Anda di halaman 1dari 50

PENENTUAN STATUS GIZI SECARA

DIETETIK (SURVEI KONSUMSI


MAKANAN)
DI SAMP AI K AN OLEH:
SULI STI YANI 1
KOMPETENSI DASAR

Setelah perkuliahan selesai diharapkan mahasiswa mampu:


 Menjelaskan pengertian penentuan status gizi dietetic
 Menyebutkan dan menjelaskan macam penentuan status
gizi dietetic
 Menjelaskan cara pengukuran macam-macam penentuan
status gizi dietetik
 Menjelaskan kelemahan dan kelebihan pengukuran
penentuan status gizi dietetic
 Menghitung jumlah energy yang dikonsumsi
 Menghitung nilai gizi bahan makanan
 Menghitung kebutuhan gizi
 Menganalisis status gizi secara dietetic
 Menganalisis kebiasaan makan

PSG Dietetik-Sulistiyani-Genap 2020-2021


2
PENGERTIAN

• Adalah penentuan status gizi dengan melihat


jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi.

3
MACAM (MENURUT SIFAT)

Kualitatif, meliputi
• Metode frekuensi makanan (food frequency)
• Metode dietary history
• Metode telepon
• Metode pendaftaran makanan (food list)
Kuantitatif, ,meliputi
• Metode recall 24 jam
• Perkiraan makanan (estimated food record)
• Penimbangan makanan (food weighing)
• Metode food account
• Metode inventaris (inventory method)
• Pencatatan (household food records)
Kualitatif dan Kuantitatif
• Metode recall 24 jam
• Metode riwayat makanan (dietary history)

4
MACAM MENURUT WAKTU
PENGUMPULAN DATA
Prospektif atau melakukan survei konsumsi saat ini ke depan
- pencatatan penimbangan pangan (weighed food
records);
- pencatatan pangan (food records)
- sejarah pangan (dietary history)
Retrospektif atau melakukan survei konsumsi pada saat
konsumsi mak yang sudah lalu
- Recall 24 jam (24 hours food recall)
- Repeated 24 hours food recall
- Food frequency questionnaires (FFQ)
- Semiquantitative FFQ
Gabungan
- Metode pendaftaran pangan dengan recall

5
MACAM (MENURUT SASARAN
PENGAMATAN ATAU PENGGUNA)
• Pengukuran status gizi tingkat nasional
• Pengukuran status gizi tingkat keluarga
• Pengukuran status gizi tingkat individu

6
CARA PENGUKURAN
KONSUMSI MAKANAN TK. NASIONAL
• Menggambarkan ketersediaan makanan tingkat
nasional tanpa memperhitungkan umur dan jenis
kelamin.
• Data konsumsi makanan tingkat nasional dapat
diketahui dari:
Food Balance Sheet (FBS)
Data survei (survei pasar, SKRT, SUSENAS)

7
CARA PENGUKURAN
KONSUMSI MAKANAN TK. NASIONAL
FBS
Merupakan data yang menggambarkan:
 Produksi makanan/tahun
 Bahan baku makanan yang diekspor maupun diimpor
 Stok bahan makanan yang tersedia

Langkah-langkah perhitungan FBS


 Menghitung kapasitas produksi makanan dlm 1 tahun (dari
persediaan/cadangan, produksi & impor bahan makanan dari negara
lain)
 Dikurangi dengan pengeluaran untuk bibit, ekspor, kerusakan
pascapanen dan transportasi, utk makanan ternak dan cadangan.
 Jumlah makanan yg ada dibagi dengan jumlah penduduk
 Diketahui ketersediaan makanan per kapita per tahun secara nasional.

8
FBS

Kegunaan FBS
 Menentukan kebijaksanaan di bidang pertanian
 Memperkirakan pola konsumsi masyarakat
 Mengetahui perubahan pola konsumsi
masyarakat.

Data Survei
 Diperoleh gambaran tentang jenis dan jumlah
makanan yang dibeli oleh tiap keluarga.

9
PENGUKURAN KONSUMSI MAKANAN
TINGKAT KELUARGA
• Food Account Method
• List Recall Method
• Inventory Method
• Household Food Record
• Telephone Survey
• Family food Scale

SKM-Tk Keluarga 10
FOOD ACCOUNT

 Keluarga mencatat setiap harinya jumlah bahan


makanan yg dibeli di pasar atau diberi orang lain.
 Lamanya pencatatan umumnya 7 hari berturut-turut.

Kelemahan:
 Sulit dilakukan karena memerlukan sampel yang besar
 Pencatatan yang dilakukan selama 7 hari berturut-turut
merupakan beban bagi keluarga dan memerlukan
kesanggupan keluarga untuk mencatat.
 Sangat tergantung pada kejujuran responden untuk
melaporkan/mencatat makanan dalam keluarga.
 Tidak berlaku bagi keluarga dengan makanan
homogen

SKM-Tk Keluraga-Food Account 11


FOOD ACCOUNT

Kelebihan:
• Dapat memperoleh data yang tepat karena
pencatatan dilakukan setiap hari.
• Cepat dan relative murah
• Dapat diketahui ketersediaan bahan makanan
keluarga pada periode tertentu
• Dapat diketahui daya beli keluarga terhadap
bahan makanan

SKM-Tk Keluarga-Food account 12


LIST RECALL METHOD

 Merupakan modifikasi dari 24 hour dietary recall.


 Biasanya dilakukan 1-7 hari, tergantung
homogenitas makanan yang dikonsumsi.
 Pencatatan dilakukan berdasarkan jumlah bahan
makanan yang dibeli, harga dan nilai
pembeliannya, termasuk yang dimakan keluarga
di luar rumah.
 Metode ini tidak memperhitungkan bahan
makanan terbuang, rusak atau diberikan pada
binatang piaraan.

SKM-Tk Keluarga-List Recall Metgod 13


LIST RECALL METHOD

Bagaimana agar data akurat ?


• Food Model
• Ukuran Rumah Tangga (URT)

Umur & Jenis kelamin juga perlu dicatat

SKM Tk Keluarga-List Recall Method 14


LIST RECALL METHOD

Kelemahan
 URT setiap rumah tangga/keluarga belum tentu sama,
misalnya piring besar menurut keluarga A berbeda
dengan piring besar keluarga B.
 Tergantung kejujuran responden.
 Sangat tergantung daya ingat responden

Kelebihan
 Lebih teliti karena tidak hanya mencatat jumlah dan
jenis makanan yang dikonsumsi, tetapi juga komposisi
anggota keluarga baik umur maupun jenis kelaminnya.
 Tidak harus dilakukan 7 hari, tergantung pada
homogenitas makanan.

SKM Tk Keluarga-List Recall Method 15


INVENTORY METHOD

= Log Book Method

Prinsipnya:
 Menghitung/mengukur semua persediaan makanan di
rumah tangga (berat dan jenisnya) mulai awal sampai
dengan akhir survey.
 Semua bahan makanan yang diterima, dibeli, dan
produksi sendiri dicatat dan dihitung/ditimbang setiap
hari selama periode pengumpulan data (biasanya
sekitar 7 hari).
 Semua makanan yang terbuang, tersisa, busuk selama
penyimpanan, dan diberikan pada orang lain atau
binatang piaraan juga dihitung.

SKM-Tk Keluarga-Inventory Method 16


INVENTORY METHOD

Kelemahan
 Petugas harus terlatih dalam menggunakan alat ukur
dan formulir pencatatan
 Tidak cocok untuk responden yang buta huruf, bila
pencatatan dilakukan oleh responden
 Memerlukan peralatan sehingga biaya relatif lebih
mahal
 Memerlukan waktu yang relatif lama

Kelebihan
 Hasil yang diperoleh lebih akurat, karena
memperhitungkan adanya sisa dari makanan, terbuang
dan rusak selama survei dilakukan

SKM-Tk Keluarga-Inventory Method 17


HOUSEHOLD FOOD RECORD

 Keluarga mencatat apa yang dikonsumsi oleh


keluarga setiap harinya.
 Biasanya dilakukan 7 hari. Dalam mencatat
makanan tersebut, yang dicatat tidak hanya
bahan makanan mentah tetapi juga bahan yang
dimakan serta beratnya, termasuk cara
pengolahannya.
 Metode ini dianjurkan untuk daerah yang tidak
banyak variasi penggunaan bahan makanan dan
dalam keluarga sudah dapat membaca dan
menulis.
SKM-Tk Keluarga-Household Food
18
Record
HOUSEHOLD FOOD RECORD

Survei ini biasanya dilakukan pd SKRT/SUSENAS

Kelemahan
 Terlalu membebani keluarga
 Memerlukan biaya yang cukup mahal, karena
responden harus dikunjungi responden lebih sering
 Memerlukan waktu yang cukup lama
 Tidak cocok untuk responden yang buta huruf

Kelebihan
 Hasil yang diperoleh lebih akurat
 Dapat dihitung intake zat gizi keluarga

SKM-Tk Keluarga-Household Food


19
Record
HOUSEHOLD FOOD RECORD

PERHITUNGAN ZAT GIZI


Untuk menghitung jumlah makanan yang dikonsumsi per
individu, ada beberapa cara:
 Makanan yang dimakan dalam keluarga dibagi dengan
jumlah anggota keluarga tanpa memperhatikan umur dan
jenis kelamin.

Contoh:
Total konsumsi mak keluarga= 10.000 kalori
Jml anggota keluarga = 5 orang
Jadi, konsumsi makanan tiap anggota kelg = 2000 kal

Kelemahan: tidak memperhatikan umur & jenis kelamin


dalam menentukan jumlah energy.

SKM-Tk Keluarga-Household Food


20
Record
HOUSEHOLD FOOD RECORD
Bagaimana jika ada anak Balita ?
- SKALA ROMA

Laki-laki > 14 tahun = 1,0


Laki-laki 11-14 tahun = 0,9
Perempuan > 11 tahun = 0,9
Anak-anak 7 – 11 tahun = 0,7
Anak-anak 4 – 6 tahun = 0,4
Anak-anak < 4 tahun = 0,15

Contoh:
Total konsumsi makanan keluarga = 10.000 kal
Ayah = 30 th; ibu =25 th; anak ke-1 = 7 th; anak ke-2 =
4 th; anak ke-3 = 5 bulan. Berapa konsumsi makanan
anak ke-1?

21
HOUSEHOLD FOOD RECORD

Jawab:
Ayah = 1,0
Ibu = 0,9
Anak1 = 0,7
Anak2 = 0,4
Anak3 = 0,15
Total = 3,15
Konsumsi mak anak ke-1=
0,7/3,15 x10000 kal = 2222, 2 kalori

22
LATIHAN

BERAPA KONSUMSI MAKANAN, Jika:


Total konsumsi makanan keluarga: 8000 kalori
Ada 4 anggota keluarga; ayah : 25 th, ibu: 24 th;
anak ke-1: 3 th; anak ke-2: 6 bulan.

Berapa konsumsi makanan masing-masing


anggota keluarga?

23
TELEPHONE SURVEY

 Cara untuk memperoleh informasi konsumsi


makanan yang diperoleh dengan jalan telepon.
 Biasanya sampel dalam kota, antar kabupaten,
antar provinsi.
 Di Indonesia survey ini sulit dilaksanakan
disebabkan biayanya mahal.
 Metode yang biasa digunakan adalah food
account dan household food record.

24
TELEPHONE SURVEY

Kelemahan
 Biaya relatif mahal untuk rekening telpon
 Sulit dilakukan untuk daerah yang belum mempunyai
jaringan telpon
 Dapat menyebabkan terjadinya kesalahan interpretasi dari
hasil informasi yang diberikan responden
 Sangat tergantung pada kejujuran dan motivasi serta
kemampuan responden untuk menyampaikan makanan
keluarganya

Kelebihan
 Relatif cepat, karena tidak harus mengunjungi responden
 Dapat mencakup responden lebih banyak

25
FAMILY FOOD SCALE

 Data yang diperoleh tidak seakurat food account


ataupun household food record. Family food scale
hanya menggambarkan kebiasaan makan dari
keluarga.
 Hasil yang diperoleh dapat sederhana atau komplek,
tergantung bagaimana kita mengelompokkan jenis
makanan.

Sederhana: sayur, buah, nasi, susu


Komplek:
 Makanan pokok: nasi, jagung, dll
 Buah: semangka, rambutan, jeruk, dll
 Dalam mentabulasi dapat diketahui tiap jenis dalam %
dan kadang-kadang juga frekuensi mengkonsumsinya.

26
PENGUKURAN KONSUMSI MAKANAN
TINGKAT INDIVIDU
Kuantitatif
 24 Hour Recall Method
 Repeated 24 Hour Recall Method
 Estimated Food Record
 Weighed Food Record

Kualitatif
 Dietary History
 Food Frequency Questinarie

27
24 HOUR RECALL METHOD

 Metode ini paling popular dibandingkan dengan


metode yang lain, karena dianggap lebih efektif dan
efisien, dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja
sesuka anda.

Dalam metode ini yang penting adalah


 Mencatat konsumsi makanan dari individu berdasarkan
ingatan individu apa yang dikonsumsi 24 jam
sebelumnya, termasuk metode pemasakan dan merk
makanan (jika memungkinkan). Vitamin dan suplemen
mineral juga dicatat
 Untuk mendapatkan data yang tepat dapat dipakai
Food Model atau URT.

28
24 HOUR RECALL METHOD

 Semua bahan makanan yang dicatat dikonversikan


dalam bentuk karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan
vitamin.
 Untuk mengkonversikan tergantung dari data Daftar
Komposisi Bahan Makanan (DKBM)
 Membandingkan dengan Daftar Kecukupan Gizi yang
Dianjurkan (DKGA) untuk Indonesia
 Lama pencatatan tergantung dari homogenitas
makanan. Bisa 1 – 7 hari.

UTK MENINGKATKAN MUTU DARA RECALL dilakukan


beberapa kali pada hari yg berbeda

29
24 HOUR RECALL METHOD

Kelemahan
• Tidak menggambarkan asupan mak sehari2 jika hanya dilakukan 1 hari
• Sangat tergantung daya ingat responden
• The flat slope syndrome
• Butuh tenaga terlatih & terampil dlm menggunakan alat2 bantu URT
• Responden harus dimotivasi dan dijelaskan tentang tujuan penelitian
• Untuk mendapatkan gambaran makanan sehari2, tidak dilakukan saat
panen, hari pasar, akhir pekan, selamatan, puasa, dll.

Kelebihan
• Mudah dilaksanakan & tidak terlalu membebani responden
• Murah, cepat
• Dapat digunakan responden buta huruf
• Memberi gambaran yg benar-benar dikonsumsi individu shg bisa
dihitung intake zat gizi sehari

30
REPEATED 24 HOUR RECALL METHOD

 Metodenya sama dengan 24 Hour Recall Method


hanya diulangi tergantung kebutuhan.
 Dapat dilakukan setiap minggu atau setiap musim,
gunanya untuk mengetahui pola konsumsi setiap
minggu, setiap musim, setiap bulan, dan lain-lain.
 Misal: pada musim hujan dilakukan recall selama 3
hari. Pada musim kemarau dilakukan recall ulang
dengan waktu yang sama. Hasil kedua recall
dibandingkan.

31
ESTIMATED FOOD RECORD

 Semua makanan yang dikonsumsi baik dalam bentuk


mentah atau makanan jadi dicatat oleh responden
sendiri dalam jangka waktu 24 jam dan ditulis dalam
satuan URT (sendok makan, sendok the, gelas, dsb).
 Untuk bahan makanan yang sudah jadi atau siap
makan (dalam kaleng) sebaiknya ditulis produk dan
perusahaannya.
 Jumlah makanan yang dikonsumsi kemudian dikonversi
menjadi karbohidrat, protein, lemak, dsb dengan
menggunakan DKBM.
 Pencatatan dilakukan 24 jam mendatang selama 2 hari
atau setiap hari dalam seminggu untuk mendapatkan
ketepatan konsumsi dari responden; akhir pekan harus
dimasukkan untuk menghitung hari potensial dalam
seminggu yang mempengaruhi asupan nutrisi.

32
ESTIMATED FOOD RECORD

Kelemahan
 Terlalu membebani responden
 Tidak cocok untuk responden yg buta huruf
 Tergantung kejujuran dan kemampuan responden dlm
mencatat & memperkirakan jml yg dikonsumsi

Kelebihan
 Murah dan cepat
 Menjangkau sampel dlm jumlah besar
 Dapat diketahui konsumsi zat gizi sehari
 Hasil relatif lebih akurat

33
WEIGHED FOOD RECORD

 Weighed Food Records lebih sering digunakan di


Inggris dan Eropa karena rumah tangga di negara
ini biasanya menggunakan skala timbangan untuk
menyiapkan makanan.
 Pada dasarnya metode ini sama dengan
Estimated Food Record. Sebelum dimakan,
makanan ditimbang terlebih dahulu.
 Cara ini dianggap paling teliti dalam menentukan
konsumsi makanan. Pencatatan dilakukan 2 hari
dalam seminggu, 3 hari dalam seminggu, atau 7
hari berturut-turut.

34
WEIGHED FOOD RECORD

Kelemahan
 Memerlukan waktu & cukup mahal krn perlu alat
 Bila periode penimbangan lama, responden dpt
mengubah kebiasaan makannya
 Perlu tenaga terlatih & terampil
 Perlu kerjasama yg baik dg responden

Kelebihan
 Data lebih akurat & teliti

35
DIETARY HISTORY

 Memberikan gambaran pola konsumsi


berdasarkan wkt yg cukup lama (1 minggu, 1
bulan, 1 tahun)

Terdiri atas 3 komponen


 Wawancara (termasuk recall 24 jam)
 Frekuensi penggunaan bhn makanan
 Pencatatan konsumsi selama 2-3 hari untuk cek
ulang
Food taboo & food belief juga ditanyakan

36
DIETARY HISTORY

Kelemahan
 Membebani pengumpul data & responden
 Sangat sensitif & perlu tenaga terlatih
 Tidak cocok utk survei besar
 Data lebih bersifat kualitatif
 Biasanya hanya difokuskan pd makanan khusus

Kelebihan
 Memberi gambaran konsumsi pd periode yg panjang
scr kualitatif & kuantitatif.
 Murah
 Dpt digunakan di klinik gizi yg berhubungan dg diet
pasien

37
FOOD FREQUENCY QUESTIONARIE

 Hanya untuk mengestimasikan kebiasaan makan


individu
 Biasanya makanan dikelompokkan ke dalam
kelompok tertentu menurut jenisnya dan tidak semua
makanan dimasukkan. Frekuensinya dapat satu
minggu sekali, jarang, atau tidak pernah.
 Pada studi epidemiologi, perangkingan
dibandingkan dengan prevalensi atau angka
kematian untuk penyakit tertentu pada populasi
yang sedang dipelajari.
 Food Frequency Questionaire juga digunakan
berkombinasi dengan metoda kuantitatif untuk
menyediakan data tambahan atau data untuk
memperkuat /mempertegas.

38
FOOD FREQUENCY QUESTIONARIE

Kelemahan
 Tidak dapat menghitung intake zat gizi sehari
 Sulit mengembangkan kuesioner
 Menjemukan bagi pewawancara
 Perlu survei pendahuluan tentang jenis bahan makanan yg
akan masuk dlm kuesioner
 Responden harus jujur & mempunyai motivasi yg tinggi

Kelebihan
 Murah dan sederhana
 Dapat dilakukan sendiri oleh responden
 Tidak membutuhkan latihan yg khusus
 Dpt membantu menjelaskan hubungan antara penyakit &
kebiasaan makan.

39
KELEBIHAN BERBAGAI METODE SURVEI KONSUMSI
MAKANAN

Metode 24-h Food Weighed Food


recalls records food Frequency
records questionn
aires
Wkt pelaks cepat √ √
Mengukur rata2 populasi √
Respon responden baik √ √
Presisi tinggi √ √
Mudah dilakukan √ √
Akurasi tinggi √
Beban responden rendah √ √

40
KEKURANGAN BERBAGAI METODE
SURVEI KONSUMSI MAKANAN
Metode 24-h Food Weighed Food
recalls records food Frequency
records questionn
aires
Responden tdk buta huruf √ √
Perlu alat bantu/timbangan √ √
Mengandalkan ingatan √ √ √
Perlu tenaga ahli √ √
Hanya cocok utk sebagian √ √
subjek

E-Siong, Dop, Winichagoon dalam Wiajanti (2009): Metode yg


disarankan dalam survei konsumsi mak tk individu yaitu recall & FFQ

41
SUMBER UTAMA KESALAHAN DLM
PENGUMPULAN DAN PENCATATAN SURVEI
KONSUMSI MAKANAN
 Bias responden bisa menuntun responden untuk
overestimated fakta seperti pendapatan dan umur. Konsumsi
makanan yang “baik” seperti buah dan sayur akan
dilaporkan secara berlebihan. Sedangkan konsumsi
makanan yang “jelek” seperti camilan, fastfood dan
penggunaan alcohol dan tembakau kemungkinan tidak
akan dilaporkan. Orang yang kelebihan berat badan
cenderung tidak mencatat semua makanan yang
dikonsumsinya sebaliknya dengan orang yang kurus akan
under-report.

 Bias pewawancara bisa terjadi jika pewawancara yang


berbeda memeriksa informasi untuk bermacam-macam
tingkat, yang dengan sengaja menghilangkan pertanyaan
tertentu dan atau mencatat tanggapan yang salah.

42
SUMBER UTAMA KESALAHAN DLM
PENGUMPULAN DAN PENCATATAN
SURVEI KONSUMSI MAKANAN
 Ingatan yang hilang dari responden bisa
menghasilkan penambahan atau pengurangan
yang tidak disengaja pada metoda recall.
 Penaksiran yang salah dari ukuran terjadi ketika
responden gagal untuk menghitung secara akurat
jumlah makanan yang dikonsumsi. Sebagai
altenatifnya konsep responden dari rata-rata
makanan yang tersaji menyimpang dari standart.
Atau pewawancara mengasumsikan jawaban
seperti rata-rata ukuran makanan yang biasa
tersaji.

43
SUMBER UTAMA KESALAHAN DLM
PENGUMPULAN DAN PENCATATAN SURVEI
KONSUMSI MAKANAN
 Penggunaan supplement yang mungkin dihilangkan
dari pencatatan makanan yang dikonsumsi bisa
menyebabkan kesalahan yang signifikan pada
penghitungan masukan nutrien.
 Flat slope sindrome adalah bias yang terjadi karena
adanya overestimated pada masukan yang rendah
dan underestimated pada masukan yang tinggi pada
metode recall.
 Kesalahan pada pengkodean dan komputerisasi
meningkat ketika penaksiran ukuran makanan
dikonversikan dari ukuran rumah tangga kegram atau
ketika item makanan salah dikodekan (misalnya 2% susu
diberi kode Wholemilk). Ketika database nutrien
terkomputerisasi digunakan, program komputer dan
akan menjadi sumber kesalahan yang utama.

44
VALIDITAS & RELIABILITAS DATA
SURVEI KONSUMSI MAKANAN
• Validitas (kesahihan): berhubungan dengan alat
atau metode apa yg sesuai shg menghasilkan data
yg dpt diandalkan.
• Reliabilitas: berhubungan dg alat/instrumen yg
sama bila digunakan pd org atau kelompok orang
dg karakteristik yg sama menghasilkan nilai yg
relatif sama apbl dilakukan pengulangan
pengukuran dg variasi nilai yg msh diperkenankan.

45
HAL2 YG PERLU DIPERHATIKAN AGAR
DATA YG DIKUMPULKAN VALID
• Pemilihan hari survei
• Pengulangan hari survei
• Kemampuan responden utk mengingat
• Ketepatan responden utk menyampaikan URT
• Ketepatan data base nilai gizi pangan
• Ketepatan dlm koding nama pangan jika diolah
menggunakan soft ware

46
CARA MENINGKATKAN VALIDITAS &
RELIABILITAS
• Menggunakan alat bantu food models/food
picture/food photograph

47
TUGAS

• Tugas dilakukan per individu, tiap anak 3 jenis yg


berbeda dg anak lainnya. Hasil digabungkan oleh KMK
menjadi 1 buku/file laporan.
• Tiap kelompok membuat Food picture yg terdiri dari:
- Makanan sumber KH yg lazim dikonsumsi
- Makanan sumber prot hewani
- makanan sumber protein nabati
- sayuran
- buah-buahan
- lemak/minyak
- susu
- makanan jajanan

48
CONTOH

49
CONTOH

50

Anda mungkin juga menyukai