Anda di halaman 1dari 21

SENI MUSIK

Seni musik merupakan ungkapan pikiran dan perasaan manusia yang diwujudkan dalam alunan tinggi
rendahnya nada atau suara yang serasi dan merdu, sehingga menimbulkan kesan/pesan. Dengan kata
lain, musik adalah kesatuan bunyi yang diatur menjadi suatu pola yang dapat mengungkapkan isi hati
(perasaan) dalam suasana gembira, bahagia, ataupun sedih yang dikomunikasikan melalui melodi, ritme
dan harmoni sehingga menimbulkan pesan kepada orang lain.
Musik dapat disajikan dalam dua cara, yakni vokal dan instrumental. Bila musik disajikan secara vokal,
maka yang menjadi sarana utamanya adalah mulut atau pita suara. Namun, bila musik disajikan secara
instrumental, maka alat musik adalah sarana utamanya.
Untuk memainkan musik dengan baik, perlu
Not adalah tanda-tanda yang berupa memahami beberapa aspek diantaranya notasi musik,
lambang atau angka yang berfungsi
untuk menyatakan tinggi dan rendahnya nada, tangga nada, birama, irama, tempo dan dinamik.
serta panjang pendeknya nada.
Nada adalah suara yang teratur panjang
pendeknya, keras lembutnya dan tinggi
rendahnya. NOTASI MUSIK (MUSICAL NOTATIONS)
Sifat-sifat nada, antara lain:
Untuk menuliskan nada-nada, digunakan not sebagai
1. Tinggi nada (pitch), ditentukan oleh
frekuensi (banyaknya getaran bunyi satuan penulisan nada dan sistem pengaturan not itu
per detik). Semakin banyak getaran,
semakin tinggi nada itu. disebut penulisan lagu atau notasi. Dengan notasi, kita
2. Keras lunak nada (intensitas),
ditentukan oleh kuat lemahnya bunyi dapat mengenal, membaca, mempelajari dan
itu disuarakan. Atau sering disebut
dengan dinamika. menyanyikan lagu. Notasi musik yang umum ada dua
3. Panjang pendek nada (durasi),
ditentukan oleh lamanya nada itu macam, yaitu notasi angka dan notasi balok.
berbunyi atau bergetar. Semakin
lama bunyi itu bergetar, semakin NOTASI ANGKA (NUMERAL NOTATIONS)
panjang suara atau nada tersebut Notasi angka adalah sistem penulisan lagu/musik
berbunyi.
4. Warna suara (timbre), ditentukan dengan menggunakan lambang angka. Angka yang
oleh sumber bunyi nada itu. Satu
sumber bunyi mempunyai ciri khas dipakai adalah sebagai berikut:
tersendiri yang berbeda dengan
sumber bunyi lain, tergantung pada
bahan benda (kayu, logam, atau
1 2 3 4 5 6 7 (0)
kulit), bentuk benda (tabung, kotak,
balok, atau kerucut) dan cara
memainkan (ditiup, dipetik, dipukul,
do re mi fa sol la ti
atau digesek).
(0) dalam notasi angka dgunakan sebagai tanda diam.
Notasi angka terdiri dari 3 oktaf, yaitu:

1. Oktaf tinggi : 1 2 3 4 5 6 7 1 (titik di atas)

2. Oktaf sedang : 1 2 3 4 5 6 7 1 (tanpa titik)

3. Oktaf rendah : 1 2 3 4 5 6 7 1 (titik di bawah)

1|T e o r i D a s a r M u s i k | S e n i M u s i k | S M P T a r u n a B a k t i B a n d u n g |
www.senimusiksmptb.tumblr.com
NOTASI BALOK (SCORE)
Notasi balok adalah penulisan lagu/musik dengan menggunakan lambang-lambang pada balok-balok
berupa jajaran baris. Agar dapat memahami penulisan not balok, kita harus mempelajari terlebih dahulu
bagian-bagian yang ada pada sistem penulisan notasi balok tersebut.
Bentuk, nama dan nilai not
Nilai Not
No. Bentuk Not Nama
Birama 4 Birama 8

1 Not penuh (whole note) 4 ketukan 8 ketukan

2 Not setengah (half note) 2 ketukan 4 ketukan

Not seperempat
3 1 ketukan 2 ketukan
(quarter note)
Not seperdelapan
4 ½ ketukan 1 ketukan
(eight note)
Not seperenambelas
5 ¼ ketukan ½ ketukan
(sixteenth note)
Bentuk not berbeda-beda tergantung dari nilainya. Ada not yang memakai bendera dan ada juga not yang tidak memakai
tangkai (perhatikan tabel di atas!).
Bentuk, nama dan nilai tanda diam
Nilai Not
No. Bentuk Not Nama
Birama 4 Birama 8

1 Not penuh (whole note) 4 ketukan 8 ketukan

2 Not setengah (half note) 2 ketukan 4 ketukan

Not seperempat
3 1 ketukan 2 ketukan
(quarter note)

Not seperdelapan
4 ½ ketukan 1 ketukan
(eight note)

Not seperenambelas
5 ¼ ketukan ½ ketukan
(sixteenth note)

Tanda diam adalah lambang yang digunakan dalam musik yang menyatakan berapa lama berhenti atau beristirahat sewaktu
menyanyikan sebuah lagu. Terdapat beberapa bentuk tanda diam dan nilainya (perhatikan tabel di atas!).

2|T e o r i D a s a r M u s i k | S e n i M u s i k | S M P T a r u n a B a k t i B a n d u n g |
www.senimusiksmptb.tumblr.com
GARIS PARANADA (STAFF)
Garis paranada terdiri dari lima garis
sejajar yang jarak atau panjangnya sama
dan empat spasi. Sangkar nada
digunakan untuk meletakan not dan
tanda diam, baik di garis maupun di
spasi. Garis dalam paranada dihitung dari bawah ke atas. Jadi, nomor urut kecil dari bawah (perhatikan
gambar).
Cara menuliskan not balok pada sangkar nada adalah sebagai berikut:
Pada garis sangkar nada

Pada spasi

Perhatikan cara penulisan not di atas! Arah tiang menghadap ke atas, apabila not berada di bawah garis ke tiga.
Sedangkan arah tiang menghadap ke bawah, apabila not berada di atas garis ke tiga. Pada garis ke tiga, arah tiang
boleh menghadap ke atas atau ke bawah, tergantung selera.

Penulisan not di luar garis

Penulisan tanda diam

Menuliskan tanda diam pada sangkar nada lebih mudah daripada menuliskan not, karena menulis tanda diam
letaknya tetap di antara garis kedua dan keempat.

ALPHABET DALAM MUSIK (MUSICAL ALPHABET)


Nama-nama dalam musik (musical alphabet) menggunakan 7 huruf pertama dari abjad biasa,
dimulai dari: A – B – C – D – E – F – G
Penyusunan sesuai urutan abjad dimulai dari manapun.
setelah nada G selalu kembali ke A
Berikut contohnya:

Atau:

3|T e o r i D a s a r M u s i k | S e n i M u s i k | S M P T a r u n a B a k t i B a n d u n g |
www.senimusiksmptb.tumblr.com
TANDA KUNCI (KEY SIGNATURES)
Kunci merupakan tanda yang digunakan dalam penulisan lagu pada garis paranada atau not balok
untuk mengetahui letak nada. Kunci menunjukkan letak nada. Misalnya kunci G menunjukkan letak nada
G. Ada tiga macam kunci yang biasa digunakan dalam musik, yaitu: kunci G, kunci F dan kunci C.
Kunci G
Kunci G adalah kunci yang bentuknya seperti kepala biola. Kunci G disebut juga kunci
biola karena kunci G digunakan untuk menuliskan nada-nada tinggi. Kunci G digunakan
untuk menunjukkan letak nada G pada garis kedua. Letak nada di garis paranada
dengan kunci G:

nama mutlak : C D E F G A B C’

Kunci F
Kunci F adalah kunci yang biasa digunakan untuk menuliskan nada-nada rendah, maka
kunci F disebut juga kunci Bass. Letak kunci F pada garis paranada ada di garis
keempat, maka menunjukkan nada F di garis keempat. Letak nada di garis paranada
dengan kunci F:

nama mutlak : F G A B C D E F

Kunci C
Kunci C adalah kunci yang menunjukkan letak nada C, digunakan untuk menuliskan
nada sedang (misal pada biola alto). Letak nada di garis paranada dengan
menggunakan kunci C:

nama mutlak : C D E F G A B C

tambahan:

Kunci Netral

Atau

Digunakan untuk instrumen yang tidak bernada (contoh: bass drum, cymbal).

4|T e o r i D a s a r M u s i k | S e n i M u s i k | S M P T a r u n a B a k t i B a n d u n g |
www.senimusiksmptb.tumblr.com
DURASI NOT (NOTE DURATIONS)

Pengelompokan durasi notasi (pada birama 4/4):

Atau:

Atau:

= 4 ketuk/beat = 1 bunyi dalam 4 ketuk

= 2 ketuk/beat = 1 bunyi dalam 2 ketuk

= 1 ketuk/beat = 1 bunyi dalam 1 ketuk

= 1 ketuk/beat = 2 bunyi dalam 1 ketuk

= 1 ketuk/beat = 4 bunyi dalam 1 ketuk

= 1 ketuk/beat = 8 bunyi dalam 1 ketuk

NOT Dengan TANDA TITIK (DOTED NOTE), TIES & SLURS


TANDA TITIK
Penggunaan titik pada not balok tidak selalu sama dengan penggunaan pada notasi angka, bisa jadi
berbeda fungsi dan nilainya. Fungsi titik pada not balok ada dua macam. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
hal-hal berikut ini!
a. Titik di samping kanan not, berfungsi untuk menambah nilai not,
setengah dari nilai not tersebut.
Contoh: = bernilai 1 ketukan

( ) not ini dalam birama empat bernilai 1 ketukan. = bernilai 1 ½ ketukan

( ) not ini sekarang bernilai satu setengah ketukan,


karena terdapat tanda titik di depannya.

5|T e o r i D a s a r M u s i k | S e n i M u s i k | S M P T a r u n a B a k t i B a n d u n g |
www.senimusiksmptb.tumblr.com
b. Titik di bawah atau di atas not, mengurangi panjang bunyi nada, sehingga menjadi terputus-putus
(patah-patah). Disebut sebagai staccato.

dalam notasi angka: 1 3 5 7 2 1 6 4 2 1

TIES
Tie adalah “garis melengkung” yang menghubungkan dua not dengan nada yang sama, yang
berfungsi memperpanjang durasi.

SLURS/LEGATURA
Slurs adalah “garis melengkung” yang menyambungkan dua not dengan nada yang saling berbeda,
menunjukkan frase kecil antara dua nada.

TANDA BIRAMA (TIME SIGNATURES) & IRAMA (RHYTHM)


Tanda birama/tanda sukat.
Birama adalah kelompok denyut musik dengan sistem hitungan tetap, yang pada hitungan pertama
bertekanan lebih kuat (aksen), muncul secara teratur dan berulang-ulang selama permainan musik
berlangsung.
Dalam notasi musik, kelompok-kelompok denyutan musik tersebut dipisahkan oleh garis tegak lurus
yang disebut garis birama, sehingga notasi terlihat lebih jelas, bersekat dan membentuk ruas-ruas.
Ruas-ruas tersebut dinamakan ruas birama.
Penulisan notasi musik selalu menggunakan tanda birama karena berfungsi untuk menentukan
jumlah hitungan dalam setiap ruas birama dan menunjukkan nama not yang bernilai satu hitungan.
Tanda birama biasanya ditulis setelah tanda mula yang dinyatakan dengan angka tersusun. Angka di
atas menunjukkan jumlah hitungan dalam setiap ruas birama dan angka di bawah, menunjukkan not
yang bernilai satu hitungan.

6|T e o r i D a s a r M u s i k | S e n i M u s i k | S M P T a r u n a B a k t i B a n d u n g |
www.senimusiksmptb.tumblr.com
= setiap ruas birama terdapat empat hitungan/ketukan

= satuan not adalah not seperempat ( )

Jadi, birama 4/4 artinya dalam setiap ruas birama terdapat


empat hitungan/ketukan not seperempat ( )

Tanda Birama Garis Birama Ruas Birama Garis Penutup Birama

Birama yang sering digunakan dalam lagu diantaranya adalah birama 2/4, 3/4, 4/4 dan 6/8.
Contoh:
a. Birama 2/4

b. Birama 3/4

c. Birama 4/4

d. Birama 6/8

Irama dan ritme.


Irama adalah panjang pendeknya nada dibunyikan dalam sebuah melodi. Keindahan irama lebih
terasa karena adanya jalinan nilai dari satu-satuan bunyi. Ritme adalah aliran ketukan dasar yang
teratur mengikuti beberapa gerak melodi. Ritme dapat dirasakan dengan mendengarkan lagu
secara berulang-ulang. Pola irama musik memberikan perasaan ritmis karena pada dasarnya
irama adalah yang menggerakkan perasaan kita.
Masing-masing musik menghasilkan pola irama dan warna yang berbeda, sehingga kita dapat
mengenal berbagai irama seperti, gamelan, melayu, gambus, pop, dangdut, keroncong, blues,
jazz, rock, metal, reggae, hiphop, dll.

TANDA TEMPO
Tempo berfungsi untuk menyatakan capat lambatnya lagu dimainkan. Tempo pada lagu biasanya ditulis
di atas sebelah kiri lagu, baik pada lagu notasi balok maupun notasi angka.
Musik pada dasarnya terdiri atas ketukan-ketukan. Oleh karena itu, kecepatannya dapat diukur. Alat
yang digunakan untuk mengukur kecepatan lagu atau banyaknya hitungan dalam satu menit disebut
metronome maelzel, sering disingkat dengan inisial M.M. Nama tersebut diambil dari penciptanya Johan
Nepomuk Maelzel (1770-1838) dari Switzerland.

7|T e o r i D a s a r M u s i k | S e n i M u s i k | S M P T a r u n a B a k t i B a n d u n g |
www.senimusiksmptb.tumblr.com
Misalnya, lagu “Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman ditulis dengan tempo M.M.  96, artinya lagu
tersebut harus dinyanyikan dalam kecepatan 96 ketukan dalam waktu satu menit, dengan not
seperempat sebagai satuan hitungannya (kerena menggunakan tanda birama 4/4).
Tempo lagu dapat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu: lambat, sedang dan cepat. Berikut istilah-istilah
tanda tempo:
Tanda tempo lambat
- Grave = sangat lambat dan khidmat (40-44 M.M.)
- Largo = lambat dan agung (46-50 M.M.)
- Adagio = sedikit lebih cepat dari Largo (52-54 M.M.)
- Lento = lambat (56-58 M.M.)
Tanda tempo sedang
- Andante = secepat orang berjalan (72-76 M.M.)
- Andantino = lebih cepat dari Andante (80-84 M.M.)
- Maestoso = agung dan mulia (88-92 M.M.)
- Moderato = sedang (96-104 M.M.)
Tanda tempo cepat
- Allegretto = agak cepat dan riang (108-116 M.M.)
- Allegro = cepat, hidup dan riang (132-138 M.M.)
- Vivace = hidup dan riang (160-176 M.M.)
- Presto = cepat (184-200 M.M.)
Selain itu, ada tanda-tanda lain yang menunjukkan kecepatan lagu, yaitu:
- Accelerando (accel) = semakin cepat
- Ritardando (rit) = semakin lambat
- Fermata () = lamanya diatur oleh penyanyi atau dirigen
- Staccato ( ) = terputus-putus

Metronome = Alat untuk mengukur ketepatan tempo

TANDA DINAMIKA (DYNAMICS)


Tanda dinamika adalah tanda untuk menentukan keras lembutnya lagu dimainkan atau dinyanyikan.
Tanda dinamika biasanya ditulis di atas not dan pengaruhnya hanya berlaku pada not di bawahnya atau
yang terdekat. Tanda dinamika pada umumnya dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu:
Tanda dinamika lembut
- p (piano) = lembut
- pp (pianissimo) = sangat lembut
- ppp (pianisissimo) = selembut-lembutnya
Tanda dinamika sedang
- mp (mezzo piano) = agak lembut
- mf (mezzo forte) = agak keras
- fp (forte piano) = keras segera menuju lembut
Tanda dinamika keras
- f (forte) = keras
- ff (fortissimo) = sangat keras
- fff (fortisissimo) = sekeras-kerasnya
Tanda dinamika peralihan
-
= crescendo (cresc.) = makin lama makin keras

- = decrescendo (decresc.) = makin lama makin lembut

- = mezzo di voce = mengeras lalu berkurang dan melembut

8|T e o r i D a s a r M u s i k | S e n i M u s i k | S M P T a r u n a B a k t i B a n d u n g |
www.senimusiksmptb.tumblr.com
TANDA ALTERASI/KROMATIK (ALTERATIONS/CHROMATIC)

Tanda alterasi (kromatis) adalah tanda yang digunakan


dalam musik untuk mengubah nada, dengan demikian nada
TANDA KRES ( )  tersebut akan naik atau turun setengah (semi tone). Nada
yang dinaikkan atau diturunkan setengah disebut nada
C# = cis kromatis atau nada sisipan. Pada notasi balok, penaikan dan
penurunan nada dilakukan dengan menggunakan tanda
D# = dis
alterasi (kromatik). Tanda ini ditulis di depan nada notasi
E# = eis balok yang akan dinaikan atau diturunkan setengah.
F# = fis
Tanda Kres (  /SHARP) berfungsi untuk menaikan
G# = gis
A# = ais 1/2 nada (semi tone). Semua nada yang diberi tanda kres
dibaca dengan akhiran is.
B# = bis
Tanda Mol (  /FLAT) berfungsi untuk menurunkan
TANDA MOL ( ) 1/2 nada (semi tone). Semua nada yang diberi tanda mol
Cb =ces dibaca dengan akhiran es, kecuali nada A dan E yang diakhiri
s.
Db = des
Eb = es Tanda Pugar (  /NATURAL) berfungsi untuk
Fb = fes mengembalikan nada yang telah dinaikan atau diturunkan
Gb = ges ke posisi nada semula/asal.
Ab = as Menaikan atau menurunkan nada sebanyak 1, dapat dilakukan dengan

/x) atau dua tanda mol ().


Bb = bes
menggunakan dua tanda kres (

TANDA ULANG (REPEAT)


Tanda ulang adalah tanda mengulang notasi, berbentuk dua garis tegak tipis, tebal bertitik dua. Tanda
ulang berfungsi untuk meringkaskan tulisan musik. Dalam penulisan lagu ada beberapa jenis pengulangan
yang digunakan, diantaranya:
a.

A B C D
Pada bentuk pengulangan seperti ini, lagu dinyanyikan/dimainkan dari A – B – C – D, kemudian
diulang dari C dan berakhir di D.
b.

A B C D
Pada bentuk pengulangan seperti ini, lagu dinyanyikan/dimainkan dari A – B – C, kemudian
diulang
A – B – D.
c.

A B C D
D.C. singkatan dari dacapo (kepala), merupakan tanda yang menunjukkan agar komposisi musik
atau lagu diulang mulai dari awal. Fine artinya akhir lagu. D.C. al Fine artinya ulang dari awal dan
berakhir pada Fine. Jadi, pada bentuk pengulangan seperti ini, lagu dinyanyikan/dimainkan dar A –
B – C – D, kemudian diulang dari A – B dan berakhir di C.

9|T e o r i D a s a r M u s i k | S e n i M u s i k | S M P T a r u n a B a k t i B a n d u n g |
www.senimusiksmptb.tumblr.com
d.

A B C D
D.S. singkatan dari dalsegno, artinya ulang dari tanda . Fine artinya akhir lagu. D.S. al Fine

artinya ulang dari tanda  dan berakhir pada Fine. Jadi, bentuk pengulangan seperti ini, lagu
dinyanyikan/dimainkan dari A – B – C – D, kemudian diulang dari B dan berakhir di C.

PERBANDINGAN NOT ANGKA & NOT BALOK


Untuk mentranspor not angka ke not balok atau sebaliknya, hendaklah diketahui harga dari masing-
masing not tersebut. Untuk itu coba perhatikan harga not angka di bawah ini dan bandingkan dengan
bentuk not baloknya.
Contoh:

Not angka : 3 . . 5 4 3 . 2 . 3 4 4 4 4 3 2 . . .

Harga not : 3/4 1/8 1/8 1/2 1/2 1/4 1/8 1/8 1/8 1/8 1/4 1

Not balok :

NADA, TANGGA NADA & INTERVAL


Nada
Nada merupakan unsur utama dalam musik. Nada adalah bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi
yang bergetar dengan kecepatan getar secara teratur. Tinggi rendah frekuensi getarnya menentukan
tinggi rendahnya nada. Sekumpulan nada yang frekuensi getarnya berbeda satu sama lain dengan
jarak tinggi rendah yang teratur dan tersusun secara urut dalam satu oktaf disebut Tangga Nada. Jarak
antar nada yang tinggi rendahnya berbeda dalam satu sistem tangga nada disebut Interval.

Tangga Nada
Tangga nada adalah rangkaian nada yang tersusun berjenjang menurut urutan naik turun dimulai
dari nada dasar sampai dengan nada oktafnya (C – C’) dengan jarak tertentu, atau sebaliknya. Tangga
nada memiliki dua jenis jarak antar nada (interval), yaitu: jarak 1 dan jarak 1/2. Suatu tangga nada
yang mempunyai dua macam jarak nada (1 dan 1/2) disebut dengan tangga nada diatonis. Tangga
nada diatonis terbagi menjadi dua macam:
1. Tangga nada diatonis Mayor: C – D – E – F – G – A – B – C’
2. Tangga nada diatonis minor : A – B – C – D – E – F – G – A’
Pada bagian ini kita akan mempelajari tangga nada diatonis Mayor. Tangga nada diatonis Mayor
adalah tangga nada yang memiliki susunan jarak: 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – ½. Ciri lain dari tangga nada
diatonis Mayor adalah nada dasar yang digunakan selalu (do) dan yang menjadi oktafnya adalah
pengulangan nada dasar tersebut. Berbeda dengan tangga nada diatonis minor yang menggunakan
nada dasar (la).
Bagaimana cara menentukan nada dasar pada tangga nada diatonis Mayor. Untuk menentukan dan


menyusun nada dasar pada tangga nada diatonis Mayor berkres ( ) dan bermol ( ), kita mengacu pada
tangga nada diatonis C Mayor (tangga nada Natural), yakni:
C – D – E – F – G – A – B – C’ dengan jarak 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – ½

Tanda alterasi (kromatis):


Kres () berfungsi untuk menaikan ½ nada

Mol () berfungsi untuk menurunkan ½ nada

10 | T e o r i D a s a r M u s i k | S e n i M u s i k | S M P T a r u n a B a k t i B a n d u n g |
www.senimusiksmptb.tumblr.com
A. Tangga nada Diatonis Mayor ber-kres ( ) 

Aturan dalam menentukan dan menyusun nada dasar pada tangga nada diatonis Mayor berkres ( ) 
adalah:
1. Nada pertama tangga nada yang baru merupakan nada kelima dari tangga nada sebelumnya.
2. Nada yang mendapat tanda alterasi (kromatik) kres pertama kali adalah nada yang ketujuh, untuk
memenuhi pola tangga nada Mayor yang berjarak 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – ½ , sehingga jika susunan

tangga nada berubah, maka nada yang ketujuh harus memakai tanda kres ( ). 
Perhatikan bagan di bawah ini!

1 2 3 4 5 6 7 8 = C Mayor (Natural)
C D E F G A B C’
1 2 3 4 5 6 7 8 = G Mayor (1#)
G A B C D E (F#) G’
D Mayor (2#) = 1 2 3 4 5 6 7 8
D E (F#) G A B (C#) D’

“Buatlah latihan seperti bagan di atas untuk menentukan dan menyusun nada dasar pada tangga nada diatonis Mayor
berkres yang lain!”

B. Tangga nada Diatonis Mayor ber-mol ( ) 

Aturan dalam menentukan dan menyusun nada dasar pada tangga nada diatonis Mayor bermol ( ) 
adalah:
1. Nada dasar pada tangga nada yang baru merupakan nada keempat dari tangga nada sebelumnya.
2. Nada yang mendapat tanda alterasi (kromatik) mol pertama kali adalah nada yang keempat,
untuk memenuhi pola tangga nada Mayor yang berjarak 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – ½ , sehingga jika

susunan tangga nada berubah, maka nada yang ketujuh harus memakai tanda mol ( ). 
Perhatikan bagan di bawah ini!

1 2 3 4 5 6 7 8 = C Mayor (Natural)
C D E F G A B C’
1 2 3 4 5 6 7 8 = F Mayor (1b)
F G A Bb C D E F’
Bb Mayor (2b) = 1 2 3 4 5 6 7 8
Bb C D Eb F G A Bb’

“Buatlah latihan seperti bagan di atas untuk menentukan dan menyusun nada dasar pada tangga nada diatonis Mayor
bermol yang lain!”

Beberapa tangga nada lain yang umum dipergunakan, yaitu:


1. Tangga nada kromatik
Adalah tangga nada yang susunan nadanya berjarak ½.

a. Tangga nada kromatik kres (#)

11 | T e o r i D a s a r M u s i k | S e n i M u s i k | S M P T a r u n a B a k t i B a n d u n g |
www.senimusiksmptb.tumblr.com
b. Tangga nada kromatik mol (b)

c. Nada enharmonis
Adalah dua nada atau lebih yang berbeda nama tetapi merupakan nada yang sama.
Perhatikan contoh berikut!

C – Cis – D – Dis – E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B – C’


C – Des – D – Es – E – F – Ges – G – As – A – Bes – B – C’

Dari contoh di atas jelas terlihat bahwa:


Nada Cis enharmonis dengan nada Des
Nada Dis enharmonis dengan nada Es
Nada Fis enharmonis dengan nada Ges
Nada Gis enharmonis dengan nada As
Nada Ais enharmonis dengan nada Bes

2. Tangga nada pentatonik


Adalah tangga nada yang hanya menggunakan nada terdiri dari lima nada. Penta artinya
lima, sedangkan tone artinya nada, jadi pentatonik artinya lima nada.
Tangga nada pentatonic banyak ragamnya, tapi yang diutarakan disini diantaranya:
a. Tangga nada Pelog
Lagu yang menggunakan tangga nada ini pada umumnya bersifat tenang dan mulia.
Susunan tangga nada nadanya yang sudah disempurnakan dapat ditulis dalam tangga nada
sebagai berikut:

2 ½ 1 2 ½ ½ 2 1 ½ 2
b. Tangga nada Salendro
Lagu yang menggunakan tangga nada ini pada umumnya bersifat gembira dan lincah.
Susunan tangga nadanya yang sudah disempurnakan dapat ditulis dalam bentuk tangga
nada sebagai berikut:

1 1 1½ 1 1½ 1½ 1 1½ 1 1

12 | T e o r i D a s a r M u s i k | S e n i M u s i k | S M P T a r u n a B a k t i B a n d u n g |
www.senimusiksmptb.tumblr.com
INTERVAL
Interval adalah jarak antar nada yang satu dengan yang lain. Jarak nada dihitung menurut susunan
oktafnya, baik dalam susunan yang naik maupun sususnan yang turun, akan memiliki keadaan suara
yang berlainan.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan table berikut!

Contoh Nada Jarak Nada Nama Interval


C–C 0 nada Prim
C–D 1 nada Sekon
C–E 2 nada Terts
C–F 2 ½ nada Kuart
C–G 3 ½ nada Kwint
C–A 4 ½ nada Sekts
C–B 5 ½ nada Septim
C – C’ 6 nada Oktaf

Untuk menghitung besar interval dalam not balok, setiap garis dan spasi dihitung mulai dari not yang
paling rendah sampai not tertentu di atasnya.

Bagan Interval

Prim
Lebih (augmented)
Kuart
Murni
Kuint
Kurang (diminished)
Oktaf

Sekon Kecil (minor)


Terts
Besar (Mayor) Kurang (diminished)
Sekst
Septi Lebih (augmented)
m

13 | T e o r i D a s a r M u s i k | S e n i M u s i k | S M P T a r u n a B a k t i B a n d u n g |
www.senimusiksmptb.tumblr.com
Contoh:
1. C – C jarak 0 dinamai prime murni
C – C# (cis) jarak ½ dinamai prime lebih
C – Cb (ces) jarak ½ dinamai prime kurang
2. C – G jarak 3 ½ dinamai kuint murni
C – G# (gis) jarak 4 dinamai kuint lebih
C – Gb (ges) jarak 3 dinamai kuint kurang

3. C – E jarak 2 dinamai terts besar


C – Eb (es) jarak 1 ½ dinamai terts kecil
C – E# (eis) jarak 2 ½ dinamai terts lebih
C – Ebb (eses) jarak 1 dinamai terts kurang

HARMONI
Harmoni berarti keselarasan, seimbang atau serasi. Dari keselarasan inilah terpancar keindahan. Suatu
karya seni dikatakan indah, apabila unsur keindahan yang terdapat di dalamnya mempunyai hubungan
satu dengan yang lainnya, bahkan saling mendukung dan saling mengisi.
Harmoni dalam musik secarca luas berarti adanya keselarasan nada-nada, melodi, irama dan
sebagainya. Hal yang penting kita bahas sehubungan dengan keselarasan ini adalah perpaduan antara
nada-nada yang serasi yang biasa disebut akord (trinada).

AKOR
Akor adalah paduan beberapa nada yang apabila dimainkan atau dinyanyikan secara serempak akan
terdengar harmonis. Oleh karena itu, akor terbentuk berdasarkan aturan-aturan ilmu harmoni. Jadi bukan
sembarang nada.
Untuk memahami akor secara lebih dalam, kita lebih dulu harus mengetahui interval (sudah dibahas di materi Interval).

1. Akor dua suara (dwinada)


Pembentuk akor pada dasarnya dimulai dari sebuah nada yang dijadikan sebagai nada dasar.
Perhatikan contoh berikut!

Coba bunyikan akor dua nada di atas, kemudian dengarkan baik-baik muali dari nomor 1 sampai 8, yang terdiri dari
interval prim sampai oktaf! Ternyata ada dua akor yang tidak selaras, yaitu nomor 2 dan 7 yang berinterval sekon dan
septim. Kedua akor tersebut terdengar disonan (tidak selaras), sedangkan akor lainnya terdengar selaras atau
harmonis.
Cobalah dengarkan sekali lagi akor sekon dan septim di bawah ini! Kemudian dengarkan akor ters dan kwint di
sampingnya!

14 | T e o r i D a s a r M u s i k | S e n i M u s i k | S M P T a r u n a B a k t i B a n d u n g |
www.senimusiksmptb.tumblr.com
Berdasarkan uraian tadi, dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Akor dua suara yang harmonis tersusun dari dua nada yang mempunyai interval prim, terts,
kuart, kwint, sekst dan oktaf.
b. Akor dua suara yang disharmonis tersusun dari dua nada yang mempunyai interval sekon dan
septim.
Gerakan akor dengan jarak yang tetap dapat membosankan, karena itu harus bervariasi
(bergantian). Ada tiga macam gerak alor, yaitu: sejajar, berlawanan dan bervariasi.
(sejajar)

(berlawanan)

(variasi)

2. Akor tiga suara (trinada)


Akor dasar dikatakan lengkap apabila terdiri dari tiga nada (trinada). Perhatikan trindada dalam
tangga natural (C) pada not balok di bawah ini!

Amatilah susunan nada di atas, kemudian bunyikan secara bersamaan! Dengarkan dengan
seksama muali dari I sampai VII! Susunan nada tersebut dapat membentuk akor yang harmonis.
Nada-nada pokok dalam susunan nada dasar yang terletak di bawah disebut nada bass. Akor
trinada mendapat sebutan berdasar tingkat kedudukannya dalam tangga nada.
Berikut nama-nama akor dari tangga nada natural (C Mayor):

Susunan Nada
Tingkat Akor Nama Akor Akor
dalam C Mayor
I Tonika C–E–G Mayor
II Supertonika D–F–A minor
III Median E–G–B minor
IV Sub Dominan F–A–C Mayor
V Dominan G–B–D Mayor
VI Sub Median A–C–E minor
VII Leading Note B–D–F diminished

15 | T e o r i D a s a r M u s i k | S e n i M u s i k | S M P T a r u n a B a k t i B a n d u n g |
www.senimusiksmptb.tumblr.com
Setiap trinada dikatakan Mayor, apabila intervalnya terdiri dari terst besar dan kwint murni.
Contoh trinada Mayor (besar):
C–E–G= C – E berjarak 2 = terst besar
2 1½ C – G berjarak 3½ = kwint murni
F–A–C= F – A berjarak 2 = terst besar
2 1½ F – C berjarak 3½ = kwint murni
G–B–D= G – B berjarak 2 = terst besar
2 1½ G – D berjarak 3½ = kwint murni
Dalam tangga nada natural (C Mayor), akor Mayor terdapat pada tingkat I, IV dan V. Ketiga
trinada tersebut disebut sebagai akor pokok. Walaupun hanya dengan tiga macam akor, sebuah
lagu sudah dapat diiringi dengan baik.
Trinada pada tingkat II, III dan VI disebut akor minor karena interval bawaannya terdiri dari terst
kecil dan kwint murni. Contoh trinada minor (kecil):
D–F–A= D – F berjarak 1½ = terst kecil
1½ 2 D – A berjarak 3½ = kwint murni
E–G–B= E – G berjarak 1½ = terst kecil
1½ 2 E – B berjarak 3½ = kwint murni
A–C–E= A – C berjarak 1½ = terst kecil
1½ 2 A – E berjarak 3½ = kwint murni
Sedangkan trinada tingkat VII disebut akor kurang (diminished) karena interval bawaannya
terdiri dari terst kecil dan kwint kurang. Contoh trinada diminished (kurang):
B–D–F= B – D berjarak 1½ = terst kecil
1½ 2 B – F berjarak 3 = kwint kurang

Manfaat akor dalam lagu


Penerapan harmoni yang baik akan menampilkan sebuah lagu menjadi indah dan menarik. Oleh karena itu, penggunaan
akor dalam mengiringi sebuah lagu dan mengaransemennya harus memperhatikan melodi, aksen, frase lagu dan irama serta
alur gerak akor. Dalam mengaransir lagu, penempatan akor dapat jatuh pada ketukan kuat atau ketuka lemah, begitu juga
dengan membuat paduan nada melodi tidak boleh tenggelam, karena keindahan lagu terdapat pada melodi.

16 | T e o r i D a s a r M u s i k | S e n i M u s i k | S M P T a r u n a B a k t i B a n d u n g |
www.senimusiksmptb.tumblr.com
LEMBAR KERJA SISWA

SENI MUSIK
SMP TARUNA BAKTI

Nama : ………………………………………..
Kelas : ………………………………………..
Absen : ………………………………………..

LATIHAN 1
1. Lengkapilah not di bawah ini dengan memberikan tangkai dan bendera yang benar, sesuai harga notnya!
a.

Semua not 1/4


b.

Not: 1/2 1/8 1/8 1/4 1/4 1/8 1/8 1/2


c.

Not: 1/4 1/8 1/16 1/4 1/8 1/16 1/4 1/8 1/8 1/8 ½

2. Buatlah tanda diam pada garis paranada berikut!

1/4 1/16 1/2 1/8 penuh

3. Lengkapilah table berikut ini dengan jawaban yang benar!


a.
Nilai Not
No. Bentuk Not Nama
Birama 4 Birama 8
………..
1 Not penuh ………. ……….

2 ……….. ………… 2 ketukan ……….

3 ………… ………. ……….

4 ………… Not seperdelapan ………. ……….

17 | T e o r i D a s a r M u s i k | S e n i M u s i k | S M P T a r u n a B a k t i B a n d u n g |
www.senimusiksmptb.tumblr.com
5 ………… ………… ………. ½ ketukan

b.
Nilai Not
No. Bentuk Not Nama
Birama 4 Birama 8

1 ………..
Not penuh (whole note) ………. ……….

2 ……….. ………. 2 ketukan ……….

3 ………. ………. ……….

4
……….. Not seperdelapan ………. ……….
(eight note)

5 ………... ………. ………. ½ ketukan

4. Susunlah pada garis paranada!


a. Buatlah 4 not penuh di garis tiga, 4 not seperempat di spasi dua, 4 not setengah di garis empat
dan 4 not seperdelapan di spasi empat.
b. Buatlah tanda diam setengah, tanda diam seperempat, tanda diam penuh, tanda diam seperenambelas
dan tanda diam seperdelapan.

LATIHAN 2
1. Sebutkan nama mutlak not di bawah ini!

a.

….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. …..

b.

….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. …..

c.

….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. …..

2. Susunlah pada garis paranada dengan menggunakan kunci G nada-nada berikut ini, dengan lambang not 1/4:
a', c’, b’, d’, g’, e’,f’, d’’ dan c’’!
3. Susunlah pada garis paranada dengan menggunakan kunci F nada-nada berikut ini, dengan lambang not 1/2:
c, A, d, f, g, a, B, c, e, G, b dan F!

18 | T e o r i D a s a r M u s i k | S e n i M u s i k | S M P T a r u n a B a k t i B a n d u n g |
www.senimusiksmptb.tumblr.com
LATIHAN 3
1. Peragakanlah ketukan irama dan birama di bawah ini!
a)

b)

c)

2. Lengkapilah setiap ruas birama notnya, agar sesuai ketukan biramanya!


a)

b)

c)

19 | T e o r i D a s a r M u s i k | S e n i M u s i k | S M P T a r u n a B a k t i B a n d u n g |
www.senimusiksmptb.tumblr.com
LATIHAN 4

Isilah titik-titik di bawah ini dengan salah satu jawaban yang tersedia pada bagian bawah pertanyaan ini!
1. Untuk menyatakan keras lunaknya suatu lagu digunakan tanda….
2. Untuk menyatakan cepat lambatnya lagu digunakan tanda….
3. Lagu yang dinyanyikan secara terputus-putus digunakan tanda….
4. Lagu dinyanyikan dengan tempoi sedang disebut….
5. lambing tersebut adalah….

6. Memperpanjang nilai nada lamanya tidak tertentu (diatur oleh penyanyi atau dirigen) disebut….
7. Garis lengkung yang menghubungkan dua not yang berbeda tingginya disebut….
8. Lagu “Satu Nusa Satu Bangsa” bertanda tempo….
9. Alat pengukur tanda tempo adalah….
10. Tanda kromatik yang digunakan untuk meninggikan 1/2 nada adalah….
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
a. Staccato i. Maestoso
b. Kres j. Andante
c. Moderato k. Ligature
d. Mol l. Metronome
e. Fermata m. Crescendo
f. Titik n. Tempo
g. Dinamika o. Decrescendo
h. Legato

LATIHAN 5

1. Tanda  disebut….
2. Tanda tersebut berfungsi untuk….

3. Latihan penggunaan tanda 


C C# dibaca ….
E E# dibaca ….
F F# dibaca ….
A A# dibaca ….
D D# dibaca ….

4. Tanda  disebut….
5. Tanda tersebut berfungsi untuk….

6. Latihan penggunaan tanda 


D Db dibaca ….
E Eb dibaca ….
A Ab dibaca ….
B Bb dibaca ….
G Gb dibaca ….

7. Tanda  disebut….

8. Tanda tersebut berfungsi untuk....

9. D.C. al Fine artinya....

10. D.S. al Fine artinya....


20 | T e o r i D a s a r M u s i k | S e n i M u s i k | S M P T a r u n a B a k t i B a n d u n g |
www.senimusiksmptb.tumblr.com
21 | T e o r i D a s a r M u s i k | S e n i M u s i k | S M P T a r u n a B a k t i B a n d u n g |
www.senimusiksmptb.tumblr.com

Anda mungkin juga menyukai