Anda di halaman 1dari 21

KAPITA SELEKTA STATISTIK RUMAH SAKIT

APIKES CITRA MEDIKA SURAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2016/2017

A. Teori
1. Istilah-Istilah Statistik
a. Kunjungan (Attendance) yaitu kedatangan pengunjung (pasien) ke rumah sakit
untuk mendapatkan layanan yang tersedia di rumah sakit tersebut.
b. Admisi (Admission) yaitu proses resmi yang dialami seseorang pada saat diterima
oleh rumah sakit dengan tujuan untuk memberikan pelayanan pengobatan pada
pasien tersebut.
c. Pasien keluar (Discharge) yaitu proses formal keluarnya seorang pasien rawat inap
meninggalkan rumah sakit dan menandai akhir dari episode perawatannya.
d. Tempat tidur tersedia (Bed Count/ Available Beds/ Bed Complement) disimbolkan
(A) yaitu menunjukkan jumlah tempat tidur (TT) yang tersedia dan siap digunakan
sewaktu-waktu untuk pelayanan rawat inap. Bassinet (TT untuk bayi baru lahir)
dihitung terpisah dari TT biasa. TT di ruang pemulihan (Recovery room), TT di
ruang persalinan, TT di ruang tindakan tidak terhitung sebagai TT tersedia.
e. Pasien rumah sakit (Hospital Patient) yaitu pasien rawat jalan dan rawat inap yang
mendapat layanan kesehatan di rumah sakit tersebut, meliputi semua jenis layanan
yang dibutuhkan oleh pasien dan dilaksanakan oleh petugas rumah sakit yang
bersangkutan.
f. Pasien rawat inap (Inpatient) yaitu seseorang yang menggunakan tempat tidur
rumah sakit untuk tujuan mendapatkan layanan kesehatan.
g. Pasien rawat jalan (Outpatient) yaitu seorang pasien yang menerima pelayanan di
rumah sakit tanpa terdaftar di unit rawat inap atau sejenisnya.
h. Sensus yaitu jumlah pasien rawat inap pada satu waktu tertentu. Sensus selalu
dilaksanakan pada waktu yang tetap setiap harinya.
i. Sensus Harian Rawat Inap (SHRI/ Daily Census/ Daily Inpatient Census) yaitu
jumlah pasien yang dirawat inap pada saat dilakukan perhitungan sensus, ditambah
dengan jumlah pasien admisi setelah dilakukan sensus yang lalu dan pulang sebelum
dilakukan sensus berikutnya.
j. Persalinan (Delivery) yaitu suatu layanan persalinan, baik menghasilkan bayi yang
lahir dalam keadaan hidup (lahir hidup) maupun yang lahir sudah dalam keadaan
meninggal (lahir mati).
k. Lahir hidup (Live Birth) yaitu hasil pengeluaran lengkap dari Rahim seorang
wanita yang merupakan hasil konsepsi, tanpa memperhitungkan umur kehamilan,
yang mana setelah dikeluarkan menunjukkan adanya nafas atau tanda kehidupan.
l. Lahir mati (Fetal Death) yaitu kondisidimana janin yang dilahirkan atau
dikeluarkan dari ibunya sudah dalam keadaan mati.
m. Kematian ibu (Maternal Death)yaitu kematian dari seorang wanita yang sedang
hamil atau dalam kurun waktu 42 hari setelah penghentian kehamilan, tanpa melihat
umur kehamilan dan lokasi kehamilan, dengan berbagai sebab yang berkaitan dengan
kehamilannya atau pengelolaan kehamilannya, tetapi bukan karena kecelakaan atau
penyebab incidental.
n. Kematian neonatal (Neonatal Death) yaitu kematian bayi yang terjadi dalam masa
sejak kelahiran hingga usia 28 hari.
o. Kematian perinatal (Perinatal Death) yaitu kematian bayi yang terjadi dalam masa
kehamilan 22 minggu (154 hari) hingga 7 hari setelah kelahiran.
p. Lama dirawat (Length of Stay/ Discharge Days) yaitu jumlah hari dimana seorang
pasien mendapatkan layanan rawat inap. Rumus LD = tanggal keluar – tanggal
masuk.
q. Jumlah lama dirawat (Total Length of Stay/ Total Discharge Days) yaitu jumlah
hari dimana sekelompok pasien rawat inap telah mendapat layanan sejak admisi
hingga keluar.
r. Hari perawatan (Inpatient Bed Day) yaitu jumlah pasien yang ada saat sensus
dilakukan ditambah pasien yang masuk dan keluar pada hari yang sama pada hari
sensus diambil (sisa pasien hari kemarin + pasien masuk – pasien keluar + pasien
masuk dan keluar di hari yang sama) .
s. Jumlah hari perawatan (Total Patient Days/ Total Inpatient Service Days) yaitu
jumlah hari perawatan dari setiap hari dalam periode waktu tertentu.
t. Patient Day (Inpatient Service Day) yaitu Merupakan satuan atau unit untuk
menunjukkan pelayanan yang telah diterima oleh seorang pasien rawat inap selama
periode 24 jam.
u. Transfer yaitu jumlah pasien yang pindah dari satu unit perawatan ke unit perawatan
lainnya dalam satu rumah sakit.
v. Tahun kabisat yaitu tahun dimana ditambahkan 1 hari untuk mengharmoniskan
dengan putaran musim di bumi. Tambahan 1 hari ini disebut hari kabisat dan
ditambahkan pada akhir bulan Februari sebagai hari ke-29.
2. Indikator Rawat Inap
a. BOR (Bed Occupancy Rate) yaitu angka yang menunjukkan prosentase penggunaan
TT di unit rawat inap (bangsal).
Rumus :

BOR Rumus Standar Ideal


Menurut Barber Johnson BOR = O/A x 100% 75% - 85%
Menurut Depkes RI BOR = HP/(txA) x 100% 60% - 85%

Rumus BOR dengan perubahan TT :

b. LOS (Average Length of Stay) yaitu rata-rata lama dirawat dari sekelompok pasien
dalam periode tertentu.
Rumus :

ALOS Rumus Standar Ideal


Menurut Barber Johnson ALOS = O x (t/D) 3 - 12 hari

Menurut Depkes RI ALOS = LD/D 6 – 9 hari

c. TOI (Turn Over Interval) yaitu rata-rata jumlah hari sebuah TT tidak ditempati
untuk perawatan pasien.
Rumus :

TOI Rumus Standar Ideal


Menurut Barber Johnson TOI = (A-O) x (t/D) 1 - 3 hari
Menurut Depkes RI TOI = [(Axt) – HP] / D 1 – 3 hari

d. BTO (Bed Turn Over) yaitu rata-rata jumlah pasien yang menggunakan setiap TT
dalam periode tertentu.
Rumus :

BTO Rumus Standar Ideal


Menurut Barber Johnson BTO = D/A Minimal 30 kali/tahun

Menurut Depkes RI BTO = D/A 40-50 kali/tahun

Keterangan :

O = Jumlah tempat tidur terpakai (O = HP/t)


A = Jumlah tempat tidur tersedia

HP = Hari Perawatan

t = Jumlah hari dalam periode laporan

LD = Lama Dirawat

D = Jumlah pasien keluar (hidup dan mati) dalam periode laporan

e. Cara Membuat Grafik Barber Johnson


1) Skala pada sumbu horisontal tidak harus sama dengan skala sumbu vertikal
2) Skala pada suatu sumbu harus konsisten
3) Skala pada sumbu horisontal dan vertikal dimulai dr angka 0 dan berhimpit
membentuk koordinat 0,0
4) Judul grafik harus secara jelas menyebutkan nama RS, nama bangsal (bila perlu)
dan periode waktu
5) Garis bantu BOR
a) Tentukan nilai BOR yang akan dibuat garis bantunya, misalnya BOR = 75%
b) Tentukan koordinat titik bantu BOR, misalnya untuk BOR 75 % maka
koordinat titik bantunya :
(1) LOS = nilai BOR dibagi 10 = 75/10 = 7,5
(2) TOI = 1 – nilai LOS = 10 – 7,5 =2,5
c) Tarik garis mulai dari koordinat 0,0 melewati titik bantu BOR tersebut
d) Beri keterangan, garis tersebut adalah BOR = 75 %
6) Garis bantu BTO
a) Tentukan nilai BTO yang akan dibuat garis bantunya, misalnya BTO = 10
b) Tentukan titik bantu disumbu LOS dan TOI (nilainya sama) dgn cara :
(1) Titik bantu = (Jumlah hari dalam periode laporan) dibagi (Nilai BTO) =
30/10 = 3
(2) Jadi lokasi titik bantunya adalah LOS = 3 dan TOI = 3
c) Tarik garis yang menghubungkan kedua titik bantu tersebut
d) Beri keterangan, misalnya bahwa garis tersebut adalah BTO = 10
7) Daerah Efisiensi merupakan daerah yang dibatasi oleh perpotongan garis. TOI :
1-3, BOR : 75 % dan LOS : 3-12

f. Grafik Barber Johnson


3. Indikator Rawat Jalan
a. Rerata kunjungan perhariyaitu rata-rata jumlah total kunjungan pasien yang
menggunakan pelayanan rawat jalan setiap harinya.

Rumus =

b. Rerata kunjungan baru perhariyaitu rata-rata jumlah pasien baru yang


menggunakan pelayanan rawat jalan setiap harinya.

Rumus =

c. Rerata kunjungan lama perhariyaitu rata-rata jumlah pasien lama yang


menggunakan pelayanan rawat jalan setiap harinya.
Rumus =

d. Rasio kunjungan baru : total kunjungan

Rumus =

e. Rasio kunjungan lama : total kunjungan

Rumus =

f. Prosentase pelayanan spesialis

Rumus = x 100 %

g. Rasio kunjungan perhari dengan tenaga perawat RJ

Rumus =

h. Rasio pasien RJ : jumlah penduduk

Rumus =

B. Studi Kasus
1. Indikator Rawat Inap

Tabel 1.Data Statistik Pasien Rawat Inap di RSCitra Medika Surakarta Tahun 2016

Pasien Keluar Total


Rerata
Tempat Pasien
Tempat
Tidur Hari Keluar
Periode Tidur Mati < Mati ≥
Tersedia Perawatan Hidup Hidup dan
Terisi 48 Jam 48 Jam
(A) Mati
(O)
(D)
Triwulan I 215 14511 159 2682 52 57 2791
Triwulan II 215 13314 146 2470 41 56 2567
Triwulan III 215 13920 151 2589 47 52 2688
Triwulan IV 215 14231 157 2790 45 60 2895
Jumlah hari dalam periode tahun 2016 :

Triwulan I ( Januari – Maret ) : 91 hari

Triwulan II ( April – Juni ) : 91 hari

Triwulan III( Juli – September ) : 92 hari

Triwulan IV (Oktober – Desember) : 92 hari

a) Hasil perhitungan Bed Occupancy Rate( BOR )

O
BOR = x 100%
A
1) Perhitungan Triwulan I

14511/91
BOR = x 100% = 74,16%
215

2) Perhitungan Triwulan II

13314/91
BOR = x 100% = 68,05%
215
3) Perhitungan Triwulan III

13920/92
BOR = x 100% = 70,37%
215

4) Perhitungan Triwulan IV
14231/92
BOR = x 100% = 71,95%
215

Tabel 2.Hasil Perhitungan Bed Occupancy Rate ( BOR )


RS Citra Medika Surakarta Tahun 2016

Periode BOR Interpretasi dan Analisa


Dalam Triwulan I tahun 2016 rata-rata pemakaian
Triwulan I 74,16%
tempat tidur sebesar 74,16%, berarti belum ideal
Dalam Triwulan II tahun 2016 rata-rata pemakaian
Triwulan II 68,05%
tempat tidur sebesar 68,05%, berarti belum ideal
Dalam Triwulan III tahun 2016 rata-rata pemakaian
Triwulan III 70,37%
tempat tidur sebesar 70,37%, berarti belum ideal
Dalam Triwulan IV tahun 2016 rata-rata pemakaian
Triwulan IV 71,95%
tempat tidur sebesar 71,95%, berarti belum ideal

b) Hasil perhitungan Average Lenght of Stay(LOS)


Oxt
LOS =
D
1) Perhitungan Triwulan I

LOS = 14511/91 x 91 = 5 hari


2791
2) Perhitungan Triwulan II
13314/91
LOS = x 91 = 5 hari
2567

3) Perhitungan Triwulan III


13920/92
LOS = x 92 = 5 hari
2688
4) Perhitungan Triwulan IV
14231/92
LOS = x 92 = 5 hari
2895

Tabel 3.Hasil Perhitungan Average Length of Stay(LOS)


RS Citra Medika Surakarta Tahun 2016

Periode LOS Interpretasi dan Analisa


Dalam Triwulan I tahun 2016 rata-rata lamanya pasien
Triwulan I 5 hari
diawat 5 hari, berarti sudah ideal
Dalam Triwulan II tahun 2016 rata-rata lamanya pasien
Triwulan II 5 hari
diawat 5 hari, berarti sudah ideal
Dalam Triwulan III tahun 2016 rata-rata lamanya pasien
Triwulan III 5 hari
diawat 5 hari, berarti sudah ideal
Dalam Triwulan IV tahun 2016 rata-rata lamanya
Triwulan IV 5 hari
pasien diawat 5 hari, berarti sudah ideal

c) Hasil perhitungan Turn Over Interval ( TOI )

(A – O)
TOI = x t
D
1) Perhitungan Triwulan I

TOI =(Hidup+
215– 159 x 91 = 2 hari
Mati)
2791
2) Perhitungan Triwulan II

215 –146
(Hidup+Mati
)
2567
TOI = x 91 = 2 hari

3) Perhitungan Triwulan III

215 – 151
TOI = x 92 = 2 hari
2688
4) Perhitungan Triwulan IV

215 – 157
(Hidup+Mati
TOI = x 92 = 2 hari
) 2895

(Hidup+Mati
)

Tabel 4.Hasil Perhitungan Turn Over Interval (TOI)


RS Citra Medika SurakartaTahun 2016

Periode TOI Interpretasi dan Analisa


Dalam Triwulan I tahun 2016 interval pemakaian
Triwulan I 2 hari
tempat tidur 2 hari, berarti sudah ideal
Dalam Triwulan II tahun 2016 interval pemakaian
Triwulan II 2 hari
tempat tidur 2 hari, berarti sudah ideal
Dalam Triwulan III tahun 2016 interval pemakaian
Triwulan III 2 hari
tempat tidur 2 hari, berarti sudah ideal
Dalam Triwulan IV tahun 2016 interval pemakaian
Triwulan IV 2 hari
tempat tidur 2 hari, berarti sudah ideal

d) Hasil perhitungan Bed Turn Over (BTO)


D
BTO =
A
1) Perhitungan Triwulan I
2791
BTO = = 13 kali
215
2) Perhitungan Triwulan II
2567
BTO = = 12 kali
215
3) Perhitungan Triwulan III
2688
BTO = = 13 kali
215
4) Perhitungan Triwulan IV
2895
BTO = = 13 kali
215
Tabel 5.Hasil Perhitungan Bed Turn Over (BTO)
RS Citra Medika SurakartaTahun 2016

Periode BTO Interpretasi dan Analisa


Dalam Triwulan I tahun 2016 setiap TT rata-rata digunakan
Triwulan I 13 kali
oleh 13 pasien secara bergantian, berarti sudah ideal
Dalam Triwulan II tahun 2016 setiap TT rata-rata digunakan
Triwulan II 12 kali
oleh 12 pasien secara bergantian, berarti sudah ideal
Dalam Triwulan III tahun 2016 setiap TT rata-rata
Triwulan III 13 kali digunakan oleh 13 pasien secara bergantian, berarti sudah
ideal
Dalam Triwulan IV tahun 2016 setiap TT rata-rata
Triwulan IV 13 kali digunakan oleh 13 pasien secara bergantian, berarti sudah
ideal

e) Grafik Barber Johnson


%
95
71,

Kesimpulan : Indikator rawat inap di RS Citra Medika Surakarta pada triwulan I – IV


tahun 2016 tidak efisien karena tidak memasuki daerah efisiensi, yang
disebabkan karena nilai BOR tidak sesuai standar ideal.
2. Indikator Rawat Jalan
Tabel 6. Data Unit Rawat Jalan
RS Citra Medika Surakarta Tahun 2016

Perawat
No Poliklinik Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Poliklinik
Baru Lama Baru Lama Baru Lama Baru Lama
1 Umum 1540 1600 1678 1789 1543 1621 1566 1675 4
2 Internis 589 610 621 659 577 623 589 640 2
3 Anak 350 355 340 367 361 367 367 378 2
4 Gigi 267 268 278 288 278 276 288 298 2
5 THT 120 167 158 170 129 168 134 170 2
6 Mata 130 139 136 141 132 132 139 141 2
7 Saraf 85 89 94 97 87 90 88 95 2
Kulit dan 2
8 78 84 81 89 79 85 74 89
Kelamin
9 Psikologi 3 10 7 13 4 11 5 12 2
10 Bedah 86 91 94 99 87 92 88 95 2
11 Jiwa 5 21 7 25 6 22 7 25 2
12 Obsgyn 111 125 119 134 112 126 115 132 2
13 Radiologi 87 93 93 97 88 99 89 100 2
14 Fisioterapi 99 117 100 123 102 121 105 130 2
3550 3769 3806 4091 3585 3833 3654 3980 30
TOTAL
7319 7897 7418 7634

Jumlah penduduk di sekitar RS Citra Medika Surakarta adalah 586.978 jiwa.Hari


buka poliklinik rawat jalan di RS Citra Medika Surakarta tahun 2016 adalah 6 hari kerja,
dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 7.Rincian Hari Buka Klinik


RS Citra Medika Surakarta Tahun 2016

Jumlah Jumlah Tanggal Hari Buka Klinik


Bulan Hari Buka Klinik
Hari Minggu Merah Per triwulan
Januari 31 5 1 31 – 5 – 1 = 25 hari
Februari 29 4 1 29 – 4 – 1 = 24 hari Triwulan I : 74 hari
Maret 31 4 2 31 – 4 – 2 = 25 hari
April 30 4 0 30 – 4 – 0 = 26 hari
Mei 31 5 2 31 – 5 – 2 = 24 hari Triwulan II : 76 hari
Juni 30 4 0 30 – 4 – 0 = 26 hari
Juli 31 5 2 31 – 5 – 2= 24 hari
Agustus 31 4 1 31 – 4 – 1 = 26 hari Triwulan III : 75 hari
September 30 4 1 30 – 4 – 1 = 25 hari
Oktober 31 5 0 31 – 5 – 0 = 26 hari
November 30 4 0 30 – 4 – 0 = 26 hari Triwulan IV : 78 hari
Desember 31 4 1 31 – 4 – 1 = 26 hari

a. Rerata kunjungan perhari


Rumus =

Tabel 8. Hasil Perhitungan Rerata Kunjungan Perhari


RS Citra Medika SurakartaTahun 2016
Periode
No Perhitungan Hasil Interpretasi dan Analisa
Waktu
1 Triwulan I 7319/ 74 99 Pasien Dalam Triwulan I kunjungan rata-
rata per harinya 99 pasien
2 Triwulan II 7897/ 76 104 Pasien Dalam Triwulan II kunjungan rata-
rata per harinya 104 pasien
3 Triwulan III 7418/ 75 99 Pasien Dalam Triwulan III kunjungan rata-
rata per harinya 99 pasien
4 Triwulan IV 7634/ 78 98 Pasien Dalam Triwulan IV kunjungan rata-
rata per harinya 98 pasien

b. Rerata kunjungan baru perhari

Rumus =

Tabel 9. Hasil Perhitungan Rerata Kunjungan Baru Perhari


RS Citra Medika SurakartaTahun 2016
Periode
No Perhitungan Hasil Interpretasi dan Analisa
Waktu
1 Triwulan I 3550/ 74 48 Pasien Dalam Triwulan I kunjungan baru
rata-rata per harinya 48 pasien
2 Triwulan II 3806/ 76 50 Pasien Dalam Triwulan II kunjungan baru
rata-rata per harinya 50 pasien
3 Triwulan III 3585/ 75 48 Pasien Dalam Triwulan III kunjungan baru
rata-rata per harinya 48 pasien
4 Triwulan IV 3654/ 78 47 Pasien Dalam Triwulan IV kunjungan baru
rata-rata per harinya 47 pasien

c. Rerata kunjungan lama perhari

Rumus =

Tabel 10. Hasil Perhitungan Rerata Kunjungan Lama Perhari


RS Citra Medika SurakartaTahun 2016
Periode
No Perhitungan Hasil Interpretasi dan Analisa
Waktu
1 Triwulan I 3769/ 74 51 Pasien Dalam Triwulan I kunjungan lama
rata-rata per harinya 51 pasien
2 Triwulan II 4091/ 76 54 Pasien Dalam Triwulan II kunjungan lama
rata-rata per harinya 54 pasien
3 Triwulan III 3833/ 75 51 Pasien Dalam Triwulan III kunjungan
lama rata-rata per harinya 51 pasien
4 Triwulan IV 3980/ 78 51 Pasien Dalam Triwulan IV kunjungan
lama rata-rata per harinya 51 pasien

d. Rasio kunjungan baru : total kunjungan

Rumus =

Tabel 11. Hasil Perhitungan Rasio Kunjungan baru terhadap total kunjungan
RS Citra Medika SurakartaTahun 2016
Periode
No Perhitungan Hasil Interpretasi dan Analisa
Waktu
1 Triwulan I 3550/ 7319 0,49 Dalam setiap 100 pengunjung rawat
jalan terdapat 49 kunjungan baru
2 Triwulan II 3806/ 7897 0,48 Dalam setiap 100 pengunjung rawat
jalan terdapat 48 kunjungan baru
3 Triwulan III 3585/ 7418 0,48 Dalam setiap 100 pengunjung rawat
jalan terdapat 48 kunjungan baru
4 Triwulan IV 3654/ 7634 0,48 Dalam setiap 100 pengunjung rawat
jalan terdapat 48 kunjungan baru

e. Rasio kunjungan lama : total kunjungan

Rumus =

Tabel 12. Hasil Perhitungan Rasio Kunjungan lama terhadap total kunjungan
RS Citra Medika SurakartaTahun 2016
Periode
No Perhitungan Hasil Interpretasi dan Analisa
Waktu
1 Triwulan I 3769/ 7319 0,51 Dalam setiap 100 pengunjung rawat
jalan terdapat 51 kunjungan lama
2 Triwulan II 4091/ 7897 0,52 Dalam setiap 100 pengunjung rawat
jalan terdapat 52 kunjungan lama
3 Triwulan III 3833/ 7418 0,52 Dalam setiap 100 pengunjung rawat
jalan terdapat 52 kunjungan lama
4 Triwulan IV 3980/ 7634 0,52 Dalam setiap 100 pengunjung rawat
jalan terdapat 52 kunjungan lama

f. Prosentase pelayanan spesialis

Rumus = x 100 %
Tabel 13. Hasil Perhitungan Prosentase Pelayanan Spesialis Triwulan I
RS Citra Medika SurakartaTahun 2016
No Poliklinik Perhitungan Hasil Interpretasi dan Analisa
Dalam 100% kunjungan 28,69%
1 Internis (1199/ 4179) x 100% 28,69% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit internis
Dalam 100% kunjungan 16,87%
2 Anak (705/ 4179) x 100% 16,87% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit anak
Dalam 100% kunjungan 12,80%
3 Gigi (535/ 4179) x 100% 12,80% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit gigi
Dalam 100% kunjungan 6,87%
4 THT (287/ 4179) x 100% 6,87% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit THT
Dalam 100% kunjungan 6,44%
5 Mata (269/ 4179) x 100% 6,44% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit mata
Dalam 100% kunjungan 4,16%
6 Saraf (174/ 4179) x 100% 4,16% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit saraf
Kulit dan Dalam 100% kunjungan 3,88%
7 (162/ 4179) x 100% 3,88% diantaranya kunjungan spesialis
Kelamin
penyakit kulit dan kelamin
Dalam 100% kunjungan 0,31%
8 Psikologi (13/ 4179) x 100% 0,31% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit psikologi
Dalam 100% kunjungan 4,24%
9 Bedah (177/ 4179) x 100% 4,24% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit bedah
Dalam 100% kunjungan 0,62%
10 Jiwa (26/ 4179) x 100% 0,62% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit jiwa
Dalam 100% kunjungan 5,65%
11 Obsgyn (236/ 4179) x 100% 5,65% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit obsgyn
Dalam 100% kunjungan 4,31%
12 Radiologi (180/ 4179) x 100% 4,31% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit radiologi
Dalam 100% kunjungan 5,17%
13 Fisioterapi (216/ 4179) x 100% 5,17% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit fisioterapi

Tabel 14. Hasil Perhitungan Prosentase Pelayanan Spesialis Triwulan II


RS Citra Medika SurakartaTahun 2016
No Poliklinik Perhitungan Hasil Interpretasi dan Analisa
Dalam 100% kunjungan 28,89%
1 Internis (1280/ 4430) x 100% 28,89% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit internis
Dalam 100% kunjungan 15,96%
2 Anak (707/ 4430) x 100% 15,96% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit anak
3 Gigi (566/ 4430) x 100% 12,78% Dalam 100% kunjungan 12,78%
diantaranya kunjungan spesialis
penyakit gigi
Dalam 100% kunjungan 7,40%
4 THT (328/ 4430) x 100% 7,40% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit THT
Dalam 100% kunjungan 6,25%
5 Mata (277/ 4430) x 100% 6,25% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit mata
Dalam 100% kunjungan 4,31%
6 Saraf (191/ 4430) x 100% 4,31% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit saraf
Kulit dan Dalam 100% kunjungan 3,84%
7 (170/ 4430) x 100% 3,84% diantaranya kunjungan spesialis
Kelamin
penyakit kulit dan kelamin
Dalam 100% kunjungan 0,45%
8 Psikologi (20/ 4430) x 100% 0,45% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit psikologi
Dalam 100% kunjungan 4,36%
9 Bedah (193/ 4430) x 100% 4,36% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit bedah
Dalam 100% kunjungan 0,72%
10 Jiwa (32/ 4430) x 100% 0,72% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit jiwa
Dalam 100% kunjungan 5,71%
11 Obsgyn (253/ 4430) x 100% 5,71% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit obsgyn
Dalam 100% kunjungan 4,29%
12 Radiologi (190/ 4430) x 100% 4,29% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit radiologi
Dalam 100% kunjungan 5,03%
13 Fisioterapi (223/ 4430) x 100% 5,03% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit fisioterapi

Tabel 15. Hasil Perhitungan Prosentase Pelayanan Spesialis Triwulan III


RS Citra Medika SurakartaTahun 2016
No Poliklinik Perhitungan Hasil Interpretasi dan Analisa
Dalam 100% kunjungan 28,21%
1 Internis (1200/ 4254) x 100% 28,21% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit internis
Dalam 100% kunjungan 17,11%
2 Anak (728/ 4254) x 100% 17,11% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit anak
Dalam 100% kunjungan 13,02%
3 Gigi (554/ 4254) x 100% 13,02% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit gigi
Dalam 100% kunjungan 6,98%
4 THT (297/ 4254) x 100% 6,98% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit THT
Dalam 100% kunjungan 6,21%
5 Mata (264/ 4254) x 100% 6,21% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit mata
Dalam 100% kunjungan 4,16%
6 Saraf (177/ 4254) x 100% 4,16% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit saraf
7 Kulit dan (164/ 4254) x 100% 3,86% Dalam 100% kunjungan 3,86%
Kelamin diantaranya kunjungan spesialis
penyakit kulit dan kelamin
Dalam 100% kunjungan 0,35%
8 Psikologi (15/ 4254) x 100% 0,35% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit psikologi
Dalam 100% kunjungan 4,21%
9 Bedah (179/ 4254) x 100% 4,21% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit bedah
Dalam 100% kunjungan 0,66%
10 Jiwa (28/ 4254) x 100% 0,66% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit jiwa
Dalam 100% kunjungan 5,59%
11 Obsgyn (238/ 4254) x 100% 5,59% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit obsgyn
Dalam 100% kunjungan 4,39%
12 Radiologi (187/ 4254) x 100% 4,39% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit radiologi
Dalam 100% kunjungan 5,24%
13 Fisioterapi (223/ 4254) x 100% 5,24% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit fisioterapi

Tabel 16. Hasil Perhitungan Prosentase Pelayanan Spesialis Triwulan IV


RS Citra Medika SurakartaTahun 2016
No Poliklinik Perhitungan Hasil Interpretasi dan Analisa
Dalam 100% kunjungan 27,98%
1 Internis (1229/ 4393) x 100% 27,98% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit internis
Dalam 100% kunjungan 16,96%
2 Anak (745/ 4393) x 100% 16,96% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit anak
Dalam 100% kunjungan 13,34%
3 Gigi (586/ 4393) x 100% 13,34% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit gigi
Dalam 100% kunjungan 6,92%
4 THT (304/ 4393) x 100% 6,92% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit THT
Dalam 100% kunjungan 6,37%
5 Mata (280/ 4393) x 100% 6,37% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit mata
Dalam 100% kunjungan 4,17%
6 Saraf (183/ 4393) x 100% 4,17% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit saraf
Kulit dan Dalam 100% kunjungan 3,71%
7 (163/ 4393) x 100% 3,71% diantaranya kunjungan spesialis
Kelamin
penyakit kulit dan kelamin
Dalam 100% kunjungan 0,39%
8 Psikologi (17/ 4393) x 100% 0,39% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit psikologi
Dalam 100% kunjungan 4,17%
9 Bedah (183/ 4393) x 100% 4,17% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit bedah
Dalam 100% kunjungan 0,73%
10 Jiwa (32/ 4393) x 100% 0,73% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit jiwa
11 Obsgyn (247/ 4393) x 100% 5,62% Dalam 100% kunjungan 5,62%
diantaranya kunjungan spesialis
penyakit obsgyn
Dalam 100% kunjungan 4,30%
12 Radiologi (189/ 4393) x 100% 4,30% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit radiologi
Dalam 100% kunjungan 5,35%
13 Fisioterapi (235/ 4393) x 100% 5,35% diantaranya kunjungan spesialis
penyakit fisioterapi

g. Rasio kunjungan perhari dengan tenaga perawat RJ

Rumus =

Tabel 17. Hasil Perhitungan Rasio Kunjungan Perhari dengan tenaga perawat RJ
RS Citra Medika SurakartaTahun 2016
Periode
No Perhitungan Hasil Interpretasi dan Analisa
Waktu
1 Triwulan I 99 : 30 3:1 Setiap satu orang perawat melayani 3
pasien rawat jalan dalam setiap harinya
2 Triwulan II 104 : 30 4:1 Setiap satu orang perawat melayani 4
pasien rawat jalan dalam setiap harinya
3 Triwulan III 99 : 30 3:1 Setiap satu orang perawat melayani 3
pasien rawat jalan dalam setiap harinya
4 Triwulan IV 98 : 30 3:1 Setiap satu orang perawat melayani 3
pasien rawat jalan dalam setiap harinya

h. Rasio pasien RJ : jumlah penduduk

Rumus =

Tabel 18. Hasil Perhitungan Rasio Pasien RJ dengan Jumlah Penduduk


RS Citra Medika SurakartaTahun 2016
Periode
No Perhitungan Hasil Interpretasi dan Analisa
Waktu
1 Triwulan I 7319/ 586978 1 : 80 Dalam setiap 80 penduduk sekitar RS
terdapat 1 pengunjung RJ
2 Triwulan II 7897/ 586978 1 : 74 Dalam setiap 74 penduduk sekitar RS
terdapat 1 pengunjung RJ
3 Triwulan III 7418/ 586978 1 : 79 Dalam setiap 79 penduduk sekitar RS
terdapat 1 pengunjung RJ
4 Triwulan IV 7634/ 586978 1 : 77 Dalam setiap 77 penduduk sekitar RS
terdapat 1 pengunjung RJ
C. Evaluasi
1. Indikator Rawat Inap
a. Jelaskan yang dimaksud dengan “jumlah tempat tidur yang tersedia” di sebuah
rumah sakit?
b. Jelaskan pengertian “lama dirawat” ?
c. Jelaskan pengertian “hari perawatan” ?
d. Jelaskan pengertian “pasien ke luar” ?
e. Jelaskan pengertian “pasien transfer” ?
f. Jelaskan pengertian Inpatient?
g. Sebutkan standar ideal BOR, LOS, TOI dan BTO menurut Barber Johnson dan
Depkes RI ?
h. Jelaskan pengertiandaerah efisiensi pada grafik Barber Johnson ?
i. Jelaskan pengertian BOR, LOS, TOI dan BTO ?
j. Jelaskan interpretasi dan analisalah, jika diketahui hasil perhitungan BOR = 82%,
LOS = 6 hari, TOI = 3 hari dan BTO = 38 kali/tahun ?

2. Indikator Rawat Jalan


a. Jelaskan pengertian hari buka klinik dan cara menentukannya?
b. Jelaskan pengertian Outpatient ?
c. Jelaskan interpretasi dan analisalah, jika diketahui hasil perhitungan rasio kunjungan
perhari dengan tenaga perawat RJadalah 10 : 1 ?
d. Jelaskan interpretasi dan analisalah, jika diketahui hasil perhitungan rasio kunjungan
baru dengan total kunjungan adalah 87 pasien ?
e. Jelaskan interpretasi dan analisalah, jika diketahui hasil perhitungan rasio pasien RJ
dengan jumlah penduduk adalah 1 : 800 ?

D. Kunci Jawaban
1. Indikator Rawat Inap
a. Jumlah tempat tidur yang tersedia yaitu jumlah tempat tidur (TT) yang tersedia
dan siap digunakan sewaktu-waktu untuk pelayanan rawat inap. Jumlah ini
merupakan total jumlah TT yang sedang dipakai maupun yang masih kososng.
Bassinet (TT untuk bayi baru lahir) dihitung terpisah dari TT biasa. Tempat tidur di
ruang pemulihan (recovery room), TT di ruang persalinan, dan TT di ruang tindakan
tidak dihitung sebagai jumlah TT tersedia.
b. Lama dirawat (LD) yaitu jumlah hari dimana seorang pasien mendapatkan layanan
rawat inap.
c. Hari perawatan (HP) yaitu jumlah pasien yang ada saat sensus dilakukan ditambah
pasien yang masuk dan keluar pada hari yang sama pada hari sensus diambil.
d. Pasien keluar yaitu proses formal ke luarnya seorang pasien rawat inap
meninggalkan rumah sakit dan menandai akhir dari episode perawatannya.
e. Pasien transfer yaitu jumlah pasien yang pindah dari satu unit peawatanke unit
perawatan lainnya dalam satu rumah sakit.
f. Pasien rawat inap (Inpatient) yaitu seseorang yang menggunakan tempat tidur
rumah sakit untuk tujuan mendapatkan layanan kesehatan.
g. Standar ideal menurut Barber Johnsonyaitu BOR 75 % – 85 %, LOS 3 – 12 hari,
TOI 1 – 3 hari dan BTO Minimal 30 kali/tahun. Menurut standar ideal Depkes RI
yaitu BOR 60 % - 85 %, LOS 6 – 9 hari, TOI 1 - 3hari dan BTO 40 – 50 kali/tahun.
h. Daerah Efisiensi merupakan daerah yang dibatasi oleh perpotongan garis. TOI : 1-3
hari, BOR : 75 % dan LOS : 3-12 hari.
i. BOR (Bed Occupancy Rate) yaitu angka yang menunjukkan prosentase penggunaan
TT di unit rawat inap (bangsal).LOS (Average Length of Stay) yaitu rata-rata lama
dirawat dari sekelompok pasien dalam periode tertentu.TOI (Turn Over Interval)
yaitu rata-rata jumlah hari sebuah TT tidak ditempati untuk perawatan pasien.BTO
(Bed Turn Over) yaitu rata-rata jumlah pasien yang menggunakan setiap TT dalam
periode tertentu.
j. Interpretasi dan analisa hasil perhitungan, sebagai berikut :
1) BOR = 82%, rata-rata pemakaian tempat tidur sebesar 82%, berarti sudah ideal.
2) LOS = 6 hari,rata-rata lamanya pasien diawat 6 hari, berarti sudah ideal.
3) TOI = 3 hari,interval pemakaian tempat tidur 3 hari, berarti sudah ideal.
4) BTO = 38 kali/tahun, Satu TT rata-rata digunakan oleh 38 pasien secara
bergantian, berarti sudah ideal.

2. Indikator Rawat Jalan


a. Hari buka klinik yaitu jumlah hari yang menunjukkan adanya pelayanan rawat jalan
yang diberikan ke pasien. Cara menentukan hari buka klinik = jumlah hari pada
periode bulan tertentu - jumlah hari minggu – hari libur nasional.
b. Pasien rawat jalan (Outpatient) yaitu seorang pasien yang menerima pelayanan di
rumah sakit tanpa terdaftar di unit rawat inap atau sejenisnya.
c. Hasil perhitunganrasio kunjungan perhari dengan tenaga perawat RJ adalah 10
: 1, artinya setiap satu orang perawat melayani 10 pasien rawat jalan dalam setiap
harinya.
d. Hasil perhitungan rasio kunjungan baru dengan total kunjunganadalah 87
pasien, artinyadalam setiap 100 pengunjung rawat jalan terdapat 87 kunjungan baru.
e. Hasil perhitungan rasio pasien RJ dengan jumlah penduduk adalah 1 : 800,
artinya dalam setiap 800 penduduk sekitar RS terdapat 1 pengunjung RJ.
E. Referensi
Menteri Kesehatan RI. 2011. PERMENKES RI No. 1171 tahun 2011 tentang Petunjuk
Teknis SIRS 2011. Jakarta : Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Rustiyanto, E. 2010. Statistik Rumah Sakit untuk Pengambilan Keputusan.Yogyakarta :
Graha Ilmu
Sudra, RI. 2010. Statistik Rumah Sakit. Yogyakarta : Graha Ilmu
________. 2014. Rekam Medis. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai