Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA DENGAN
KEKERASAN DALAM
RUMAH TANGGA
Kelompok 6
01 Adi Nurhidayah

02 Cipta Izabah. H

03 Gilang Apriliyani

04 Nada Nafisyah

05 Rani Verdiana
Definisi Keluarga
Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia (2016) mendefinisikan
keluarga sebagai unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang
terkumpul dan tinggal di suatu
tempat di bawah satu atap dalam
keadaan saling ketergantungan.
Definisi Krisis Keluarga
Krisis keluarga artinya kehidupan
keluarga dalam keadaan kacau, tidak
teratur, tidak terarah, orang tua
kehilangan kewibawaan untuk
mengendalikan anak-anaknya terutama
remaja, mereka melawan orang tua, dan
terjadi pertengkaran terus-menerus antara
ibu dengan bapak terutama mengenai soal
pendidikan anak-anak (Willis:2013:13).
Faktor-faktor yang Menyebabkan Krisis
Keluarga

Kesibukan anggota Sifat egosentris Masalah ekonomi


keluarga
Macam-macam Krisis Keluarga
Menurut Suparyanto (2013)
• Krisis keluarga karena perceraian
• Krisis keluarga karena perselingkuhan
• Krisis keluarga karena perkawinan antar agama
• Krisis keluarga karena antar warga negara
• Krisis keluarga karena perkawinan siri
• Krisis keluarga karena perkawinan mengalami
penyimpangan seksual
Teori Stress Keluarga
• Teori stres klasik dari Hill (1949)
Menyatakan faktor-faktor yang menghasilkan krisis atau nonkrisis
dalam keluarga
• Model ABCX dari McCubbin dan Patterson (1983)
Teori ini menjelaskan perbedaan dalam adaptasi keluarga dalam
masa setelah krisis.
• Model stres keluarga berdasarkan konteks dari Boss
Boss (1988) mengembangkan teori stres dari Hill untuk
menerangkan pengaruh dari konteks keluarga.
Definisi KDRT
Kekerasan dalam rumah tangga menurut Undang-
Undang PKDRT No. 23 Tahun 2004 adalah setiap
perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan,
yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau
penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau
penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk
melakukan perbuatan pemaksaan, atau perampasan
kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup
rumah tangga.
Faktor-faktor Penyebab KDRT
• Usia menikah pertama
• Ketidak setaraan gender
• Perselingkuhan
• Campur tangan pihak ketiga
• Perbedaan prinsip
• Permasalahan ekonomi
• Infertilitas
Bentuk – Bentuk KDRT
• Kekerasan fisik
• Kekerasan psikologis
• Kekerasan seksual
• Kekerasan ekonomi/ penelantaran rumah
tangga
Dampak KDRT
Dampak KDRT pada anak
• Dampak secara fisik
• Dampak secara psikis
• Dampak secara sosial

 
Dampak KDRT pada istri
• Dampak terhadap pola fikir istri
• Dampak terhadap status emosi istri
Cara mendeteksi kekerasan fisik
Penyiksaan fisik yang berulang-ulang dalam
jangka waktu lama akan menimbulkan cedera
serius, meninggalkan bekas luka secara fisik.
Bentuk luka dapat berupa lecet atau memar akibat
persentuhan atau kekerasan benda tumpul,
seperti bekas gigitan, cubitan, ikat pinggang, atau
rotan.
• Cara mendeteksi kekerasan fisik
Penyiksaan fisik yang berulang-ulang dalam jangka
waktu lama akan menimbulkan cedera serius,
meninggalkan bekas luka secara fisik. Bentuk luka
dapat berupa lecet atau memar akibat persentuhan atau
kekerasan benda tumpul, seperti bekas gigitan, cubitan,
ikat pinggang, atau rotan.
• Kekerasan seksual pada anak
• Pencegahan kekerasan seksual pada anak
Pendidikan seks untuk anak usia 0-5 tahun adalah
dengan teknik atau strategi
Pencegahan KDRT
• Perlunya keimanan yang kuat dan akhlaq yang
baik
• Harus tercipta kerukunan dan kedamaian di
dalam sebuah keluarga
• Harus adanya komunikasi yang baik antara
suami dan istri
• Butuh rasa saling percaya, pengertian, saling
menghargai dan sebagainya antar anggota
keluarga
• Seorang istri harus mampu mengkoordinir
berapapun keuangan yang ada dalam keluarga
ASKEP KELUARGA DENGAN MASALAH
POTENSIAL KRISIS DAN KDRT
Thanks !

Anda mungkin juga menyukai