Anda di halaman 1dari 11

DAPUR UMUM

Siti Afriyani 1032161005


Dewi Sunarsih 1032161009
Sanabillah Yasmin 1032161010
Renny Sauma W 1032161023
Kristina BR Pasaribu 1032161032
Putri Wahyuni 1032161036
Nurkholis Wadud 1032161045
DAPUR UMUM
Dapur umum adalah suatu tempat dalam
bentuk tenda sementara untuk menyikapi
terjadinya bencana yang diselenggarakan
oleh instalasi gizi.
TUJUAN PENYEDIAAN MAKANAN KETIKA BENCANA :

1. Memenuhi kebutuhan pangan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari

2. Memelihara atau memperbaiki gizi para korban bencana agar mendapat

tingkat imunitas yang optimal menghadapi kemungkinan berjangkitnya

penyakit ketika berada dalam keadaan darurat


DAPUR UMUM MATERIAL PENYUSUNNYA, YAITU :

1. Lantai, menggunakan flooring sebagai alas dengan system puzzle knockdown,


sehingga mudah dibawa dan dibersihkan.
2. Dinding, Material untuk dinding dari kain. Kain yang tersedia antara lain
terpal jenis Uno, nylon, Terpal Plastik /Tarpauline Plastic.
3. Atap, Bahan untuk atap sam dengan bahan untuk dinding
4. Kerangka atap, Kerangka atap menggunakan pipa galvanis.
5. Kerangka dinding
PRINSIP DAPUR UMUM BENCANA
a. Pemasokan pangan saat bencana diberikan dalam
bentuk makanan matang
b. Distribusi makanan harus dimulai secepat mungkin
berdasarkan perkembangan sehari-hari tanpa rencana
yang terlalu rinci
c. Stok makanan baik jenis dan jumlah tersedia
beraneka ragam  kualitas dan kuantitas nutrisi
d. Jumlah kalori minimal 1600-2000 kcal/org/hari 
tanpa memperhatikan jenis makanan yang diperlukan
untuk populasi yang akan menerima
e. Distribusi makanan diberikan kepada kelompok
populasi yang berisiko tinggi, yaitu yang terisolasi
bencana: 3-4 kg/org/seminggu.
f. Jika sarana masak tidak adamakanan dasar yang sudah matang: nasi,
bubur, ketela pohon, ubi, sagu dan roti.
g. Dalam 2-3 minggu pertama pasca bencana  kandungan gizi makanan
tidak perlu diperhitungkan secara rinci  makanan dapat diterima oleh
korban bencana dan pasokan energi dari makanan mencukupi
kebutuhan.
h. Tidak semua bencana menimbulkan kekurangan makanan sampai
membahayakan tingkat gizi para korban bencana.
i. Dapur umum diadakan hanya sampai korban bencana mampu
menyelenggarakan penyediaan makanan sendiri-sendiri.
j. Bantuan makanan selanjutnya : dalam bentuk bahan baku.
k. Pada bencana kelaparan, dapur umum harus diselenggarakan berlanjut
 menderita kurang gizi
l. Klinik-klinik gizi  upaya pemulihan korban bencana kelaparan
m. Dapur umum dapat diatur menjadi dapur bersama menurut kelompok-
kelompok pengungsi, misal tiap 5-10 keluarga membentuk dapur
bersama.
PERKIRAKAN KEBUTUHAN
KETENTUAN KETENAGAAN KOMPOSISI MAKANAN SEHARI-
DAPUR UMUM BENCANA : HARI :
Sehat, Higiene Perorangan, Bersih a. Makanan yang dibagi sesederhana
mungkin
b. Pilih makanan yang tidak mudah
rusak dan tidak memakan tempat
TINGKAT PENYIAPAN / untuk penyimpanan dan distribusi
PENGELOLAAN MAKANAN c. Jenis makanan terdiri dari makanan
KONSUMSI : pokok, sumber energi tambahan:
lemak dan protein.
a. Memasak sampai matang
d. Anak balita/ibu hamil/ibu menyusui :
b. Segera menyantap makanan
perlu makanan tambahan.
c. Penyiapan makanan sekali santap
d. Hindarkan kontak makanan yang
belum matang
e. Berulang kali mencuci tangan
f. Menjaga kebersihan dapur
g. Memakai air dan peralatan dapur
yang aman
KEBUTUHAN PANGAN SAAT BENCANA
a. Kekurangan pangan  menurunkan daya tahan tubuh.
b. Pada penderita penyakit  bertambah parah
c. Dalam keadaan darurat beban infeksi meningkat
d. Potensi infeksi penyakit menular menjadi sangat tinggi akibat kontak
antar individu
e. Beban infeksi yang tinggi  menimbulkan infeksi yang tinggi
f. Dalam keadaan infeksi  peningkatan katabolisme & penurunan daya
asupan makanan serta daya absorbsi makanan  penurunan gizi selama
sakit  tubuh menyesuaikan diri  menunda pertumbuhan  badan
menjadi kurus
g. Jika asupan gizi tidak terpenuhi  penyembuhan melambat 
pertumbuhan terhambat  penurunan imunitas tubuh
h. Jika asupan gizi cukup  pemulihan dan pertumbuhan cepat  tingkat
imunitas baik  kemungkinan infeksi berkurang  sumber infeksi yang
berasal dari manusia berkurang
i. Asupan gizi yang aman dan cukup merupakan pendorong untuk
kesembuhan yang optimal
MENU PADA SAAT BENCANA
DIUPAYAKAN DENGAN
MEMPERHATIKAN :

a. Biaya relative murah/terjangkau


b. Dapat diterima orang dewasa s/d
anak-anak
c. Diusahakan dengan makanan
kebiasaan setempat

Susunan Menu :

Makanan Pokok, Lauk Pauk,


Sayur mayor, Buah-buahan,
Mineral

Contoh Daftar Menu :


Hari 1
Pagi : Nasi, Tempe goreng, Urap
Siang : Nasi, Ungkep daging/tahu, Sayur lodeh, Pepaya
Malam : Nasi , Rempeyek, Tumis kangkung, Pisang

Anda mungkin juga menyukai