Anda di halaman 1dari 16

ISSN 2302-4283 (print)

ISSN 2580-9571 (online)


Online di https://jurnal.poltekkes-soepraoen.ac.id
DOI: 10.47794/jkhws

LITERATURE REVIEW: PENGARUH TERAPI MODALITAS SENAM OTAK


UNTUK MENINGKATKAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA
DENGAN DEMENSIA

Eki Pratidina1, Silpiana Amelia2, Manaf3


1,2,3
Universitas Bhakti Kencana
(Korespondensi: eki.pratidina@bku.ac.id)

ABSTRAK
Pendahuluan : Demensia merupakan suatu kondisi hilangnya kemampuan intelektual yang dapat
menghalangi hubungan sosial dan fungsi kerja dalam kehidupan sehari-hari pada lanjut usia.
Peningkatan prevelensi demensia mengikuti meningkatnya populasi lanjut usia. Perkiraan jumlah
demensia akan meningkat dua kali lipat setiap 20 tahun, yaitu 65,7 juta pada tahun 2030. Salah satu
terapi mengatasi demensia dengan melakukan senam otak. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi
modalitas senam otak pada lansia. Metode: literature review dengan menggunakan database google
schollar dan PubMed. Metode seleksi jurnal menggunakan PRISMA. Objek dalam penelitian ini
merupakan jurnal 5 tahun terakhir (2017-2022). Pengumpulan data yang digunakan adalah data
sekunder. Jurnal diseleksi dengan kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan 13 jurnal, desain penelitian
menggunakan studi deskriptif, studi kasus, dan Quasy eksperiment. Evaluasi kelayakan jurnal dengan
critical appraisal menggunakan instrument Joanna Briggs Institute. Hasil analisis didapatkan jenis
terapi modalitas yang tepat untuk digunakan pada lansia dengan demensia adalah terapi senam otak
dimana terdapat pengaruh senam otak terhadap tingkat demensia pada lansia. Kesimpulan: Senam otak
berpengaruh terhadap fungsi kognitif lansia dengan demensia. Saran: Diharapkan dapat menjadi
referensi bagi tim kesehatan dalam memberikan implementasi asuhan keperawatan pada lanjut usia
dengan demensia dengan senam otak sehingga kemampuan fungsi kognitif pada lanjut usia dapat dijaga
dan dipertahankan.

Kata kunci: Demensia, Fungsi Kognitif, Lansia, Terapi Senam Otak.

Literature Review: Effects of Brain Exercise Therapy Modalities to Improve Cognitive


Function in Elderly with Dementia

ABSTRACT
Background: Dementia is a problem of cognitive function such as decreased memory that
occurs in the elderly. The increase in the prevalence of dementia follows the increase in the
elderly population. It is estimated that the number of dementia will double every 20 years,
namely 65.7 million in 2030. One of the therapies to treat dementia is by doing brainexercises.
Objective: To determine the effect of brain gym modality therapy on the elderly. Method: a
literature review using the Google Scholar and PubMed databases. The journal selection
method uses PRISMA. The object of this research is a journal for the last 5 years (2017-2022).
The collection of data used is secondary data. Journals were selected with inclusion and
exclusion criteria, 13 journals were obtained, and the research design used descriptive
studies, case studies, and quick experiments. Evaluation of journal feasibility with critical
appraisal using the Joanna Briggs Institute instrument. Results: The results of the analysis

112 | Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti; Volume 11 Nomor 01, April 2023
show that the correct type of modality therapy for use in the elderly with dementia is brain
exercise therapy where there is an effect of brain exercise on the level of dementia in the
elderly. Conclusion: Brain gym affects the cognitive function of the elderly with dementia.
Suggestion: It is hoped that it can become a reference for the health team in providing the
implementation of nursing care for the elderly with dementia with brain exercises so that
cognitive function abilities in the elderly can be maintained and maintained.
Keywords: Dementia, Cognitive Function, Elderly, Brain Gymnastics Therapy
INFO ARTIKEL
Riwayat Artikel: Alamat Korespondensi:
Diterima: 10 Oktober 2022 Nama Eki Pratidina
Disetujui: 1 Maret 2023 Afiliasi Universitas Bhakti Kencana
Tersedia secara online: 30 April 2023 AlamatJl. Soekarno Hatta 754 Cipadung Kidul,
Panyileukan, Kota Bandung40614
Email eki.pratidina@bku.ac.id

PENDAHULUAN

Proses dari masa dewasa menjadi (Kompas.com, 2021).

tua merupakan proses yang harus dijalani Populasi lanjut usia semakin
dan disyukuri. Proses ini biasanya meningkatjumlahnya. Hal ini merupakan
menimbulkan suatu beban akibat kenyataan yang tidak bisa dihindari.
menurunnya fungsi organ tubuh manusia, Semakin tinggi populasi lansia, maka akan
yang menurunkan kualitas hidup semakin banyaklansia yang membutuhkan
seseorang, namun banyak orang yang perawatan.
mencapai usia tuanya juga mengalami Populasi dunia semakin menua
kebahagiaan (Hasanah, 2021) dengan cepat. Proporsi populasi lansia
Menurut dr. Eka Viora, Direktur yang berumur lebih dari 60 tahun
Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Kemenkes diperkirakan akan meningkat dalam
RI, data WHO menyebutkan di kawasan periode yang sama antara tahun 2000-2050
Asia Tenggara populasi lansia sebesar 8% dari 605 juta hingga 2 miliyar orang.
atau sekitar 142 juta jiwa. Pada tahun 2050 Proyeksi proporsi pendudukumur 60 tahun
diperkirakan populasi lansia meningkat 3 ke atas pada tahun 2015 sebanyak
kali lipat dari tahun ini. Pada tahun 2000 8,49%; tahun 2020, 9,99%; tahun
jumlah lansia sekitar 5,300,000 (7,4%) 2025, 11,83%; tahun 2030, 13,82% dan
dari total populasi, sedangkan pada tahun tahun 2035 sebanyak 15,77%
2010 jumlah lansia 24,000,000 (9,77%) (Kemenkes RI, 2020).
dari total populasi, dan tahun 2020
Prevalensi demensia terhitung
diperkirakan jumlah Lansia mencapai
mencapai 35,6 juta jiwa di dunia. Angka
28,800,000 (11,34%) dari total populasi

113 | Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti; Volume 11 Nomor 01, April 2023
kejadian ini diperkirakan akan meningkat secara mandiri, dan lain-lain. Secara
dua kali lipat setiap 20 tahun, yaitu 65,7 juta psikologis, usia lanjut akan mengalami
pada tahun 2030 dan 115,4 juta pada tahun penurunandiantaranya yaitu memori yang
2050. Peningkatan prevalensi demensia sudah berkurang, sering lupa, mudah
mengikuti peningkatan populasi lanjut tersinggung oleh temannya sehingga
usia. Berdasarkan data tersebut dapat rentan terjadi pertengkaran, sering sedih
dilihat terjadi peningkatan prevalensi dan malas untuk melakukan aktivitas.
demensia setiap 20 tahun. Gangguan (Libriatanti, 2018).
kognitif pada lansia jika tidak diatasi Berbagai upaya perawat untuk
dengan baik akan memengaruhi aktivitas mencegah penurunan kognitif pada pasien
hidup sehari-hari dan kesehatan lansia dengan penyakit demensia yaitu melalui
secara menyeluruh. Perlu adanya suatu terapi farmakologi dan terapi non
pelayanan untuk mengatasi masalah farmakologi. Terapi farmakologi biasanya
kesehatan pada lansia dan meningkatkan menggunakan obat donepezil, galantamine
kualitas hidup lansia. Pelayanan lansia dan rivastigmine, ketiga obat tersebut
meliputi pelayanan yang berbasiskan pada memiliki efek samping seperti gangguan
keluarga, masyarakat dan lembaga pencernaan, menurunnya berat badan,
(Hasanah, 2021) insomnia, anoreksia dan otot menjadi kaku

Penelitian yang mendukung (Libriatanti, 2018). Oleh karena itu perlu

banyaknya lansia yang mengalami ada terapi non farmakologi yang tidak

demensia diantaranya, penelitian Septianti, menimbulkan efek samping. Terapi non

Suyamto dan Santoso (2016) didapatkan farmakologi biasanya digunakan untuk

dari 19 responden, 3 (15,8%) responden meningkatkan kualitas hidup, memelihara

dengan kategori normal, 3 (15,8%) penurunan daya ingat, dan meningkatkan

responden dengan kategori ringan, 4 kemampuan untuk melakukan kegiatan

(21,1%) responden dengan kategori sedang sehari-hari. Berbagai intervensi non

dan 9 (47,4%) responden dengan kategori farmakologi untuk menangani demensia

berat. misalnya dengan terapi puzzle, terapi

Demensia pada lansia akan musik, terapi stimulasi kelompok (TSK)

memberi dampak terhadap kesejahteraan dan brain gym. Senam otak (brain gym)

lansia, diantaranya daya ingat menurun, merupakan salah satu stimulasi langkah

kemampuan reaksi kurang, kemampuan preventif untuk mengoptimalkan,

bekerja, perencanaan, perawatan diri merangsang fungsi otak menjadi semakin


relevan pada lansia, dan memperlancar

114 | Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti; Volume 11 Nomor 01, April 2023
aliran darah dan oksigen ke otak (Ana, peningkatan fungsi kognitif dengan
2018). kategori normal sesudah dilakukan senam
Senam otak berguna untuk melatih otak.
otak. Latihan otak akan membuat otak Tujuan penelitian ini adalah untuk
bekerja atau aktif. Otak seseorang yang mendapatkan gambaran efektifitas terapi
aktif(suka berpikir) akan lebih sehat secara modalita senam otak dalam meningkatkan
keseluruhan dari orang yang tidak atau fungsi kognitif pada lansia dengan
jarang menggunakan otaknya. Senam otak Demensia.
juga sangat praktis, karena bisa dilakukan
dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa METODE PENELITIAN
saja.Porsi latihan yang tepat adalah sekitar
Metode yang digunakan dalam
10- 15 menit, sebanyak 2-3 kali dalam
penelitin ini adalah literature review
sehari (Abdilah & Octaviani, 2018).
dengan menggunakan artikel ilmiah yang
Didukung dengan Penelitian yang sudah terpublikasi jurnal. Strategi
dilakukan Wardani (2016) bahwa pencarian literature menggunakan format
distribusi frekuensi daya ingat lansia PICO. Keyword yang digunakan adalah
sebelum dan sesudah diberikan senam Demensia, Fungsi Kognitif, Lansia, Terapi
otak dapat dilihat lansia yang mengalami Senam Otak. Penelusuran literature
gangguan daya ingat ringan yaitu 32 menggunakan database google schollar
orang (96,7 %) dan yang mengalami danPubMed dari rentang tahun 2017-2022.
gangguan daya ingat berat1 orang (3,03
Penilaian kualitas literature
%) sebelum diberikan senam otak dan menggunakan JBI critical Apprasial
setelah diberikan senam otak lansia yang
dengan Qualitative Research, Cross
mengalami gangguan daya ingat ringan
Sectional Studies, Systematic Review, dan
29 orang (87,9%) dan yang tidak ada
Quasi- Experimental Studies. Hasil
gangguan daya ingat yaitu 4 orang(12,1
penelusuran dengan metode PRISMA,
%). Penelitian yang dilakukanBudiarti & didapatkan 3.505 jurnal dan kemudian
Nora (2019) Dari hasil penelitian jurnal itu diseleksi, terdapat 1.682 yang
didapatkan bahwa lebih dari separuh
diterbitkan sebelum tahun 2017 dan
(58,3%) lansia mengalami penurunan terdapat 1.127 jurnal yang tidak berkaitan
fungsi kognitif dengan kategori ringan dengan topik, terdapat 475 jurnal yang
sebelum dilakukan senam otak dan lebih tidak ada hubungan antaraPengaruh Terapi
dari separuh (75%) lansia mengalami Modalitas Senam Otak untuk

115 | Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti; Volume 11 Nomor 01, April 2023
Meningkatkan Fungsi Kognitif pada meningkatkan fungsi kognitif pada lansia
Lansia dengan Demensia dan terdapat 51 dengandemensia. Tiga belas jurnal tersebut
jurnal yang tidak full text, tersisa 170 didapatkan desain penelitian menggunakan
jurnal. Kemudian diseleksi kembali sesuai studi deskriptif, studi kasus, pre
dengan study desain yang dipilih yaitu eksperimen dan hampir seluruhnya
Quasi Experimental Studies, cross menggunakan quasy eksperimen. Teknik
sectional terdapat 157 jurnal yang tidak sampling yang digunakan dalam ke-13
dapat menjawab pertanyaan penelitian jurnal menggunakan convenience
(research question) sehingga didapatkan 13 sampling, non probablility sampling,
jurnal tersebut yang sesuai dengan sampling jenuh, random sampling, total
karakteristik penelitian yang akan sampling, quota sampling dan hampir
dilakukan literature review. setengahnya menggunakan purposive
sampling.
Etika dalam penelitian dengan
literature review yaitu menghindari Nilai skor MMSE pada 13 jurnal
duplikat dengan cara menyeleksi artikel tersebut diatas rata-rata setelah dilakukan
yang sama pada setiap publikasi yang senam otak mengalami kenaikan yang
digunakan sehingga double counting, cukup signifikan. Hal ini disebabkan
melakukan ekstraksi data dengan membaca karena senam otak dilakukan secara rutin,
berulang kali artikel untuk menemukan sehingga memicu otak agar tidak
duplikasi publikasi, menghindari plagiat kehilangan daya intelektualnya melalui
gerakan senam ringan (senam otak) yang
HASIL PENELITIAN dapat merangsang pusat-pusat sistem
kewaspadaan yang ada dibatang otak untuk
Hasil identifikasi efektifitas terapi
aktif kembali.
modalitas senam otak untuk
meningkatkan fungsikognitif pada lansia Aktivitas fisik yang dilakukan
dengan demensia terangkum dalam Tabel teratur dan rutin merupakan salah satu
1. upaya mencegah kemunduran fungsi
kognitif. Gerakan yang teratur dalam
PEMBAHASAN
bentuk senam otak dapat meningkatkan
Berdasarkan hasil penelitian sirkulasi darah, setelah melakukan
Tabel.1 diperoleh 13 jurnal dari google aktivitas fisik akan terjadi vasodilatasi
scholar yang membahas topik terkait pembuluh darah dan peningkatan denyut
efektifitas terapi senam otak untuk jantung, sehingga sirkulasi darah dapat

116 | Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti; Volume 11 Nomor 01, April 2023
mencapai seluruh tubuh, termasuk otak. terjadinya demensia. Jenis kelamin
Suplai nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan perempuan memiliki kemungkinan lebih
oleh otak dapat terpenuhi, oleh karena itu besar untuk terjadi demensia dibandingkan
fungsi otak akan optimal dan akhirnya jenis kelamin laki-laki.
kemampuan daya ingat atau memori Gaya hidup, kurangnya
jangka pendek meningkat serta berolahraga menjadi salah satu pemicu
meningkatkan aktivitas nerve growth terjadinyademensia pada lansia, sehingga
factor (NGF). olahraga menjadi faktor penting untuk
Hasil analisis dari 13 jurnal terdapat mencegah dan mengurangi resiko
pengaruh yang signifikan terapi senam demensia. Menurut Astuti, Rahmawati dan
otak yang dilakukan pada lansia. Bahrudin Musviro (2019) senam otak efektif jika
(2017) dalam Aisyatu dan Tri Nurhidayati dilakukan secara rutin dan teratur setiap 4
(2020) faktor yang mempengaruhi kali dalam 1 minggu selama 1 bulan
terjadinya demensia adalah faktor usia, dengan durasi 15-20 menit. Hal ini juga
faktor genetik, jenis kelamin, gaya hidup didukung oleh penelitian Aminuddin
dan tingkat pendidikan. (2015) terjadi penurunan tingkatdemensia
Faktor usia menjadi faktor secara signifikan dari sebelum dansetelah
pendukung terjadinya demensia, karena melakukan senam otak selama 10-15menit
demensia biasanya menyerang usia lebih sebanyak 5 kali dalam seminggu selama 4
dari 60 tahun. Proses penuaan sejalan minggu.
dengan bertambahnya usia, salah satunya Tingkat pendidikan lansia dapat
terjadi proses penuaan sel-sel otak, dimana mendukung terjadinya demensia karena
terjadi penurunan jumlah neuron secara semakin rendah pendidikan seseorang maka
bertahap. Menurut Yuliati dan Hidayah resiko terjadinya demensia semakin
(2017), secara patologi penurunan jumlah meningkat, dibandingkan dengan yang
neuron kolinergik akan menyebabkan memilik pendidikan tinggi, semakin banyak
berkurangnya neurotransmitter asetilkolin pengetahuan yang didapatkan oleh lansia
sehingga menimbulkan gangguan kognitif diharapkan lansia semakin menyadari
dan perilaku. perubahan yang terjadi dalam dirinya pada
Faktor genetik dapat menjadi periode penuaannya.
penyebab demensia karena adanya mutasi Tiga belas artikel hasil laporan
genetik sehingga meningkatnya resiko penelitian yang dianalisis semuanya
demensia dalam suatu keluarga. Faktor memberikan gambaran adanya pengaruh
jenis kelamin dapat pula mempengaruhi senam otak yang dilakukan pada lansia

117 | Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti; Volume 11 Nomor 01, April 2023
dengan peningkatan skor penilaian MMSE Kognitif Pada Lansia Dengan Demensia Di
namun masih pada kisaran 0-16 yang artinya Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih
bahwa terdapat penurunan tingkat demensia Sicincin Padang Pariaman dengan nilai p-
secara signifikan antara sebelum dan value 0,000 (<0,05); artikel ke-10 penelitian
sesudahperlakuan senam otak hal ini sesuai Ilham dan Firmawati (2017) yang berjudul
dengan artikel ke-1 Al-Finatunni’mah dan Pengaruh Senam Otak Terhadap Perubahan
Nurhidayati (2020). Daya Ingat (Fungsi Kognitif) Pada Lansia Di
Artikel penelitian ke-3 dari Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata Kota
Ramayanti (2020) yang berjudul Pengaruh Gorontalo dengan nilai p-value 0,0000
Brain Gym terhadap Fungsi Kognitif pada (<0,05); artikel ke-11 penelitian Mendrofa,
Lansia Demensia dengan melihat hasil nilai Iswanti dan Hani (2020) yang berjudul
p-value yang lebih kecil dari 0,05 berarti Ho Efficacy Of Brain Gym On The Cognitive
ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat Function Improvement Of People With
pengaruh brain gym terhadap fungsi kognitif Dementia dengan hasil p-value 0,001
lansia demensia. Hal ini sejalan dengan (<0,05); artikel ke-12 penelitian Erwanto
jurnal ke-4 penelitian Wulandari, Sari dan dan Kurniasih (2018) yang berjudul
Fatmawati (2020) yang berjudul Penerapan Perbedaan Efektifitas Art therapy dan Brain
Gym Terhadap Tingkat Demensia Pada Gym terhadap Fungsi Kognitif dan
Lanjut Usia dengan hasil P-value 0,0001 Intelektual pada Lansia Demensia di
<0,05. Didukung juga dari hasil penelitian BPSTW Yogyakarta dengan hasil p-value
dalam artikel jurnal ke-6, Wulandari, Sari 0,00 (<0,05) dan artikel ke-13 penelitian
dan Fatmawati (2020) yang berjudul Yani dan Silalahi (2018) yang berjudul
Penerapan Brain Gym Terhadap Tingkat Pengaruh Senam Otak Dengan Demensia
Demensia Pada Lanjut Usia dengan hasil p- pada Manula Di Rumah Bahagia Kawal
value 0,006 (<0,05); artikel ke-7 penelitian Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten
Sinaga dan Batubara (2021) yang berjudul Bintan Provinsi Kepulauan Riau dengan
Senam Otak Mempengaruhi Demensia Pada hasil p-value 0,000 (<0,05
Lansia dengan p-value 0,0001 (<0,05);
KESIMPULAN
artikel ke-8 penelitian Umam, Suryadi dan
Berdasarkan hasil analisis dan
dapat meningkatkan Fungsi Kognitif Lansia
pembahasan literature review dari ke-13
Penderita Demensia dengan hasil p-value
artikel jurnal penelitian tersebut dapat
0,009 (<0,05); artikel ke-9 penelitian Andri
disimpulkan bahwa senam otak bermanfaat
dan Oktavianti (2022) yang berjudul
untuk mempertahankan fungsi kognitif
Pengaruh Senam Otak Terhadap Fungsi

118 | Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti; Volume 11 Nomor 01, April 2023
Diagram 1. PRISMA
Efektifitas terapi modalitas senam otak untuk meningkatkan
fungsi kognitif pada lansia dengan demensia

119 | Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti; Volume 11 Nomor 01, April 2023
Tabel 1. Hasil Penelitian Efektifitas Terapi Modalitas Senam Otak Untuk Meningkatkan Fungsi
Kognitif Pada Lansia dengan Demensia

No. Penulis, Judul, Tujuan, Hasil Penelitian Kesimpulan


Metode
• Aisyatu Al-Finatunni’mah, Hasil penelitian ini Setelah dilakukan intervensi senam
Tri Nurhidayati (2020) menunjukkan pada kedua PM otak selama 1 minggu didapatkan
1. • Pelaksanaan Senam Otak setelah diberikan latihansenam skor MMSE meningkat namun tidak
untuk Peningkatan Fungsi otak selama 1 minggu signifikan dengan rentang 0-16. Hal
Kognitif pada Lansia didapatkan hasil skor MMSE ini disebabkan karena durasi waktu
dengan Demensia yang meningkat. Pada kasus 1 yang digunakan singkat yaitu hanya 1
• Untuk mengetahui yaitu PM. S skor awal MMSE minggudengan setiap perlakuan 1 kali
penerapan senam otak adalah 11 menjadi 12 setelah dalam 15 menit. Sebaiknya lansia
terhadap fungsi kognitif penerapan senam otak. Pada tetap melakukan senam otak secara
pada lansia yang kasus 2 yaitu PM. Y skor awal rutin dengan menambah durasi waktu
mengalami demensia MMSE adalah 14 menjadi 16 menjadi 2-3 kali intervensi dengan
• Desain studi deskriptif setelah penerapan senam otak waktu 15-20 menit untuk
mendapatkan hasil peningkatan
kemampuan fungsi kognitif yang
maksimal.
• Ammy Retno Suryatika, Hasil penelitian ini Senam otak bermanfaat untuk
WijarnakoHeru Pramono menunjukan pada Ny. M hasil diberikan kepada lansia dengan
2. (2019) penilaian status mini mental demensia sebagai latihan fisik karena
• Penerapan SenamOtak dengan awal skor 15 dan pergerakan pada senam otak dapat
TerhadapFungsi Kognitif setelah diberikan senam otak merangsang otak kanan dan kiri
Pada Lansia Dengan selama 7 hari hasil penilaian sehingga meningkatkan daya ingat
Demensia status mini mental menjadiskor dan meningkatkan konsentrasi
• Untuk mengetahui hasil 16. Pada Ny.S hasil penilaian sehingga mampu meingkatkan
penerapan senam otak status mini mental dengan awal kemampuan fungsi kognitif.
terhadap fungsi kognitif skore 14 dansetelah diberikan
pada lansia senam otakselama 7 hari hasil
• Desain studi kasus penilaian status mini mental
ada peningkatan di skor 16.
Pada Ny.M hasil penilaian
status mini mental dengan
awal skore 10 dan setelah
diberikan senam otak selama
7 hari hasil penilaian status
mini mental ada peningkatan
di skor 14.

120 | Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti; Volume 11 Nomor 01, April 2023
• Eva Dwi Ramayanti, Hasil penelitian berdasarkan • Fungsi kognitif pada lansia sebelum
3. (2020) analisismenggunakan wilcoxon dilakukan Brain Gym sebagian
• Pengaruh Brain Gym didapatkan hasil p-value (sig 2 besar responden mengalami
terhadap Fungsi Kognitif tailed) <α=0,000<0,05 berarti gangguanfungsi kognitif berat.
pada Lansia Demensia Ho ditolak dan Ha diterima Fungsi kognitif pada lansia sesudah
• Mengetahui pengaruh yang artinya ada pengaruh dilakukan Brain Gym sebagian
Brain Gym terhadap brain gym terhadap fungsi responden mengalami
fungsi kognitif pada kognitif lansia demensia gangguanfungsi
lansia demensia dengan kognitif ringan.
design penelitian • Ada pengaruh Brain Gym terhadap
eksperimen fungsi kognitif lansia demensia
• Desain: Pre eksperimen
dengan onegroup
pretestposttest design

• Riyani Wulandari, Dewi Hasil penelitian • Ada perbedaan yang signifikan


4. Kartika Sari, Siti ini didapatkan selisih mean penurunan tingkat
Fatmawati (2020) bahwaada pengaruhpenerapan demensia sebelum dan sesudah
• Penerapan Brain Gym latihan otak terhadap penerapan brain gym pada
TerhadapTingkat tingkat demensia pada kelompok perlakuan dan kelompok
Demensia Pada Lanjut lansia,terdapat penurunan kontrol, dimana penurunan tingkat
Usia signifikan tingkat rata-rata demensia pada kelompok perlakuan
• Untuk menjelaskan demensia sebelum dan sesudah lebih tinggi daripada kelompok
efektivitas senam otak penerapan senam otak pada kontrol.
dalam menurunkan kelompok intervensi, terdapat
tingkat demensia pada penurunan signifikan dalam
lansia tingkat rata-rata demensia
• Desain: eksperimen sebelum dan setelah penerapan
quasy dengan pre plasebo pada
test-post test control kelompokkontrol, ada
group penurunan yang signifikan
dalam tingkat demensia (nilai
p=0,0001) pada kelompok
intervensi setelah diberikan
brain gym.

121 | Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti; Volume 11 Nomor 01, April 2023
Hasil penelitian ini • Tingkat demensia pada lansia
5. • Awaludin Jahid Abdillah, menunjukkan nilai mean sebelumdilakukan intervensi senam
Ayu Pradana Octaviani sebelum dilakukan intervensi otak hampir sebagian kategori
(2018) 1,84 dan mean setelah (44%) responden dengan kategori
• Pengaruh Senam Otak intervensi 1,60. Nilai SD sedang.
Terhadap Penurunan sebelum intervensi 1,746dan
Tingkat Demensia • Tingkat demensia pada lansia
setelah intervensi 1,746
• Untuk mengetahui setelah dilakukan intervensi senam
dengan p value 0,011 (<0,05) otak sebagian besar kategori ringan
pengaruh senam otak maka Ha diterima, berarti
terhadap penurunan mengalami peningkatan yaitu 14
senam otak dapat
tingkat demensia pada orang(56%) responden.
menurunkan tingkat demensia
lansia pada lansia. • Hasil uji statistik paired sampel t-
• Desain: eksperimental test diperoleh T hitung > T tabel
semu (Quasi Experiment) serta nilai probabilitas (p=0,000),
karena(p<0,05), maka ada pengaruh
senam otak terhadap penurunan
tingkat demensia pada lansia
• Mustika Fitri, Upik Hasil penelitian ini Aktivitas fisik senam vitalisasi otak
6. Rahmi, Pipit Pitriani, menunjukkan nilai rata-rata memberikan dampak positif terhadap
Afianti Sulastri (2020) pretest dari Chair Stand Test kebugaran jasmani sehingga
• Efektivit as senam (CST) yaitu 10.60 dengan perbaikan memori lansia demensia
vitalisasi otak terhadap standar deviasi 4.62 sedangkan dimana aktivitas fisik secara teratur
kebugaran jasmani pada nilai rata-rata posttest-nyayaitu memiliki risiko penurunan
lansia demensia 12.80 dengan standar deviasi kemampuan kognitif dan
• Untuk mengetahui 4.80 dengan p-value pengembangan demensia yang lebih
kebugaran jasmani 0.06 (<0,05) rendah, dibandingkan dengan
lansia dengan mereka
demensiapasca yang tidak aktif.
aktivitas fisik
dengansenam vitalisasi
otak
• Metode quasi
eksperimental dengan
pendekatan one group
pretest-posttest design

122 | Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti; Volume 11 Nomor 01, April 2023
• Elvipson Sinaga, Hasil penelitian menunjukkan Daya ingat lansia yang diberikan
7. Khairunnisa Batubara sebelum dilakukan senam otak perlakuan senam otak pada
(2021) responden memiliki daya ingat ketegoricukup.
• Senam Otak yang baik sebesar 14,3% dan
terjadi peningkatan. Setelah
Mempengaruhi Demensia dilakukan senam otak menjadi
Pada Lansia baik sebesar 34,7%, daya ingat
• Untuk mengetahui kurang sebesar 53,1% dan
pengaruh senam otak setelah melakukan senam otak
terhadap daya ingat daya ingat lansia berkurang
jangka pendek hanya mencapai 10,2%.
(demensia) pada lansia Dengan nilai P-value 0.0001
(p-value< 0,05) sehingga
• Desain: Quasi dapat disimpulkan bahwa
ExperimentDesign terdapat perubahan daya ingat
sebelum dan sesudah
melaksanakan senam otak
pada lansia.

• Khairil Umam, Bambang Hasil penelitian ini • Terdapat peningkatan fungsi


8. Suryadi, Wesli Daeli menunjukan nilai mean pretest kognitifresponden setelah diberikan
(2021) sebesar 19.73 dan pada nilai senamotak.
• Senam Otak dapat mean post test sebesar 20,87 • Timbul pengaruh sebelum dan
Meningkatkan Fungsi dengan p-value 0,009 sehingga sesudah diberikannya perlakuan
Kognitif Lansia Penderita Ho diterima dan dapat senam otak pada fungsi kognitif
Demensia disimpulkan bahwa adanya lansia yang menderita demensia.
• Untuk mengetahui pengaruh sebelumdan sesudah
pengaruh senam otak dilakukannyasenam otak.
pada lansia terhadap
fungsi kognitif penderita
demensia di panti sosial
• Desain: quasi
eksperiment

• Khairul Andri, Zulfira Pada kelompok pagi hasil uji Adanya pengaruh pemberian senam
9. Oktavianti (2022) statistik didapatkan nilai p- otakterhadap fungsi kognitif terhdap
• PengaruhSenam Otak value 0.000 (p<0,05). Pada lansia yang mengalami demensia
Terhadap Fungsi kelompok sore hasil uji
Kognitif Pada Lansia statistik didapatkan nilai p-
Dengan Demensia Di value 0.004 (p<0,05). Yang
Panti Sosial Tresna berarti adanya pengaruh
Werdha pemberian senam otak
• Untuk mengetahui terhadap fungsi kognitif
pengaruh pemberian terhdap lansia yang
senam otak terhadap mengalami demensia.
fungsi kognitif pada
lansiadengan demensia
• Desain: Quasy
experiment dengan
OneGroup Pretest-
Posttest

123 | Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti; Volume 11 Nomor 01, April 2023
• Rosmin Ilham, Dari hasil uji statistik Senam otak dapat berpengaruh
10. Firmawati (2017) didapatkan P value 0,000 yang terhadap perubahan daya ingat (fungsi
• Pengaruh Senam Otak berarti P value kurang dari kognitif)lansia
TerhadapPerubahan Daya alpha (p<0,05) yang artinya Ho
Ingat (Fungsi Kognitif) ditolak, sehingga dapat
Pada Lansia Di Panti disimpulkan bahwa terdapat
Sosial Tresna Werdha pengaruh senam otak terhadap
• Untuk mengetahui perubahan daya ingat (fungsi
Pengaruh brain training kognitif) lansia di Panti Sosial
terhadap perubahan Tresna Werdha Ilomata Kota
memori (fungsi kognitif) Gorontalo.
pada lansia.

• Fery Agusman Motuho Hasil penelitian ini terdapat Senam otak secara teratur
11. Mendrofa,Dwi Indah perbedaan yang signifikan berdampakpositif pada peningkatan
Iswanti, Umi Hani (2020) antara fungsi kognitif fungsi kognitifpada lansia. Senam
• Efficacy Of BrainGym sebelum dan sesudah senam otak merangsangfungsi otak agar
OnThe Cognitive otak (p-value <0.05) lebih efektif padalansia, serta
Function Improve ment memperlancar aliran darah dan
Of People With Dementia oksigen ke otak.
• Untuk mengetahui
perbedaan fungsi kognitif
pada lansiademensia
sebelum dan sesudah
senam otak
• Desain: penelitian
eksperimen semu dengan
menggunakan one group
pre and post-test

• Rizky Erwanto, Dwi Hasil penelitian dari kedua Kedua intervensi Art therapy dan
12. Endah Kurniasih (2018) intervensi Art therapy dan Brain gym mampu meningkatkan
• Efektifitas Art therapy Brain gym mampu fungsi kognitif dan intelektual pada
dan Brain gym terhadap meningkatkan fungsi kognitif lansia demensia secara signifikan.
Fungsi Kognitif dan dan intelektual pada lansia Terdapatperbedaan skor kognitif dan
Intelektual pada Lansia demensia secara intelektual pada lansia demensia
Demensia di BPSTW signifikan.Terdapat perbedaan sebelum dan setelah diberikan
• Perbedaan efektifitas skor kognitif dan intelektual intervensi Art therapy dan Brain gym.
intervensi art therapy dan pada lansia demensia sebelum
brain gym terhadap fungsi dan setelah diberikan
kognitif danintelektual intervensi Art therapy dan
pada lansiademensia Brain gym.
• Untuk mengetahui
efektifitas intervensi art
therapy danbrain gym
terhadap fungsi kognitif

124 | Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti; Volume 11 Nomor 01, April 2023
dan intelektual pada
lansia demensia
• Desain: penelitian
ekperimen semu atau
Quasi experimental
rancangan pre dan post
with control group

• Yuli Ekayani, Ratna Penelitian ini menggunakan • Dari 41 responden diperoleh


13. Dewi Silalahi (2018) one sample T-Test dengan hasil mean (nilai rata-rata)
• PengaruhSenam Otak hasil diperoleh p-value = demensia sebelum diberikan
Dengan Demensia Pada 0,000 < 0,05 sehingga Ho senam otak termasuk kategori
Manula ditolak, artinya ada pengaruh sedang
• Untuk mengetahui yang signifikan Antara • Dari 41 responden diperoleh
pengaruh senam otak pemberian senam otak dengan hasil mean (nilai rata-rata)
dengan demensia pada demensia pada lansia di rumah sesudah diberikan senam otak
lansia Bahagia. termasukkategori sedang
• Desain: Quasi • ada pengaruh yang signifikan
experiment design antara senam otak dengan
(rancangan eksperimen demensia pada lansia
semu) dengan rancangan
rangkaian waktu (time
series design)

125 | Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti; Volume 11 Nomor 01, April 2023
lansia karena pergerakan senam otak dapat Di Desa Woro Kec. Madapangga
Kab.Bima. Skripsi.
merangsang otak kanan dan kiri sehingga
KBBI, 2020 dalam et al.,Yulianti. (2020).
meningkatkan konsentrasi dan daya ingat Hubungan Latihan Fisik dan Lama
lansia dengan demensia. Sebaiknya lansia Hipertensi dengan Tingkat Kognitif
Lansia (Literature Review). Jurnal
tetap melakukan kegiatan senam otak Hukum In Concreto.
secara teratur dengan lama waktu yang Kemkes. (2016). Situasi Lanjut Usia
telah ditentukan. (Lansia). Info Datin.
Kholifah, S. (2017). Keperawatan
Gerontik. Modul Bahan Ajar Cetak
DAFTAR PUSTAKA Keperawatan.
Abdillah, A., & Octaviani, A. (2018). Kompas.com. (2021). Penderita Demensia
Pengaruh Senam Otak Terhadap Dunia Diperkirakan Naik 40 Persen
Penurunan Tingkat Demensia. Jurnal pada 2030. Kompas.com.
Kesehatan Vol.9 No.2.
Libriatanti, S. (2018). Asuhan
Aimanah, I. (2021). Pengaruh Senam Otak Keperawatan Terapi Modalitas (Terapi
Terhadap Tingkat Demensia Pada Senam) pada ODGJ yang mengalami
Lansia. halusinasi di Posyandu Jiwa: PospaSiwa
Ana, L. (2018). Pengaruh Senam otak Kota Blitar.
(Brain Gym) Terhadap FungsiKognitif Mendrofa, F., Iswanti, D., & Hani, U.
Pada Lansia Di Posyandu Reksogati (2020). Efficacy Of Brain Gym OnThe
Kelurahan Sogaten Kota Madiun. Cognitive Function Improvement Of
Skripsi. People With Dementia. Jurnal
Andri, F., Amin, M., & Fitriani, Y. (2018). KeperawatanJiwa.
Perbedaan Efektivitas Senam Otak (2017). Gambaran Aktivitas Fisik Pada
Terhadap Peningkatan Fungsi Kognitif Lansia Demensia Di Balai Perlindungan
Antara Lansia Laki-Laki Dan Sosial Tresna Werda Ciparay Bandung.
Perempuan. Jurnal Keperawatan Jurnal Kepelatihan Olahraga.
Silampari .
Munawaroh, L. (2018). Hubungan
Erwanto, R., & Kurniasih, D. (2018). Tingkat Pendidikan Dengan Terjadinya
Perbedaan Efektifitas Art therapydan Demensia Pada Lansia. Skripsi.
Brain gym terhadap Fungsi Kognitif Nurdiyanti, S. (2021). Efektivitas Senam
dan Intelektual padaLansia Demensia Otak (Brain Gym) Untuk Meningkatkan
di BPSTW Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Fungsi Kognitif Pada Lansia Yang
Kesehatan. Mengalami Demensia. Skripsi.
Fitri, M., Rahmi, U., & Sulastri, A. (2020). Oktaviani, P. (2018). Terapi Musik untuk
Efektivitas senam vitalisasi otak Meningkatkan Kemampuan.
terhadap kebugaran jasmani pada.
Jurnal Penelitian Pembelajaran. Ramayanti, E. (2022). Pengaruh Brain
Gym terhadap Fungsi Kognitif pada
Fajriatin, A. (2020). Tinjauan LansiaDemensia. Nursing Sciences
Teori. Journal. Vol. 4, No. 2.
Jurnal.Unsil. Ramli, R., & Ladewan, W. (2020). Faktor
Hasanah, U. (2021). Pengaruh Senam Otak Yang Berhubungan Dengan kejadian
Terhadap Fungsi Kognitif Pada Lansia Demensia Di Puskesmas Jumpandang

126 | Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti; Volume 11 Nomor 01, April 2023
Baru KecamatanTallo Kota Makassar. Reminiscence Therapy di Panti Werdha
Jurnal Medika Hutama. Anugerah Tanjungpinang
Sari, C., Ningsih, E., & Pratiwi, S. (2020). Sumarni, N., Rosidin, U., & Sumarna, U.
Description Of Dementia In TheElderly (2019). Hubungan Demensia dan
Status In The Work Area Health Center Kualitas Hidup pada Lansia di Wilayah
Ibrahim Adjie Bandung. Indonesian Kerja Puskesmas Guntur. Jurnal
Contemporary Nursing Journal. Keperawatan BSI, Vol. VIINo. 1.
Sari, Y., Yuliniarsi, E., & Tiara, R. (2016). Suryatika, A., & Pramono, W. (2019).
Efektifitas Senam Vitalisasi Otak Penerapan Senam Otak Terhadap
terhadap Fungsi Kognitif Lansia dengan Fungsi Kognitif Pada Lansia Dengan
Demensia Tahap Awal. Jurnal Demensia. Jurnal Manajemen Asuhan
Biomedika. KeperawatanVol. 3 No. 1, 28-36.
Septianti, S., Suyamto, & Santoso, T. Tambunan, M. (2021). Literature Review :
(2016). Pengaruh Senam Otak (Brain Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Gym) Terhadap Tingkat Terjadinya Demensia pada Lansia.
Politeknik Kesehatan Kemenkes RI
Mulyadi, A., Fitriana, L., & Rohaedi, S.
Medan Jurusan Keperawatan Prodi D-
Demensia Pada Lansia. Jurnal
Keperawatan Notokusumo. III Tahun 2021, 19-21.
Umam, K., Suryadi, B., & Daeli, W.
Setiawan dalam et al., Boang Manalu.
(2020). Literature Riview : Tingkat (2021). Senam Otak dapat
Meningkatkan Fungsi Kognitif Lansia
Kognitif Lansia. Jurnal Poltekes
Penderita Demensia. Open Access
medan.
Jakarta Journal Of Health Sciences.
Sevrita, E. (2019). Eprints Poltekkes Jogja.
Wulandari, R., Sari, D., & Fatmawati, S.
Sinaga, E., & Batubara, K. (2021).
(2020). Penerapan Brain Gym Terhadap
Senam Otak Mempengaruhi Demensia
Tingkat Demensia Pada Lanjut Usia.
Pada Lansia Brain Exercise Affects
Bima Nursing Journal. Vol.2 No.1.
Dementia In The Elderly. Jurnal Ilmiah
Pannmed (Pharmacyst,Analyst, Nurse, Yani, Y., & Silalahi, R. (2018). Pengaruh
Nutrition, Midwivery, Environment, Senam Otak Dengan Demensia Pada
DentalHygiene). Manula Di Rumah Bahagia Kawal
Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten
Situmorang, H. (2020). Faktor-Faktor
Bintan Provinsi Kepri. Artikel Ilmiah.
Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Demensia Di Puskesmas Gunting Saga Yulia, A., & Syafitria, R. (2019). Pengaruh
Kec. Kualuh Selatan. Jurnal Online Terapi Musik Terhadap Fungsi Kognitif
keperawatan Indonesia. pada Lansia yang Mengalami
Demensiasia. Ensiklopedia of
Sugiono. (2016). Studi Literature:
Journal, 2(1), 169- 173.
PengaruhLatihan Fisik Terhadap Fungsi
Kognitif pada Lansia. Institutional, 23- Zahruddin, & Akib, H. (2016). Perbedaan
28. Tingkat Demensia Antara Sebelum Dan
Sesudah Pelaksanaan Senam Otak Pada
Sulistia Ayu, N., & Kurniawaty, D. (2019).
lansia Di PSTW Bondowoso
Analisis Domain Fungsi Kognitif Lansia
dengan Demensia Melalui

127 | Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti; Volume 11 Nomor 01, April 2023

Anda mungkin juga menyukai