Anda di halaman 1dari 22

MORTALITAS

NOR AMALIA MUTHOHAROH., SKM., M.Kes

INFORMATIKA REKAM MEDIS


PENDAHULUAN
Mortalitas atau sering disebut angka kematian merupakan salah satu dari 3
komponen demografi selain fertilitas dan migrasi, yang dapat mempengaruhi
jumlah dan komposisi umur penduduk
Data kematian → untuk proyeksi penduduk guna perencanaan pembangunan
suatu wilayah atau negara.
Data kematian merupakan satu indikator yang diperlukan dalam mengukur mutu
pelayanan di institusi pelayanan kesehatan.
Angka kematian yang tinggi dapat mencerminkan mutu pelayanan yang kurang
baik.
Statistik mortalitas merupakan gambaran kematian yang terjadi pada pasien
selama perawatan di rumah sakit.
Statistik kematian terdiri atas beberapa ukuran kematian baik kematian secara
menyeluruh maupun kematian kurang dari 48 jam setelah pasien dirawat.
Kematian yang dihitung berupa kematian pada seluruh pasien, kematian khusus
pada ibu melahirkan, dan kematian pada bayi baru lahir
1. Gross Death Rate (GDR)
Gross death rate (GDR) atau angka kematian kasar
menunjukkan proporsi seluruh pasien rawat inap yang
meninggal dalam periode waktu tertentu, termasuk bayi baru
lahir (BBL) yang kemudian meninggal.
Untuk menghitung GDR digunakan rumus sebagai berikut :
 
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉𝒑𝒂𝒔𝒊𝒆𝒏𝒓𝒂𝒘𝒂𝒕𝒊𝒏𝒂𝒑𝒚𝒈𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒕𝒆𝒓𝒎𝒂𝒔𝒖𝒌𝑩𝑩𝑳𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎𝒔𝒖𝒂𝒕𝒖 𝒑𝒆𝒓𝒊𝒐𝒅𝒆𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒕𝒆𝒓𝒕𝒆𝒏𝒕𝒖
GDR = X 100%

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉𝒑𝒂𝒔𝒊𝒆𝒏𝒚𝒈𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝑹𝑺 (𝒕𝒆𝒓𝒎𝒂𝒔𝒖𝒌𝒚𝒈𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒅𝒂𝒏𝑩𝑩𝑳𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍 ) 𝒅𝒍𝒎 𝒑𝒆𝒓𝒊𝒐𝒅𝒆𝒚𝒈𝒔𝒂𝒎𝒂


CONTOH :
Pada suatu periode disuatu RS tercatat ada 500 pasien keluar
dan 6 di antaranya keluar dalam keadaan meninggal, maka
GDR untuk periode tersebut adalah:
 

GDR = x 100% = 1,2 %

Artinya bahwa selama periode tersebut dari setiap 10.000


pasien yang keluar dari perawatan, 120 orang diantaranya
keluar dalam keadaan meninggal.
2. Net Death Rate (NDR)
• Net death reate (NDR) atau angka kematian bersih menunjukkan
proporsi seluruh pasien rawat inap yang meninggal setelah mendapat
perawatan lebih dari atau sama dengan 48 jam dalam periode waktu
tertentu, termasuk bayi baru lahir (BBL) yang kemudian meninggal.
• Dalam perhitungan NDR yang termasuk dalam perhitungan adalah
pasien yang meninggal setelah 48 jam perawatan, maka pasien yang
meninggal kurang dari 48 jam tidak termasuk dalam perhitungan
NDR.
• Untuk menghitung NDR dalam suatu periode rumusnya sebagai
 
berikut: 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒂𝒔𝒊𝒆𝒏 ( 𝒕𝒆𝒓𝒎𝒂𝒔𝒖𝒌 𝑩𝑩𝑳 ) 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍≥𝟒𝟖 𝒋𝒂𝒎𝒔𝒆𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒓𝒂𝒘𝒂𝒕𝒂𝒏
𝑵𝑫𝑹= 𝒙𝟏𝟎𝟎%
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒂𝒔𝒊𝒆𝒏𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓 ( 𝒕𝒆𝒓𝒎𝒂𝒔𝒖𝒌 𝒚𝒈𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒅𝒂𝒏𝑩𝑩𝑳𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍 ) −𝒑𝒂𝒔𝒊𝒆𝒏𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍<𝟒𝟖 𝒋𝒂𝒎 𝒑𝒆𝒓𝒂𝒘𝒂𝒕𝒂𝒏
CONTOH :
Sebuah RS melaporkan statistik rawat inap sbb:
 Jumlah total pasien meninggal : 16
 Jumlah pasien meninggal < 48 jam : 6
 Jumlah pasien pulang/keluar : 1000
Maka NDR untuk periode tersebut adalah :
 

NDR = x 100% = 1,00 %

Artinya bahwa :
Selama periode tersebut dari setiap 10.000 pasien yang keluar
dari perawatan, 100 orang diantaranya keluar dalam keadaan
meninggal setelah mendapat perawatan lebih dari 48 jam.
3. Maternal Death Rate (MDR)
• Maternal Death Rate merupakan angka kejadian kematian dari seorang
wanita yang sedang hamil atau dalam kurun waktu 42 hari setelah
penghentian kehamilan.
• Dalam perhitungan maternal death rate kematian ibu yang terjadi karena
kecelakaan, trauma, dan jatuh tidak dihitung. Kematian karena kejadian
insidental misalnya pembunuhan ataupun bunuh diri juga tidak dihitung.
• Kematian ibu dapat terjadi karena komplikasi langsung dari
kehamilannya atau karena penyakit yang berkembang selama kehamilan
ibu. Umumnya fasilitas pelayanan kesehatan hanya memperhitungkan
kematian karena komplikasi langsung dari kehamilan ibu.
Untuk menghitung maternal death rate digunakan rumus sebagai berikut :
  𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉𝒎𝒂𝒕𝒆𝒓𝒏𝒂𝒍𝒅𝒆𝒂𝒕𝒉𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎𝒔𝒖𝒂𝒕𝒖 𝒑𝒆𝒓𝒊𝒐𝒅𝒆
𝑴𝑫𝑹= 𝒙𝟏𝟎𝟎 %
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒂𝒔𝒊𝒆𝒏𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒐𝒃𝒔𝒕𝒆𝒕𝒓𝒊 ( 𝒕𝒆𝒓𝒎𝒂𝒔𝒖𝒌 𝒚𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍 ) 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒑𝒆𝒓𝒊𝒐𝒅𝒆𝒕𝒆𝒓𝒔𝒆𝒃𝒖𝒕
Contoh :
Selama tahun 2017, sebuah Puskesmas melaporkan bahwa jumlah pasien yang keluar ada
900. Di antara pasien yang keluar tersebut terdapat yang keluar dalam keadaan meninggal,
yaitu:
• Orang meninggal setelah setelah melahirkan karena perdarahan
• Orang meninggal dengan perdarahan karena epidural akibat tabrakan motor
• Orang meninggal karena eklampsia yang dipicu oleh kehamilan.
Dari data tersebut di atas dapat dihitung maternal death rate-nya sebagai berikut:
 
MDR

Dalam penghitungan di atas:


• Angka 2 menunjukkan jumlah pasien meninggal melahirkan karena perdarahan dan
meninggal karena eklampsia yang dipicu oleh kehamilan.
• Pasien yang meninggal dengan karena perdarahan epidural tidak ikut dihitung karena
termasuk kecelakaan.
4. Infant Death Rate (IDR)
• Infant Death Rate atau Angka Kematian Bayi yaitu kematian dari bayi yang
lahir hidup dalam kurun waktu sejak dari kelahirannya hingga akhir dari tahun
pertama kehidupannya (tahun pertama diartikan sebagai 364 hari, 23 jam, 59
menit sejak dari kelahiran).
 

IDR
5. Neonatal Death Rate (NDR)
• NDR yaitu kematian dari bayi yang lahir hidup dalam kurun waktu
kurang dari 28 hari sejak kelahirannya (27 hari, 23 jam, dan 59
menit).
 
NeDR
Contoh :
Selama tahun 2017, sebuah rumah sakit melaporkan bahwa jumlah bayi yang keluar
hidup dan meninggal sebanyak 350. Di antara bayi yang keluar tersebut terdapat
yang keluar dalam keadaan meninggal sebanyak 2 orang. Dari data tersebut di atas
dapat dihitung new bornmortality rate-nya sebagai berikut:

 
NDR
6. Fetal Death Rate ( Lahir Mati )
• Fetal death (atau lahir mati) didefinisikan sebagai kematian yang terjadi (pada
janin, sebagai hasil dari proses konsepsi manusia sebelum dikeluarkan secara
lengkap dari ibunya, tanpa memperhitungkan usia kehamilannya.
• Kondisi kematian ini diketahui saat bayi baru dilahirkan atau dikeluarkan, bayi
tidak bernafas atau tidak menunjukkan tanda kehidupan lain seperti adanya
denyut jantung, denyutan pada tali pusat, atau gerakan otot pada rangka tubuh.
• Untuk menghitung fetal death rate digunakan rumus sebagai berikut :

 
FDR
Contoh :
Fetal Mortality Rate
Jika pada suatu periode laporan tercatat 100 bayi lahir hidup dan 2 lahir
mati, maka fetal death rate-nya adalah:
 
FDR

Rumus lain yang juga sering dipakai adalah:


  FDR

Dimana :
- Intermediate death adalah jika usia kehamilan telah 20 minggu hingga <
28 minggu.
- Late death adalah jika usia kehamilan telah 28 minggu atau lebih
7. Post Operative Death Rate (PODR)
• Postoperative death rate disebut juga surgical death rate
yaitu pasien yang meninggal dalam kurun waktu 10 hari
setelah tindakan operasi” terhadap jumlah total pasien
yang dioperasi dalam periode tersebut
 

PODR
Contoh :
Statistik RS ‘X” periode 2017 menyatakan ada 300 pasien
yang dioperasi dan 4 pasien meninggal pasca operasi (2 di
antara nya meninggal dalam kurun waktu 10 hari pasca
operasi), maka perhitungan postoperative death rate-nya
adalah:
 
PODR
8. Anaesthesia Death Rate
• Angka statistik ini menunjukkan rasio antara kematian pasien yang
disebabkan karena bahan anestesi dengan seluruh pasien yang
mendapatkan tindakan anestesi.
• Angka ini meliputi ketiga macam anestesi yang dikenal, yaitu:
1) Anestesi umum/general, yang menyebabkan seluruh sistem tubuh
“tidur”.
2) Anestesi regional, misalnya anestesi spinal dan epidural yang
menyebabkan suatu area spesifik tubuh kehilangan kemampuan
merasakan sakit atau sensasi.
3) Anestesi lokal, hanya berakibat kehilangan sensasi di area kecil
(lokal) dari tubuh. Pertanyaan anesthesia death (kematian karena
Untuk menghitung anesthesia death rate digunakan rumus sebagai
berikut :
 

PDR

Contoh :
Data statistik RS periode “x” mencatat bahwa di antara 1100 pasien
yang mendapat tindakan anestesi terdapat 1 pasien yang meninggal,
maka anesthesia death rate-nya adalah :
 
PDR
PENGOLAHAN DATA DI UNIT REKAM
MEDIS
A. Pengolahan Data Pasien Rawat Jalan
1. Jumlah Pengunjung (Baru dan Lama )
 Data diperoleh dari TP2RJ

 Data dikelompokkan berdsrkan pengunjung baru dan lama

2. Jumlah Kunjungan ( Baru dan Ulang )


 Data diperoleh dari TP2RJ

 Data dikelompokkan berdasarkan Kunjugan baru dan ulang

B. Pengolahan Data Pasien Rawat Darurat


1.Data Pasien ( Pengunjung )
2.Data Morbiditas Pasien Rawat Darurat
C. Pengolahan Data Pasien Rawat Inap
1.Data Pasien Rawat Inap
Didapat dari Sensus Harian rawat Inap

 Sensus Harian di Rekapitulasi dan


dikelompokkan berdasarkan : Pasien awal bulan,
pasien masuk, pasien keluar hidup, Pasien keluar
mati ( 48 jam dan lebih ), jumlah lama dirawat,
jumlah pasien akhir bulan dan jumlah hari
perawatan
2. Data Morbiditas Pasien Rawat Inap
3. Data Pasien Pembedahan
4. Data Pasien Melahirkan
D. Pengolahan Data Penunjang Medis
1. Data Kegiatan Radiologi
Radiodiagnostik, Radiotherapi, Kedokteran Nuklir dan
Pencitraan ( Imaging )
2. Data Pemeriksaan laboratorium
Patologi Klinik, Patologi anatomi dan Toksikologi
3. Data Pelayanan Kegiatan Khusus
EEG, EKG, Endoskopi, Hemodialisa, Pungsi dll
4. Data Kegiatan Farmasi
Pengadaan obat, penulisan dan pelayanan resep
5. Data Pelayanan Rehab Medik
6. Data Kegiatan KB
7. Data Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
8. Data Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut
9. Data Kegiatan Transfusi Darah
10. Data Kegiatan Kebidanan dan Perinatologi
11. Data Kesehatan Jiwa
12. Data Kunjungan Rumah
13. Data Diklat
14. Data Pembedahan mata
15. Data Penangana Penyalahgunaan NAPZA
16. Data Kegiatan Bayi Tabung
17. Data cara Pembayaran
18. Data Kegiatan Rujukan

Anda mungkin juga menyukai