Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN SUPERVISI

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KOMUNITAS

Andhika Ihza Fadilla

1606882894

Kelompok C2

Program Profesi

Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Indonesia

2020
LAPORAN PENDAHULUAN SUPERVISI KELUARGA

Andhika Ihza Fadilla, 1606882894, Mahasiswa Profesi Ners FIK UI Kelompok C2

Pertemuan ke-5, tanggal 27 April 2021

1. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga

Keluarga secara definisi merupakan dua orang atau lebih yang disatukan oleh
kebersamaan dan kedekatan emosional serta yang mengidentifikasi dirinya sebagai bagian
dari keluarga (Friedman, Bowden, & Jones, 2003). Dalam sistem perawatan kesehatan,
keluarga mengacu pada dua atau lebih individu yang bergantung satu sama lain secara
komprehensif meliputi emosional, fisik, dan/atau dukungan finansial (Stanhope & Lancaster,
2012). Untuk mengetehui adanya masalah dalam keluarga perlu mengumpulkan data melalui
pengkajian keluarga dengan menggunakan format pengkajian keluarga Friedman. 
Keluarga yang dikaji termasuk ke dalam tipe keluarga inti yang terdiri dari Bapak J (47
tahun), Ibu I (29 tahun), dan Anak R (2 tahun 7 bulan) yang tinggal serumah. Keluarga telah
mencapai tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah (families with children),
karena Bapak J dan Ibu I memiliki 2 anak lainnya yang tidak tinggal bersama, yaitu Anak SA
(12 tahun) dan Anak SS (4 tahun). Anak usia 2 tahun memasuki tahap perkembangan Inisiatif
vs Rasa Bersalah menurut teori Erikson. Pada tahap ini juga anak mempunyai keinginan
untuk mengeksplorasi kegiatan yang ada di sekitarnya, dan juga sedang berada dalam tahap
bertumbuh dan berkembang dengan cepat. Dari kondisi tersebut, nutrisi yang baik sangat
dibutuhkan.
Pengkajian berfokus pada kondisi An. R yang saat ini sulit makan dan lebih sering
bermain di luar rumah. Pola makan mengikuti orang tua dengan frekuensi 3x sehari namun
harus dipaksa. An. R masih sering memilih-milih makanan yang disukainya saja untuk
dimakan. Terjadi penurunan BB yang biasanya 17 kg menjadi 12 kg di usianya yang
sekarang, namun secara grafik BB/TB An. R masih berada dalam rentang normal. Keluarga
saat ini setiap harinya mengonsumsi lauk pauk disertai dengan sayur-mayur, namun masih
jarang mengonsumsi buah-buahan. Keluarga mengatakan sudah berusaha mempertahankan
gizi dan nutrisi untuk anak, namun masih belum mengetahui porsi yang tepat untuk
memenuhi standar nutrisi. Ibu mengatakan ingin meningkatkan frekuensi dan pola makan
anaknya agar selalu sehat dan berkembang sesuai dengan usianya.
b. Perencanaan
 Peningkatan frekuensi dan pola makan pada anak
 Peningkatan nafsu makan pada anak setelah diberikan intervensi
 Modifikasi menu makanan yang dipilih keluarga
c. Masalah Keperawatan

Risiko Defisit Nutrisi (D.0032)

2. Proses Keperawatan
a. Diagnosis Keperawatan Keluarga
Risiko Defisit Nutrisi (D.0032)
Kategori: Fisiologis
Subkategori: Nutrisi dan Cairan
Definisi: Berisiko mengalami asupan nutrisi yang tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme

b. Tujuan Umum
Selama 1x60 menit keluarga (Ibu I) mampu menyebutkan kembali kebutuhan nutrisi
yang dibutuhkan anak, keluarga mampu menyusun menu makanan harian yang sesuai
dengan kebutuhan, keluarga mampu melakukan cara pemantauan nutrisi pada anak,
dan keluarga mengetahui kapan harus mengunjungi fasilitas kesehatan jika terdapat
masalah kesehatan yang timbul.

c. Tujuan Khusus

Tujuan Rencana Tindakan


TUK 3 Keluarga mampu merawat anggota Manajemen Nutrisi (I.03119)
keluarga dengan risiko defisit nutrisi
1. Observasi
Outcomes:
 Identifikasi status nutrisi
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama  Identifikasi makanan yang
1x60 menit, status nutrisi meningkat dengan kriteria disukai
hasil:  Identifikasi kebutuhan kalori
dan jenis nutrient
1. Frekuensi makan anak meningkat dari skala
 Monitor asupan makanan
3 (sedang) ke skala 4 (cukup meningkat)
 Monitor berat badan
2. Nafsu makan anak meningkat dari skala 3
2. Terapeutik
(sedang) ke skala 4 (cukup meningkat)
 Sajikan makanan secara
menarik dengan suhu yang
sesuai
 Berikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein
 Berikan suplemen makanan,
jika perlu
3. Edukasi
 Anjurkan posisi duduk
TUK 4 Keluarga mampu memodifikasi Pemantauan Nutrisi (I.03123)
lingkungan anak terkait kondisi risiko defisit
1. Observasi
nutrisi
 Identifikasi faktor yang
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama mempengaruhi asupan gizi
1x60menit, dukungan keluarga meningkat dengan  Identifikasi perubahan berat
kriteria hasil: badan
 Identifikasi pola makan
1. Anggota keluarga melakukan perawatan
2. Terapeutik
dengan meningkatkan sikap terhadap
 Timbang berat badan
makanan/minuman sesuai dengan tujuan
 Ukur antropometrik
kesehatan dari skala 3 (sedang) ke skala 4
komposisi tubuh
(cukup meningkat)
 Hitung perubahan berat
badan
 Dokumentasikan hasil
pemantauan
3. Edukasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
 Informasikan hasil
pemantauan
TUK 5 Keluarga mampu memanfaatkan Konseling Nutrisi (I.03094)
fasilitas kesehatan
1. Observasi
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama  Identifikasi kebiasaan makan
1x60menit, Tingkat Pengetahuan meningkat dengan dan perilaku makan yang akan
kriteria hasil: diubah
 Identifikasi kemajuan
1. Perilaku sesuai anjuran dengan
modifikasi diet
memanfaatkan bantuan dari ahli kesehatan  dari
2. Terapeutik
skala 3 (sedang) ke skala 4 (cukup meningkat)
 Bina hubungan terapeutik
 Sepakati lama waktu
pemberian konseling
 Tetapkan tujuan jangka
panjang dan jangka pendek
yang realistis
 Gunakan standar nutrisi
sesuai program diet dalam
mengevaluasi kecukupan
asupan makanan
 Pertimbangkan faktor-faktor
yang mempengaruhi
pemenuhan kebutuhan gizi
3. Edukasi
 Informasikan perlunya
modifikasi diet
 Jelaskan program gizi dan
persepsi keluarga terhadap
diet yang diprogramkan
4. Kolaborasi
 Rujuk pada ahli gizi, jika
perlu

3. Rancangan Kegiatan
Pertemuan 5

a. Topik: Modifikasi Isi Piringku dan Pemantauan Nutrisi


b. Metode: Diskusi dan Demonstrasi
c. Media dan Alat: Lembar balik, Poster, dan Gambar Jenis Makanan
d. Waktu dan Tempat
Waktu: Selasa, 27 April 2021
Jam : 09.30 – selesai
Tempat: Rumah Ibu I

4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
- Laporan Pendahuluan telah disusun dan dikonsulkan sebanyak minimal 2 kali
kepada pembimbing
- Materi dan media yang diperlukan telah disiapkan
- Rencana asuhan keperawatan untuk masalah yang ingin diatasi telah dibuat
- Keluarga bersedia meluangkan waktunya untuk dikunjungi dan diberikan
intervensi
b. Kriteria Proses
- Pertemuan dilakukan sesuai dengan kontrak waktu yang telah disepakati bersama
keluarga
- Pertemuan dihadiri oleh Ibu I
- Keluarga berpartisipasi aktif dalam pertemuan
c. Kriteria Hasil
- Keluarga Ibu I mampu memodifikasi menu makanan
- Pola dan frekuensi makan An. R dapat meningkat setelah dilakukan intervensi
kepada keluarga
- Keluarga Ibu I dapat menyusun menu makanan sesuai dengan kebutuhan
- Keluarga Ibu I mampu melakukan pemantauan nutrisi terhadap An. R
- Keluarga Ibu I dapat menyebutkan kapan harus mengunjungi fasilitas kesehatan
apabila muncul tanda dan gejala dari dampak risiko defisit nutrisi.
Referensi:

Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2003). Family nursing: research, theory,
and practice (5th ed.). New Jersey: Pearson Education, Inc.

PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator


Diagnostik. Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI 

PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan. Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI 

PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia:Definisi dan Tibdakan


Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai