Disusun Oleh :
Ratih Atmaningrum 2015180
Shofiya Widyawati S 2015182
Intan Aspermatasari 2015217
Nia Rizki Rinaldhi 2015258
Nisa Rachmawati 2015260
Ratih Anggita H D 2015265
i
ii
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
dilaksanakan di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang dengan lancar.
1. Ibu dr. Endang Widyaswati, M.Kes selaku Direktur Rumah Sakit Jiwa Prof.
dr. Soerojo Magelang yang telah memberikan ijin sehingga penulis dapat
Surakarta.
3. Ibu Eti Kurniawati, S.Sos selaku Kepala Instalasi Rekam Medik Rumah Sakit
4. Bapak Rudi Eko Sigit Santoso, Amd selaku pembimbing lapangan Rumah
Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang yang telah membimbing penulis
5. Ibu Riska Rosita S.KM., M.PH selaku pembimbing materi yang telah
6. Seluruh staf dan karyawan Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang
iii
iv
7. Bapak/Ibu dosen dan karyawan APIKES Citra Medika Surakarta yang telah
penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan
ini. Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
iv
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
C. Tujuan .......................................................................................... 3
D. Manfaat ........................................................................................ 4
B. Ergonomi ..................................................................................... 12
v
vi
BAB IV : PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 58
B. Saran ............................................................................................ 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jumlah Dokumen Rekam Medis Pasien Baru tahun 2015-2017 ...... 45
Tabel 3.2 Perhitungan Prediksi Pertambahan Pasien Baru tahun 2018, 2019
Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Prediksi Jumlah Dokumen Rekam Medis Pasien
Tabel 3.5 Kebutuhan Rak Penyimpanan Dokumen Rekam Medis 2017, 2018,
Tabel 3.9 Keakuratan Kode Tindakan Chest X-Ray pada 10 Dokumen Rekam
vii
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Keamanan Ruang Filling di RSJ Prof. dr. Soerojo Magelang ........ 42
viii
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2 Dokumentasi
Lampiran 3 Data Kunjungan Pasien Baru Rawat Jalan dan Rawat Inap
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat
organisasi rumah sakit memerlukan informasi yang akurat, tepat waktu, dapat
memasuki semua bidang termasuk bidang kesehatan, maka rumah sakit perlu
adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
kepada pasien. Catatan adalah tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi
1
2
tersebut salah satunya adalah rekam medis dan petugas pengelola yang
medis diselenggarakan oleh Unit Rekam Medis salah satunya adalah bagian
keseluruhan dokumen rekam medis pasien yang datang berkunjung. Hal ini
seluruh dokumen rekam medis pasien tertampung tanpa ada yang tercecer.
B. Rumusan Masalah
Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang ditinjau dari aspek hukum
C. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
Magelang.
kebutuhan rak filing rekam medis di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr.
Soerojo Magelang.
D. Manfaat
1. Bagi Akademik
3. Bagi Mahasiswa
E. Ruang Lingkup
9-CM.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hukum Kesehatan
kesehatan tidak hanya bersumber pada hukum tertulis saja tetapi juga
medis.
tindakan kedokteran.
6
7
oleh dokter, dokter gigi, tenaga kesehatan tertentu, petugas pengelola dan
dan riwayat pengobatan pasien yang dicatat agar tetap terjaga dan
dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang
memberikan pelayanan kesehatan secara langsung (pasal 5 ayat 4), hal ini
pencatatan tersebut.
8
kesehatan (pasal 12 ayat 1) dan isinya milik pasien (pasal 12 ayat 2).
Apabila pasien meminta isi rekam medis maka dapat diberikan dalam
bentuk ringkasan rekam medis (pasal 12 ayat 3). Ringkasan rekam medis
dapat diberikan, dicatat atau dicopy oleh pasien atau orang yang diberi
kuasa atau atas persetujuan tertulis pasien atau keluarga pasien yang
pasien berhak tahu atau diberi tahu sesuai dengan penjelasan pasal 57 UU
kadaluwarsa.
Pelayanan Medis.
kedokteran”.
kedokteran gigi.
dijaga.
dan secara khusus dalam menjaga data dan informasi yang sensitif.
2) Standar MKI.11
pengisian berkas rekam medis klinis pasien. Ada suatu proses untuk
B. Ergonomi
1. Pengertian Ergonomi
Ergonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu Ergo (kerja) dan Nomos
antara kapasitas fisik dan mental tenaga kerja dengan beban kerja yang
kerja.
Rak penyimpanan adalah rakitan dari beberapa sub rak yang terbuat
dari papan kemudian diberi tiang untuk menaruh atau untuk menyimpan
ditempatkan pada rak penyimpanan dari ujung kiri dari rak penyimpanan
macam yaitu:
1) Vertical filing
Filing Cabinet :
Terdiri dari 3 tipe :
FD 102 (2 Laci)
H 700 X W465 X
D620
FD 103 (3 Laci)
H 1000 X W465 X
D620
FD 104 (4 Laci)
2) Lateral Filing
sebagai file lateral. Hal ini dikarenakan letak map atau arsip
3) Power filing
a) Filing kartu
b) Filing structural
Sehingga dapat dibuat gang atau sela diantara dua rak untuk
d) Rotary filing
jarak antara lemari satu dengan lainnya (gang) yang statis pada
modal lainnya. pada suatu saat cukup tersedia satu atau dua gang
yang dijadikan gang ini maka daya tampung ruang filling secara
dan fisik seperti anti rayap, anti kelembaban, anti api dan
anti karat.
o’pack.
1997).
18
Rak penyimpanan dapat terbuat dari bahan kayu, ada pula yang
terbuat dari besi atau baja. Adapun almari yang terbuat dari bahan baja
d. Rata–rata bahan rak file atau penyimpanan yang ada di rumah sakit
dan bila terbuat dari bahan kayu tidak tahan lama, tidak praktis dan
Medis
Y, jika x = 0
berikut:
menghitung prediksi rak file 5 tahun yang akan datang di bagian unit
yang akan datang di bagian filing dapat digunakan rumus sebagai berikut:
keadaan social dan eksternal menyebabkan cedera atau penyakit seperti yang
1. Tujuan ICD-10
yang berbeda atau antar wilayah dan pada waktu yang berbeda.
2. Struktur ICD-10
mengkode mortalitas.
mortalitas.
Tanda baca (konvensi) dalam ICD-10 untuk daftar tabulasi pada jilid
pedoman rubrik.
tidak didalam kategori ini. Kode yang benar adalah yang diberi tanda
sangkur (†) dan tanda bintang (*) telah digunakan pada ICD-10, jadi
penyebab atau etiologi (†) dan manifestasi (*). Kode primer untuk
(†).
Prinsip dasar dari ICD-10 adalah kode sangkur yaitu kode primer
dan harus selalu digunakan untuk kondisi tunggal. Kode bintang (*)
“exclusion”.
tertentu.
istilah sangkur.
penjelas.
dinyatakan sebelumnya.
g. Titik 2 / Colon ( : )
j. NEC (kondisi tertentu dan spesifik tedapat pada bagian lain dari
klasifikasi).
lain.
kelaianan yang dibawa sejak lahir berupa mata, telinga, wajah dan
atau leher.
kategori, titik strip (.-) menunjukkan pada pemberi kode bahwa ada
25
sebagai berikut :
berikut:
Informasi Kesehatan.
Informasi Kesehatan
26
b. Lihat lead term. Untuk penyakit dan cedera biasanya kata benda
dibawah term.
nomor kode. Istilah lainnya yang terletak dibawah lead term (dengan
e. Ikuti secara hati-hati setiap tunjuk silang (cross references) dan lihat
f. Lihat tabular list (vol.1) untuk melihat kode yang tepat. Lihat kode
yang berarti bahwa isian untuk kode ke empat adalah dalam volume
dipilih atau dibagian bawah suatu bab (chapter), blok atau judul
kategori.
6. Neoplasma
7. Klasifikasi neoplasma
Atas dasar sifat biologiknya tumor dapat dibedakan atas tumor yang
bersifat jinak (tumor jinak) dan tumor yang bersifat ganas (tumor ganas)
dan tumor yang terletak antara jinak dan ganas disebut “intermediate”.
yang jauh.
28
c. Tumor intermediate
b. C00-C14 : lip (bibir), oral cavity (ronnga mulut) and pharynx (faring
tenggorokan);
persendian);
jaringan lunak);
29
multiple);
e. Tentukan “leadterm”
a. Tumor Payudara
berasal dari parenkim, stroma, areola dan papilla mamma. (Lab. UPF
1) Tumor jinak
2) Tumor ganas
dan kerap kali menyebar jauh ke sel jaringan lain serta merusak
Revision (ICD-9CM)
untuk menekankan maksud modifikasi ini yaitu untuk melayani sebagai alat
medis, review perawatan medis, dan program perawatan medis rawat jalan
gambaran klinis pasien, kode harus lebih tepat daripada yang diperlukan
b. Tanda Baca
ditugaskan.
33
kategori tertentu.
c. Konvensi Lainnya
kategori.
3) Excludes :Istilah berikut kata " tidak termasuk " harus diberi
BAB III
HASIL PENGAMATAN
Belanda bahwa ini layak sebagai rumah sakit, akhirnya pada tahun 1923
disebelah utara, Sumbing serta Menoreh disebelah barat dan bukit Tidar
Magelang”.
memprihatinkan, diantaranya:
35
36
suasana yang tak menentu fungsi Rumah Sakit Jiwa tidak dapat
f. Pada masa Trikora dan Dwikora juga cukup terasa di Rumah Sakit
diambil alih oleh pihak Hankam, sehingga mulai saat itu luas areal
dari PAM Magelang tetapi sejak jaman Jepang tidak berjalan lagi.
38
h. Areal Rumah Sakit Jiwa Magelang pada tahun 1993 berkurang lagi
j. Pada tanggal 6 April 2001 secara resmi nama Rumah Sakit Jiwa
No.1684/MENKES-KESSOS/SK/XI/2000.
kesehatan non jiwa. Hal ini diperkuat oleh Surat Keputusan Direktur
Surat Keputusan ini mengatur Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soeroyo
dua (2) ruang untuk rawat inap, kamar operasi, kamar bersalin dan
Visi Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Menjadi pusat Unggulan
komprehensif;
komprehensif;
Governance).
untuk menuju:
rumah sakit;
Kerahasian dokumen rekam medis di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo
pelayanan Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo
31 Juli 2015, ditetapkan oleh direktur utama dr. Bambang Prabowo M.Kes,
dan Standar Operasional Prosedur (SOP) ini belum pernah mengalami revisi.
agar tertera dengan baik, tersimpan dengan aman dan terlindungi dari
penting yang terdapat dalam dokumen rekam medis isinya dapat selalu
42
Gambar 3.1 Keamanan Ruang Filling di RSJ Prof. dr. Soerojo Magelang
43
rekam medis di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang harus
filing.
filing.
C. Kebutuhan Rak (Roll O’pack) di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo
Magelang
Berikut prediksi kebutuhan rak penyimpanan dokumen rekam medis di
= 117,2
100
45
= 1,172 cm
= 1,2 cm
Berikut ini adalah table jumlah kunjungan rawat jalan dan IGD di
Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang selama tahun 2015-2017.
Tabel 3.1
Jumlah Dokumen Rekam Medis Pasien Baru tahun 2015-2017
Jumlah kunjungan Pasien Baru
Tahun RJ dan IGD
2015 16897
2016 16601
2017 18370
berikut :
46
Tabel 3.2
Perhitungan Prediksi Pertambahan Pasien Baru Tahun 2018, 2019, Dan
2020 Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil
JUMLAH X.Y
TAHUN X X2
DRM (y)
2015 16897 -1 1 -16897
2016 16601 0 0 0
Y = a+bx
a= b =
1
= =
3
= 17289,3 = 736,5
Tabel 3.3
Hasil perhitungan prediksi jumlah Dokumen Rekam Medis pasien baru
tahun 2017, 2018, dan 2019
TAHUN Y=a+bx DRM
Sumber :Hasil Pengamatan terhadap roll o’pack di Rumah Sakit Jiwa Prof.
dr. Soerojo Magelang.
47
Tabel 3.4
Tabel Dimensi Ukuran roll o’pack
Panjang Lebar Tinggi
Dimensi Rak (cm)
(cm) (cm)
= 100 x 10 x 2
= 2000 cm
Tabel 3.5
Kebutuhan Rak Penyimpanan Dokumen Rekam Medis 2017, 2018, dan 2019
Tahun Jumlah Panjang File Total Komulatif Kebutuhan ∑Unit
DRM Pengarsipan Expansion Panjang PP (cm) Rak File Roll
(A) Sementara(cm) A X 25% Pengarsipan (E) (E/2000) o’pack
A x 1,2 (C) B+C (F) (F/5)
(B) (D)
2015 16897 14080,83 4224,25 18305,08 18305,08 10 2
Sumber :Hasil Pengamatan Terhadap Roll O’pack Rekam Medis di Rumah Sakit
Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang
48
Keterangan :
DRM
tersebut
hingga tahun 2020 di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang yaitu
60 rak (12 unit roll o’pack) dan rak yang tersedia di rumah Sakit Jiwa
Prof. dr. Soerojo Magelang sampai saat ini ada 20 rak (4 unit roll
Pengkodean penyakit dan tindakan di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo
ICD elektronik.
diteliti keakuratan kode penyakit dan tindakannya pada kasus neoplasma dan
infeksi Berikut ini keakuratan kode diagnosis penyakit pada kasus neoplasma
dan infeksi dari 10 dokumen rekam medis di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr.
Soerojo Magelang.
1. Kasus Neoplasma
Tabel 3.6
Keakuratan Kode Diagnosa Tumor Mammae di Rumah Sakit Jiwa Prof.
dr. Soerojo Magelang
Tabel 3.7
Keakuratan Kode tindakan diagnosa Tumor Mammae Pada 10 Dokumen
Rekam Medis di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang.
Kode Tidak
No. RM Diagnosis akurat Ket
RS Peneliti akurat
Sumber: Unit Pelaporan Rekam Medis di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr.
Soerojo Magelang
51
2. Kasus Infeksi
Tabel 3.8
Keakuratan Kode Diagnosa Tuberculosis Paru Pada 10 Dokumen Rekam
Medis di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang.
Kode Tidak
No. RM Diagnosis akurat Ket
RS Peneliti akurat
152212 Tuberculosis
A16.2 A16.2 √ - Akurat
Paru
153966 Tuberculosis
A16.2 A16.2 √ - Akurat
Paru
154080 Tuberculosis
A16.2 A16.2 √ - Akurat
Paru
113755 Tuberculosis
A16.2 A16.2 √ - Akurat
Paru
152614 Tuberculosis
A16.2 A16.2 √ - Akurat
Paru
154094 Tuberculosis
A16.2 A16.2 √ - Akurat
Paru
154842 Tuberculosis
A16.2 A16.2 √ - Akurat
Paru
155164 Tuberculosis
A16.2 A16.2 √ - Akurat
Paru
127084 Tuberculosis
A16.2 A16.2 √ - Akurat
Paru
81846 Tuberculosis
A16.2 A16.2 √ - Akurat
Paru
Sumber: Unit Pelaporan Rekam Medis di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr.
Soerojo Magelang
52
Tabel 3.9
Keakuratan kode tindakan Chest X-Ray pada 10 Dokumen Rekam Medis
di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang
Kode Tidak
No. RM Diagnosis akurat Ket
RS Peneliti akurat
Sumber: Unit Pelaporan Rekam Medis di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr.
Soerojo Magelang
terdapat 3 petugas yang terdiri dari 2 petugas coding rawat jalan dan 1
petugas coding rawat inap Keakuratan kode diagnosa dan kode tindakan
Rekam Medis.
53
BAB IV
PEMBAHASAN
2004 tentang praktik kedokteran pasal 47 ayat (2) yang menyatakan bahwa
“rekam medis harus disimpan dan dijaga kerahasiaannya oleh dokter atau
dokter gigi dan pimpinan sarana kesehatan”. Hal yang sama dikemukakan
adalah segala sesuatu yang diketahui oleh orang-orang dalam pasal 3 pada
Keamanan penyimpanan rekam medis diatur dalam Depkes tahun 2006 yaitu
54
55
Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang pada tahun 2017 telah
setiap tahunnya pasien yang berkunjung di Rumah Sakit Jiwa dr. Prof.
rekam medis pasien lebih efektif dan efisien sehingga dokumen rekam medis
Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang yaitu 60 rak (12 unit roll
o’pack), dan rak yang tersedia di rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo
Magelang sampai saat ini ada 20 rak (4 unit roll o’packi). Jadi penambahan
rak rekam medis di tahun 2020 adalah 40 rak (8 unit roll o’pack). Tetapi,
penambahan roll o’pack tersebut berlaku apabila Rumah Sakit Jiwa Prof. dr.
kode yang di gunakan di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang
adalah D48.6 dan A16.2, dan peneliti menggunakan kode D48.6 dan
ketidakakuratan 0%.
Ray dari 10 dokumen rekam medis yang dijadikan sampel, kode yang di
gunakan di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang adalah 85.21
Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang adalah 87.44 dan peneliti
coding dengan mengikuti pelatihan coding 1 kali dalam 1 tahun. Hal ini
PENUTUP
A. Kesimpulan
ICD-10, dan ICD 9 CM di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang,
Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang sudah sesuai dengan
Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang yaitu 60 rak (12 unit roll o’pack), dan
rak yang tersedia di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang
sampai saat ini ada 20 rak (4 unit roll o’pack). Jadi penambahan rak
rekam medis pada tahun 2020 di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo
dan Chest X-Ray yang terdapat pada dokumen rekam medis di Rumah
58
59
B. Saran
Prof. dr. Soerojo Magelang sudah dijalankan dengan baik sehingga perlu
Prof. dr. Soerojo Magelang sudah akurat sesuai dengan ICD 10 volume 1
dan volume 3 untuk kode penyakit dan ICD 9 CM untuk kode tindakan,