Anda di halaman 1dari 6

Setelah kita pelajari sedikit tentang pengertian nada dan tangga nada, sekarang kita

pelajari notasi musik serta cara membacanya. Dengan berpedoman pada ringkasan materi
berikut, coba lakukan latihan secara mandiri dengan cara berucap sambil mengetuk (pakai
jari tangan) pada meja.
Notasi (musik) adalah sistem penulisan (karya musik). Dalam notasi musik, nada
dilambangkan oleh not, dalam prakteknya not ini dapat ditulis dengan menggunakan Balok,
M angka, gambar atau simbol. Tulisan musik biasa disebut partitur. Notasi musik standar saat ini
adalah notasi balok yang didasarkan pada paranada dengan berbagai lambang dan simbol
O notnya.
D Pada tangga nada diatonis terdapat 7 nada, sedangkan nada ke 8 (oktafnya) adalah
nada do (1) yang diulang tetapi lebih tinggi. Perhatikan skema berikut ini.
U
L

Perhatikan tabel notasi angka, notasi balok, notasi gambar dan notasi lambang di bawah ini

Notasi angka Notasi Balok


nilai
ditulis dibaca ditulis Nama not

1 Do 1 ketuk Not 1/4

2 . Re 2 ketuk Not 1/2

3.. Mi 3 ketuk Not ½ + titik

4... Fa 4 ketuk Not penuh

5 Sol ½ ketuk Not 1/8

6 La ¼ ketuk Not 1/16

7 Si 1/8 ketuk Not 1/32


Notasi Angka Notasi Balok
ditulis Dibaca nilai ditulis Nama
istirahat (rest/istirahat) not

0 Satu ketuk 1 ketuk 1/4

00 Dua ketuk 2 ketuk 1/2

M 000 Tiga ketuk 3 ketuk gabungan

O
0000 Empat ketuk 4 ketuk whole
D
Setengah
U 0
ketuk
½ ketuk 1/8

L Seperempat
0 ¼ ketuk 1/16
ketuk

2 0
Seperdelapan
1/8 ketuk 1/32
ketuk

Notasi Gambar Notasi lambang


nilai
Gambar dibaca lambang dibaca

DOH
Ikan 1 (do) 1 ketuk

Angsa 2 (re) 1 ketuk


RAY

Jago ME
3 (mi) 1 ketuk

Kucing FAH
4 (fa) 1 ketuk

SOH
Tikus 5 (sol) 1 ketuk
Capung LAH
6 (la) 1 ketuk

Burung TE
7 (si) 1 ketuk

1 (do) DOH
Elang 1 ketuk
tinggi
M
O
D CARA MENGUBAH NOTASI ANGKA KE NOTASI BALOK

U Syarat :
1. Memahami Paranada
L 2. Memahmi tnada Kunci paranada
3. Memahami Nada Dasar
4. Memahami nilai not (lihat tabel)

2 Pengertian Paranada(sangkar nada)


Paranada adalah lima garis lurus mendatar dan sejajar serta memiliki jarak sama. Diantara
dua garis terdapat spasi (diberi nama spasi paranada). Dengan demikian Paranada terdiri
dari 5 garis dan 4 spasi. perhatikan gambar dibawah ini.

garis bantu dan spasi bantu atas


garis paranada

garis birama garis ulang garis penutup


garis bantu
spasi paranada dan spasi bantu bawah

Pengertian tanda kunci paranada


Tanda kunci adalah tanda yang ditulis pada awal paranada (sangkar nada). Jika tidak ada
tanda kunci maka, paranada tidak memiliki makna dan not/nada tidak terbaca. Ada 3 buah
tanda kunci pada paranada yaitu : kunci G – C - F
Perhatikan tanda kunci di bawah ini.
M
O
D
U
L

Tanda kunci G [menunjukkan nada G pada garis ke 2 dari bawah ] disebut juga kunci
treble atau kunci biola, dan biasa digunakan untuk menulis nada-nada tinggi)
Tanda kunci C [menunjukkan nada C pada garis ke 3 dari bawah ] disebut juga kunci
alto, biasa digunakan untuk menulis nada-nada sedang, juga untuk memaniskan lagu)
Tanda kunci F [menunjukkan nada F pada garis ke 4 dari bawah] disebut juga kunci bass,
biasa digunakan untuk menulis nada-nada rendah)

Setelah paranada diberi tanda kunci maka paranada menjadi punya arti/makna pada setiap
garis maupun setiap spasinya. Contoh untuk kunci G. Jika nada dasarnya G = 1 (do) maka
makna paranada menjadi sebagai berikut (lihat gambar)

Pengertian Nada Dasar


Nada dasar adalah nada pertama yang dijadikan sebagai dasar dalam menentukan susunan
nada dalam sebuah tangga nada. Dalam teknik vokal nada dasar ini penting sekali, untuk
mengukur kemampuan atau jangkauan (ambitus) suara penyanyi dalam membawakan
sebuah lagu.
Bagaimana cara mencari nada dasar secara teoritis !
Perhatikan tangga nada diatonik berikut ini, dan jangan lupa jarak setiap nadanya.

1 2 3 4 5 6 7 1
½ ½
1 1 1 1 1

Jika C = 1 (do)  disebut natural karena 0 # (kres) atau 0 (mol)


Artinya nada-nada tersebut belum ada yang dinaikan ½ (#) atau diturunkan ½ ( )
Jadi kalau ditulis :
M
c d e f g a b c’
O 1 2 3 4 5 6 7 1
D Jarak e – f atau b – c adalah ½ = jarak 3 – 4 atau 7 1’
U Sekarang kita ganti nada dasarnya dengan G = 1 (do) maka urutannya sbb :
L g a b c d e f . g’
1 2 3 4 5 6 7 1’

2 Jarak b ke c  ½ = jarak 3 - 4 e ke f  ½ sementara 6 ke 7 jaraknya 1 supaya tidak


sumbang maka 7 (si) harus menempati posisi di fis
(yaitu f yang dinaikan ½ ) supaya jaraknya menjadi 1
maka susunanya yang benar menjadi :

g a b c d e . fis g’
1 2 3 4 5 6 7 1’

Oleh karena itu nada dasar G = 1 ⇒ 1# (ada satu nada yang dinaikan setengah) f  fis

Sekarang kita ganti lagi nada dasarnya misalnya D = 1(do) maka kita susun sbb :

d e . fis g a b c . d’
1 2 3 4 5 6 7 1’

Jarak fis ke g  ½ = jarak 3 - 4b ke c  ½ sementara 6 ke 7 jaraknya 1 supaya tidak


sumbang maka 7 (si) harus menempati posisi di cis
(yaitu c yang dinaikan ½ ) supaya jaraknya menjadi 1
Maka susunan yang benar menjadi :

d e . fis g a b . cis d’
1 2 3 4 5 6 7 1’

Oleh karena itu nada dasar D = 1 ⇒ 2# (ada 2 nada yang dinaikan setengah) f  fis dan
c ke cis
Dengan cara yang sama, coba kalian latih cara mencari nada dasar yang lain !
Selamat mencoba dan berlatih !!!

C = 1 (Natural) …. sudah

G = 1 (1#) ………….. sudah

D = 1 (2#) …………. Sudah

A = 1 (3#) ………….
M E = 1 (4#) …………
O B = 1 (5#) …………
D Fis = 1 (6#) …………
U Cis = 1 (7#) ………….
L

Anda mungkin juga menyukai