Anda di halaman 1dari 8

1.

Analisa Data

No Data Fokus Etiologi Masalah


1 DS: Defisiensi stimulus Gangguan
 Ibu anak tumbuh
mengatakan kembang
anaknya lemas
 Ibu anak
mengatakan
anaknya tidak
kuat berdiri
DO:
 Badan tampak
kurus
 Tungkai kaki
kecil
 Pasien terbaring
lemah

2 DS: Ketidakmampuan mengabsorpsi nutrien Defisit nutrisi


 Ibu anak
mengatakan
anaknya
mual dan
setelah
makan selalu
muntah
 Anak
mengatakan
perutnya
terasa tidak
enak
DO:
 Pasien
tampak
lemas
 BB anak 9,5
kg
 Perutnya
kembung

DS: Perubahan status nutrisi Gangguan


 Pasien integritas kulit
mengatakan
gatal-gatal di
seluruh
badannya
 Pasien
merasakan
panas pada
luka-luka
yang ada di
tubuhnya
DO:
 Pasien
tampak
menggaruk-
garuk seluruh
badannya
 Seluruh
badan penuh
dengan luka
 Warna
lukanya
merah dan
ada yang
terdapat pus

2. Diagnosa Keperawatan

a. Gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan defisinsiensi stimulus

(D.0106).

b. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorpsi nutrien

(D.0019).

c. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan perubahan status nutrisi

(D.0129)
3. Intervensi Berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI

No Standar Diagnosis Perencanaan Keperawatan


Keperawatan
Indonesia SDKI
Standar Luaran Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)
Keperawatan Indonesia
(SLKI)
1 (D.0019) Status Nutrisi (L.03030) Manajemen Nutrisi (I.03119)
Defisit Nutrisi Setelah dilakukan intevensi  Identifikasi status nutrisi
berhubungan selam 3 x 24 jam, diharapkan  Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
dengan status nutrisi membaik  Identifikasi makanan yang disukai
ketidakmampuan dengan KH:  Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
mengabsorpi  Indeks massa tubuh  Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
nutrien membaik  Monitor asupan makanan
 Frekuensi makan  Monitor berat badan
membaik  Monitor hasil lab
 Nafsu makan  Beri makanan tinggi kalori dan protein
membaik
 Anjurkan posisi duduk
 Berat badan membaik
 Ajarkan diet yang diprogramkan
 Porsi makanan yang
 Kolaborasi dengan ahli giziajarkan keluarga
dihabiskan meningkat
 Pengetahuan tentang memantau kondisi kekurangan nutrisi
pilihan makanan yang
sehat meningkat
 Pengetahuan tentang
standar nutrisi yang
tepat meningkat
2 (D.0129) Integritas kulit dan Perawatan Integritas Kulit (I.11353)
Gangguan jaringan (L.14125)  Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
integritas kulitSetelah dilakukan intevensi  Ubah posisi setiap 2 jam sekali
berhubungan selam 3 x 24 jam, diharapkan  Bersihkan luka dengan air hangat
dengan integritas kulit meningkat  Gunakan produk berbahan petroleum atau minyak
perubahan statusmembaik dengan KH: pada luka kering
nutrisi  kerusakan lapisan  Anjurkan menggunakan pelembab
kulit menurun  Anjurkan minum air yang cukup
 nyeri menurun  Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
 perdarahan menurun  Anjurkan makan buah dan sayur
 kemerahan menurun  Anjurkan menghindari terpapar suhuu ekstrim
 sensasi membaik
 suhu kulit membaik
nekrosis menurun
3 (D.0078) Nyeri Kronis (L.08066) Manajemen Nyeri ( I.08238)
Nyeri Kronis Setelah dilakukan intevensi  Identifikasi lokasi, karakteristik,durasi,
berhubungan selam 3 x 24 jam, diharapkan frekuensi,kualitas, intensitas nyeri
dengan Gangguan nyeri hilang dengan KH:  Identifikasi skala nyeri
imunitas  Frekuensi nadi  Identifikasi respon neri non verbal
normal  Identifikasi faktor yang memperberat dan
 Pola nafas membaik memperingan nyeri
 Keluhan nyeri  Monitor efek samping penggunaan analgetik
menurun  Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
 Tidak tampak rasa nyeri
meringis  Fasilitasi istirahat dan tidur
 Tidak tampak gelisah
 Pola tidur membaik

4 (D.0019) Status perkembangan Edukasi Nutrisi ( I.12395)


Gangguan (L.10101)  Periksa status gizi, program diet, kebutuhan dan
tumbuh kembang Setelah dilakukan intevensi kemampuan pemenuhan kebutuhan gizi
berhubungan selam 3 x 24 jam, diharapkan  Identifikasi kemampuan dan waktu yang tepat
dengan defisiensi status perkembangan untuk menerima informasi
stimulus meningkat dengan KH:  Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
 Perilaku sesuai usia  Jelaskan pada pasien dan keluarga kebutuhan
 Kemampuan jumlah kalori dan jenis makanan yang dibutuhkan
melakukan perawatan  Ajarkan melaksanakan diet
diri  Ajarkan pasien/ keluarga memonitor asupan kalori
 dan makanan
 Ajarkan keluarga memantau kondisi kekurangan
nutrisi

5 Deficit perawatan Perawatan diri (L.11103) Perawatan Rambut (I.11357)


diri berhubungan Setelah dilakukan intevensi  Identifikasi kondisi pasien (mis.kontraindikasi cuci
dengan selam 3 x 24 jam, diharapkan rambut, kebersihan kulit kepala dan rambut,
perawatan diri meningkat kekuatan rambut)
dengan KH:  Monitor kerontokan rambut
 Kemampuan mandi  Siapkan peralatan sesuai fasilitas yang ada
meningkat  Jaga privasi pasien
 Mempertahankan  Atur posisi dengan kepala diganjal bantal agar air
kebersihan diri tidak membasahi tubuh
 Kebersihan mulut  Cuci rambut dengan melakukan pemijatan
meningkat  Lakukan pemberantasan kuku
 Verbalisasi keinginan  Keringkan rambut dengan handuk
melakukan perawatan  Jelaskan prosedur dan tujuan perawatan rambut
diri meningkat  Ajarkan menucuci rambut sesuai kemampuan

6 Deficit Tingkat Pengetahuan Bimbingan system kesehatan (I.12360)


Pengetahuan (L.12111)  Identifikasi masalah kesehatan individu, keluarga
berhubungan Setelah dilakukan intevensi dan masyarakat
dengan selam 3 x 24 jam, diharapkan  Indetifikasi inisiatif individu, keluarga dan
ketidaktahuan pengetahuan ibu meningkat masyarkat
menemukan meningkat dengan KH:  Fasilitasi pemenuhan kebutuhan kesehatan
sumber informasi  Perilaku sesuai  Libatkan kolega/teman untuk membimbing
anjuran meningkat pemenuhan kebutuhan kesehatan
 Kemampuan  Siapkan pasien untuk mampu berkolaborasi dan
menjelaskan bekerjasama dalam pemenuhan kebutuhan
pengetahuan suatu kesehatan
topic meningkat  Bombing untuk bertanggung jawab
 Perilaku sesuai mengidentifikasi dan mengembangkan kemampuan
dengan pengetahuan memecahkan masalah kesehatan secara mandiri
meningkat
 Verbalisasi minat
dalam belajar
meningkat
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
NO. TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF
DX
1  memeriksa status gizi alergi dan program diet,
kebutuhan dan kemampuan dalam pemenuhan gizi
 mengidentifikasi kemampuan dan waktu menerima
informasi
 menjadwalkan Pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
 menjelaskan pada anak dan keluarga kebutuhan
jumlah kalori dan jenis makanan yang dibutuhkan
 mengajarkan melaksanakan diet
 mengajarkan pasien atau keluarga memonitor asupan
kalori
 mengajarkan memantau kondisi kekuarangan nutrisi
2  Mengidentifikasi status nutrisi
 Mengidentifikasi alergi dan intoleransi makanan
 Mengidentifikasi makanan yang disukai
 Mengidentifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
 Memonitor asupan makanan
 Memonitor berat badan
 Memberikan makanan tinggi serat
 Memberikan makanan tinggi kalori tinggi protein
 Mengajarkan program diet
 Kolaborasi dengan ahli gizi
3  Mengidentifikasi penyebab gangguan integritas kulit
 Mengubah posisi setiap 2 jam sekali
 Membersihkan luka dengan cairan NaCL atau
dengan air hangat
 Menganjurkan menggunakan pelembab
 Menganjurkan minum ar putih yang banyak
 Menganjurkan meningkatkan asupan nutrisi
 Menganjurkan makan buah dan sayur
 Menganjurkan hindari suhu ekstrim
EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai