Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA PADA USIA SEKOLAH

(USIA 6 -12 TAHUN)

RAHMAD HIDAYAT
NIM.2022207209069

PROGRAM PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN 2022/2023
1. Pengkajian

Adalah tahap perkembangan anak usia 6-12 th dimana pada usia ini
anak akan belajar memiliki kemampuan bekerja dan mendapat
ketrampilan dewasa, belajar menguasai dan menyelesaikan tugasnya,
produktif belajar, kenikmatan dalam berkompetisi kerja dan merasakan
bangga dalam keberhasilan melakukan sesuatu yang baik. Bisa
membedakan sesuatu yang baik/tidak dan dampak melakukan hal yang
baik/tidak.
Batasan Karakteristik:
1. Mampu menyelesaikan tugas dari sekolah/rumah
2. Mempunyai rasa bersaing misal ingin lebih pandai dari teman, meraih
juara pertama
3. Terlibat dalam kegiatan kelompok
4. Mulai mengerti nilai mata uang dan satuannya
5. Mampu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga sederhana misal
merapikan tempat tidur,menyapu dll
6. Memiliki hobby tertentu, misal naik sepeda, membaca buku cerita,
menggambar
7. Memliliki teman akrab untuk bermain 8. Tidak ada tanda bekas luka
penganiayaan
a) identitas
• Nama
• Umur
• Jenis kelamin
• Agama
• Penanggung jawab
• Nama orangtua sebagau penanggung jawab
• Pendidikan ayah/ibu
• Pendapatan keluarga yang memadai menunjang tubuh kembang
anak karena orang tua dapat menyediakan segala kebutuhan anak
• Alamat
b) Riwayat kesehatan anak masa lalu
Riwayat kesehatan ibu, gizi ibu hamil jelas sebelum terjadinya
kehamilan maupun sedang hamil, akan menghasilkan BBLR atau
bayi lahir mati dan menyebabkan cacat bawaan, juga menghambat
pertumbuhan otak janin, anemia pada BBL, mudah terkena infeksi,
abortus dan lain – lain (soetjiningsih, 1995 :2 )
c) Riwayat parental
Riwayat kesehatan ibu, gizi ibu hamil jelas sebelum terjadinya
kehamilan maupun sedang hamil, akan menghasilkan BBLR atau
bayi lahir mati dan menyebabkan cacat bawaan, juga menghambat
pertumbuhan otak janin, anemia pada BBL, mudah terkena infeksi,
abortus dan lain – lain (soetjiningsih, 1995 :2 )
d) Riwayat kelahiran
Bayi baru lahir harus bisa elewati masalah transisi, dari suhu system
yang teratur yang sebagian besar tergantung pada organ – organ
ibunya, ke suatu system yang tergantung pada kemampuan genetic
dan mekanisme hemeosttik bayi itu sendiri. Masa prenatal yaitu
masa antara 28 minggu dalam kandungan sampai 7 hari setelah
dilahirkan, merupakan masa awan dalam proses tumbuh kembang
anak khususnya tumbuh kembang otak. Trauma kepala akibat
persalinan akan berpengaruh besar dan dapat meninggalkan cacat
yang permanen (soetjiningsih, 1995 :2 )
e) Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga bila ada yang menderita sakit menular dapat
menularkan paa bayinya. Juga faktor genetic merupakan modal besar
mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang (soetjiningsih, 1995 :
4 – 5)
f) Riwayat tumbuh kembang
Dengan mengetahui ilmu tumbuh kembang, dapat mendeteksi
berbagai hal yang berhubungan dengan segala upaya untuk menjaga
dan mengoptomalkam tumbuh kembang anak baik fisik, mental dan
sosial juga menenggakan diagona dini setiap kelainan tumbuh
kembang dan kemungkinan penanganan yang efektif serta mencegah
dan mencari penyebabnya. (soetjiningsih, 1995 :7 )
g) Riwayat imunisasi
Dengan pemberian imunisasi diharapkan anak terhindar dari
penyakit tertentu yang bisa menyebabkan kecacatan atau kematian
h) Pola kebiasaan sehari – hari
• Nutrisi/giizi
Pemberian nutrisi pada anak harus cukup baik dari segi kuantitas
maupun kualitasnya seperti : protein, lemak, karbohidrat, dan
mineral serta vitamin (Ilyas, dkk, 1993 :10 – 11)
• Eliminasi BAK/BAB
Anak umur 1,5 – 2 tahun berhenti mengompol pada siang hari,
2,5 – 3 tahun berhenti mengompol pada malam hari. Anak
perempuan lebih dulu berhenti mengompol, bila umur 3 – 4
tahun masih mengompol, dicari penyebabnya. Toilet training
(latihan defekasi) perlu dimulai penyebabnya agar evakuasi sisa
makanan dilakukan secara teratur yang mempermudahkan
kelancaran pemberian makanan (Abdoerrachman, dkk, 1985 :
55)
• Istirahat dan tidur
Anak yang sudaj mulai besar akan berkurang waktu istirahatnya.
Karena kegiatan fisiknya meningkat seperti bermain. Kebutuhan
tidur 2 hingga 3 jam tidur siang dan 7 hingga 8 jam pada saat
malam hari (Suryanah, 1996 :80)
• Olahraga dan rekreasi
Olahraga akan meningkatkan sirkulasi, aktivitas fisiologi dan
dimulai perkembangan otot – otot (Ilyas, dkk, 1993 :16)
• Persolah hygiene
Anak mandi 2kali sehari, keramas 3 kali seminggu, potong kuku
1 kali seminggu, membersihkan mulut dan gigi
i) Tanda tanda vital
2. Diagnosa dan intervensi keperawatan
1. Risiko cedera berhubungan dengan peningkatan aktivitas
Intervensi
a) Menganjurkan untuk bermain di tempat yang aman
b) Membantu memberikan fasilitas untuk aktivitas yag diawasi
c) Waspadai olahraga yang berbahaya
2. Resiko ketidak seimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang pemenuhan
nutrisi.
Intervensi
a) Meberikan pendidikan kesehatan pada keluarga mengenai
pentingnya mempertahankan dan mengontrol kebiasaan makan
anak dan jenis makanan anak
b) Biasakan sarapan pada pagi hari untuk kebutuhan energi anak
dalam berfikir dan konsentrasi dalam menerima pelajaran
c) Tekankan pada orang tua dan anak mengenai pentingnya makan
bersama di rumah
3. Tindakan keperawatan
1. Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal
a. Kaji pemenuhan kebutuhan fisik anak
b.Anjurkan pemberian makanan dengan gizi yang seimbang
c. Kolaborasi pemberihan vitamin dan vaksinasi ulang (booster)
d.Ajarkan kebersihan diri
2. Mengembangkan ketrampilan motorik kasar dan halus
a. Kaji ketrampilan motorik kasar dan halus anak
b. Fasilitasi anak untuk bermain yang menggunakan motorik kasar
(kejar-kejaran, papan seluncur, sepeda, sepak bola, tangkap
bola, lompat tali)
c. Fasilitasi anak untuk kegiatan dengan menggunakan motorik
halus (belajar menggambar/melukis, menulis, mewarna,
membuat kerajinan tangan seperti vas, kotak pensil, lampion
dsb,)
d. Menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi anak untuk
bermain
3. Mengembangkan ketrampilan adaptasi psikososial
a. Kaji ketrampilan adaptasi psikososial anak
b. Sediakan waktu bagi anak untuk bermain keluar rumah bersama
teman kelompoknya
c. Berikan dorongan dan kesempatan ikut berbagai perlombaan
d. Berikan hadiah atas prestasi yang diraih
e. Latih anak berhubungan dengan orang lain yang lebih dewasa
4. Mengembangkan kecerdasan
a. Kaji perkembangan kecerdasan anak
b. Mendiskusikan kelebihan dan kemampuannya
c. Memberikan pendidikan dan ketrampilan yang baik bagi anak
d. Memberikan bahan bacaan dan pemainan yang meningkatkan
kreatifitas
e. Bimbing anak belajar ketrampilan baru
f. Libatkan anak melakukan pekerjaan rumah sederhana misalnya
masak, membersihkan mobil, menyirami tanaman, menyapu
g. Latih membaca, menggambar dan berhitung
h. Asah dan kembangkan hobby yang dimiliki anak
5. Mengembangkan nilai-nilai moral
a. Kaji nilai-nilai moral yang sudah diajarkan pada anak
b. Ajarkan dan latih menerapkan nilai agama dan budaya yang
positif
c. Ajarkan hubungan sebab akibat suatu tindakan
d. Bimbing anak saat menonton TV dan membaca buku cerita
e. Berikan pujian atas nilai-nilai positif yang dilakukan anak
f. Latih kedisplinan
6. Meningkatkan peran serta keluarga dalam meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan
a. Tanyakan kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak
b. Tanyakan upaya yang sudah dilakukan keluarga terhadap anak
c. Berikan reinforcement atas upaya positif yang sudah dilakukan
keluarga
d. Anjurkan pada keluarga untuk memberikan makan bergizi
seimbang
e. Berikan pendidikan kesehatan tentang tugas perkembangan
normal pada usia sekolah
f. Berikan informasi cara menstimulasi perkembangan pada usia
Sekolah.

Anda mungkin juga menyukai