Berpasangan
Sebelum kelas dimulai, mohon untuk membuka SPSS terlebih dahulu.
Statistik Parametrik dan
Nonparametrik
• Pengujian data melalui statistik parametrik disyarati dengan adanya
sejumlah anggapan-anggapan yang kuat yang mendasari
penggunaanya.
• Objek pengamatan harus ditarik dari populasi yang berdistribusi normal.
• Populasi-populasi di mana objek pengamatan ditarik harus memiliki varians
yang sama.
• Tes statistik non parametrik adalah tes yang modelnya tidak
menetapkan syarat-syarat mengenai parameter-parameter populasi
yang merupakan induk sampel penelitiannya.
Uji t 2 Sampel
Berpasangan
STATISTIK PARAMETRIK
Definisi
NB: α = alpha
Uji t
• Hipotesis
• H0 = Tidak ada perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah perlakukan
• H1 = Ada perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah perlakukan
• Menentukan α (α = 1% / 5% / 10%)
• Keputusan
• Tolak H0 jika nilai signifikansi ≤ α
• Terima H0 jika nilai signifikansi > α
NB: α = alpha
Contoh
• Berikut adalah rata-rata Sales Sebelum Sesudah
1 2 4
penjualan sales sebelum dan
2 3 3
setelah mengikuti pelatihan
3 3 4
penjualan
4 2 3
• Selidikilah apakah terdapat 5 3 4
perbedaan penjualan dari 6 3 5
sales sebelum dan setelah 7 4 3
pelatihan! 8 2 3
9 3 3
10 4 4
11 2 4
Uji 2 Sampel
Berpasangan
Wilcoxon
STATISTIK NON PARAMETRIK
Uji Peringkat bertanda Wilcoxon
• tidak membuat asumsi tentang normalitas
• tidak membutuhkan infomasi tentang varians
• dapat digunakan meskipun data yang tersedia hanya ordinal
Pengujian
• Hipotesis
• H0 = Tidak ada perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah perlakukan
• H1 = Ada perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah perlakukan
• Menentukan α (α = 1% / 5% / 10%)
• Keputusan
• Tolak H0 jika nilai signifikansi ≤ α
• Terima H0 jika nilai signifikansi > α
NB: α = alpha
Terima Kasih
NIM - Nama