adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar nadanya 1 .
Contoh : C – D – E – Fis – Gis – Ais – c . Diberi nama sesui dengan nama
TANGGA NADA DIATONIS
komponis yang menemukannya Claude Debussy (Prancis).
Adalah rangkaian 7 (tujuh) buah nada dalam satu oktaf yang mempunyai susunan
c. ENHARMNONIS adalah rangkaian tangga nada yang mempunyai nama dan letak
tinggi nada yang teratur. Tangga Nada Diatonis adalah Tangga Nada yang
yang berbeda, tetapi mempunyai tinggi nada yang sama.
mempunyai jarak antar nadanya 1 (satu) dan ½ (setengah).
Contoh : Nada Ais-Bes, Cis-Des, Gis-As, Dis-Es, Fis-Ges.
a. Tangga Nada Mayor : Mempunyai pola interval : 1 , 1 , ½, 1 , 1 , 1, ½
- Bersifat riang gembira
- Bersemangat Dinamik dan Tempo
- Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C
Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor : Maju Tak Gentar, Indinesia Raya, Hari TANDA DINAMIK adalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu yang
merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila,Mars Pelajar. dinyanyikan. Contoh-contoh Tanda Dinamik :
b. Tangga nada Minor : Mempunyai pola interval : 1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1 . - f : forte = keras
- Kurang bersemangat. - ff : fortissimo = sangat keras
- Bersifat sedih - fff : fortissimo assai = sekeras mungkin
- Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A - mf : mezzo forte = setemgah keras
Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga. - fp : forte piano = mulai dengan keras dan diikuti lembut
 Minor Harmonis, contoh : A, B, C, D, E, F, Gis, a - p : piano = lembut
 Minor Melodis, contoh : A, B, C, D, E, Fis, Gis, a - pp : pianissimo = sangat lembut
- ppp : pianissimo possibile = selembut mungkin
- mp : mezzo piano = setengah lembut
Perubahan tanda dinamika :
TANGGA NADA PENTATONIS
Teori Musik
- Crescendo : berangsur-angsur keras
- Decrescendo : berangsur-angsur lembut
- Staccato : ditekan dengan terputus-putus

TANDA TEMPO adalah tanda yang diguakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya
sebuah lagu yang harus dinyanyikan.
Tanda tempo cepat :
- Allegro : cepat
- Allegratto : agak cepat
- Allegrissimo : lebih cepat
- Presto : cepat sekali
- Presstissimo : secepat-cepatnya
- Vivase : cepat dan girang
Tanda tempo sedang :
- Moderato : sedang
- Allegro moderato : cepatnya sedang
- Andante : perlahan-lahan
- Andantino : kurang cepat
Tanda tempo lambat :
- Largo : lambat
- Largissimo : lebih lambat
- Largeto : agak lambat
- Adagio : sangat lambat penuh perasaan
- Grave : sangat lambat sedih
- Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.

Anda mungkin juga menyukai