Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO ROLEPLAY

STORY TELLING

Peran:

- Perawat 1
- Perawat 2
- Tn. A
- Anak B
- Anak E

Mahasiswa keperawatan UPN Veteran Jakarta datang ke rumah Keluarga Tn. A dan akan
melakukan story telling pada kedua anak usia sekolah di Keluarga Tn. A.

*Di kediaman Keluarga Tn. A

Perawat 1 : Assalamualaikum, selamat siang Bapak

Tn. A : Waalaikumsalam

Perawat 2 : Bapak masih ingat kami? Kami mahasiswa dari UPN Veteran Jakarta

Tn. A : Iya saya masih ingat, ayo silakan masuk neng

Perawat 1&2 : Iya terimakasih pak.

Perawat 1 : Jadi begini pak, sesuai dengan janji yang kita sepakati kemarin, hari ini kami
akan bermain dan membacakan dongeng untuk kedua anak bapak.

Tn. A : Oh begitu, kebetulan sekali anak-anak sudah pulang sekolah. Saya panggilkan
anak-anak dulu ya neng.

Anak-anak pun datang ke ruang tamu untuk menemui mahasiswa UPN Veteran Jakarta
yang sudah menunggu.

Perawat 1 : Assalamualaikum adik adik semua

Anak B&E : Waalaikumsalam

Perawat 1 : bagaimana kabarnya hari ini ?

Anak B&E : Baik ka….


Perawat 1 : Wahhh syukur yaa, semuanya baik. Sebelumnya kakak perkenalan diri dulu yaa,
nama kaka *perawat 1 dan teman kaka *perawat 2. Adik adik tau ga kita mau
ngapain hari ini ?

Anak B&E : gatauuu kaaaa…

Perawat 2 : Nahh kakak *perawat 1 dan kakak *perawat 2 disini mau bercerita ke adik adik
semua, nah judul ceritanya itu Asal Usul Telaga Pasir Sarangan, adik adik mau ga
kita dengerin cerita ?? supaya adik adik semua lebih lagi menyukai membaca dan
juga supaya adik adik bisa tidur nyenyak

Anak B&E : mauu kaaa….

Perawat 2 : wahh pada semangat yaa hehhe, baik sebelum mulai kakak ceritanya, adik adik
semua duduk yang rapih yaa,jangan ada yang berisik ya, kakak cerita hanya
sebentar kok kurang lebih 10 mnt, dan juga tempat kita bercerita disini aja ya,
gimanaa setuju ga adik adik ???

Anak B&E : setuju kaaaakkk…

Perawat 1 : Okkk, kita mulaii yaaaa….

Perawat 1 : Asal Usul Telaga Pasir Sarangan

Dahulu kala, di sebuah hutan di Gunung Lawu hidup sepasang suami istri
bernama Kyai Pasir dan Nyai Pasir. Mereka tinggal di sebuah pondok kayu
beratapkan dedaunan. Sehari-hari, mereka berladang untuk mencukupi hidup.

Suatu hari, Kyai Pasir bermaksud membabat hutan untuk memperluas ladangnya.
Ketika sedang menebang salah satu pohon, ia menemukan sebutir telur besar
berwarna putih.
Perawat 2 : "Telur apakah ini? Apakah ada telur ayam sebesar ini?" tanya Kyai Pasir dalam
hati.
Akhirnya, Kyai Pasir membawa telur itu pulang. Ia meminta istrinya memasak
telur tersebut untuk santapan mereka.
Perawat 1 :"Besar sekali telur ini, Pak. Telur hewan apakah ini?" tanya Nyai Pasir.
Perawat 2 :"Sudahlah, Bu. Masak saja telur itu untuk makan kita. Aku lapar," ujar Kyai
Pasir.
Setelah matang, mereka berdua menyantap telur tersebut. Ternyata, rasanya
sangat enak.
Usai makan, Kyai Pasir kembali ke ladang. Dalam perjalanan, ia merasakan
seluruh tubuhnya kaku dun panas. Keringat dingin mengucur di tubuhnya. Kyai
Pasir kebingungan. Rasa sakit tersebut semakin lama semakin menjadi.
Ia tak mampu lagi menahannya dan tersuruk ke tanah. Tiba-tiba, tubuhnya
berubah menjadi seekor naga raksasa berwajah mengerikan. Makhluk jelmaan
Kyai Pasir ini bertanduk dan bertaring. Ia berguling ke kanan dam ke kiri tanpa
henti.
Perawat 1 :Sementara itu, Nyai Pasir juga mengalami hal yang sama di rumahnya. Tubuhnya
terasa sangat sakit, kaku, dan panas. Ia berlari ke ladang untuk minta bantuan
kepada suaminya. Ia sangat ferkejut, ketika melihat seekor naga raksasa sedang
berguling-guling ke kanan dan ke kiri. Karena tidak sanggup menahan sakit, Nyai
Pasir pun merebahkan dirinya di tanah. Seketika itu juga, ia berubah menjadi
seekor naga betina dengan kulit bersisik keras.
Kedua naga raksasa ini berguling ke kiri dan ke kanan, sehingga tempatnya
berguling menjadi sebuah cekungan yang semakin lama semakin lebar dan dalam.
Dari cekungan tersebut menyemburlah air, yang kemudian menggenang menjadi
sebuah telaga.
Kini, telaga itu disebut sebagai Telaga Pasir. Karena letaknya di Kelurahan
Sarangan, penduduk sekitar menamakannya Telaga Pasir Sarangan.
TAMAT
Perawat 1 : Bagaimana adik adik ceritanya ? seru tidakkk ?
Anak B&E : Seruuu kaaaaa
Perawat 2 : Siapa yang tau kenapa Kyai Pasir dan Nyai Pasir menjadi seekor naga yang
tubuhnya kesakitan ?
Anak E : Karena Kyai pasir dan Nyai Pasir, mengambil telur yang tidak jelas asal usulnya
lalu dimakan kaa
Perawat 2 : Waaahhh hebaatt, tepuk tangan untuk anak E….
Anak B : kak kalau Kyai pasir dan Nyai pasir tidak makan telur itu, apa mereka tetep akan
menjadi naga ?
Perawat 1 : Tidak anak B, Kyai dan Nyai tidak akan menjadi naga jika mereka tidak
memakan telur yang mereka temukan itu
Perawat 1 : Nah Pesan moral dari cerita Asal-Usul Telaga Pasir Sarangan adalah jangan
mengambil sesuatu yang tidak jelas asal-usulnya, supaya tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan. Jadi siapa yang ingin jadi Kyai dan Nyai pasir ???
Anak B&E : engga mauuu kaaaa…
Perawat 2 : Nahh iya bagus adik adik.baik karena cerita nya sudah selesai sampai bertemu di
pertemuan berikutnya yaa, kakak akan cerita mengenai cerita si Rusa dan buaya
untuk tempat berceritanya di sini lagi ya, pukul 10.00 wib
Anak B&E : iyaaa kaaa…
Perawat 1 : kaka sudahi ya cerita kita hari ini, sampai jumpa adik adik semua

Anda mungkin juga menyukai