Anda di halaman 1dari 12

METODE DAN MEDIA

PROMOSI KESEHATAN TUMBUH KEMBANG ANAK

DISUSUN OLEH:

NAMA: MEIDIA SUCI LESTARI


NIM: 2020206203097P
KELAS: 1E PRINGSEWU

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

BAB II PENDIDIKAN ASI EKSLUSIF


A. Pengertian Tumbuh Kembang Anak....................................................
B. Tahap – Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak...........................
C. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Tumbang...........................................
D. Fase Pertumbuhan dan Perkembangan Anak........................................
E. Pendidikan Kesehatan.........................................................................
F. Metode Pendidikan Kesehatan............................................................

BAB III MEDIA


A. Pengertian Media...............................................................................
B. Manfaat Media...................................................................................
C. Jenis dan Karakteristik Media............................................................
D. Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media.......................................

BAB IV LAMPIRAN
1. Penyuluhan...........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun


manusiaseutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang
dilakukansedini mungkin sejak anak masih didalam kandungan. Upaya kesehatan
ibu yangdilakukan sebelum dan semasa hamil hingga melahirkan, yang ditujukan
untukmenghasilkan keturunan yang sehat dan lahir dengan selamat (intact
survival).
Upaya yang dilakukan sejak anak masih berada dalam kandungan sampai
lima tahun pertama kehidupannya.Anak-anak adalah generasi penerus penentu
masa depan bangsa. Kualitas generasi penerus tergantung kepada kualitas tumbuh
kembang terutama pada masaBalita. Penyimpangan tumbuh kembang pada anak
harus dapat dideteksi sejak dini,terutama sebelum anak berumur 3 tahun supaya
segar dapat diintervensi.
Tetapi juga perkembangan otak dan kecerdasannya, yang antara lain dapat
dilihat dari perkembangan motorik halus, motorik kasar danlainnya.Mengingat
jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu 10 % dari seluruh populasi, maka
sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di
Indonesia perlu mendapat perhatian serius yaitu mendapat gizi yang baik,stimulasi
yang memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan berkualitastermasuk
deteksi dan intervensi penyimpangan tumbuh kembang.
Anak perlu diasuh dan dibimbing karena mengalami proses pertumbuhan
dan perkembangan. Pertumbuhan adalah bertumbuhnya anak dari segi
jasmani.Perkembangan ialah berkembangnya kepribadian anak, dari seorang
mahluk yangtadinya secara mutlak bergantung pada lingkungannya, menjadi
seorang yang secararelatif mandiri dan berguna bagi lingkungannya.
Perkembangan anak merupakan proses. Artinya, perkembangan itu
meliputi berbagai aspek kehidupan manusia, dan terjadi sebagai hasil interaksi
antara faktor bawaan dan faktor lingkungan. Agar perkembangan itu berjalan
sebaik-baiknya, anak perlu diasuh dan dibimbing oleh orang dewasa, terutama
dalam lingkungan kehidupan berkeluarga.
BAB II
TUMBUH KEMBANG

A. Pengertian Tumbuh Kembang Anak


Tumbang merupakan dua proses yang saling berkaitan dan sulit untuk
dipisahkan.
1. Pertumbuhan
Yaitu yang berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah,
ukuran yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pounds, Kg), ukuran
panjang (milimeter, centimeter, meter). Contoh : BB, TB, PB.
2. Perkembangan
Akibatnya kemampuan / skill/ kemampuan dalam struktur dan fungsi
tubuh yang lebih kompleks dalam polay / teratur. Sebagai hasil dari
proses kematangan. Pertumbuhan berdampak pada aspek fisik.

B. Tahap-tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak


1. Proses Pertumbuhan yang Dialami
Pertumbuhan paling cepat terjadi pada masa bayi adalah sejak ia lahir
sampai berumur 1 tahun. Hal ini terlihat dari pertumbuhan BB saat bayi
umur 6 bulan BB nya 2x lipat dari BB saat lahir dan usia 12 bulan BB
nya + 3x lipat dari BB waktu lahir.
2. Proses Perkembangan yang Dialami
a) Perkembangan Motorik
Perkembangan yang berhubungan dengan kemampuan duduk,
berjalan, melompat, menulis, mengambil sesuatu.
b) Perkembangan Bahasa
Berhubungan dengan kemampuan mendengar, mengerti dan
menggunakan bahasa.
c) Perkembangan Sosial
Untuk berhubungan dengan orang lain, contoh : bermain dengan
teman.
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tumbang
1. Faktor Genetik
Faktor keturunan sangat menentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan.
Contoh : jenis kelamin, suku bangsa.
2. Faktor Lingkungan
3. Sebelum Hamil (Prenatal)
4. Gizi ibu waktu hamil, obat-obatan yang dikonsumsi, penyakit yang
diderita saat hamil, trauma (cedera) yang pernah dialami ketika hamil,
contoh : terjatuh/kecelakaan stress, pekerjaan yang terlalu berat.
5. Post Natal (Setelah Lahir)
Ras, jenis kelamin, umur, gizi, perawatan kesehatan, penyakit kronis,
cuaca dan musim, sanitasi, kebersihan rumah, stimulasi, motivasi orang
tua, cara mendidik dan sosok keluarganya.

D. Fase Perkembangan dan Pertumbuhan Anak


1. Dari Lahir sampai 3 Bulan
a) Belajar mengangkat kepala.
b) Belajar mengikuti objek dengan matanya.
c) Melihat ke muka orang dengan tersenyum
d) Bereaksi terhadap suara/bunyi.
e) Melihat ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan
komtak.
f) Menahan barang yang dipengannya.
2. Dari 3 sampai 6 Bulan
a) Mengangkat kepala 90 derajat dan mengangkat dada dengan tangan.
b) Mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau
di luar jangkauannya
c) Menaruh benda-benda di mulut
d) Berusaha memperluas lapangan pandangan.
e) Tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain.
f) Mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang.
3. Dari 6 sampai 9 Bulan
a) Dapat duduk tanpa dibantu.
b) Dapat tengkurep dan berbalik sendiri
c) Dapat merangkak meraih benda atau mendekati seseorang
d) Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain.
e) Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk.
4. Dari 9 sampai 12 Bulan
a) Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu
b) Dapat berjalan dengan dituntun.
c) Menirukan suara
d) Mengulang bunyi yang didengarnya.
e) Belajar mengatakan satu atau dua kata.
f) Mengerti perintah sederhana larangan.
5. Dari 12 sampai 18 bulan
a) Berjalan dan mengeksplorasi rumah sekeliling rumah.
b) Menyusun 2 atau 3 kotak.
c) Dapat mengatakan 5-10 kata.
d) Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing.
6. Dari 18 sampai 24 bulan
a) Naik turun tangga.
b) Menyusun 6 kotak.
c) Menunjuk mata dan hidungnya.
d) Menyusun dua kata.
e) Belajar makan sendiri.
f) Menggambar garis di kertas atau pasir.
7. Dari 2 sampai 3 Tahun
a) Belajar meloncat, memanjat, melompat, ddengan satu kaki.
b) Membuat jembatan dengan 3 kotak
c) Mampu menyusun kalimat
d) Mempergunakan kata-kata saya, bertanya, mengerti kata-kata yang
ditujukan kepadanya.
8. Dari 3 sampai 4 Tahun
a) Berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga.
b) Berjalan pada jari kaki.
c) Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri.
d) Menggambar garis silang.
e) Menggambar orang hanya kepala dan badan.
f) Mengenal 2 atau 3 warna.
g) Bicara dengan baik.
h) Menyebut namanya, jenis kelamin dan umurnya.
i) Banyak bertanya.
9. Dari 4 sampai 5 Tahun
a) Melompat dan menari.
b) Menggambar orang terdiri dari kepala, lengan, badan.
c) Menggambar segi tiga dan segi empat.
d) Pandai bicara.
e) Dapat menghitung jari-jarinya.
f) Dapat mencuci tangan tanpa bantuan

E. Pedidikan Kesehatan
Pengertian Promosi Kesehatan Promosi kesehatan sebagai bagian atau
cabang dari ilmu kesehatan, memiliki dua sisi yaitu sisi ilmu dan seni. Dari
sisi seni, yakni praktisi atau aplikasi promosi kesehatan, merupakan
penunjang bagi program‐program kesehatan lain. Artinya, setiap program
kesehatan perlu ditunjang atau dibantu oleh promosi kesehatan.
Promosi kesehatan menurut Australian Health Foundation adalah program
kesehatan yang dirancang untuk membawa perubahan ke arah perbaikan, baik
di dalam masyarakat sendiri, maupun dalam organisasi dan lingkungannya
(lingkungan fisik, sosial budaya, politik dan sebagainya). Dari pengertian
diatas, dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan tidak hanya terkait pada
peningkatan pengetahuan, sikap, dan praktik kesehatan saja.Tetapi juga
meningkatkan atau memperbaiki lingkungan (baik fisik maupun nonfisik)
dalam rangka memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka.
F. Metode Pendidikan Kesehatan
Metode Promosi Kesehatan Promosi kesehatan juga merupakan suatu proses
yang memiliki masukan (input) dan keluaran (output). Suatu proses promosi
kesehatan yang menuju tercapainya    tujuan perubahan perilaku, dipengaruhi
oleh banyak faktor, seperti faktor materi atau pesannya, pendidik atau petugas
yang melakukannya, dan alat bantu peraga yang digunakan. Metode yang
digunakan akan berbeda menurut sasaran kelompok. Dalam buku
Notoatmodjo (2007) menguraikan beberapa metode pendidikan individual,
kelompok, dan massa.  
a Metode Pendidikan Individual   - Bimbingan dan Penyuluhan -
Wawancara

b Metode Pendidikan Kelompok - Kelompok Besar Kelompok besar


adalah apabila peserta penyuluhan lebih dari 15 orang.Metode yang baik
digunakan untuk kelompok besar adalah ceramah dan seminar. -
Kelompok Kecil Kelompok kecil adalah apabila peserta penyuluhan
kurang dari 15 orang.Metode yang digunakan untuk kelompok kecil
seperti diskusi kelompok, curah pendapat (brain storming), bola salju
(snow balling), kelompok‐ kelompok kecil (buzz group), bermain peran
(roel play) dan permainan simulasi (simulation game).

c Metode Pendidikan Massa  Bentuk metode pendidikan massa yang


digunakan seperti ceramah umum, pidato/ diskusi mengenai kesehatan
melalui media elektronik, simulasi, tulisan dalam majalah atau korang,
dan billboard.
BAB III
MEDIA

A. Pengertian Media Media promosi kesehatan


adalah alat bantu pendidikan yaitu alat yang digunakan oleh pendidik dalam
menyampaikan bahan pendidikan atau pengajaran. Alat bantu pendidikan
lebih sering disebut sebagai alat peraga yang berfungsi untuk membantu dan
memperagakan sesuatu di dalam proses pendidikan atau pengajaran. Disebut
media promosi kesehatan karena alat tersebut digunakan untuk
mempermudah penerimaan pesan‐pesan kesehatan bagi masyarakat atau
klien.

B. Manfaat Media
Media memiliki peranan penting dalam suatu proses pembelajaran. Beberapa
manfaat penggunaan media, diantaranya:
a) Menumbuhkan motivasi belajar karena proses pembelajaran akan lebih
menarik apabila menggunakan media.

b) Penyampaian pesan melalui media akan lebih mudah sehingga dapat lebih
dipahami sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat dicapai.

c) Proses belajar menjadi tidak membosankan untuk siswa dan akan


memberikan kemudahan bagi pengajar dalam menyampaikan pesan. d.
Memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar lebih banyak karena
dengan menggunakan media, siswa tidak hanya belajar mendengarkan
akan tetapi juga dituntut untuk mengamati, mendemostrasikan, dan lain‐
lain.

C. Jenis dan Karakteristik Media


Media dalam pembelajaran terdiri dari beberapa macam. Pengelompokan
media menurut Supradi et al, berdasarkan jenis yang lazim dipakai dalam
kegiatan belajar mengajar khususnya di Indonesia, diantaranya:
a Media Auditif Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan
kemampuan suara saja, seperti radio, kaset, dan lain‐lain.Media ini tidak
cocok untuk orang yang memiliki kelaianan pendengaran.
b Media Visual Media visual adalah media yang hanya mengandalkan
indera pengelihatan. Media visual menampilkan gambar diam seperti
film strip, slide, foto gambar atau lukisan, cetakan. Ada pula yang
menampilkan gambar atau symbol bergerak seperti film bisu.
c Media Audio‐Visual Media audio visual adalah media yang mempunyai
unsur suara dan unsur gambar, media ini dibagi dalam: - Audio visual
diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film
bingkai suara, film rangkai suara, cetak suara. - Audo visual gerak, yaitu
media yang dapat menampilkan unsur‐unsur suara dan gambar yang
bergerak seperti film suara dan kaset video.

D. Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media


Dalam menggunakan mediam sebaiknya memperhatikan sejumlah prinsip
tertentu agar penggunaan media tersebut dapat mencapai hasil yang
baik.sedangkan menurut Nana Sudjana dalam Supradi (2007) terdapat empat
prinsip, diantaranya:
a Menentukan jenis media dengan tepat, artinya sebaiknya memilih media
terlebih dahulu. Media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan
pelajaran yang akan diajarkan.
b Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat, artinya perlu
diperhitungkan apakah penggunaan media sesuai dengan tingkat
ematangan/ kemampuan audien.
c Menyajikan media dengan tepat, artinya teknik dan metode penggunaan
media dalam pengajaran haruslah disesuaikan dengan tujuan, bahan
metode, waktu dan sasaran yang ada.
d Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan
situasi yang tepat.

.
BAB IV
LAMPIRAN

1. Penyuluhan Tumbuh Kembang Anak


Penyuluhan adalah bentuk usaha pendidikan non-formal kepada individu
atau kelompok masyarakat yang dilakukan secara sistematik, terencana dan
terarah dalam usaha perubahan perilaku yang berkelanjutan demi tercapainya
peningkatan produksi, pendapatan dan perbaikan kesejahteraan.
Tujuan penyuluhan tumbuh kembang anak ini agar masyarakat khusunya
ibu-ibu agar mengerti dan memahami tentang tumbuh kembang anak
sehingga jika terdapat penyimpangan pada anak maka ibu bisa langsung
membawa kepelayan kesehatan untuk memeriksa tumbuh kembang anaknya.

Media yang dibutuhkan dalam penyuluhan ini adalah


1. Laptop
2. LCD Proyektor.

Keungguan penyuluhan :
1. Masyarakat mudah menerima informasi dengan dijelaskan langsung oleh
petugas
2. Lebih efesien dan terarah
3. Lebih praktis, singat dan jelas
4. Tidak membutuhkan waktu yan lama dalam menjelaskan

Kekurangan penyuluhan :
1. Jika waktu penyuluhan terlalu lama audiens merasa bosan dan
mengantuk
2. Akan menyebabkan suasana kurang kondusif jika materi terlalu sulit
diserap.

Tata Tertib Penyuluhan :


1. Peserta diharapkan hadir tepat waktu 15 menit sebelum acara dimulai
2. Peserta tidak diperbolehkan memotong bicara pemateri sebelum sesi
tanya jawab
3. Peserta dilarang ribut
4. Setelah sesi materi pepserta yg kurang jelas bisa bertanya dengan
mengangkat tangan
Susunan Acara Penyuluhan :
1. Pembukaan
2. Sambutan-sambutan
3. Materi
4. Sesi tanya jawab
5. penutup

Anda mungkin juga menyukai