Anda di halaman 1dari 13

unc h

La
ASUHAN
KEPERAWATAN PADA
ANAK STUNTING
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA ANAK STUNTING
ES
KY TUN
FUN

1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
4. IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
5. EVALUASI

Jens Martensson 2
Pengkajian Keperawatan
Menurut Hutaehan, (2010) pengkajian pada anak meliputi :
• Identitas pasien
• Keluhan utama
Ibu An. A mengatakan bahwa anaknya susah
makan, berat badan sulit naik.
• Riwayat penyakit sekarang
Ibu An. A mengatakan terkadang anak enggan
untuk makan, dan makan dalam porsi yang sedikit,
setelah makan biasanya anak cepat kenyang.
• Riwayat kehamilan dan kelahiran
• Riwayat kesehatan terdahulu
Keluarga pasien mengatakan bahwa anak mudah
lelah, tidak pernah mengalami penyakit kronis
hingga mengalami infeksi yang berat, anak
mengikuti kegiatan posyandu secara rutin dan
imunisasi secara lengkap.

Jens Martensson 3
Pengkajian Keperawatan
Lanjutan ...
• Riwayat kesehatan keluarga
• Kondisi lingkungan
• Riwayat sosial
• Pola kebiasaan
a. Nutrisi dan metabolisme
b. Eliminasi (Buang Air Besar)
c. Eliminasi urin (Buang Air Kecil)
d. Tidur dan Istirahat
e. Kebersihan
f. Tanyakan bagaimana upaya keluarga untuk
menjaga kebersihan diri dan lingkungan, tanyakan
pola personal hygiene.

Jens Martensson 4
Pengkajian Keperawatan
Lanjutan ... • Pemeriksaan fisik pada anak menurut
Maryunani, 2010 meliputi :
a. Periksa keadaan umum anak.
b. Tanda-tanda vital.
c. Pemeriksaan kepala leher.
d. Pemeriksaan integumen.
e. Pemeriksaan dada dan thorax
f. Pemeriksaan Abdomen.
g. Genetalia dan Anus.
h. Ekstremitas.
i. Pemeriksaan tingkat perkembangan (KPSP)
j. Pemeriksaan penunjang

Jens Martensson 5
Diagnosa Keperawatan
Menurut SDKI (2017) diagnosa keperawatan yang muncul pada klien stunting adalah :
Defisit Nutrisi (D.0019) berhubungan dengan ketidakmampuan mengasorbsi nutrient
• Definisi : Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme.
Risiko gangguan integritas kulit (D.0139) dibuktikan dengan perubahan status nutrisi (kelebihan atau
kekurangan)
• Definisi : Beresiko kerusakan kulit (dermis dan atau epidermis) atau jaringan (membrane mukosa, kornea,
fasia, otot, tendon, tulang, kartilago, kapsul sendi dan atau ligament)
Risiko infeksi (D.0142) dibuktikan dengan malnutrisi
• Defisini : Berisiko mengalami peningkatan terserang organisme patogenik
Defisit Perawatan Diri: makan (D.0109) berhubungan dengan kelemahan
• Definisi : Tidak mampu melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan diri.
Defisit Pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi
• Definsi : ketiadaan atau kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu.

Jens Martensson 6
Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan pada anak Stunting menurut TIM POKJA DPP PPNI (2017)
No. Diagnosa Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

1 Defisit nutrisi berhubungan Setelah dilakukan kunjungan Intervensi Utama


dengan ketidakmampuan sebanyak tiga kali selama 45-60 Manajemen Nutrisi
mengasorbsi nutrient menit diharapkan keluarga mampu Observasi
merawat klien agar status nutrisi 1. Identifikasi status nutrisi
dapat membaik. 2. Identifikasi makanan yang disukai
Luaran Utama : 3. Monitor asupan makanan
Status Nutrisi membaik 4. Monitor berat badan
a. Porsi makanan dari yang tidak Terapeutik
habis menjadi habis 5. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
b. Kekuatan otot mengunyah 6. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
meningkat konstipasi
c. Nafsu makan meningkat 7. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
8. Berikan suplemen makan, jika perlu
Edukasi
9. Anjarkan diet yang diprogramkan

Jens Martensson 7
Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan pada anak Stunting menurut TIM POKJA DPP PPNI (2017)
No. Diagnosa Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

1 Defisit nutrisi berhubungan Setelah dilakukan kunjungan Intervensi Utama


dengan ketidakmampuan sebanyak tiga kali selama 45-60 Manajemen Nutrisi
mengasorbsi nutrient menit diharapkan keluarga mampu Observasi
merawat klien agar status nutrisi 1. Identifikasi status nutrisi
dapat membaik. 2. Identifikasi makanan yang disukai
Luaran Utama : 3. Monitor asupan makanan
Status Nutrisi membaik 4. Monitor berat badan
a. Porsi makanan dari yang tidak Terapeutik
habis menjadi habis 5. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
b. Kekuatan otot mengunyah 6. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
meningkat konstipasi
c. Nafsu makan meningkat 7. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
8. Berikan suplemen makan, jika perlu
Edukasi
9. Anjarkan diet yang diprogramkan

Jens Martensson 8
Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan pada anak Stunting menurut TIM POKJA DPP PPNI (2017)
3 Risiko infeksi Setelah dilakukan intervensi keperawatan Intervensi Utama
dibuktikan 3x24jam diharapkan keluarga mampu Pencegahan Infeksi
dengan merawat klien agar risiko infeksi menurun. Observasi
malnutrisi Luaran Utama : 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
Tingkat Infeksi menurun sistemik
1) Kebersihan tangan meningkat Edukasi
2) Kebersihan badan meningkat 2. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
3) Nafsu makan meningkat 3. Ajarkan meningkatkan asupan nutrisi

4 Defisit perawatan Setelah dilakukan intervensi keperawatan Intervensi Utama


diri: makan 3x24jam diharapkan keluarga mampu merawat Dukungan perawatan diri : makan
berhubungan klien agar defisit perawatan diri : makan Observasi
dengan kelemahan meningkat. 1. Identifikasi diet yang dianjurkan
Luaran Utama : 2. Monitor kemampuan menelan
Perawatan Diri : makan meningkat Terapeutik
1. Mempertahankan kebersihan diri meningkat 3. Siapkan makanan dengan suhu yang
2. Mempertahankan kebersihan mulut meningkatkan nafsu makan
meningkat 4. Sediakan makanan dan minuman yang disukai
3. Kemampuan makan meningkat
Jens Martensson 9
Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan pada anak Stunting menurut TIM POKJA DPP PPNI (2017)
No. Diagnosa Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan
Keperawatan
5 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan kunjugan Intervensi Utama
berhubungan sebanyak tiga kali selama 45-60 Edukasi Kesehatan
dengan kurang menit diharapkan keluarga Observasi
terpapar informasi mampu mengenal masalah 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
kesehatan klien agar tingkat menerima informasi
pengetahuan membaik. Terapeutik
Luaran Utama : 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
Tingkat Pengetahuan membaik kesepakatan
1. Kemampuan menjelaskan 3. Berikan kesempatan bertanya
pengetahuan tentang suatu Edukasi
topik meningkat 4. Ajarkan strategi yang dapat digunakan
2. Perilaku sesuai dengan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih
pengetahuan meningkat dan sehat
Jens Martensson 10
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
 Implementasi Keperawatan
Pelaksanaan atau implementasi merupakan pelaksanaan dari perencanaan keperawatan
yang dilakukan oleh perawat. Seperti tahap – tahap yang lain dalam proses keperawatan,
fase pelaksanaan terdiri dari beberapa kegiatan antara lain validasi (pengesahan) rencana
keperawatan, menulis/mendokumentasikan rencana keperawatan, melanjutkan
pengumpulan data, dan memberikan asuhan keperawatan.
 Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan langkah terahir dalam proses keperawatan yang merupakan kegiatan
sengaja dan terus-menerus yang melibatkan klien atau pasien dengan perawat dan anggota
tim kesehatan lainnya.
  Jens Martensson 11
Anik Maryunani. (2010). Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : CV. Trans
Large
Info Media.image slide
 
Hutaehan. (2010). Konsep dan Dokumentasi Proses Keperawatan.
Jakarta : Trans Info Media.
 
Potter, P., Perry, A., Stockert, P., & Hall, A. (2017). Fundamentals of
nursing: Concepts, process, and practice. 9th Ed. St. Louis, MI:
TAR PUSTA K A
Elsevier Mosby. DAF
 
PPNI, T. P. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia.
 
PPNI, T. P. (2018). Standart Intervensi Keperawatan Indonesia .
Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia.
 
PPNI, T. P. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta:
Jens Martensson 12
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
ES
KY TUN
FUN
Launch

IN
BOFF

Thank
You
Jens Martensson
jens@bellowscollege.com

Anda mungkin juga menyukai