Anda di halaman 1dari 43

Subsistem Status Gizi

Kompetensi
—  Dapat menjelaskan subsistem status gizi
—  Dapat menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi status gizi.
—  Dapat menjelaskan permasalahan gizi
—  Dapat menjelaskan upaya preventif untuk
mencapai status gizi yang baik
Pengertian
—  Himpunan berbagai unsur/faktor yang
saling terkait yang mempengaruhi status
gizi.
—  Pangan -à dicerna-à dirombak mjd zat
gizi -à diserap (aliran darah) -à diangkut
(bbg bag tubuh) -à digunakan/disimpan -
à KEADAAN KESEHATAN -à STATUS
GIZI (NUTRITURE)
Status Gizi
—  Keadaan yg diakibatkan oleh
keseimbangan antara pemasukan zat gizi
di satu pihak dan pengeluaran oleh
organisme di lain pihak.
—  Ekspresi dari keseimbangan dalam bentuk
variable tertentu atau perwujudan
“nutriture” dalam bentuk variable
tertentu.
Indikator Status Gizi
—  Tanda-tanda yang memberikan indikasi tentang keseimbangan
antara intake dan kebutuhan gizi (nutriture)
—  Didasarkan pada dampak dari nutriture(pertumbuhan fisik,
perkembangan mental, motorik dan perilaku serta proses
biologis).
—  Dapat diukur secara kuantitatif maupun kualitatif dengan
metode pengukuran/ observasi yang baku dan tersedia
rujukannya.
—  Metode pengukuran yang digunakan ada yang mudah,murah
dan secara luas. Ada pula yang memerlukan keahlian khusus
dan mahal biayanya.
Indikator Status Gizi
Beberapa contoh indikator status gizi:
• Antropometri (gambaran pertumbuhan
fisik)
•  Kadar Hb darah
•  Pembesaran kelenjar gondok
•  Kadar vitamin A dalam darah
• Aktivitas (gambaran motorik)
•  Perkembangan mental dan perilaku
(psikologis)
Penyebab Langsung
—  Asupan zat gizi/Konsumsi makan
—  Penyakit Infeksi
Penyebab Tidak Langsung
—  Ketersediaan pangan & Pola Konsumsi RT
—  Pola Asuh
—  Pelayanan
Kesehatan & Kesehatan
Lingkungan

Pendidikan, Pengetahuan & Keterampilan


Ketersediaan & Pola Konsumsi RT
—  Ketersediaan terkait dg ketahanan pangan
—  Kemampuan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan pangan seluruh anggota
keluarganya dalam jumlah yang cukup, baik
jumlah maupun mutu gizinya
—  Bbrp faktor terkait: harga pangan,daya
beli, pengetahuan ttg pangan & gizi.
Pola Asuh
—  Kemampuan keluarga dan masyarakat
untuk menyediakan waktu, perhatian,dan
dukungan terhadap anak agar dapat
tumbuh kembang dengan sebaik-baiknya
secara fisik, mental,dan sosial.
—  Pola asuh yg berpengaruh thd kebutuhan
dasar anak: asah, asih, asuh
Pola Asuh
—  Asah: kebutuhan stimulasi atau rangsangan yang
akan merangsang perkembangan kecerdasan
anak secara optimal
—  Asih :kebutuhan bayi untuk perkembangan
emosi/kasih sayang dan spiritualnya
—  Asuh: kebutuhan bayi untuk pertumbuhan otak
dan pertumbuhan suatu jaringan, sehingga sangat
dibutuhkan nutrisi atau makanan yang bergizi.
Termasuk perawatan kesehatan primer, spt
papan, sandang, imunisasi, kesegaran jasmani,
imunisasi, dll.
Pelayanan Kesehatan & Kesehatan
Lingkungan
—  Keterjangkauan dan ketersediaan keluarga
terhadap air bersih sangat berhubungan
erat dengan kebersihan lingkungan.
Kesadaran akan kebersihan lingkungan
yang meliputi higiene perseorangan
(personal hygiene) dan sanitasi lingkungan
yang masih kurang, menjadi penyebab
kekurangan gizi di negara yang sedang
berkembang seperti Indonesia
Pelayanan Kesehatan
—  Akses atau keterjangkauan anak dan keluarga
terhadap upaya pencegahan penyakit dan
pemeliharaan kesehatan seperti imunisasi,
pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan,
penimbangan anak, penyuluhan kesehatan dan
gizi, dan sarana kesehatan yang baik seperti
posyandu, puskesmas, praktik bidan atau dokter,
rumah sakit, dan persediaan air bersih
PERKEMBANGAN MASALAH GIZI DI
INDONESIA
MASALAH GIZI

1. MASALAH  GIZI  KURANG  


2. MASALAH  GIZI  LEBIH  
Proporsi Gizi Kurang & pendek
(Riskesdas, 2013)
Proporsi Kurus & Gemuk (Riskesdas,
2013)
STUNTING
“Such stunting is a standard
marker of a failure in early
growth”
(UNICEF,The progress of nations 2000)
PADA ANAKYANG PENDEK, diamati
Terjadi pada :
a.  Low weight at birth,
b.  insufficient feeding,
c.  inadequate care and
d.  Deplesi Zat Gizi kareana sakit yang
berulang
di Lapangan, sakit terjadi berulang pada anak
yang tinggi nya kurang dari rata rata anak
seumurnya.
STUNTING (PENDEK)
PENYEBAB UTAMA :
•  Inadequate feeding and repeated illness adalah
penyebab langsung dari stunting pada anak anak.

PENYEBAB TIDAK LANGSUNG :


1. Sebagai hasil dari kemiskinan karena keluarga tidak
mampu untuk memenuhi dan memelihara gizi dan
kesehatan anak
2.  Tidak adanya sumber air bersih pada masyarakat
miskin, jauhnya puskesmas dari rumah.
3.  Pendek juga sering terjadi pada anak yang lahir dengan
berrat badan kurang karena ibu selama kehamilannya
sangat rendah asupan zat gizinya.
AKIBAT STUNTING (PENDEK)
Kekurangan konsumsi pangan
dan pola asuh yang buruk dapat
berpegaruh pada pertumbuhan
anak pada masa kritis 2 tahun
pertama kehidupannya dan
pada masa janin sehingga pada
akhirnya dapat menurunkan
perkembangan kecerdasan dan
kemampuan belajar, sehingga
dapat menurunkan penampilan
nya di sekolah dan bahkan bisa
DO
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN ANAK
Kekurangan konsumsi pangan dan
pola asuh yang buruk dapat
berpegaruh pada pertumbuhan
anak pada masa kritis 2 tahun
pertama kehidupannya dan pada
masa janin sehingga pada akhirnya
dapat menurunkan perkembangan
kecerdasan dan kemampuan belajar,
sehingga dapat menurunkan
penampilan nya di sekolah dan
bahkan bisa DO
Critical Periods
Pregnancy and Foetal Growth
of Growth
Infant and Young Child Growth

Building potential Building potential Achieving potential for height and


for height for weight weight
(rapid increase in (rapid increase in
cell number) cell size)

Need Need micronutrients,


micronutrients Need calories protein & calories
& protein

0 week 20 weeks BIRTH 2 years


MASALAH GIZI LEBIH
Triple M-Complex

Malnutrisi Morbidity

Mortality
MASALAH GIZI KLINIK
—  Overweight & OBESITAS DIABETES
MELLITUS HEPATITIS

— KANKER TBC
JANTUNG
—  Stress ……> sakit jiwa, stroke dll….
Bagaimana untuk Mempertahankan Status
Gizi yg Baik/Normal?
—  Asupan makan sesuai kebutuhan &
menurut Pedoman Gizi Seimbang
—  Mencegah agar tidak terkena penyakit,
terutama penyakit infeksi.
Keterkaian Gizi dan Pertanian

Produksi

Intervensi
Distribusi
tradisional

Konsumsi

Pemanfaatan
scr biologis
Intervensi
Potensial

Status Gizi
Faktor faktor yang mempengaruhi
masalah gizi

1.  Faktor pertanian


2.  Faktor budaya
3.  Faktor fisiologi
4.  Faktor infeksi
Faktor Pertanian
—  Pertambahan penduduk yang meningkat tajam
tidak diimbangi dengan produksi pertanian -à
kekurangan pangan --> status gizi masyarakat turun
—  Penyebab:
a.  Berkurangnya lahan pertanian akibat industrialisasi
dan perumahan
b.  Petani beralih pd tanaman perdagangan
c.  Semakin rendahnya hasil produksi per satuan luas
tanah --- kesuburan menurun
Cara mengatasi masalah
pertanian:
—  Cara cara budidaya pertanian yg lebih produkstf
—  Perbaikan mutu lahan
—  Pemanfaatan lahan utk produksi pgn yg lbh
menguntungkan

—  Penyediaan sarana produksi dan pemasaran


hasil pertanian

—  Peningkatan ketrampilan petani


Faktor Ekonomi
—  Kemiskinan sbg pokok masalah dari kondisi
kekurangan gizi --- model WHO

—  Implikasi kemiskinan:

1.  Daya beli rendah --- akses thd pgn <<


2.  Pendidikan rendah
3.  Pengetahuan ttg gizi rendah

Konsumsi pgn, baik kualitas & kuantitas <<


Mekanisme terjadinya KEP di Masyarakat
Malnutrisi (KEP)

Konsumsi tidak cukup Penyakit infeksi Penyebab


langsung

Akses thd Pola asuh anak Sanitasi dan air


pgn kurang tdk memadai bersih/yankes
tidak memadai Penyebab
tdk langsung
Kurang pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan

Kurang pemberdayan wanita, keluarga dan pemanfaatan


Sumber Daya masyarakat Pokok
masalah
Pengangguran, inflasi, kurang pangan dan kemiskinan
Akar
Krisis ekonomi, ekonomi, politik, dan sosial masalah
Faktor Budaya
—  Faktor Budaya berkaitan dg kebiasaan makan
masyarakat

—  FOOD TABOO/FOOD BELIEVE


Menguntungkan
Tidak boleh minum2an Keras --- xerosis hati

Merugikan
tidak boleh konsumsi ikan bagi ibu hamil— kebut
protein <<
Faktor Fisiologi
—  Kondisi fisiologis tertentu mempengaruhi
kebutuhan gizi seseorang:

" Bayi/Balita
" Ibu hamil/menyusui
" Sakit

Butuh perhatian khusus or tambahan zat gizi (KH,


P, L, vitamin, mineral) dari orang normal
Faktor Infeksi
—  SINERGISTIK
hubungannya bersifat searah, saling memberatkan

cth: status gizi buruk dg penyakit infeksi

—  ANTAGONISTIK
hubungannya tidak searah/berkebalikan

cth: status gizi buruk dg MALARIA


Status Gizi Ibu Hamil
•  Keadaan sosial ekonomi ibu sebelum hamil
•  Keadaan Kesehatan Dan Gizi Ibu
•  Jarak kelahiran jika yang dikandung bukan
anak pertama

•  Paritas
•  Usia Kehamilan pertama
Sosek Ibu Status Kesh Jarak Usia Hamil
Paritas
Sblm Hamil & Gizi Ibu Kehamilan Pertama

Status gizi Ibu


Ketika Konsepsi

Sosek Ibu Pekerjaan Makanan Infeksi


ktk Hamil Fisik

Status Gizi Ibu


Status Kesehatan ktk melahirkan

Status Gizi Janin

Gen Berat Lahir

Anda mungkin juga menyukai