Anda di halaman 1dari 15

Ukuran Frekuensi Penyakit

Dindin Wahyudin
RATE DAN RATIO
Merupakan cara penggambaran penyakit yg sering
digunakan dlm epidemiologi, dipakai untuk
membandingkan.
Ratio (dibandingkan dengan)  ratio orang yg sakit dan
orang yg sehat.
JUMLAH ORANG YG SAKIT
JUMLAH ORANG YG SEHAT
Ratio menunjukan perbandingan antara kuantitas, yaitu
pembilang (numerator) dan penyebut (denominator)-nya.
Bilamana pembilang merupakan sebagian dari penyebut
disebut PROPORSI atau persentase (%).
• Misal, persentase penderita TBC di RS-’A’
JUMLAH PENDERITA TBC YG DATANG BEROBAT KE RS-’A’ X 100
JUMLAH ORANG YG BEROBAT KE RS-’A’ (TBC + BUKAN TBC)
RATIO dimana pembilangnya mrp sebagian
dari penyebut, dan mrp hasil pengumpulan
data dlm satu periode waktu. Sedangkan
penyebutnya hasil dari perhitungan sesaat
disebut RATE. Contoh
JUMLAH ORANG SAKIT TT PD PERIODE TT .
JUMLAH PENDUDUK DARIMANA PENDERITA BERASAL PD
PERTENGAHAN PERIODE.
Jadi dlm perhitungan RATE ada tidak faktor
yg penting yaitu:
1. Pembilang
2. Penyebut
3. Waktu
Bila dlm suatu rate penyebutnya terbatas pd
yg mempunyai resiko untuk mengalami
event (penyakit), maka denominator
disebut POPULATION AT RISK.
Indikator Kesmas Morbiditas dan
Mortalitas
• Mortalitas adalah angka kematian  mudah: dimengerti,
didentifikasi, dicatat, dihitung lebih pasti.
• Morbiditas adalah angka kesakitan  sulit: dimengerti
org awam (mendiagnosis penyakit), kurang akurat
dibanding mortl.
• Morbiditas ukuran yg > baik bagi kesehatan usaha
preventif dibanding mortl yg terjadi setelah morbiditas.

===== # ====== sakit ======= # ======= kematian


usaha prevtif usaha kuratif
Preventif berhasil bila penyakit tidak terjadi/ kurang jml.
Preventif tdk berhasil bila mortalitas menurun, morbiditas
tetap yg menjadi > baik usaha kuratif.
• Pengukuran morbiditas dan mortalitas dilakukan
secara standar, universal digunakan untuk
perbandingan taraf kes. (statistik vital)
• Mortalitas dan morbiditas sebagai ukuran efek
digunakan berbagai hal:
 Menentukan prioritas dlm program kes.
 Evaluasi keberhasilan program
 Evaluasi apakah terjadi wabal/tidak
 Untuk kepentingan administratif dan penelitian
Pengukuran Morbiditas
• Frekuensi atau banyaknya penyakit di masyarakat, misal
kanker, cacat bawaan, kardiovaskuler, hemofili,
keturunan dll.
• Ukuran morbiditas dan mortalitas dapat berupa ‘ratio’,
‘proporsi’ atau ‘rate’.

• INSIDENSI DAN PREVALENSI


 Insidensi: mengukur kasus baru perubahan tidak sakit
jadi sakit.
 Diukur periode tt (satu th kalender) atauselama period
penelitian.
 Digunakan dlm sistem survai jangka panjang di follow-up
 Mengukur jenis penyakit, typus, cholera, kanker dsb.
• Rumus
INSIDENSI = jml penderita baru x1000
jml populasi penyandang resiko
Contoh:
Pada th. 2000 terdapat 40 orang penderita TBC di Kec. Bias, dg jumlah
penduduk tertanggal 1 Juli 2000 sebesar 200000, maka
Insidensi TBC = 40 . X 1000 = 0,2 kasus
200000
• PREVALENSI
 Menghitung semua kasus pada periode waktu tt (kasus baru dan lama)
 Menghitung kasus mulai sakit waktu lalu sampai saat ini masih sakit
 Untuk penyakit kronis yg sulit diketahui kapan mulainya.
 Point prevalenc dan Period Prevalence
• Rumus
Prevalensi = jml. Penderita pd waktu tt x 1000
Jml populasi penyandang resiko
Contoh
Pada tgl 1 Juni di daerah CMH didapat penderita DHF
sebanyak 120 orang, dan populasi seluruh daerah
200000, maka
Prevalensi DHF = 120 x 1000 = 0,6 kasus
200000
Pengukuran Mortalitas
• Diukur atas dasar angka kematian menurut kebutuhan.
Seperti angka kematian bayi, anak, angka kematian
kasar, angka kematian atas dasar usia dsb.
• AKB/ IMR: ratio anak yg meninggal pada usia 0-1 th dg
kelahiran hidup selama periode yg sama.
• Contoh
Di JB untuk th 2001 terdapat 40 orang kematian anak
berusia 0-1 th, sedangkan angka kelahiran hidup 1500,
maka
AKB/IMR = 40 x 1000 = 26,7 kelahiran hidup
1500
• Angka Kematian Kasar/ Crude Death Rate
(CDR)
• CDR = Jml kematian 1 th kalender x 1000
Populasi tertanggal 1 Juli th yg sama
Contoh
Negara X, th 1999: jumlah penduduk tgl 1 Juli 11629000
org, jumlah meninggal 106622 jiwa
CDR = 106622 x 1000 = 9,17/ 1000 pddk
11629000
• Kematian Kelompok Usia Spesifik Age
Specific Death Rate (ASDR)
ASDR = Jml kematian kelompok usia tt x 1000
Jml penduduk usia kelompok yg sama
Contoh
Negara D, th 2000, kematian usia 25-34 th = 31414 jiwa,
jumlah penduduk usia tsb tgl 1 Juli sebesar 21822095
ASDR = 31414 x 1000 = 1,4396/ 1000 pdd usia tsb
21822095
• Angka Keparahan Penyakit/ Case Fatality Rate (CFR)
Indikator yg sering dihitung yaitu kematian karena suatu
penyakit tt. Menggambarkan keganasan suatu penyakit.
Contoh
Di BDG, th 1996 penderita hepatitis A sebanyak 576,
sedangkan yg meninggal akibat hepatitis A 19 orang,
maka
CFR = 19 x 100 = 3,30%
576
• Angka kematian lain yg sering digunakan, Angka
Kematian Ibu (AKB), Angka Penyebab Kematian, Angka
Kematian Bayi Lahir Prematur, dll.
Contoh Diagramatik
Incidensi dan Prevalensi
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
Jan 2001 Dec 2001
Diadaptasi dari: Gordis

Anda mungkin juga menyukai