Anda di halaman 1dari 9

1

Persepsi Sehat Sakit dan Etiologi


Penyakit Suku Basemah
(Sumatera Selatan )
4TH COFFEE

Nurul Mawaddah
2106763184
Suku Basemah atau juga 2

disebut Besemah, Pasemah atau Pesemah adalah suku
bangsa yang mendiami wilayah Kota Pagar Alam,
Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Lahat dan
4TH COFFEE

Kabupaten Muara Enim. Suku ini secara umum bermukim


di sekitar kawasan gunung berapi yang masih aktif yaitu
Gunung Dempo. Suku Pasemah merupakan salah satu suku
bangsa asli yang berasal dari wilayah Sumatera
Selatan yang memiliki kerabatan dengan suku Melayu dan
Komering yang juga sudah ratusan tahun tinggal di
Sumatera Selatan.
3

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Paramitha, dkk. (2017) terkait konsep
sehat-sakit serta pilihan pengobatan pada suku Basemah menyatakan bahwa
pilihan berobat secara tradisional lebih diyakini dan mudah di dapati daripada
medis. Alasan pilihan ini dikaitkan dengan kondisi masyarakat Basemah yang
4TH COFFEE

hidup dengan adat istiadat yang masih kental dan tinggal di kawasan gunung
dengan faktor geografis dan faktor alam yang membuat masyarakat sangat
bergantung pada adat istiadat, kepercayaan dan pengetahuan bahwa tanaman
tertentu memiliki sifat dan berguna untuk pengobatan. Perspektif masyarakat
terhadap sehat, sakit dan penyebab sakit akan menentukan upaya kesehatan yang
dilakukan oleh keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan. Penyebab yang
paling umum dalam meyakini penyebab suatu penyakit, dilihat dari beberapa
faktor yaitu faktor lingkungan, faktor kebiasaan dan faktor psikologis.
Dalam upaya pengobatan suatu penyakit, masyarakat suku Basemah melakukan 4

pembuatan obat tradisional dengan berbagai tmbuhan obat. Beberapa pengobat


tradisional (battra) di Suku Pasemah Marga Sumbay Ulu Lurah. Pengobat
Tradisional (battra) paling banyak menetap di lokasi administratif Kecamatan Pajar
Bulan Kabupaten Lahat. Masyarakat Suku Pasemah Marga Sumbay Ulu Lurah di
4TH COFFEE

Kecamatan Pajar Bulan mengatasi masalah kesehatan dengan beberapa cara seperti
menggunakan tenaga kesehatan, menggunakan tumbuhan sebagai bahan obat, dan
menggunakan kedua cara tersebut. Masyarakat mendapatkan pengetahuan tentang
tumbuhan obat secara turun temurun. Masyarakat mempercayai pengobat
tradisional (battra) sebagai tempat untuk berobat dan memanfaatkan tumbuhan
sebagai obat tradisional. Selain itu sebagian besar masyarakat masih
membudidayakan tumbuhan obat di pekarangan atau kebun yang digunakan sebagai
bahan masakan, bahan obat tradisional ataupun keperluan lainnya.
5

Selain pengobatan pada saat


4TH COFFEE

terkena penyakit,
masyarakat suku Basemah
meyakini tindakan sebagai
upaya pencegahan penyakit
dan pemeliharaan kesehatan.
Upaya tersebut diantaranya :
6
4TH COFFEE

TRADISI NGAYIKKA DAKECIK UPACARA BAKAYEKAN

Ngayikka Dakecik berasal dari kata Aik artinya air Upacara Bakayekan Suku Pasemah Upacara ini diadakan oleh
suku Pasemah di Sumatera Selatan. Tujuannya adalah
dan Dakecik artinya Anak-anak (laki-laki dan
menyucikan gadis atau anak perempuan sebelum dewasa.
perempuan), sedangkan Ngayikka adalah mengajak
Kalau bayi, sebutan upacaranya Kayek Upik. Tradisi ini sering
mandi atau memandikan. Jadi Ngayikka Dakecik
ditemukan saat Ramadan. Sesaat sebelum dikhitan, anak
adalah memandikan anak-anak khusus perempuan perempuan akan didandani seperti pengantin. Selain itu, ia
untuk dibersihakan badannya sebelum melakukan harus mengenakan baju adat Sumatera Selatan yang disebut
khitan. Betaju. Maknanya agar anak perempuan tersebut seperti tunas
kelapa yang bisa beradaptasi di mana pun ia berada.
7
4TH COFFEE

PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS


TRADISI NGINDUN
MASYARAKAT (STBM)

Tradisi ngindun adalah suatu tradisi yang dilakukan Penelitian yang dilakukan di Desa Muara Aman Kecamatan
masyarakat suku semende sebagai bentuk rasa syukur Pasemah Air Keruh Kabupaten Empat Lawang dapat dilihat
atas kelahiran anak bayi yang diadakan bersamaan berdasarkan tabel 4.5 untuk sikap dari 174 kepala keluarga
dengan Aqiqah. Sampai saat ini masyarakat suku sebagian besar kepala keluarga yaitu 135 (77,6%) kepala
semende masih mempertahankan tradisi ini sebagai keluarga memiliki sikap baik yang mana dari hasil data
wujud ungkapan terima kasih kepada Allah swt. atas yang didapatkan sebenarnya kepala keluarga sudah
kelahiran bayi mereka. memberikan respons yang baik untuk program Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM)
DAFTAR PUSTAKA
8

Ariyani, M., Santri, D. J., & Nazip, K. (2021). Jenis-Jenis Tumbuhan yang Dimanfaatkan Etnis Suku Jawa pada
Pengobatan Tradisional di Kelurahan Sukajadi Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan dan Sumbangannya pada
Pembelajaran Biologi SMA. Skripsi. FKIP Biologi Universitas Sriwijaya.
4TH COFFEE

Bedur, M., Suan, A. B., & Pascal, E. (2005). Sejarah Besemah dari Zaman Megalitikum, Lampik Empat Merdike
Due, Sindang Merdike ke Kota Perjuangan. Pagaralam: Pemerintah Kota Pagaralam.
BPS Kecamatan Pajar Bulan. (2018). Kecamatan Pajar Bulan Dalam Angka Tahun 2018. Lahat: Badan Pusat Statistik
Kabupaten Lahat.
Melly Gustina. (2020). Analisis Rendahnya Kepemilikan Jamban di Desa Muara Aman Kecamatan pasemah Air
Keruh Kabupaten Empat Lawang. Journal of Nursing and Public Health Vol. 8 No. 1 April 2020. Stlawesi
Selatan.
Paramita Diah Renita. (2017). Sikap Kepala Keluarga Memengaruhi Kesehatan dan Pengobatan Keluarga Suku
Pasemah Sumatera Selatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Indonesia.
Wesriee, Kusnadi. (2021). Ensiklopedia Indonesia Provinsi Sumatera Selatan. Yogykarta : Pustaka Referensi.
9

THANK YOU
4TH COFFEE

Anda mungkin juga menyukai