Proposal Penelitian
Diajukan guna memenuhi sebagian syarat
Untuk memperoleh derajat Sarjana Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Diajukan Oleh
Rismayanti
1910913220037
APRIL, 2022
BAB I PENDAHULUAN
Lanjut usia atau lansia adalah bagian proses tumbuh kembang dari bayi, anak-
anak, dewasa dan akhirnya menjadi tua. Lansia adalah periode dimana seorang
menunjukkan fungsi organ tubuh yang sejalan dengan waktu (Friska et al.,
yaitu; usia pertengahan (middle age) 45-59 tahun, lanjut usia (elderly) 60-74
tahun, lanjut usia tua (old) 75-90 tahun dan usia sangat tua (very old) di atas 90
43 Tahun 2004, lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60
WHO memperkirakan tahun 2025 jumlah lansia di seluruh dunia akan mencapai
1,2 miliar orang yang akan terus bertambah hingga 2 miliar orang di tahun 2050.
WHO juga memperkirakan 75% populasi lansia di dunia pada tahun 2025
Menurut WHO populasi lansia pada tahun 2013 di kawasan Asia Tenggara
sebesar 8% atau sekitar 142 juta jiwa. Pada tahun 2050 diperkirakan populasi
lansia akan meningkat 3 kali lipat. Pada tahun 2010 jumlah lansia 24.000.000
(9,77%) dari total populasi, dan tahun 2020 diperkirakan jumlah lansia mencapai
lebih di Asia adalah 260,6 juta dan pada tahun 2050 diperkirakan akan menjadi
572,5 juta dan persentasi perubahan dari 2019 sampai 2050 sebesar 120. Asia
dan Indonesia dari tahun 2015 sudah memasuki era penduduk menua (ageing
jumlah penduduk lansia tahun 2025 (33,69 juta), tahun 2030 (40,95 juta) dan
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 Populasi lansia di
Indonesia sebanyak 29,3 juta jiwa atau sebesar 10,82% dengan persentase
jenis kelamin lanisa perempuan lebih banyak dibanding lansia laki-laki yaitu 52,
32% perempuan dan 47,68% laki-laki. Lansia yang tinggal di perkotaan lebih
Berdasarkan data dari BPS Kalimantan Selatan tahun 2020, populasi lansia
dengan usia 60-64 tahun sebanyak 137.198 jiwa, usia 65-69 tahun sebanyak
80.047 jiwa, usia 70-74 sebanyak 49.269 jiwa, dan usia 75+ sebanyak 50.652
jiwa.
Proporsi tingkat ketergantungan pada penduduk dengan usia ≥ 60 tahun di
psikis, dan sosial lansia yang dapat digambarkan melalui empat tahap, yaitu
yang memengaruhi ADL (Activity of Daily Living) lansia serta membuat lansia
Seiring penuaan, serat otot akan mengecil dan massa otot berkurang. Seiring
setelah usia 60 tahun. Sekitar 10-15% kekuatan otot dapat hilang setiap minggu
jika otot beristirahat sepenuhnya, dan sebanyak 5,5% dapat hilang setiap hari
mandi, toileting, makan dan minum, pindah tempat tidur, menghias diri,
sebesar 47,2%.
Hasil observasi (Cahyaningrum dan Musyabiroh, 2021) di Rojinhome Kabushiki
gerak sendi dan penurunan kekuatan otot. Keadaan ini diperparah dengan
kondisi lansia yang kurang melakukan aktivitas karena alasan mudah lelah dan
tidak mampu berdiri terlalu lama. Dalam studi pendahuluan pada tanggal 10
orang yang terdiri dari 1 1 orang laki-laki dan 21 orang perempuan dengan
membawa beban seberat 4,5 kg, dan >30% menghadapi disabilitas fisik (Wang
aktivitas fisik yang menjadi lebih rendah. Aktivitas fisik yang signifikan mampu
bahwa latihan yang dilakukan secara teratur untuk waktu yang lama mampu
(Activity of Daily Living) pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Karang Intan 2.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, dapat dibuat suatu rumusan
Selain tujuan umum, adapun tujuan khusus pada penelitian ini antara lain:
sehingga dapat menjadi salah satu tolak ukur pelayanan bagi lansia di
Hasil penelitian ini akan berguna sebagai bahan evaluasi diri bagi
tingkat kemandiriannya.
1.5.1 Dewa Ayu Komang Trisya Artha Putri dan Susy Purnawati (2017) dengan
pada Lansia Wanita di Posyandu Lansia Desa Dauh Puri Kelod Denpasar
Dewa dan Susi dilaksanakan di Posyandu Lansia Desa Dauh Puri Kelod
tahun 2022.
1.5.2 Ni Komang Dewi Semariasih, Ni Luh Nopi Andayani, dan I Made Muliarta
1.5.3 Yuli Setyaningrum, Sri Siska Mardiana, Intan Maharani Dewi (2019)
tahun 2022.
1.5.4 Etika Dewi Cahyaningrum dan Nur Musyabiroh (2021) dengan judul
mencakup otot leher, bahu, siku (bisep dan trisep), serta pingang
melakukan aktivitas fisik akibat mudah lelah dan tidak dapat berdiri terlalu
2018). Penelitian ini dilakukan di tiga rumah geriatri di kota Minia yaitu,
Dar Omar Bn El-khatab, Dar El-Qedasa Hena dan Dar Elraee el saleh.
1.5.6
DAFTAR PUSTAKA
Ari, R. A. 2013. Koping Lanjut Usia Yang Diserahkan Keluarga Ke Panti Wredha
Dharma Bhakti Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah
Surakarta).
Badan Pusat Statistik. 2020. Statistik Penduduk Lanjut Usia 2020. Jakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. 2021. Buku Pemanfaatan Susenas Maret 2021. Jakarta: BPS.
Friska, B., Usraleli, U., Idayanti, I., Magdalena, M., & Sakhnan, R. 2020. The
Relationship Of Family Support With The Quality Of Elderly Living In
Sidomulyo Health Center Work Area In Pekanbaru Road. JPK: JURNAL
PROTEKSI KESEHATAN, 9(1), 1-8.
Kementerian Kesehatan RI. 2017. Analisis Lansia 2017. Jakarta: Pusat Data dan
Informasi Kementerian Kesehatan RI.
Kirch, W. (Ed.). 2008. Encyclopedia of Public Health: Volume 1: A-H Volume 2: I-Z.
Springer Science & Business Media.
Putri, D. A. K. T. A., & Purnawati, S. 2017. Hubungan Kekuatan Otot Genggam dan
Kemampuan Fungsional pada Lansia Wanita di Posyandu Lansia Desa
Dauh Puri Kelod Denpasar Barat. E-Jurnal Medika, 6(4), 20-27.
Wang, K. J., Chen, J. L., & Wang, K. M. 2019. Medical expenditure estimation by
Bayesian network for lung cancer patients at different severity stages.
Computers in biology and medicine, 106, 97-105.