Anda di halaman 1dari 25

KELUARGA

Kelompok 11

Dimas Lazuardi M. S. (2017200252)


Palestina Salma S. (6051801066)
Zhafira Salsabila (6051180179)
M. Farrel Devy (6051801297)
Daniel Pontas (2017200171)
Insert Your Image

STRUKTUR
DAN FUNGSI
KELUARGA
STRUKTUR KELUARGA
01 DEFINISI KELUARGA
02 KOMPOSISI KELOMPOK KELUARGA
03 PERKAWINAN
04 VARIASI
KELUARGA
DALAM STRUKTUR
DEFINISI KELUARGA
Suatu keluarga mungkin merupakan:
- Suatu kelompok yang mempunyai nenek moyang yang sama.
- Suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah atau
perkawinan.
- Pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak.
- Pasangan tanpa nikah yang mempunyai anak.
- Satu orang dengan beberapa anak.

Biro Sensus Amerika Serikat mendefinisikan sebuah keluarga sebagai dua


orang atau lebih yang mempunyai hubungan darah, perkawinan, atau
adopsi dan tinggal bersama dalam satu rumah.

Definisi keluarga yang lebih bersifat sosialis:


Suatu kelompok kekerabatan yang menyelenggarkan
pemeliharaan anak dan kebutuhan manusiawi tertentu lainnya.
KOMPOSISI KELOMPOK KELUARGA
• Keluarga yang didasarkan pada pertalian perkawinan atau
kehidupan suami-istri disebut dengan keluarga kehidupan
suami-istri (conjugal family).

• Namun, dewasa ini, istilah itu lebih sering diacu pada keluarga
batih (nuclear family).

• Sementara itu, keluarga hubungan kerabat sedarah


(consanguine family) tidak didasarkan pada pertalian kehidupan
suami istri, melainkan pada pertalian darah dari sejumlah orang
kerabat.

• Istilah keluarga luas (extended family) seringkali digunakan


untuk mengacu pada keluarga batih berikut kerabat lain dengan
siapa hubungan baik dipelihara dan dipertahankan.
PERKAWINAN
• Perkawinan adalah suatu pola sosial yang disetujui dengan cara
mana dua orang atau lebih membentuk keluarga.

• Arti sesungguhnya dari perkawinan adalah penerimaan status


baru dengan sederetan hak dan kewajiban yang baru, serta
pengakuan akan status baru oleh orang lain.

• Etnosentrisme orang Amerika dalam hal perkawinan sangat


menonjol.
ENDOGAMI DAN EKSOGAMI
• Eksogami adalah perkawinan dengan menuntut agar seseorang
memilih jodoh dari luar kelompoknya sendiri. Berlakunya
larangan perkawinan dengan melarang perkawinan dalam klas,
kampung, bahkan kadang-kadang suku.

• Endogami adalah perkawinan yang menuntut agar jodoh dipilih di


dalam kelompok sendiri.

• Setiap masyarakat yang mempraktikkan eksogami atau


endogami menentukan batas-batas “kedekatan” kelompok
(eksogami) dan batas-batas “kejauhan” kelompok (endogami)
dalam pemilihan jodoh.
PEMILIHAN JODOH
• Pasangan dapat menentukan pilihan mereka sendiri, kadang-
kadang dengan persetujuan atau veto orang tua. Orang tua
berhak mengatur perkawinan, dengan atau tanpa
mempertimbangkan keinginan pasangan.

• Calon istri bisa dibeli, direbut, bahkan sebuah pernikahan bisa


dilaksanakan dengan memberikan mas kawin yang aturannya
rumit.

• Semuanya berlaku dalam masyarakat di mana pola itu ada dan


didukung oleh nilai-nilai serta kebiasaan kebudayaannya.
MONOGAMI DAN POLIGAMI
• Bagi orang Amerika yang etnosentris secara sehat, hanya ada
satu bentuk perkawinan yang pantas dan beradab, yakni
monogami yaitu satu pria dnegan satu wanita. Namun, banyak
masyarakat dunia yang mempraktikkan poligami.

• Bentuk poligami terbagi menjadi:


- Perkawinan kelompok (group marriage) yaitu perkawinan
beberapa pria dengan beberapa wanita.
- Poliandri yaitu satu istri memiliki beberapa suami, merupakan
bentuk yang paling jarang ditemukan.
- Poligini yaitu satu suami memeiliki beberapa istri, merupakan
bentuk yang paling banyak ditemukan.
PERCERAIAN
• Struktur sosial dan keluarga beberapa masyarakat
memungkinkan perceraian tanpa banyak kesulitan atau tanpa
prosedur yang berbelit, misalnya si suami hanya perlu berkemas
dan pergi atau si istri cukup memerintahkan suaminya untuk
pergi.

• Namun, dalam masyarakat Amerika, misalnya, kasih pribadi


ditekankan dalam kesatuan keluarga batih sehingga perceraian
dapat meruntuhkan dunia emosi anak dan orang tua.
VARIASI DALAM STRUKTUR KELUARGA
• Keluarga meliputi sejumlah anggota yang berbeda-beda yang
hubungannya satu sama lainnya sangat bervariasi da;am
berbagai masayarakat.

• Sejumlah pola yang berbeda akan tetap berlaku selam anaggota


masyarakat menerimanya.

• Terdapat konsep relativisme kebudayaan di mana kebiasaan


berlaku tergantung pada bagaimana ia berbudaya dengan aspek
lingkungan budayanya.

• Masyarakat sekarang yang semakin teirndustrialisasi dan


komersial juga sedang menggantikan keluarga hubungan
sedarah dengan keluarga batih yang lebih baik memenuhi
kebutuhan masyarakat yang mobil dan terindividualisasi.
FUNGSI KELUARGA
Fungsi Pengaturan Seksual

Keluarga adalah lembaga pokok yang merupakan wahana bagi


masyarakat untuk mengatur dan mengorganisasikan kepuasaan
keinginan seksual.

Fungsi Reproduksi

Tidak ada masyarakat yang menetapkan seperangkat norma untuk


memperoleh anak kecuali sebagai bagian dari keluarga.

Fungsi Sosialisasi

Semua masyarakat tergntung terutama pada keluarga bagi


sosialisasi anak-anak ke dalam alam dewasa yang dapat berfungsi
dengan baik di dalam masyarakat itu.
FUNGSI KELUARGA
Fungsi Afeksi

Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan akan kasih


sayang atau rasa dicintai. Sebagian besar masyarakat hampir
seluruhnya bertumpu kepada keluarga untuk mendapatkan
tanggapan kasih sayang.

Fungsi Penentuan Status

Dalam memasuki sebuah keluarga, seseorang mewarisi suatu


rangkaian status, misalnya umur, jenis kelamin, urutan kelahiran
(silsilah), dan lain-lain.
FUNGSI KELUARGA
Fungsi Perlindungan

Dalam setiap masyarakat, keluarga memberikan perlindungan fisik,


ekonomis, dan psikologis bagi seluruh anggotanya. Beberapa
masyarakat memandang serangan terhadap seorang anggota
berarti serangan terhadap seluruh anggota orang itu.

Fungsi Ekonomis

Seperti dikatakan di atas, keluarga merupakan unit ekonomi dasar


dalam sebagian besar masyarakat primitif. Para anggota keluarga
bekerja sama sebagai tim untuk menghasilkan sesuatu.
PERUBAHAN STRUKTUR KELUARGA

KELUARGA
PERUBAHAN FUNGSI KELUARGA
AMERIKA
DEWASA
TINDAKAN KEKERASAN DALAM
INI KELUARGA
PERUBAHAN STRUKTUR KELUARGA
1. Jumlah anggota keluarga semakin menurun.
2. Keluarga tanpa ayah atau ibu (single parent) meningkat.
3. Hidup bersama tanpa menikah meningkat.
4. Revolusi diam-diam pemekerjaan wanita.
5. Suami istri karier semakin umum.
6. Status perceraian telah berubah.
PERUBAHAN FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi ekonomis sangat menurun.
2. Fungsi pengaturan seksual telah menurun.
3. Fungsi reproduksi menjadi kurang penting.
4. Fungsi sosialisasi semakin penting.
5. Fungsi kasih sayang dan keakraban semakin penting.
6. Fungsi penentuan status terus berlangsung.
7. Fungsi perlindungan telah merosot.
TINDAKAN KEKERASAN DALAM KELUARGA
Tindakan kekerasan antara suami dan istri serta antara orang tua dan
anak terdapat pada setiap kelas, namun jauh lebih umum dalam kelas
yang lebih rendah [Pelton, 1978]. Suami yang kasar biasanya miskin,
tidak berpendidikan, penganggur atau terjepit oleh pekerjaan yang
rendah dengan gaji rendah pula, dan merupakan keturunan seorang
bapak yang kejam [Straus, Gelles dan Steinmetz, 1980]. Orang tua
yang suka menyiksa anak banyak menunjukan sifat-sifat yang sama
sebagian besar sering disiksa waktu kecil masih muda dan belum
dewasa, mempunyai harapan yang tidak realistis terhadap perilaku
anak, dan bereaksi kasar bila anak mengecewakan mereka [Thorman,
1980].
Insert Your Image

HUBUNGAN TIMBAL BALIK DENGAN LEMBAGA LAIN

Tidak ada satu lembaga pun yang dapat lebih berjalinan secara
erat dengan lembaga lain (keluarga). Contohnya, bentuk
keluarga berkaitan dengan ekonomi. Sistem pertanian
“menebas dan membakar hutan” dari orang Tanala yang
membutuhkan tim pekerja yang terdiri
Insert Your Image Insert Yourdari
Imagesejumlah orang yang

kuat menjadi keluarga sedarah menjadi suatu unit kerja yang


efisien (Linton, 1936, bab 20). Seorang ahli sejarah keluarga
menghubungkan munculnya keluarga batih (nuclear family)
modern dengan perkembangan pasar kapitalisme (Shorter,
1975, bab 7).
Menurut Keniston, keluarga tidak mungkin dipisahkan
dari lembaga-lembaga sosial lainnya. Kesimpulan yang
diambil adalah bahwa keluarga sebagai lingkungan pertama,
bertanggung jawab untuk memberikan dasar dalam
menumbuh kembangkan individu sebagai makhuk individu,
sosial, susila, dan religius.
Insert Your Image
Bila kita memperhatikan angka perceraian dan
mempertimbangkan segala kritik suram dari para
Pengkritik perkawinan, mudahlah untuk bertanya
apakah keluarga masih mempunyai masa depan.
Namun, terdapat bukti yang kuat bahwa perkawinan
Insert Your Image Insert Your Image
dan keluarga tidak akan lenyap. Lalu apa bukti yang
menunjukkan bahwa perkawinan dan keluarga tidak
akan lenyap?

Berdasarkan angka perkawinan dan angka perceraian


yang ada, para ahli demografi memperkirakan bahwa
tidak sampai dua dari lima orang yang menikah akan
bercerai (37 atau 38 persen), beberapa orang akan
bercerai berkali-kali, sementara lebih dari tiga per lima
dari seluruh perkawinan pertama akan bertahan
sampai mati (Glick dan Norton, 1979; Leslie, 1982, hal.
555) dan kenyataan bahwa kebanyakan orang yang
bercerai akan menikah lagi menunjukkan bahwa bukan
perkawinan yang mereka tolak, tetapi partner yang
terdahulu.

MASA
DEPAN
KELUARGA
Walaupun banyak yang tidak puas dengan partner, namun hanya sedikit
yang menganggap perkawinan sebagai perangkap. Pandangan yang
Menyatakan bahwa sebagian besar perkawinan sungguh menyedihkan
merupakan isapan jempol belaka. Barangkali, mereka gagal dalam
perkawinan dan menganggap semua orang juga demikian.

Walaupun ada sedikit sosiolog yang meragukan masa depan keluarga,


Namun sebagian besar sosiolog tidak meragukannya. Patut diperhatikan bahwa
satu generasi berhasil membangun hidup secara komune, termasuk upayanya
yang sengaja untuk menghapuskan keluarga sebagai unit fungsional,
kecenderungan akhir-akhir ini adalah menoleh kembali kepada pentingnya
fungsi keluarga. Jadi, semua bukti itu menunjukkan bahwa keluarga tidak ada
keraguan mengenai apakah keluarga akanbertahan, namun arah
perkembangan keluarga di masa depan tidak dapat diramalkan dengan pasti.
Insert Your Image

PROBLEMATIKA, SOLUSI,
KOMENTAR KRITIS
Insert Your Image
Di era globalisasi ini, perkembangan IPTEK semakin pesat
terutama di bidang teknologi dan komunikasi sehingga P
Insert Your Image
memudahkan kita dalam berinteraksi, berkomunikasi, dan
mengenal budaya lain tanpa harus terbatas oleh wilayah dan R
negara. O
Kita pun tidak asing dengan istilah smartphone dan media sosial
B
yang merupakan hal yang sangat umum di era globalisasi ini. L
Smartphone dan sosial media memiliki banyak manfaat, salah E
satunya adalah memudahkan kita dalam berkomunikasi jarak jauh
dan mendapat informasi terkini, serta banyak manfaat-manfaat M
lainnya yang pada akhirnya. A
Hal itu berimbas pada kehidupan sehari-hari di mana individu ini T
lebih senang bermain dengan gadget-nya, baik dalam komunikasi, I
bermain game, maupun mencari informasi. Hubungan keluarga pun
menjadi renggang karena kesibukan masing-masing dan anggota
K
keluarga menjadi “terisolasi” oleh teknologi. A
SOLUSI
Keluarga adalah tempat untuk mendapatkan kasih sayang.
Apabila setiap individu dalam keluarga sibuk dengan
smartphone-nya masing-masing, tidak akan ada rasa
kehangatan dalam keluarga. Oleh karena itu, solusinya
adalah membatasi penggunaan smartphone dan alat
komunikasi lainnya, lebih meluangkan waktu untuk
berkomunikasi secara langsung dalam keluarga,
meluangkan waktu bersama keluarga untuk bermain dan
berwisata.

Anda mungkin juga menyukai