Anda di halaman 1dari 6

Rule-rule ICD O dan Contohnya

1. Rule A (Nopek, Ardina, Zunis)


Rule A : Penggunaan NOS pada jaringan yang tidak spesifik
● Jika tumor yang didiagnosis tidak menyebutkan jaringannya secara spesifik maka
menggunakan kode jaringan “NOS”.
● Kode C76 sebagian besar tidak menyebutkan komponen jaringannya secara
spesifik.

2. Rule B (Selyn, Dina, Talitha)


Rule B : Penggunaan prefix pada topografi organ
● Jika tumor pada organ diawali dengan prefix (para-, peri-, pre-, supra-, infra-, dll.)
yang menunjukkan topografi tidak jelas maka di kode C76 (Contoh :
paraganglioma, perineurioma), kecuali tumor tersebut menunjukkan asal dari
jaringan tertentu.
● Contoh :
1. Supraglottis → C32.1
2. Presacral region → C76.3

3. Rule C (Lisa, Leti, Via)


Rule C: Tumor yang melibatkan lebih dari satu kategori atau subkategori topografi
Rule C digunakan saat ada kasus tumor yang tumpang tindih di dua atau lebih
kategori/subkategori yang berdekatan namun tidak diketahui titik asalnya. Tumpang
tindih "menyiratkan bahwa situs tersebut terlibat bersebelahan.
Pada kategori C00-C76 mengklasifikasikan neoplasma ganas primer menurut organ atau
jaringan asalnya. Neoplasma primer yang tumpang tindih dengan dua atau
lebih organ yang berdekatan dan tidak diketahui titik asal penyebarannya
maka akan dikode dengan subkategori .8.
Contoh Kasus:
1. Carsinoma pada lobus tengah dan bawah paru-paru
Kode topografi : C34.8

2. Carsinoma pada labium mayor dan clitoris

Kode topografi : C51.8

3. Carcinoma pada cervix uteri dan vagina


Kode topografi : C57.8

4. Rule D (Alya, Rina)

Rule D : Kode topografi untuk limfoma

- Jika site asalnya dari kelenjar limfa (nodus limfa) maka dikode C77._. (di
jaringan limfatik pokoknya)

- Jika limfoma melibatkan pada beberapa daerah pada kelenjar limfa (multiple nodes)
dikode C77.8 (lymph nodes of multiple region)

- Kode ekstranodal limfoma ke tempat asalnya yang mungkin bukan site biopsinya
- Jika tidak ada site yang diindikasikan untuk limfoma maka dikode C77.9 (NOS)

- Jika tidak ada site yang diindikasikan untuk limfoma dan tidak terduga sebagai
ekstranodal, dikode C80.9 (unknown primary site)

Penjelasan:

Limfoma dianggap sebagai penyakit sistemik (umum) berbeda dengan tumor padat/ganas, seperti
kanker payudara atau kanker lambung. Kebanyakan limfoma itu muncul di kelenjar limfa (lymph
node (C77._) atau di jaringan limfatik seperti di lidah, limfa, Waldeyer ring, Peyer patches
di usus kecil, atau di thimus, mereka disebut sebagai limfoma “nodal”

Limfoma juga bisa tumbuh dari sel limfatik di organ, contohnya di lambung atau usus.

Limfoma yang muncul di site yang spesifik disebut extranodal atau extralymphatic.
Limfoma ini tidak memiliki kode topografi khusus.

Ekstranodal artinya limfoma tidak muncul dari lymph node tapi muncul di salah satu jaringan
limfatik di atas.

Ekstralimfatik artinya limfoma muncul dari organ/jaringan nonlimfatik

Jika menggunakan nodal atau ekstranodal limfoma, perlu mengidentifikasi dulu site utamanya
dari si tumor tersebut, yang mungkin bukan site biopsi atau site penyebaran/metastasisnya.

Contoh : limfoma large B Cell pada lambung (gastric lymph node)

Topografi: Gastric

Alpha index: gastric → lymph node C77.2

Morfologi: Limfoma large B-cell

Aplha index: lymphoma- B cell- large -NOS → M9680/36 (Ditambah digit ke


6 untuk B cell)

5. Rule E (Bilsaf, Dilla)


Kode topografi untuk leukemia : kode semua leukemia kecuali sarkoma myeloid
(M9930/3) ke C42.1 (bone marrow/sumsum tulang belakang)
Sarkoma myeloid adalah deposit leukemia dalam organ atau jaringan dan harus diberi
kode ke tempat asalnya
Penjelasan: Semua diagnosis leukemia di kode ke dalam C42.1 kecuali sarkoma
myeloid. Kalau sarkoma myeloid dikode sesuai tempatnya, misal pada payudara ya di
kode di payudara.
Contoh :
● Dx : Acute burkitt cell leukemia
To : C42.1
Mo : M9826/3
● Dx : Acute Lymphocytic Leukemia
To : C42.1
Mo : M9835/39

6. Rule F (Winner, Nabila)


Rule F. Kode behavior dalam morphology: Gunakan kode behavior digit ke-5 yang
tepat meskipun istilah yang tepat tidak dalam list di ICD-O.
Penggunaan digit ke-5 telah dijelaskan di halaman 27 dan tabel 20 halaman 30 (matrix).
Kode digit kelima yang sesuai harus digunakan bahkan jika istilah yang tepat tidak
terdaftar di ICD-O; misalnya, "chordoma jinak" sebagai diagnosis seharusnya berkode
M-9370/0. Jika ahli patologi menyatakan bahwa perilaku tersebut berbeda dari perilaku
biasa seperti yang diberikan ICD-O, kodelah seperti yang ditunjukkan oleh ahli patologi.

Contoh :
- Malignant osteoma tetap dikode M9180/3 meskipun tidak tercantum di ICD O
- Stromal tumor in situ tetap dikode M8935/2 walaupun tidak tercantum di ICD-O

7. Rule G (Hayu, Aji)


Rule G. Assign the highest grade or differentiation code describe in the diagnostic
statement ( Tetapkan nilai tertinggi atau kode diferensiasi yang dijelaskan dalam
pernyataan diagnostik).
ICD-O mencakup digit ke 6 dari kode morfologi. Satu digit nomor dikode yang
menunjukkan kelas atau differensiasi neoplasma ganas. Yang dinilai hanya neoplasma
ganas. Differensiasi menunjukkan seberapa banyak atau sedikit neoplasma yang
menyerupai jaringan normal tempat neoplasma itu muncul. Ada 5 grade yaitu “well
differentiated”, “moderately differentiated”, “poorly differentiated”, “ undifferentiated”
dan terakhir “grade or differentiation not determited

8. Rule H (Elfian, Mega)


Gunakan kode topografi yang diberikan jika situs topografi tidak disebutkan
dalam diagnosis.

•Kode topografi telah ditambahkan dalam tanda kurung di daftar numerik


morfologi dan indeks alfabet
•Jika situs topografi tidak disebutkan dalam diagnosis gunakan kode toprografi
yang disarankan di samping kode morfologi

Contoh :

Carcinoma – granulosa cell -> M-8620/3 C56.9 (Ovary)

Adenocarsinoma - parictal cell > M-8214/3 ( C50.-)

9. Rule J (Laila, Rika)


RULE J: Diagnosis Morfologi Majemuk
Perubahan urutan akar kata dalam istilah majemuk dari istilah yang tidak terdaftar di
ICD-O.
Beberapa tumor memiliki lebih dari satu pola histologis. Kombinasi yang paling umum telah
ditemukan di ICD-0, misalnya "adenokarsinoma campuran dan karsinoma sel skuamosa" (M-
856013), "adenokarsinoma papiler dan folikel" (M-8340/3), dan "karsinoma sel basal-
skuamosacampuran" "(M-809413).
Istilah gabungan "fibromyxosarcoma" terdaftar di ICD-0 dengan kode M-881113,
tetapi"myxofibrosarcoma" tidak muncul. "Myxofibrosarcoma" sama dengan
"fibromyxosarcoma",kecuali bahwa kata root telah dibalik, oleh karena itu harus juga diberi kode
M-881 113. Tidakmungkin untuk membuat daftar semua permutasian kombinasi dari istilah
majemuk tersebut.Pembuat kode harus memeriksa berbagai permutasi dari akar kata dalam
istilah gabungan jika versi yang dicari tidak terdaftar di ICD-0.
Contoh:
•Myxofibrosarcoma tidak ada dalam ICD O,
tapi ”Fibromyxosarcoma" ada.
•Adenolipoma tidak ada dalam ICD O,
tapi “Lipoadenoma” ada.
Petugas coding harus mengecek sebutan lain dengan perubahan urutan dari prefiks apabila yang
disebut pertama tidak ditemukan.

10. Rule K (Audi, Dewi)


Bila tidak ada kode tunggal yang mencakup dua modifikasi kata sifat, maka gunakan
kode dengan nomor tertinggi secara numeriknya jika merupakan gabungan diagnosis
tumor yang nomor kodenya berbeda, karena biasanya lebih spesifik.
Contoh :
1. Papillary Neuroendocrine Carcinoma
Papillary, NOS = M8050/3
Neuroendocrine, NOS = M8246/3
Maka pilih kode 8246/3 karena lebih tinggi kode morfologinya

2. Transitional cell epidermoid carcinoma


Transitional cell carcinoma, NOS = M8120/3
Epidermoid carcinoma, NOS = M8070/3
Maka pilih kode 8120/3 karena lebih tinggi kode morfologinya

Anda mungkin juga menyukai