1. Carilah satu buah lagu yang sudah anda kuasai dari Puji Syukur.
2. Carilah Biramanya (Berapa per berapa…)
3. Mencari Irama dan Gaya lagu (waltz, mars atau hymne)
4. Menentukan nada yang pas tidak rendah dan tidak tinggi.
Sekarang saatnya masing-masing maju ke depan secara bergilir dan kemudian cobalah untuk
mempraktekkan cara memimpin lagu sementara peserta yang lain menjadi umat (tumpukan
koor).
TEKNIK MEMBERI ABA-ABA
1. Pentingnya Aba-aba
– Aba aba yang kurang sempurna memusnahkan apa yang telah dijelaskan dan dilatih.
– Aba-aba yang kurang sempurna dapat menghilangkan konsentrasi dari paduan suara.
2. Sikap BadaN
Badan harus bersikap RELAKS
Majukan sedikit salah satu kaki
Jangan kaku/tegang
Tidak boleh terikat pada teks (HAFAL)
Seluruh tangan dari bahu sampai jari-jari harus fleksibel dan ringan
Jangan Menari
3. Tanda insetting (tanda saat mulai)
Gerakan ini harus diperkuat dengan bagian atas dari badan. (Kepala, kening, mata, bahu
serta tangan)
4. Tanda closing (tanda saat berhenti)
Sebelum menutup lagu dirigen harus punya kontak dengan seluruh penyanyi.
5. Crescendo (lebih kuat): Badan membungkuk dan maju sedikit. Decrescendo (lebih
lembut): Badan mundur sedikit.
TEKNIK MEMINTA DINAMIKA PADA PESERTA KOOR
BEBERAPA HAL PENTING
Jika diiringi musik, dirigen harus memusatkan perhatian pada musik, sehingga ia sendiri
dijiwai olehnya.
Dirigen tidak boleh mengikuti kehendak para penyanyi, sebaliknya mereka harus mengikuti
kehendak dirigen.
Sikap dasar seorang dirigen: TENANG, PENUH KEYAKINAN DAN TEGAS.
TEKNIK MEMBERI ABA-ABA DUA KETUK PER BIRAMA (2/4)
TEKNIK MEMBERI ABA-ABA TIGA KETUK PER BIRAMA (3/4)
TEKNIK MEMBERI ABA-ABA EMPAT KETUK PER BIRAMA (4/4)
TEKNIK MEMBERI ABA-ABA EMPAT KETUK PER BIRAMA (6/8)
TEKNIK MENGAKHIRI NANYIAN
TEKNIK MEMBERI ABA-ABA SECARA BEBAS (LAGU GREGORIAN)
atau LAGU RESITATIF (MAZMUR)
Latihanuntuk Menghayati Birama Lagu.
Diputarkan lagu dengan birama 2/4, 3/4, 4/4 dan 6/8.
Ikutlah dengan tangan birama lagu yang ada.
Tutuplah mata dengan lembut dan biarkan tangan tetap bergerak.
Rasakan dan sadari gerakan tangan yang sesuai dengan birama lagu.
Rasakan pergelangan tangan, siku dan bahu anda…..
Sekarang saatnya masing-masing maju ke depan secara bergilir dan kemudian cobalah untuk
mempraktekkan cara memberi aba-aba untuk satu lagu yang sudah dipilih sementara peserta
yang lain menjadi umat (tumpukan koor).
MEMILIH LAGU DALAM IBADAT DAN TEKNIK MENJADI PELATIH KOOR SEDERHANA
A. MEMILIH LAGU DALAM IBADAT
Pada dasarnya tema dalam ibadat ditentukan atas:
– Bacaan dalam ibadat
– Masa dalam Tahun Liturgi Gereja.
– Ujud dari ibadat tersebut dibuat.
a. Cara memilih lagu Misa (ordinarium) dan lagu Selingan (Proprium)
Usahakan lagu dapat dinyayikan oleh sebanyak mungkin umat. (Kecuali ada koor khusus).
Berikah bimbingan dan latihan kepada umat supaya menyanyi dengan baik, benar dan indah
Untuk lagu ordinarium usahakan dikarang dengan motif daerah kita (inkulturasi).
Untuk lagu proprium harus perhatikan tema ibadat dan isi bacaan Kitab Suci serta peserta
ibadat: Anak, remaja atau orang tua
b. Fungsi Lagu dalam Ibadat
Nyanyian Pembuka:
– Mengiringi arak-arakan,
– Membuka ibadat, mempersatukan umat dan menghantar umat pada tema ibadat.
Nyanyian Antar Bacaan (jika ada 2 atau lebih bacaan) dan Nyanyian Penghantar
Bacaan (bila hanya ada 1 bacaan saja)
– Mempersiapkan umat untuk mendengarkan Sabda Tuhan,
– Menghantar ke suasana hening
– Merenungkan kembali bacaan.
Nyanyian Persembahan:
– Sebagai pengiring persembahan jika ada iringan persembahan.
– Sebagai tanda persembahan diri.
Nyanyian Komuni:
– Sebelum komuni: Menciptakan suasana hening dan persiapan untuk menerima komuni
– Sesudah komuni: Sebagai ungkapan syukur
Nyanyian Penutup
– Sebagai Pengutusan.
– Sebagai pengiring perarakan.
c. Petunjuk untuk lagu dalam ibadat
Sebelumnya dirigen telah memilih lagu yang sesuai dengan tema ibadat/bacaan.
Lagu yang dinyanyikan telah dipersiapkan sebelum ibadat dimulai.
Jika ada koor khusus, perhatikan juga bahwa harus ada lagu umum yang dinyanyikan
bersama.
Usahakan agar lagu lagu yang akan dinyanyikan telah diumumkan sebelumnya
Untuk lagu antar bacaan seharusnya mazmur.
TEKNIK MENJADI PELATIH KOOR SEDERHANA
– Mempersiapkan diri dengan:
– Melatih dan menguasai lagu terlebih dahulu.
– Memahami nada dasar yang tepat,
– Membaca tanda tanda dinamika lagu yang akan dilatih. (lembut atau keras)
– Membaca tanda-tanda tempo lagu yang akan dilatih. (Cepat atau lambat)
Mempersiapkan penyanyi dengan memilih suara:
– Untuk satu suara/umum usahakan untuk membuat suara menjadi se”warna” atau sejenis.
– Untuk lebih dari satu suara (koor campuran) perbandingannya harus: sopran 2 : alto 1
: Tenor1 : Bas 2
Menjelaskan pentingnya disiplin sebagai satu tumpukan paduan suara.
Menjelaskan nada dasar, tanda dinamika dan tempo lagu yang akan dilatih.
Teknik Latihan:
– Untuk orang yang tahu membaca not, hendaknya dilatih dengan mebaca not terlebih dahulu,
baru dengan kata-kata.
– Untuk orang yang tak tahu membaca not, hendaknya dipakai sitem hafal sedikit demi sedikit
– Ulangi terus latihan sampai lagu dikuasai betul.
– Maksimal latihan 2 jam untuk menjaga suara agar tetap prima dan peserta tidak bosan.
Sekarang saatnya mencoba untuk mempraktekkan cara mencari lagu sesuai dengan tahun
liturgi/bacaan/ujud
Setelah itu cobalah untuk melatih satu buah lagu sederhana (satu suara atau empat suara)
(posting by Iwan)