Anda di halaman 1dari 4

BAB III

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

3.1 Pengkajian Keperawatan


1. Komponen Pengkajian Nutrisi
a. Antropometri, data skrining:
1. Tinggi badan
2. Berat badan
3. Berat badan ideal
4. Indeks massa tubuh
b. Biokimia, data skrining:
1. Hemoglobin
2. Hitung limfosit
3. Albumin serum
c. Clinical, data skrining:
1. Kulit
2. Rambut dan kuku
3. Membrane mukosa
d. Diet, data skrining:
1. Porsi makan dalam 24 jam
2. Riwayat keperawatan
a. Usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas
b. Kesulitan makan (ganguan mengunyah atau menelan)
c. Perubahan nafsu makan
d. Perubahan berat badan
e. Ketidakmampuan fisik
f. Kepercayaan budaya dan agama yang mempengaruhi dalam pemilihan makanan
g. Status kesehatan umum dan kondisi medis
h. Riwayat pengobatan
3. Pemeriksaan fisik
Pengkajian tidak hanya berfokus pada jaringan yang berpoliferasi secara cepat seperti
kulit, rambut, kuku dan mukosa tetapi juga meliputi tinjauan sistematis yang dapat
dibandingkan dengan setiap pemeriksaan fisik yang rutin.
4. Riwayat Diet
Mencakup data mengenai pola dan kebiasaan makan klien yang biasa: pilihan makanan,
alergi, dan intoleransi, frekuensi, jenis, dan kuantitas makanan yang dikonsumsi, dan
faktor sosial, ekonomi, etnis, atau agama yang mempengaruhi nutrisi.

3.2 Diagnosa Keperawatan


1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan:
a. Kesulitan untuk mencerna makanan
b. Kesulitan untuk menelan makanan
c. Anoreksia, muntah
d. Ketidakmampuan untuk mengabsorbsi nutrien
e. Depresi, stress, isolasi sosial
f. Peningkatan kebutuhan protein dan vitamin untuk penyembuhan luka dan penurunan
asupan sekunder akibat: pembedahan, medikasi (misal kemoterapi), terapi radiasi,
rekontruksi bedah
mulut, kawat rahang
g. Penurunan asupan oral, ketidaknyamanan mulut akibat: terapi
radiasi, kemoterapi, tonsilektomi.
2. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan:
a. perubahan pola kepuasan makan
b. penurunan indera pengecap dan penciuman
c. obat-obatan (kortikosteroid, antihistamin, estrogen)
d. penurunan pola aktivitas, penurunan kebutuhan metabolik
e. kurang pengetahuan tehadap nutrisi dasar
f. pola makan disfungsional
g. peningkatan nafsu makan
h. pemilihan makanan yang tidak memenuhi kebutuhan sehari-hari.
3.3 Intervensi Keperawatan
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Intervensi keperawatan
a. Mandiri:
1) Timbang BB setiap hari
2) Jelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat
3) Berikan kondisi yang relaks saat menyajikan makanan
4) Ajarkan atau bantu individu untuk beristirahat sebelum makan
5) Berikan makan dalam porsi kecil namun sering
6) Instruksikan individu untuk beristirahat sebelum makan
7) Pertahankan kebersihan mulut yang baik sebelum dan sesudah makan
8) Makan makanan kering (crakers) saat bangun tidur
9) Makan makanan asin bila tidak ada pantangan
10) Hindari makanan yang terlalu manis
11) Makan kapan saja bila dapat ditoleransi
12)Batasi asupan cairan saat makan dan hindari mengkonsumsi cairan satu jam sebelum
dan sesudah makan
b. Kolaborasi:
1) Konsultasikan kebutuhan kalori harian yang realistis dan adekuat pada ahli gizi
2) Berikan suplemen makanan
3) Beri makanan tinggi kalori dan tinggi protein
4) Enteral, pemberian makanan melalui selang nasogastrik (NGT)
5) Nutrisi parenteral total (TPN) menggunakan larutan hiperosmolar
2. Ketidakseimbangan nutisi lebih dari kebutuhan tubuh intervensi keperawatan:
a. Mandiri:
1) Observasi aktivitas klien
2) Tentukan faktor penyebab peningkatan BB
3) Timbang BB klien
4) Tentukan keinginan dan motivasi klien untuk mengurangi BB
5) Bantu klien untuk menentukan pola makan tentang apa, kapan, dan dimana klien
makan
6) Berikan informasi yang sesuai tentang kebutuhan nutrisi adekuat
7) Anjurkan klien untuk mengikuti diet yang terdiri dari karbohidrat kompleks dan
protein dan hindari gula, makanan cepat saji, kafein atau minuman ringan
8) Ajarkan pemilihan makanan yang sesuai
9) Bantu dengan menyesuaikan diet terhadap gaya hidup dan tingkat aktivitas
10) Ajarkan teknik modifikasi perilaku untuk mengurangi asupan
b. Kolaborasi:
Diskusikan dengan ahli gizi program penurunan BB yang meliputi pengelolaan diet dan
pengeluaran energi.

3.4 Implementasi
Implementasi atau tahap pelaksanaan merupakan tindakan yang sudah direncanakan
dalam asuhan keperawatan. Tindakan keperawatan mencakup menstimulasi nafsu makan klien,
mendiskusikan terapi diet dengan ahli gizi, memberi makan klien melalui oral, memberikan
konseling dengan klien dengan ketentuan intervensi yang telah ditetapkan.

3.5 Evaluasi
Evaluasi merupakan perkembangan kesehatan pasien dapat dilihat dari hasil pengkajian
klien yang tujuannya untuk memberikan umpan balik terhadap asuhan keperawatan yang
diberikan. Evaluasi dilakukan setelah implementasi dilaksanakan sehingga memungkinkan
perawat untuk memodifikasi intervensi keperawatannya.

Anda mungkin juga menyukai