Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH MANAJEMEN SIAGA BENCANA

“ DAPUR UMUM “

Dosen Pengampu : Erni Nuryanti, Skep., Ns, Mkes.

Disusun Oleh :

1.

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PRODI DIII KEPERAWATAN BLORA

2019
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Dapur Umum

Dapur umum adalah dapur lapangan yang diselenggarakan untuk menyediakan /

menyiapkan makanan dan dapat didistribusikan / dibagikan pada korban bencana alam dalam

waktu cepat dan tepat.

B. Regu Dapur

1. Seorang Ketua Regu

2. Seorang Wakil Ketua Regu

3. Seorang Koordinator Tata Usaha

4. Seorang Koordinator Perlengkapan dan Peralatan


5. Seorang Koordinator Memasak

6. Seorang Koordinator Dsitribusi

7. Beberapa orang tenaga pembantu

C. Lokasi Dapur Umum

1. Letak Dapur Umum dekat dengan posko atau penampungan supaya mudah dicapai atau

dikunjungi oleh korban

2. Higienis lingkungan cukup memadai

3. Aman dari bencana

4. Dekat dengan transportasi umum

5. Dekat dengan sumber air.

D. Pendistribusian

1. Distribusi dilakukan dengan mengunakan kartu distribusi

2. Lokasi atau tempat pendistribusian yang aman dan mudah dicapai oleh

korban

3. Waktu pendistribusian yang kosisten dan tepat waktu, misalnya

dilakukan 2 kali sehari,makan pagi/siang dilaksanakan jam 10.00 s/d

12.00 wib, makan sore/malam jam 16.00 s/d 17.00 wib

4. Pengambilan jatah seyogyanya diambil oleh kepala keluarga atau

perwakilan sesuai dengan kartu distribusi yang sah

5. Pembagian makanan bisa mengunakan daun, piring, kertas atau sesuai

dengan pertimbangan aman, cepat, praktis dan sehat.

E. Lama Penyelenggaraan Dapur Umum


1. Penyelengaraan Dapur Umum dilaksanakan pada situasi jika tidak

memungkinkan diberikan bantuan bahan mentah

2. Sampai hari ketiga kepada korban yang dilaporkan

3. Hari ke 4 sampai ke 7, selektif, hanya yang benar-benar membutuhkan

4. Setelah tujuh hari pemberian bantuan dalam bentuk bahan mentah

5. Bantuan tahap darurat paling lama 14 hari. (jika situasi kondisi masih dalam keadaan

darurat dan disertai dukungan sarana dana memadai, atas permintaan dan sesuai

kemampuan, pemberian bantuan dapat melampaui masa 14 hari.

F. Syarat Menu

1. Memenuhi 4 sehat

2. Makanan pokok

3. Lauk pauk

4. Sayur mayur

5. Buah-buahan

6. Bahan mudah didapat

7. Biaya relatif murah, layak dan terjangkau

8. Dapat diterima baik orang dewasa maupun anak-anak

9. Praktis dan mudah cara pengolahannya

G. Standar Minimum Dalam Bantuan Pangan.

Bantuan pangan diberikan dalam bentuk bahan makanan, atau masakan yang disediakan

oleh dapur umum. Bantuan pangan bagi kelompok rentan diberikan dalam bentuk khusus.

Standar minimal bantuan :


1. Bahan makanan berupa beras 400 gram perorang perhari atau bahan makanan pokok lainya

dan bahan lauk pauk

2. Makanan yang disediakan dapur umum berupa makanan siap saji sebanyak 2 kali makan

dalam sehari.

3. Besarnya bantuan makan setara dengan 2100 kalori/orang/hari, 10-20% dari total energi

tersedia dari protein, 17% dari total energi disediakan oleh lemak

4. Asupan mikronutrien dapat diperoleh dari makanan segar

Menyiapkan menu

1. Menyiapkan menu pagi dipilih teknik pengolahanya yang praktis dan mudah

2. Dipilih bahan yang mudah untuk disiapkan

3. Sebaiknya dipilih masakan tidak berkuah banyak

4. Sebisa mungkin hindari sayur bersantan

5. Pemilihan menu untuk memenuhi kebutuhan gizi

6. Variasi pemilihan menu agar tidak membosankan

7. Cara pengolahan dengan teknik yang baik agar menghasilkan masakan yang menarik

8. Membungkus makanan diusahakan dalam kondisi dingin

9. Dipilih bahan yang tidak banyak mengandung air

10. Apabila menggunakan bahan makanan yang diawetkan agar diperiksa tanggal

kadaluwarsa

11. Untuk mendapatkan hasil yang bagus, pengolahan makanan dalam jumlah banyak

memerlukan teknik khusus


Catatan

1. Berkisar Rp.5.000,- s.d. Rp. 7.000,- setiap porsi (disesuaikan dengan kondisi medan

bencananya)

2. Kalau dari aspek menu makanan sudah terencana, maka dengan mudah anggaran biaya

dapat dibuatkan.

3. Salah satunya tugas koordinator dapur umum adalah menjaga kontinuitas dari logistik

dapur umum tersebut. Pasokan bahan baku masakan tidak boleh sampai tidak ada (sesuai

dengan target jumlah makanan yang akan dibuat). Sementara sumber-sumber logistiknya

bisa didapat dari berbagai pihak

Anda mungkin juga menyukai