pangan
Farida
Wahyu
N
FAKTOR
ALAM
FAKTOR
PERKEMBANGAN
TEHNOLOGI
FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
:
FAKTOR
SDM
FAKTOR
SOSIAL,
EKONOMI,
POLITIK
HANKAM
PERTUMBUHAN
PRODUKSI
PANGAN
SEJALAN
DENGAN
PERTUMBUHAN
PENDUDUK,
MINIMAL
2
X
DARI
PERTUMBUHAN
PENDUDUK.
JAWA
DAN
BALI—produksi
pangan
yang
bernilai
tinggi
ARAH
SUMATRA—perkebunan,
sayur
dan
buah,
tanaman
pangan
yang
PENGEMBANGAN
masih
memungkinkan
Food
Balance
Bahan
cadangan
pangan
pokok
sesuai
dgn
pola
konsumsi
Sheet
sekurang-‐kurangnya
±10%
dari
total
kebutuhan
penduduk
terutama
untuk
musim
paceklik.
Golongan
rawan
biologis
spt
:
bayi,
anak
balita,
bumil,
busui
sering
mengalami
masalah
gizi
karena
distribusi
pangan
yang
tidak
merata
di
tingkat
keluarga.
Distribusi
pangan
Distribusi
Pangan
dilakukan
untuk
memenuhi
pemerataan
Ketersediaan
Pangan
ke
seluruh
wilayah
Negara
Kesatuan
Tujuan
Republik
Indonesia
secara
berkelanjutan.
Distribusi
Pangan
dilakukan
agar
perseorangan
dapat
Distribusi
memperoleh
Pangan
dalam
jumlah
yang
cukup,
aman,
bermutu,
Pangan
beragam,
bergizi,
dan
terjangkau.
Pemerintah
dan
Pemerintah
Daerah
bertanggung
jawab
terhadap
distribusi
Pangan
sesuai
dengan
kewenangannya.
pengembangan
sistem
distribusi
Pangan
yang
menjangkau
Distribusi
seluruh
wilayah
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia
secara
efektif
dan
efisien;
Pangan
pengelolaan
sistem
distribusi
Pangan
yang
dapat
dilakukan
mempertahankan
keamanan,
mutu,
gizi,
dan
tidak
bertentangan
dengan
agama,
keyakinan,
dan
budaya
masyarakat;
dan
melalui
:
perwujudan
kelancaran
dan
keamanan
distribusi
Pangan.
TINGKAT
NASIONAL
:
Kemampuan
Produksi
Nasional
Ekspor/Impor
Sarana
dan
Prasarana
transportasi
TINGKAT
REGIONAL
LEVEL
Kemampuan
Produksi
lokal
Sarana
dan
prasarana
Transportasi
DISTRIBUSI
Fasilitas
Penyimpanan
Sosial
BuDAYA
PANEN
Distribusi
Persiapan
Dalam
dlm
(Konsumsi)
Penyimpanan
Pengangkutan
Tubuh
keluarga
Penjualan
Pengecer
Bisa
karena
berbagai
kombinasi
keadaan
makro
dan
mikro
1. Secara
nasional
pangan
tersedia
dalam
jumlah
cukup,
namun
Rawan
Pangan
:
ditemui
banyak
individu/RT
YANG
MENDERITA
RAWAN
PANGAN
Ketersediaan/ 2. Secara
nasional
pangan
tidak
tersedia
secara
mencukupi
permintaan
pasar
yang
mendorong
kenaikan
harga
sehingga
Distribusi
sebagian
individu/RT
TIDAK
MAMPU
membeli
pangan
Pangan
3. Secara
nasional
pangan
tersedia
dalam
jumlah
cukup,
namun
ditemui
ADA
DAERAH
YANG
MENDERITA
RAWAN
PANGAN
Terganggu
HARAPAN!!!!!!
Secara
nasional
penyediaan
pangan
tidak
masalah
dan
daya
beli
individu/RT
MAMPU
UNTUK
MENDAPATKAN
PANGAN
Masalah
Pangan
adalah
keadaan
kekurangan,
kelebihan,
dan/atau
ketidakmampuan
perseorangan
atau
rumah
tangga
dalam
memenuhi
kebutuhan
Pangan
dan
Keamanan
Pangan.
Masalah
Krisis
Pangan
adalah
kondisi
kelangkaan
Pangan
yang
dialami
Pangan
sebagian
besar
masyarakat
di
suatu
wilayah
yang
disebabkan
oleh,
antara
lain,
kesulitan
distribusi
Pangan,
dampak
perubahan
iklim,
bencana
alam
dan
lingkungan,
dan
konflik
sosial,
termasuk
akibat
perang.
perubahan
iklim;
serangan
organisme
pengganggu
tumbuhan
serta
wabah
penyakit
hewan
dan
ikan;
Ancaman
Produksi
Pangan
merupakan
bencana
alam;
kejadian
yang
dapat
bencana
sosial;
menimbulkan
pencemaran
lingkungan;
kegagalan
Produksi
degradasi
sumber
daya
lahan
dan
air;
Pangan
yang
disebabkan
oleh
:
kompetisi
pemanfaatan
sumber
daya
Produksi
Pangan;
alih
fungsi
penggunaan
lahan;
dan
disinsentif
ekonomi.
Mencukupi
ketersediaan
pangan
PRODUKSI
:
Orientasi
produksi
Perdagangan
:
Impor,
bayar
dari
devisi
ekspor
Meningkatkan
Pendapatan
Mensukseskan
proses
pertukaran
PENANGANAN
Kondisi
normak
:
Mekanisme
alami
pasar
kondisi
tertentu
:
sumber
kegagalan
tidak
memadai
transportasi
isolasi
alam
keadaan
kritis
sikap
individu
TIPE
INTERVENSI
KELOMPOK
SASARAN
HASIL
YANG
DICAPAI
Distribusi
aset
yang
-‐Petani
kecil
-‐Meningkatkan
daya
terarah
dan
bantuan
-‐Petani
penggarap
beli
dan
pendapatan
produksi
-‐Petani
subsistem
-‐Meningkatkan
-‐
reformasi
kepemilikan
(garam)
pasokan
pangan
RT
tanah
-‐Penduduk
pinggiran
Ø Produksi
subsistem
Intervensi
subsidi
sarana
produksi
kota
yang
miskin
Ø Kebun
di
Kepada
pekarangan
dipengaruhi
:
FAKTOR
SOSIAL
BUDAYA—PERILAKU
KONSUMTIF
Jumlah
dan
komposisi
keluarga
dipengaruhi
:
Akses
perolehan
pangan
Akses
perolehan
pangan
keluarga
:
Perdagangan
Produksi
Pertukaran
tenaga
kerja
dengan
upah
Proses
pewarisan
atau
transfer
Upaya
meningkatkan
akses
pangan
Mencukupi
penyediaan
pangan
:
produksi,
perdagangan
Meningkatkan
pendapatan
dan
daya
beli
Mensukseskan
proses
pertukaran
( jual
beli)
Distribusi
pangan
keluarga
à
kebiasaan
makan
Faktor
yang
Faktor
ekstrinsik
:
Lingkungan
alam
mempengaruhi
Lingkungan
social
kebiasaan
makan
:
Lingkungan
budaya
dan
agama
Lingkungan
ekonomi
Faktor
yang
Faktor
intrinsik
:
mempengaruhi
Faktor
emosional
kebiasaan
makan
:
Faktor
keadaan
jasmani
dan
kejiwaan
seseorang
Faktor
penilaian
yang
lebih
terhadap
mutu
makanan