(ICD 10 :………) 1. Pengertian /Definisi Metode pemecahan masalah gizi pada pasien low back Pain yang sistematis dimana Nutrisionis/Dietesien berfikir kritis dalam membuat keputusan untuk menangani masalah gizi sehingga aman, efektif dan berkualitas 2. Asesmen /Pengkajian: Melanjutkan skrining perawat terkait resiko malnutrisi atau Antropometri kondisi khusus. Data Berat badan, tinggi badan, indeks masa tubuh dan atau lingkar lengan atas 3. Biokimia Mengkaji data laboratorium terkait LED, kalsium, posfor, asam urat,alkali posfat, Profil Lemak, HB, Hematokrit, leukosit,dll (bila ada) 4. Klinis/Fisik - Keadaan Umum : Nyeri punggung Bawah - Tanda-tanda vital : Tekanan darah, suhu, nadi, Pernapasan, suhu 5. Riwayat Makan Mengkaji riwayat alergi makanan, pola kebiasaan makan, bentuk makanan, rata-rata asupan sebelum masuk rumah sakit (kuantitatif dan kualitatif) 6. Riwayat Personal Mengkaji riwayat sosial ekonomi,budaya, riwayat penyakit saat ini, riwayat penyakit dahulu dan penyakit keluarga, riwayat penggunaan suplemen makanan, status kesehatan mental, serta status kognitif 7. Diagnosis Gizi (NI.5.4) Peningkatan kebutuhan zat gizi spesifik(Vit (Masalah Gizi) A,B12,C,D,K,Fe,Kalsium,Magnesium) berkaitan dengan percepatan penyembuhan ditandai dengan punggung bawah terasa nyeri 8. Intervensi Gizi (Terapi Tujuan : Gizi) Memberikan makanan untuk membantu mempercepat a. Perencanaan penyembuhan Prekripsi Diet: -Kebutuhan energi 30-45 Kkal/KgBBI. Pada pasien dengan gizi baik ditambah dengan faktor stres dan faktor aktifitas -Protein : 1,5 - 2,0 gr/kgBB ( bagi pasien yang status gizinya kurang).sedangkan dengan status gizi baik atau kegemukan diberikan protein normal 0,8 – 1 gr/kgBB -Lemak : 15 -25 % dari energi total -Karbohidrat cukup yaitu sisa dari protein dan lemak -Cukup vitamin dan mineral yaitu : Vitamin A berfungsi sebagai pembantu perbaikan jaringan dan pembentukan tulang, Vitamin B12 berfungsi memelihara jaringan spoons pada tulang serta membantu pertumbuhan tulang belakang,Vitamin C diperlukan untuk pembentukan kolagen untuk pembentukkan jaringan baru hal ini sangat diperlukkan untuk penyembuhan kerusakan otot tendon,ligamen, dan sendi antar tulang belakang, Vitamin D berfungsi dalam penyerapan kalsium untuk penguatan tulang,Vitamin K berfungsi untuk dapat menggunakan kalsium secara optimal untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang, Zat besi berfungsi untuk menjaga kesehatan sel tulang, Magnesium berfungsi untuk membantu memelihara kepadatan otot, Kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan kepadatan sepanjang usia khususnya pada usia lanjut -Makanan diberikan bertahap sesuai dengan kemampuan pasien untuk menerimanya -Makanan mudah dicerna - Cairan cukup -Bentuk makanan mulai cair atau sesuai daya terima, makanan saring, makanan lunak dan makanan biasa sesuai daya terima b. Implementasi Pemberian makanan sesuai dengan prekripsi diet dengan bentuk cair/saring/lunak/biasa. Pemberian edukasi dan konseling kepada pasien, keluarga dan c. Edukasi penunggu pasien. d. Konseling Gizi Koordinasi dengan tenaga kesehatan lain yaitu dengan dokter, e. Koordinasi dengan perawat, farmasi , dan tenaga kesehatan lain terkait dengan tenaga kesehatan asuhan pasien. lain 9. Monitoring dan Mengetahui respon pasien terhadap intervensi yaitu monitor Evaluasi hasil positif maupun negative dari : 1. Status gizi berdasarkan antropometri 2. Hasil biokimia terkait gizi 3. Fisik klinis terkait gizi, demam, tidak nafsu makan, mual 4. Asupan makanan 10. Re Asesmen (Kontrol Melihat kembali kondisi pasien setelah kunjungan awal jika kembali) diperlukan, jika ada masalah gizi dianjurkan kontrol kembali/re asesmen dirawat jalan. 11. Indikator / Outcome 1. Asupan makan ≥ 80 % dari kebutuhan 2. Status gizi optimal 3. Nyeri punggung bawah berkurang 4. Peningkatan pengetahuan gizi seimbang 12. Kepustakaan