Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat,
Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Anemia”.
Kami hanya bisa berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bahkan
hikmah bagi pembaca, dan bagi seluruh mahasiswa Universitas MH. Thamrin.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
1.2 Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah, yaitu untuk mengetahui lebih spesifik
mengenai penyakit anemia, serta mahasiswa mampu memberikan asuhan
keperawatan pada lansia secara profesional dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Definisi
Anemia adalah penurunan kadar hemoglobin (Hb), hematokrit atau hitung
eritrosit (red cell count) berakibat pada penurunan kapasitas pengangkutan
oksigen oleh darah. Tetapi harus di ingat pada keadaan tertentu dimana ketiga
parameter tersebut tidak sejalan dengan massa eritrosit, seperti pada dehidrasi,
perdarahan akut, dan kehamilan. Oleh karena itu dalam diagnosis anemia tidak
cukup hanya sampai kepada label anemia tetapi harus dapat di tatapkan penyakit
dasar yang menyebabkan anemia tersebut (Sudoyo Aru).
Kriteria anemia menurut WHO (dikutip dari Holfbrand AV, et.al. 2001)
Kelompok Kriteria Anemia (Hb)
Laki-laki dewasa < 13 g/dl
Wanita dewasa tidak hamil < 12 g/dl
Wanita hamil < 11 g/dl
2.2 Etiologi
Anemia bukanlah suatu kesatuan penyakit tersendiri (disease entity), tetapi
merupakan gejala berbagai macam penyakit dasar (underlying disease). Pada
dasarnya anemia disebabkan oleh karena:
A. Gangguan pembentukan eritrosit oleh sumsum tulang.
B. Kehilangan darah keluar tubuh (perdarahan).
C. Proses penghancuran eritrosit oleh tubuh sebelum waktunya (hemolisis).
2.5 Penatalaksanaan
Penatalaksanaan anemia ditujukan untuk mencari penyebab dan mengganti
darah yang hilang. Penatalaksanaan anemia berdasarkan penyebabnya, yaitu:
A. Anemia aplastik
Dengan transplantasi sumsum tulang dan terapi immunosupresif dengan
antithimocyte globulin (ATG) yang diperlukan melalui jalur sentral selama
7-10 hari. Prognosis buruk jika transplantasi sumsum tulang tidak berhasil.
Bila diperlukan dapat diberikan transfusi RBC rendah leukosit dan platelet.
B. Anemia pada penyakit ginjal
Pada pasien dialisis harus ditangani dengan pemberian besi dan asam folat.
Kalau tersedia, dapat diberikan eritropoetin rekombinan.
C. Anemia pada penyakit kronis
Kebanyakan pasien tidak menunjukkan gejala dan tidak memerlukan
penanganan untuk anemianya. Dengan menangani kelainan yang
mendasarinya, maka anemia akan terobati dengan sendirinya.
1.1 Pengkajian
A. Case Study
Ny. R berusia 65 tahun di diagnosa anemia, klien sekarang tinggal
bersama dengan keluarganya yaitu anak, menantu, dan cucunya.
Keluarga klien mengatakan pasien sering mengeluh pusing, mudah
lelah saat beraktivitas, kadang berkeringat dingin dan pandangan terasa
kabur. Keluarga pernah membawa klien untuk dilakukan pemeriksaan
kesehatan dan cek lab di pelayanan kesehatan terdekat dan dokter
mengatakan bahwa kadar HB klien rendah <10 gr/dl. Tekanan darah
klien terakhir saat cek di pelayanan kesehatan 90/60 mmHg.
Keluarganya mengatakan bahwa berat badan klien sempat turun karna
tidak nafsu makan, berat badan klien saat ini 62 kg. Keluarga klien
mengatakan 2 minggu yang lalu berat badannya 65 kg. Keluarga Ny. R
merasa sedih dengan posisi mereka yang biasanya sibuk kerja. sehingga
tidak bisa memantau kondisi klien secara rutin. Keluarga Ny. R juga
mengatakan ingin meningkatkan perawatan Ny. R
E. Pengkajian Emosional
1. Ansietas
Klien mengatakan merasa takut jika nanti sakit tidak ada yang
merawatnya.
Skala Kecemasan Hamilton Anxiety Rate Scale (HARS)
No Jawaban
Pertanyaan
0 1 2 3 4
1 Perasaan cemas: √
a. Kecemasan
b. Firasat buruk
c. Takut akan pikiran sendiri
d. Mudah tersinggung
2 Ketegangan: √
a. Merasa tegang dan lesu
b. Tidak dapat istirahat tenang
c. Mudah terkejut
d. Gemetar
3 Ketakutan : √
a. Ketakutan pada gelap
b. Ketakutan ditinggal sendiri
c. Ketakutan pada orang asing
d. Ketakutan pada binatang besar
e. Ketakutan pada keramaian lalu
lintas.
4 Gangguan tidur: √
a. Sukar untuk tidur
b. Terbangun malam hari
c. Tidur tidak nyenyak
d. Bangun dengan lesu
e. Mimpi buruk
5 Gangguan kecerdasan: √
a. Sukar konsentrasi
b. Daya ingat buruk
c. Daya ingat menurun
6 Perasaan depresi: √
a. Kehilangan minat
b. Sedih
c. Bangun dini hari
d. Kurangnya kesenangan pada hoby
e. Perasaan berubah sepanjang hari
7 Gejala somatik: √
a. Nyeri pada otot
b. Kaku
c. Kedutan otot
d. Gigi gemeretak
e. Suara tidak stabil
8 Gejala sensorik: √
a. Perasaan di tusuk-tusuk
b. Penglihatan kabur
c. Muka merah
d. Pucat
e. Merasa lemah
9 Gejala kardiovaskuler: √
a. Takikardi
b. Nyeri di dada
c. Denyut nadi mengeras
d. Detak jantung hilang sekejap
10 Gejala pernapasan: √
a. Rasa tertekan di dada
b. Perasaan tercekik
c. Sering menarik napas panjang
d. Merasa napas pendek
11 Gejala gastrointestinal: √
a. Sulit menelan
b. Mual
c. Perut melilit
d. Gangguan pencernaan
e. Nyeri lambung sebelum dan sesudah
makan
12 Gejala urogenital: √
a. Sering kencing
b. Tidak dapat menahan kencing
c. Amenorrhoe
d. Masa haid berkepanjangan atau
pendek
e. Haid beberapa kali dalam sebulan
13 Gejala vegetatif : √
a. Mulut kering
b. Mudah berkeringat
c. Muka merah
d. Bulu roma berdiri
e. Pusing atau sakit kepala
14 Perilaku sewaktu wawancara: √
a. Gelisah
b. Jari-jari gemetar
c. Mengkerut kan dahi atau kening
d. Muka tegang
e. Tonus otot meningkat
Total Skor 15
Penilaian:
Skor 0 = Tidak ada gejala
Skor 1 = Ringan ( Satu gejala)
Skor 2 = Sedang ( Satu atau dua gejala)
Skor 3 = Berat (Lebih dua gejala)
Skor 4 = Sangat berat (Semua Gejala)
Kategori :
Skor < 6 = Tidak ada kecemasan
Skor 6-14 = Kecemasan Ringan
Skor 15 – 27 = Kecemasan sedang
Skor > 27 = Kecemasan Berat
2. Perubahan Perilaku
Klien kurang bersemangat saat beraktifitas karena serisng merasa
lemas dan pusing
3. Mood
Klien kooperatif saat dilakukan wawancara, mudah diajak bicara dan
terbuka menceritakan kehidupannya.
F. Pengkajian Psikososial
1. Hubungan Lansia dengan keluarga
Klien mengatakan berhubungan baik dengan keluarganya (anak cucu
dan menantu) karena keluarganya sangat peduli keberadaannya.
G. Pengkajian Spiritual
Klien mengatakan, bahwa ia tetap menjalankan sholat terutama sholat
fardhu, dan sering mengaji kitab suci al-qur’an. Meskipun saat ini kondisi
fisiknya sudah banyak yang menurun, klien tetap menjalankan
aktivitasnya sehari-hari seperti melakukan pengajian di rumah setiap
hari, dan klien percaya akan keyakinan nya kepada Tuhan Yang Maha
Esa, bahwa dirinya harus selalu kuat dan tabah dalam menjalanin sisa
hidupnya meskipun klien sudah memiliki kondisi fisik yang sudah
banyak menurun akibat usianya yang sudah menua.
Diagnosa Keperawatan :
1. Ketidakefektifan manajemen Kesehatan keluarga
2. Ketidakmampuan koping keluarga
INTERVENSI
Data Diagnosis NOC NIC
Keperawatan
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Keluarganya 00080 Ketidak 1841 Pengetahuan: manejemen BB 1260 Manajemen berat badan
mengatakan efektifan Indikator : Aktivitas :
bahwa berat manajemen 1. (184102) masa indeks 1. Diskusi dengan keluarga
badan klien Kesehatan di tubuh yang optimal mengenai hubungan antara
sempat turun keluarga 2. (184103) strategi untuk asupan makanan, olahraga,
karna tidak mencapai berat badan peningkatan berat badan, dan
nafsu makan, optimal penurunan berat badan.
berat badan 3. (184104) strategi 2. Hitung ideal berat badan pasien
klien saat ini 62 mempertahankan berat 3. Bersama dengan keluarga dan
kg. Keluarga badan optimal pasien membuat metode yang
klien tepat untuk mencatat asupan
mengatakan 2 makanan harian, waktu olahraga,
minggu yang dan atau perubahan berat badan.
lalu berat
badannya 65 kg.
Keluarga klien 4. Dorong pasien untuk
juga mengkonsumsi air yang cukup
mengatakan setiap hari
masih merasa
kesulitan saat
mengatasi
penyakit klien
jika kambuh.
Keluarga Ny. R 00073 Ketidak 2609 Dukungan keluarga selama 7140 Dukungan keluarga
merasa sedih mampuan perawatan Aktivitas:
dengan posisi koping Indikator : 1. Yakinkan keluarga bahwa pasien
mereka yang keluarga 1. (260901) anggota sedang diberikan perawatan
biasanya sibuk keluarga terbaik
kerja. Keluarga mengungkapkan 2. Berikan pengetahuan yang
Ny. R keinginan untuk dibutuhkan bagi keluarga untuk
mengatakan mendukung anggota membantu mereka membuat
ingin keluarga yang sakit keputusan terkait pasien
meningkatkan 2. (260907) anggota 3. Tingkat hubungan saling percaya
perawatan Ny. R keluarga memberikan dengan keluarga
dorongan kepada Pendidikan kesehatan : pengajaran
anggota keluarga yang 5105 proses penyakit yang dialami
sakit Aktivitas:
3. (260911) anggota 1. Kaji tingkat pengetahuan
keluarga bekerjasama keluarga terkait dengan proses
dengan penyedia penyakit pasien yang spesifik.
pelayanan kesehatan 2. Jelaskan pada keluarga tanda
dalam menentukan gejala yang umum dari penyakit
perawatan sesuai kebutuhan.
3. Edukasi keluarga mengenai
1803 Pengetahuan: proses penyakit tindakan untuk
Indikator : mengontrol/menimalkan gejala
1. (180306) tanda dan sesuai kebutuhan.
gejala penyakit
2. (180310) tanda dan
gejala komplikasi
penyakit
3. (180308) strategi untuk
meminimalkan
perkembangan penyakit
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tgl / Jam No. Dx Implementasi dan Respon (S-O) Paraf
Senin 04 Dx 2 1. Kontrak dengan keluarga dan klien
Nov 2019 1. Kontrak dengan klien S : Keluarga dan Ny.R bersedia untuk dikaji
Jam 16.00 dan keluarga O : Keluarga dan klien tampak tidak keberatan KELOMPOK 5
2. Mengkaji tingkat dengan kontrak yang ditentukan
pengetahuan keluarga
terkait dengan proses 2. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga terkait
penyakit pasien yang dengan proses penyakit pasien yang spesifik
spesifik. S : Keluarga klien masih kurang mengetahui lebih
3. Menjelaskan pada jelas tentang penyakit yang diderita Ny.R
keluarga tanda gejala O : Keluarga klien tampak bingung
yang umum dari
penyakit sesuai 3. Menjelaskan pada keluarga tanda gejala yang umum
kebutuhan. dari penyakit sesuai kebutuhan.
4. Mengedukasi keluarga 4. Edukasi keluarga mengenai tindakan untuk
mengenai tindakan mengontrol/menimalkan gejala sesuai kebutuhan
untuk mengontrol S : Keluarga klien mulai mengerti dan mengetahui
menimalkan gejala tentang penyakit yang diderita klien
sesuai kebutuhan. O : Keluarga klien tampak memperhatikan
Dx 1
1. Berdiskusi dengan 1. Diskusi dengan keluarga mengenai hubungan antara
keluarga mengenai asupan makanan, olahraga, peningkatan berat
hubungan antara badan, dan penurunan berat badan.
asupan makanan, S : Keluarga klien kooperatif saat berdiskusi
olahraga, peningkatan O : Keluarga klien tampak memperhatikan dan aktif
berat badan, dan bertanya
penurunan berat badan.
2. Menghitung ideal berat 2. Hitung ideal berat badan pasien
badan pasien O : BB = 62 kg
3. Membuat metode yang TB = 154 cm
tepat untuk mencatat IMT = 2,61
asupan makanan
harian, waktu olahraga, 3. Membuat metode yang tepat untuk mencatat asupan
dan atau perubahan makanan harian, waktu olahraga, dan atau
berat badan. perubahan berat badan.
S : Keluarga dan klien ingin menerapkan saran yang
diberikan
O : Keluarga dan klien tampak senang saat diberikan
arahan
Selasa 05 Dx 2
Nov 2019 1. Berikan 1. Memberikan pengetahuan yang dibutuhkan bagi
Jam 16.00 pengetahuan yang keluarga untuk membantu mereka membuat
dibutuhkan bagi keputusan terkait pasien
keluarga untuk S : Keluarga klien dapat diajak bekerjasama untuk
membantu mereka meningkatkan kesehatan klien
membuat O : Keluarga klien tampak kooperatif
keputusan terkait 2. Meningkat hubungan saling percaya dengan
pasien keluarga
2. Tingkat hubungan S : Keluarga menyetujui apapun yang disarankan
saling percaya oleh tenaga kesehatan (perawat)
dengan keluarga O : Keluarga dan klien tampak saling mempercayai
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anemia didefinisikan sebagai suatu keadaan kadar hemoglobin (hb) di
dalam darah lebih rendah dari pada nilai normal untuk kelompok orang yang
bersangkutan (sunita almatsier,2011). Secara fisiologis anemia terjadi
apabila terdapat kekurangan jumlah haemoglobin untuk mengangkut
oksigen ke jaringan sehingga tubuh akan mengalami hipoksia.
B. Saran
Setelah membaca makalah ini diharapkan mahasiswa dapat
mengaplikasikan asuhan keperawatan pada pasien anemia dengan tepat
sehingga dapat mencegah terjadinya kegawatdaruratan dan komplikasi yang
tidak diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Nurarif Huda Amin & Kusuma Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis Dan Nanda NIC NOC. Edisi Revisi jilid 1
Jogjakarta: Mediaction.
Moorhead Sue dkk. 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC) Pengukuran
Outcomes Kesehatan. By, mosby an imprint of Elsevier Inc.
Bulechek M. Gloria dkk. 2013. Nursing Intervention Classification (NIC). By
Mosby, an imprint of Elsevier Inc.
Sahar Junaiti Dra dkk. 2017 Panduan Asuhan Keperawatan Individu, Keluarga,
Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi NANDA, ICNP, NOC, dan NIC
di Puskesmas dan Masyaraka. Jakarta : Universitas Indonesia