0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan10 halaman
Konsep dasar keperawatan membahas pengkajian pasien yang meliputi identitas, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan pola fungsi kesehatan. Diagnosa keperawatan yang diidentifikasi meliputi kelelahan, ketidakseimbangan nutrisi, dan nyeri akut.
Konsep dasar keperawatan membahas pengkajian pasien yang meliputi identitas, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan pola fungsi kesehatan. Diagnosa keperawatan yang diidentifikasi meliputi kelelahan, ketidakseimbangan nutrisi, dan nyeri akut.
Konsep dasar keperawatan membahas pengkajian pasien yang meliputi identitas, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan pola fungsi kesehatan. Diagnosa keperawatan yang diidentifikasi meliputi kelelahan, ketidakseimbangan nutrisi, dan nyeri akut.
A. Pengkajian a. Identitas Nama, umur, jenis kelamin, alamat, agama, suku, bangsa, no. registrasi b. Riwayat kesehatan 1) Keluhan utama: klien biasanya mengeluh mual, muntah, nyeri perut kanan atas, pembesaran perut, berak hitam 2) Riwayat penyakit sekarang: biasanya klien awalnya mengalami mual, nyeri perut kanan atas, berak hitam, kemudian perut klien membesar dan sesak nafas. 3) Riwayat penyakit dahulu: biasanya klien pernah mengalami penyakit hepatitis B atau C atau D. Dan mengalami sirosis hepatic 4) Riwayat penyakit keluarga: biasanya salah satu atau lebih keluarga klien menderita penyakit hepatitis B atau C atau D. Biasanya ibu klien menderita hepatitis B atau C atau D yang diturunkan kepada anaknya pada waktu hamil. 5) Riwayat imunisasi: biasanya klien tidak diimunisasi untuk penyakit hepatitis B c. Pemeriksaan fisik 1) Keadaan umum Biasanya klien terlihat lemah, letih, dengan perut membesar dan sesak nafas, penurunan BB. 2) Kepala dan leher Biasanya terjadi pernafasan cuping hidung, ikterus, muntah 3) Thoraks Biasanya terjadi retraksi dada dikarenakan kesulitas bernafas, penggunaan otot-otot bantu pernafasan 4) Abdomen Biasanya terjadi pembesaran hati (hepatomegali), permukaan hati terasa kasar, asites, nyeri perut bagian kanan atas dengan skala 7-10, splenomegali 5) Ekstremitas Biasanya terjadi gatal-gatal, kelenahan otot 6) Breath Biasanya klien mengalami sesak nafas 7) Blood Biasanya klien anemi dikarenakan adanya perdarahan 8) Brain Jika sudah metastase akan terjadi enselofaty hepatik 9) Bowel Biasanya klien mengalami anoreksia, mual, muntah, melena, bahkan mungkin terjadi hematomesis. Terjadi penurunan BB, turgor kulit lebih dari 2 detik, rambut kering, mukosa oral kering, penurunan serum albumin. 10) Blader Biasanya klien mengeluarkan urin berwarna seperti teh pekat 11) Bone Jika terjadi metastase ke tulang akan terjadi nyeri tulang d. Pola fungsi kesehatan 1) Pola aktivitas Biasanya klien mengalami gangguan dalam beraktivitas dikarenakan nyeri, kelemahan otot, mual, dan muntah 2) Pola nutrisi Biasanya klien mengalami anoreksia, mual dan muntah 3) Pola eliminasi Biasanya klien mengeluarkan urin berwarna seperti teh dan pekat. 4) Pola istirahat Biasanya klien mengalami insomnia 5) Pola seksual Biasanya klien mengalami penurunan libido 6) Pola spiritual Biasanya klien terganggu dalam menjalani ibadah B. Diagnosa Keperawatan
DIAGNOSA NOC NIC
Kelelahan Fatigue Level Energy Management Tingkat kelelahan yang Kaji status nampak atau fisiologis pasien dilaporkan yang Indikator : mengakibatkan - Kelesuan kelelahan - Hematokrit Kaji persepsi - Nyeri otot pasien mengenai - Tingkat stress penyebab kelelahan Perbaiki kondisi fisiologis pasien Pilih intervensi farmako dan nonfarmakologi Monitor pola tidur dan jumlah jam tidur Kurang ketidaknyamanan fisik yang berhubungan dengan fungsi kognitif Bantu pasien menentukan kegiatanyang disukainya Dukung tidur siang dan minimalkan stimulasi eksternal Ketidakseimba Nutritional Status Nutrition Management ngan Nutrisi Nutrisi yang dimakan Memberikan dan dan diabsorbsi cukup mendukung untuk memenuhi keseimbangan intake kebutuhan metabolisme nutrisi Indikator: Aktivitas: Intake nutrisi Tentukan status Intake makanan nutrisi pasien dan cairan Identifikasi alergi Energi makanan dan Rasio BB/TB pantangan Hidrasi Tentukan makanan kesukaan pasien Nutritional Status: Kaji kebutuhan Nutrient Intake kalori dan tipe Infant Nutritional nutrisi yang Status dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Berikan pilihan menu Berikan diit khusus bagi yang membutuhkan Sediakan lingkungan yang optimal Dukung oral care Berikan snack Bantu membuka, memotong makanan Monitor kalori dan intake diit Monitor berat badan Dukung persiapan makanan yang bersih Libatkan keluarga untuk membawa makanan kesukaan pasien
Nyeri Akut Pain Control Pain Management
· Aktivitas personal Lakukan penilaian untuk mengontrol nyeri nyeri secara Indikator komprehensif Onset nyeri dimulai dari lokasi, diketahui karakteristik, Faktor penyebab durasi, frekuensi, terdeskripsikan kualitas, intensitas Penggunaan pereda dan penyebab nyeri nonanalgesik Kaji terukur ketidaknyamanan Melaporkan secara nonverbal perubahan tingkat Pastikan pasien nyeri pada tenaga mendapatkan medis perawatan dengan Melaporkan gejala analgetik tidak terkontrol Pertimbangkan pada tenaga medis pengaruh budaya terhadap respon nyeri Pain Level Tentukan dampak Tingkat keparahan nyeri terhadap nyeri terobservasi dan kehidupan sehari- terlaporkan hari Indikator : Ajarkan untuk Klien mampu menggunakan cara melapornakan atau mengontrol nyeri mengekspresikan sebelum menjadi rasa nyeri, lama menyakitkan episode nyeri Ajarkan terapi non Klien tidak gelisah, analgesik dengan agitasi, iritabilitas, relaksasi, guided menangi, imagery atau berkeringat, terlalu distraksi fokus Modifikasi metode Nafsu makan kontrol nyeri sesuai pasien meningkat dengan respon pasien Anjurkan untuk istirahat yang adekuat untuk mengurangi nyeri Dorong pasien untuk mendiskusikan pengalaman terhadap nyeri Kontrol faktor lingkungan yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada pasien Pilih variasi dari ukuran pengobatan Analgesic Administration Tentukan lokasi,karakteristik, kualitas,dan hebatnya nyeri sebelum mengobati pasien Cek order mengenai obat,dosis dan frekuensi analgesik yang diberikan Pilih analgesik yang tepat dan tentukan analgesik yang disukai,rute pemberian dan dosis untuk mencapai analgesik yang optimal Monitor tanda- tanda vital sebelum dan sesudah pemberian obat Berikan analgesik adjuvan dan atau pengobatan ketika dibutuhkan analgesia yang potensial Pertimbangkan penggunaan infus yang berkelanjutan Pencegahan keamanan untuk pasien yang menerima analgesik Instruksikan untuk meminta pengobatan nyeri PRN sebelum nyeri menjadi hebat Intoleransi NOC : NIC : Aktivitas Self Care : ADLs Observasi adanya Toleransi aktivitas pembatasan klien Konservasi eneergi dalam melakukan Setelah dilakukan aktivitas tindakan Kaji adanya faktor keperawatan selama yang menyebabkan …. Pasien kelelahan bertoleransi terhadap Monitor nutrisi dan aktivitas sumber energi yang dengan Kriteria adekuat Hasil : Monitor pasien akan Berpartisipasi adanya kelelahan dalam aktivitas fisik dan emosi fisik tanpa disertai secara berlebihan peningkatan Monitor respon tekanan darah, nadi kardivaskuler dan RR. terhadap aktivitas Mampu melakukan (takikardi, disritmia, aktivitas sehari hari sesak napas, (ADLs) secara diaporesis, pucat, mandiri. perubahan Keseimbangan hemodinamik) aktivitas dan Monitor pola tidur istirahat dan lamanya tidur/istirahat Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik dalam merencanakan program terapi yang tepat. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan. Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda, krek. Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri. Ansietas NOC: Anxiety self- NIC: Anxiety control, anxiety level, Reduction coping. Gunakan Setelah dilakukan pendekatan yang tindakan keperawatan menenangkan selama (1x30 menit) Nyatakan dengan kriteria hasil klien jelas harapan pasien akan: Jelakan semua Klien mampu prosedur dan apa mengidentifikasi yang dirasakan dan selama prosedur mengungkapkan Temani pasien gejala cemas untuk memberikan Mengidentifikasi, keamanan dan mengungkapkan mengurangi dan menunjukkan ketakutan teknik mengontrol Dorong keluarga cemas untuk menemani Vital sign dalam Lakukan batas normal Back/Neck Rub Postur tubuh, Dengarkan dengan ekspresi wajah, penuh perhatian menunjukkan Identifikasi tingkat berkurangnya kecemasan kecemasan. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi Berikan obat untuk mengurangi kecemasan Resiko Infeksi NOC: Immune Status, NIC: Knowledge: Infection Infection Control Control, Risk Control 1. Intruksikan Setelah dilakukan pengunjung untuk tindakan keperawatan mencuci tangan saat selama (3x60 menit) berkunjung dan kriteria hasil klien setelah berkunjung akan: pasien 1. Klien bebas dari 2. Gunakan sabun tanda dan gejala antimikrobial untuk infeksi cuci tangan 2. Menunjukkan 3. Cuci tangan kemampuan untuk sebelum dan mencegah sesudah tindakan timbulnya infeksi keperawatan 3. Jumlah leukosit 4. Pertahankan dalam batas lingkungan aseptik normal selama pemasangan 4. Menunjukkan alat perilaku hidup 5. Ganti letak IV sehat perifer dan line central dan dressing sesuai dengan petunjuk umum Infection Protection 1. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal 2. Monitor hitung granulosit, WBC 3. Monitor kerentanan terhadap infeksi 4. Batasi pengunjung 5. Pertahankan teknik asepsis pada pasien yang berisiko 6. Inspeksi kulit dan membrane mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase 7. Inspeksi kondisi luka 8. Dorong masukan cairan 9. Dorong masukan nutrisi yang cukup 10. Dorong istirahat 11. Instruksikan pasien untuk minum antibiotic sesuai resep