ENERGI PROTEIN PADA BALITA DI KABUPATEN KUPANG URGENSI Pola makan akan mempengaruhi status gizi pada balita (Sari, G. et al. 2016). Salah satu maslaah status gizi pada balita adalah penyakit kurang energi protein (KEP). Penyakit kurang energi protein disebabkan oleh kekurangan energi maupun protein pada balita. Apabila kebutuhan zat gizi pada balita tidak terpenuhi maka tubuh akan menggunakan cadangan zat gizi yang ada di dalam tubuh, akibatnya semakin lama cadangan akan semakin habis dan akan menyebabkan terjadinya kekurangan yang akan menimbulkan perubahan pada gejala klinis (Adriani & Bambang.2012) DATA PENDUKUNG Berdasarkan data RISKESDAS 2018, prevalensi anak balita di provinsi NTT memiliki presentasi tertinggi dengan status gizi buruk 7,30% dan status gizi kurang 22.20%. Kabupaten Kupang memiliki prevalensi tertinggi pada kasus gizi kurang sebesar 20,7%. Landasan Teori 1. Pola Konsumsi Makan Pola Konsumsi adalah susunan makanan yang mencakup jenis dan jumlah bahanmakanan rata- rata per orang per hari, yang umum dikonsumsi masyarakat dalam jangka waktu tertentu. 2. Kurang Energi Protein KEP adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi zat energi dan zat protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan atau gangguan penyakit tertentu. Balita yang mengidap gejala klinis KEP ringan dan sedang pada pemeriksaan anak hanya nampak kurus karena ukuran berat badan anak tidak sesuai dengan berat badan anak yang sehat. Anak dikatakan KEP apabila berat badannya kurang dari 80% indeks berat badan menurut umur (BB/U) baku WHO-NCHS. KEP ringan apabila BB/U 70% sampai 79,9% dan KEP sedang apabila BB/U 60% sampai 69,9%, % Baku WHO-NCHS (Supariasa, 2013). Rumusan Masalah • Bagaimana gambaran pola makan terhadap kejadian kurang energi protein pada balita di Kabupaten Kupang? TUJUAN 1. TUJUAN UMUM Untuk mengkaji pola makan terhadap kejadian kurang energi protein pada balita di Kabupaten Kupang 2. TUJUAN KHUSUS – Untuk mengetahui jenis makanan yang dikonsumsi oleh balita kurang energi protein di Kabupaten Kupang – Untuk mengetahui jumlah makanan yang dikonsumsi oleh balita kurang energi protein di Kabupaten Kupang – Untuk mengetahui frekuensi makanan yang dikonsumsi oleh balita kurang energi protein di Kabupaten Kupang MANFAAT 1. Manfaat Teoritis Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya mengenai pola makan pada balita. 2. Manfaat Praktis – Dapat digunakan sebagai informasi dan masukan kepada Dinas Kesehatan dan Puskesmas sehingga dapat mengetahui gambaran pola makan terhadap kejadian kurang energi protein pada balita di Kabupaten Kupang – Sebagai bahan acuan bagi pihak-pihak yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut – Bagi peneliti dapat menambah pengalaman sekaligus wawasan pengetahuan tentang pola makan pada balita