Anda di halaman 1dari 15

RANCANGAN PEMBELAJARAN SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG

NUTRISI PADA IBU HAMIL

Dosen pembimbing : Dr. Suryani Manurung, M. Kep, Sp. Mat

Disusun Oleh:

Hana Silvia P17120019059

Sri Rahayu P17120019074

Tingkat II B

PROGRAM STUDI D. III KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA 1

TAHUN AJARAN 2021


A. PENGKAJIAN
1. Pengkajian Predisposisi
a. Riwayat Keperawatan
Ny.N Usia 24 tahun hamil dengan usia kandungan 5 minggu ,yang merupakan
kehamilan pertama, datang ke Rumah Sakit dengan keluhan mual dan muntah
sejak 1 minggu yang lalu. Ny.N menyatakan muntah pada pagi hari sebanyak 3-4
x/ hari berupa cairan dan merasa lemas, untuk meredakan rasa mual Ny.N
mengonsumsi minuman jahe. Klien juga terkadang merasa kram pada perutnya.
Sebelum hamil klien makan 2-3 x/hari, setelah hamil klien makan 1-2 x/hari,
sebelum hamil klien minum 8 gelas/hari dan setelah hamil 10 gelas/hari. Ny.N
baru 1 kali melakukan pemeriksaan kehamilan ke puskesmas pada awal
kehamilan. Klien mengatakan haid pertama pada umur 14 tahun, siklus haidnya
28 hari, lama haid 5-6 hari. Ny.N tinggal bersama suaminya di jl. ikan hias no
38A, Batu Ampar, Keramat Jati.
b. Keadaan fisik
Hasil Pemeriksaan yang di dapat keadaan umum sedang, kesadaran
composmentis. Tanda-tanda vital, TD 110/70, N 60 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu
35,5 C,. Tinggi badan klien 156 cm, berat badan sebelum hamil 52 Kg , berat
badan setelah hamil 50 Kg. Keadaan fisik klien saat ini adalah kulit pucat, lemas
dan lesu, mukosa bibir kering, mual muntah, akral dingin pada ekstremitas atas
dan ekstremitas bawah, tidak ada edema
Kondisi psikologis Ny.N saat ini yaitu merasa cemas dengan bayi nya karena
selalu mual muntah dan membuat berat badannya menurun. Ny.N
mengkhawatirkan janinnya akan kekurangan nutrisi karena tidak bisa makan
dengan banyak.
c. Kesiapan Belajar
Pendidikan terakhir Ny.N adalah SLTA. Ny.N mengatakan tertarik untuk
mempelajari mengenai asupan nutrisi pada ibu hamil, Ny.N merasa semangat
untuk mempelajarinya karena ini adalah pengalaman pertamanya. Kondisi Ny.N
yang sering mual dan muntah menjadi hambatan dalam belajar, karna akan merasa
terganggu.
d. Motivasi Belajar
Motivasi Ny.N untuk mempelajari tentang asupan nutrisi pada ibu hamil adalah
agar Ny.N mengetahui nutrisi apa saja yang baik untuk dikonsumsi dan yang tidak
baik untuk dikonsumsi pada saat hamil untuk mencegah terjadinya hal yang
buruk yan terjadi pada dirinya maupun calon bayinya.
e. Kemampuan membaca
Ny.N mempunyai kemampuan membaca yang sangat baik, pada saat diberikan
bacaan mengenai asupan nutrisi pada ibu hamil. Ny.N dapat menjelaskanya
kembali. Ny.N juga sangat memahami bacaan yang disertai dengan gambar-
gambar.

2. Pengkajian Faktor Pemungkin


Ny.N Tinggal bersama suaminya di jl. ikan hias no 38A, Batu Ampar, Keramat Jati.
di sebuah perumahan, yang dekat dengan perkotaan dan mudah mengakses fasilitas
umum. Ny.N mengatakan terkadang mencari informasi seputar kehamilan di internet.

3. Pengkajian Penguat
Selama Ny.N hamil suaminya sering pulang cepat dan selalu memanjakannya selain
dimanjakan oleh suami, Ny.N juga selalu dimanjakan oleh ibu dan ibu mertuannya,
setiap pagi ibunya pergi kerumahnya utuk memberikan makan dan minuman yang
bisa menghilagkan rasa mualnya. Ny.N juga merasa senang karna selama di di rumah
sakit Ny.N diperlakukan dengan baik dan petugas kesehatanya ramah-ramah. Ny.N
selalu ditemani oleh suaminya saat melakukan pemeriksaan.

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Berdasarkan data hasil pengkajian yang ditemukan , perawat berusaha merumuskan
diagnosa keperawatan. Adapun diagnosa keperawatan tersebut dirumuskan sebagai
berikut : Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan factor psikologis (keenganan
untuk makan)

C. PERENCANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

No Diagnosa perencanaan
Keperawatan
tujuan intervensi rasional
1. Resiko defisit setelah dilakukan Observasi Observasi
nutrisi tindakan 1. Periksa status gizi, 1. Untuk mengetahui
berhubungan keperawatan status alergi, pemberian
dengan factor 1x24 jam program diet, pendidikan sesuai
psikologis diharapkan kebutuhan dan kebutuhan
(kengganan tingkat status kemampuan 2. Untuk
untuk makan) nutrisi membaik pemenuhan memberikan
, dengan Kriteria kebutuhan gizi waktu yang efektif
hasil: 2. Identifikasi untuk
- Pola makanan kemampuan dan memberikan
yang waktu yang tepat informasi
dihabiskan menerima informasi
meningkat Terapeutik Teraupetik
- Frekuensi 1. Persiapkan materi 1. Agar materi
makan dan media seperti yang
membaik jenis-jenis nutrisi, disampaikan
- Nafsu makan tabel makanan terurut dan
membaik penukar, cara dapat
menggelola, cara bermanfaat
menakar makanan 2. Memberikan
2. Jadwalkan hak klien
pendidikan untuk waktu
kesehatan sesuai kontrak
kesepakatan pendidikan
3. Berikan kesempatan kesehatan
untuk bertanya 3. Menambah
Edukasi pemahaman
1. Jelaskan pada pasien klien
dan keluarga alergi Edukasi
makanan, makanann 1. Memberikan
yang harus dihindari, pemahaman
kebutuhan jumlah kepada klien
kalori, jenis makanan untuk jenis
yang dibutuhkan nutrisi yang
pasien baik
2. Ajarkan cara 2. Agar dapat
melaksanakan diet menerapkan
sesuai program diet yang
3. Ajarkan sehat untuk
pasien/keluarga sehari hari
memonitor asupan 3. Untuk
kalori dan makanan mengatur
4. Ajarkan intake makan
mendemonstrasikan secara
cara memberi makan, mandiri
menghitung kalori, 4. Untuk bisa
mesnyiapkan mengatur pola
makanan sesuai makan secara
program diet mandiri
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : nutrisi bagi ibu hamil
Sasaran : ibu hamil trisemester I
Hari, tanggal dan jam : Sabtu, 30 januari 2021 pukul 10:00 WIB
Alokasi waktu : 15 menit
Tempat : Rumah Sakit kramat jati
Penyaji : Hana Silvia dan Sri Rahayu (mahasiswa jurusan keperawatan
poltekkes Jakarta 1)

1. Tujuan pembelajaran
a. Tujuan umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta dapat menerapkan
porsi makan yang bernutrisi untuk ibu hamil
b. Tujuan khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan peserta mampu
menjelaskan tentang :
1) Menjelaskan pengertian nutrisi bagi ibu hamil
2) Mejelaskan nutrisi yang diperlukan selama kehamilan
3) Menjelaskan dampak gamgguan gizi pada pertubmbuhan janin
4) Menerapkan Contoh pengaturan menu makan sehari untuk ibu hamil
2. Media
1) Leaflet
2) Lembar balik
1. Rancangan/ setting tempat

Alat peraga :
Mahasiswa:

Sasaran:

2. Metode
1) Ceramah
2) Tanya jawab
3. Materi
1) Pengertian nutrisi bagi ibu hamil
2) Nutrisi yang diperlukan selama kehamilan
3) Dampak gangguan gizi pada pertubmbuhan janin
4) Contoh pengaturan makan sehaari untuk ibu hamil
4. Kegiatan Penyuluhan

No KEGIATAN KEGIATAN PESERTA


PENYULUH
1. Pembukaan a. Member salam a. Menjawab salam
5 menit dan perkenalan dan memperhatikan
diri b. Memperhatikan
b. Menjelaskan c. Memperhatikan dan
tujuan menjawab
penyuluhan pertanyaan
c. Menggali
pengetahuan
klien mengenai
informasi
gambaran yang
akan
disampaikan
2. Pelaksanaan a. Menjelaskan Menyimak, memperhatian,
20 menit mendemonstrasikan
Pengertian nutrisi
pengaturan satu porsi
bagi ibu hamil makan
b. Menjalaskan
Nutrisi yang
diperlukan selama
kehamilan
c. Menjelaskan
Dampak
gamgguan gizi
pada
pertumbuhan
janin
d. Memberi Contoh
pengaturan
makan sehaari
untuk ibu hamil

3 Penutup a. Evaluasi Bertanya dan mengulang


5 menit b. Kesimpulan kembali materi yang
c. Member salam disampaikan secara singkat
penutup dan dan menjawab pertanyaan
terima kasih

5. Evaluasi
1) Kriteria Struktur
a. Mahasiswa telah berkoordinasi dengan petugas puskesmas tetang
pelaksanaan pendidikan kesehatan mengenai nutrisi bagi ibu hamil.
b. Mahasiswa menyiapkan dan menguasai sarana dan prasarana untuk
pelaksanaan pendidikan kesehatan mengenai nutrisi bagi ibu hamil.
2) Kriteria Proses
a. Klien mengikuti pendidikan kesehatan mengenai nutrisi bagi ibu
hamil
b. Klien antusias dan aktif mengikuti proses pendidikan kesehatan
mengenai nutrisi bagi ibu hamil
c. Klien memberikan respon atau umpan balik yang baik dengan
mengajukan pertanyaan dan masukan
3) Kriteria Hasil
a. Ibu dapat menyebutkan kenaikan berat badan ideal pada masa
kehamilan
b. Ibu dapat menyebutkan 5 dari 8 nutrisi yang diperlukan nagi ibu
hamil dan berapa porsinya setiap hari
c. Ibu dapat menyebutkan 4 dari 7 dampak gangguan gizi pada
pertumbuhan janin
d. Ibu dapat mendemonstrasikan contoh jenis makanan dalam satu
porsi makan
6. Daftar Pustaka
Dewi, A 2017. Gizi pada ibu hamil. Diakses pada 25 januari 2021
https://mars.umy.ac.id/gizi-pada-ibu-hamil/#:~:text=Gizi%20ibu%20hamil
%20adalah%20makanan,makan%20orang%20yang%20tidak
%20hamil.&text=Kebutuhan%20gizi%20pada%20masa
%20kehamilan,dibandingkan%20dengan%20kebutuhan%20wanita
%20normal.
Ernawati, Aeda. 2017. “masalah gizi pada ibu hamil”. Jurnal litbang. Vol.
XIII, No 1 juni 2017 60-69
https://media.neliti.com/media/publications/271721-masalah-gizi-pada-
ibu-hamil-3820db74.pdf
Laila Meija, Dace Rezeberge. 2017. Proper maternal nutrition during
pregnancy planning and pregnancy: a healthy start in life. Europe
https://www.euro.who.int/__data/assets/pdf_file/0003/337566/Maternal-
nutrition-Eng.pdf

Pratiwi, Intan Gumilang, Baiq Yuni Fitri. 2020. Edukasi Tentang Gizi Seimbang
Untuk Ibu Hamil Dalam Pencegahan Dini Stuntin. Jurnal pengamas kesehatan
sasambo. Vol 1 no 2 62-69
https://www.researchgate.net/publication/341154938_EDUKASI_TENTANG_G
IZI_SEIMBANG_UNTUK_IBU_HAMIL_DALAM_PENCEGAHAN_DINI_ST
UNTING

Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.2017. Gizi Dalam


Daur Kehidupan. Bahan ajar gizi. Kementrian kesehatan RI
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/11/GIZI-
DALAM-DAUR-KEHIDUPAN-FINAL-SC.pdf = materi ini tdk bisa dikases…
shg tdk bisa dilihat kebenaran isi yg anda sampaikan di hal 1 materi>>>
Nutrisi Bagi Ibu Hamil

A. Pengertian

Gizi seimbang untuk Ibu Hamil dan ibu menyusui mengindikasikan


bahwa konsumsi makanan ibu hamil dan menyusui harus memenuhi
kebutuhan untuk dirinya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan janin dan
bayinya. Ibu hamil dan ibu menyusui membutuhkan zat gizi yang lebih banyak
dibandingkan dengan keadaan tidak hamil atau tidak menyusui, tetapi
konsumsi pangannya tetap beranekaragam dan seimbang dalam jumlah dan
porsinya (Intan dan Baiq, 2020)

Gizi ibu hamil adalah makanan sehat dan seimbang yang harus dikonsumsi
selama kehamilan yaitu dengan porsi dua kali makan orang yang tidak hamil.
Kebutuhan gizi pada masa kehamilan akan meningkat sebesar 15% dibandingkan
dengan kebutuhan wanita normal. Makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan
digunakan untuk pertumbuhan janin sebesar 40% dan sisanya 60% digunakan
untuk pertumbuhan ibunya (Dewi, 2017)

B. Nutrisi Yang Diperlukan Pada Ibu Hamil


Para calon ibu harus sehat dan mempunyai nutrisi cukup (berat badan normal)
sebelum hamil dan setelah hamil. Harus mempunyai kebiasaan makan yang
teratur dan bergizi, berolahraga teratur dan tidak merokok. Jika ibu tidak
mendapat gizi yang cukup selama kehamilan, maka bayi yang dikandungnya akan
menderita kekurangan gizi.
Menurut Laila Dan Dace (2017), kenaikan berat badan yang
dirokemendasikan untuk ibu hamil dengan berat badan normal menurut BMI
adalah 10-16 kg, 13-18 kg untuk perempuan underweight, 7-11 kg untuk
perempuan overweight dan 5-9 kg untuk perempuan yang obesitas.
Banyak nutrisi yang dibutuhkan bagi ibu hamil, sebgai berikut (Laila dan
Dace, 2017)
1. Protein

selama masa kehamilan, sangat penting untuk mengkonsumsi protein,


karena sebagai dasar untuk membangun jaringan pada janin. Jumlah protein
yang dibutuhkan pada trimester 1 adalah sebanyak kebutuhan wanita yang
tidak hamil ,yaitu 0,8 – 1,0 g/kg per hari atau 10- 15% energy kebutuhan. Dan
pada trimester 2 membutuhkan 1,1 g/kg per hari. Ibu usia muda membutuhkan
1,5 g/kg protein perhari.

Rekomedasi sumber protein yang baik adalah produk yang memiliki


sedikit lemak seperti: ikan, daging tanpa lemak dan kacang kacangan. Sebagai
contoh, 100 gr daging masak mengandung 25-35 gr protein, 120 gr ikan
mengandung 25-30 gr protein, 1 telur mengandung 6 gr protein, 1 slice keju
mengandung 15 gr protein dan 150 gr kacang mengandung 15 gr protein

2. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energy untuk ibu dan janin. Banyaknya
konsumsi karbohidrat yang dianjurkan sama dengan yang dianjurkan untuk
kebanyak orang (50-60% dari energy). Sumber karbohidrat yang
direkomendasikan adalah biji bijian yang tinggi serat dan kentang, sebaiknya
dimasak dengan cara direbut aatau dipanggang, hindari menggorengnya.
Konsumsi gula juga harus di batasi yaitu tidak boleh lebih dari 5%
energy intake atau 25 gr (5 sendok teh penuh). Ibu hamil juga sebaiknya
menghindari minuman ringan karena akan meningkatkan risiko pre-eclampsia
dan kelahiran premature.
3. Lemak
Lemak juga termasuk sumber energy. Konsumsi lemak yang
dianjurkan adalah 30% dari total energy. Lemak yang mengandung omega 3
sangat dianjurkan karena baik untuk perkembangan otak dan retina janin,
mengurangi risiko kelahiran premature, mengurangi risiko bayi mempunyai
penyakit kardiovaskuler dan mengurangi risiko ibu mengalami depresi
perinatal. Omega 3 ini sangat peting khususnya selama trimester ke-2 dan ke-
3.
Jumlah yang direkomdasikan untuk mengkonsumsi ikan 150-300gr per
minggu. Konsumsi ikan secara berlebihan juga tidak baik karena kemungkinan
mengkonsumsi mercury yang terkandung dan menyebabkan kerusakan saraf
pada anak. Jika ibu tidak bisa mengkonsumsi ikan, ibu bisa mengkonsumsinya
dari suplemen minyak ikan atau dari susu dan telur.
4. Serat
Serat sebaiknya dikonsumsi sebanyak 30-35 gr/ hari. Serat sangat baik
untuk mencegah konstipasi, mengurangi risiko hemoroid, dan juga
menurunkan risiko pre-eclampsia. Serat juga mengandung banyak mineral dan
vitamin. Serat dapat ditemukan di produk wholegrain (gandum, pasta), buah,
sayur dan kacang.
5. Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineral yang dibutuhkan ibu hamil lebih banyak untuk energy
tambahan. Oleh karena itu, calon ibu harus memberi perhatian untuk kualitas
makanan dan gizi yang seimbang. Kebanyakan wanita membutuhkan nutrisi
tambahan hanya setelah kehamilan bulan ke 4, tetapi kebutuhan akan
micronutrients, seperti asam folat, iodine dan zat besi, itu penting selama
awal masa kehamilan.
6. Air
Volume cairan yang dibutuhkan perhari adalah 2 – 2,5 L, kebanyakan berasal
dari air. Volume cairan harus terus bertamvah selama masa kehamilan dan
keinan berat badan ibu hamil. Ketika di ulan terakhir masa kehamilan, volume
air bertambah sebanyak 300 ml/hari. Volume air tergantung dengan massa
tubuh wanita: rekomendasi air (baik dari makanan atau minuman) adalah 35
ml/kg BB per hari atau setidaknya tidak kurang dari 1,5 L/hari
C. Dampak Pola makan pada sebelum dan setelah melahirkan pada masa depan
kehidupan anak

Wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan gizi. Kelompok
rentan gizi adalah suatu kelompok dalam masyarakat yang paling mudah menderita
gangguan kesehatannya atau rentan karena kekurangan gizi. Oleh sebab itu,
penting untuk menyediakan kebutuhan gizi yang baik selama kehamilan agar ibu
hamil dapat memperoleh dan mempertahankan status gizi yang optimal. Ibu hamil
dengan status gizi yang baik dapat menjalani kehamilan dengan aman. Ibu hamil
dapat melahirkan bayi dengan potensi fisik dan mental yang baik, serta
memperoleh energi yang cukup untuk menyusui bayinya (Ernawati, 2017)

Perkembangan janin dipengaruhi oleh tercukupinya suplai nutrisi yang


terdapat di aliran darah ibu. Nutrisi pada masa kehamilan berdampak langsung
pada kesehatan anak dikemudian hari. Oleh sebab itu, ada hubungan langsung
antara Berat Bada Lahir Rendah (BBLR) dan masalah keehatan akhir akhir ini
seperti, penyakit insulin metabolic, diabetes tipe II, metabolisme lemak yang
abnormal, obesitas, hipertensi, penyakit kardiovaskuler, dan penyakit ginjal.
Berikut adalah masalah gizi pad ibu hamil yang berdampak kepada janin ( Laila
Dan Dace, 2017) :

1. Maternal obesity dengan defisiensi beberapa mikronutrient


ibu hamil yang obesitas bisa mengalami kekurangan nutrisi, akibat dari pola
makan yang tidak seimbang, dengan kurangnya zat mikronutrien. Ini dapat
memberikan efek jangka panjang bagi ibu dan meningkatkan resiko bayi
mempunyai penyakit tidak menular. Berat badan ibu yang berlebih selama masa
hamil dan menyusui membutuhkan banyak mikronutrien untuk menangkal
inflamasi dan stress oksidatif yang disebabkan oleh obesitas
2. Defisiensi zat besi

Anemia adalah kondisi di mana kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil berada < 11
g/dl. Turunnya Hb akan menyebabkan berkurangnya oksigen ke jaringan-
jaringan karena Hb adalah pembawa oksigen. Kurangnya oksigen di dalam
jaringan akan menimbulkan gejalagejala antara lain lesu, lemah, letih, lunglai,
dan lupa (5 L), serta sering pusing. Ibu hamil yang mengalami anemia akan
mengakibatkan simpanan zat besi pada janinnya rendah, sehingga bayinya akan
berisiko mengalami anemia pada usia yang sangat dini. Anemia dapat
meningkatkan risiko perdarahan berat pada saat persalinan, yang kemudian
meningkatkan risiko kematian ibu.

3. Folat dan vitamin B lainnya


Vitamin B berperan dalam metabolisme energy, membantu untuk mengurangi
retensi insuli dan penting pada pertumbuhan, termasuk perkembangan system
saraf dan otak. Kekurangan asamfolat dapat menyebabkan anemia, kecacatan
tabung saraf bayi, malformasi janin, kelahiran premature, BBLR, dan penyakit
jantung pada bayi.
4. Defisiensi Vitamin D
Wanita hamil yang obesitas lebih cenderung kekurangan vitamin D daripada
wanita normal, karena obesitas mengurangi ketersediaan alami vitamin ini.
Jaringan lemak membutuhkan vitamin D yang berguna untuk cadangan lemak.
Semakin banyak jaringan lemak, maka semakin banyak kebutuhan vitamin D.
ibu hamil disarankan untuk meminum Vit D tambahan. Kekurangan vitamin D
berakibat jangka panjang pada perkembangan jaringan tulang dan kerangka pada
anak seperti osteoporosis. Kekurangan vitamin D juga berakiba pada BBLR,
hipokalemia, tetanus neonatal, penyakit kardiovaskuler, DM tipe I dan
meningkatkan risiko kanker. Untuk ibu, kekurangan vitamin D akan
meningkatkan risiko preeklamsia, persalinan premature dan disfungsi system
kekebalan.
D. Contoh Pengaturan Makan Sehari Untuk Ibu Hamil

Kebutuhan energi pada ibu hamil tergantung pada BB sebelum hamil dan
pertambahan BB selama kehamilan, karena adanya peningkatan basal
metabolisme dan pertumbuhan janin yang pesat terutama pada trimester II dan
III. Kebutuhan gizi untuk ibu hamil mengalami peningkatan dibandingkan dengan
ketika tidak hamil. Bila kebutuhan energi perempuan sebelum hamil sekitar 1.900
kkal/hari untuk usia 19—29 tahun dan 1.800 kkal untuk usia 30—49 tahun, maka
kebutuhan ini akan bertambah sekitar 180 kkal/hari pada trimester I dan 300
kkal/hari pada trimester II dan III. Pada trimester I energi masih sedikit di
butuhkan, pada trimester II energi di butuhkan untuk penambahan darah,
perkembangan uterus, pertumbuhan massa mammae atau payudara, dan
penimbunan lemak. Sedangkan pada trimester III energi di butuhkan untuk
pertumbuhan janin dan plasenta. (Intan dan Baiq, 2020)

Berikut ini contoh menu makanan untuk ibu hamil dalam sehari dengan jumlah
kalori 2200 Kkal menurut PPSDM, kemenkes RI (2017)
Pagi:
 Nasi (100gr)
 Telur dadar isi sayuran
 Pepaya (100 gr)
Jam 10:00 : jus pisang + jambu biji (satu gelas)
Siang
 Nasi ( 200 gr)
 Arsik ikan ( 100 gr)
 Tahu goreng (100 gr)
 Sup bayam ( 100 gr)
 Jeruk (1 buah)
Jam 16:00 : asinan buah + kerupuk
Malam:
 Nasi (150 gr)
 Ikan bakar (50 gr)
 Tempe goreng (50 gr)
 Tumis kangkung ikan teri (100 gr)
 Papaya (120 gr)

Jam 21:00 : susu coklat (1 gelas) + papaya (60 gr)

Anda mungkin juga menyukai