Anda di halaman 1dari 21

Issue - Issue

Kesehatan Perempuan
Yunita Dwi Wulandari
202207110004
ssue perempuan
I

Perkawinan usia Incest Wanita ditempat


muda dan tua kerja
Pernikahan Usia
Muda dan Tua

Undang-undang perkawinan No. I


tahun 1974 dijelaskan bahwa
perkawinan adalah ikatan batin
antara pria dan wanita sebagai
suami istridengan tujuan
membentuk keluarga atau rumah
tangga yang bahagia dan kekal
berdasar ketuhanan YME.
Perkawinan
Usia Muda dan Tua

Perkawinan usia muda adalah perkawinan


yang dilakukan bila pria kurang dari 21
tahun dan perempuan kurang dari 19
tahun. Perkawinan usia tua adalah
perkawinan yang dilakukan bila perempuan
berumur lebih dari 35 tahun.
Kelebihan
Perkawinan Usia Muda 1 Perkawinan UsiaTua
2
• Terhindar dari perilaku
Kematangan fisik,
seks bebas, karena
psikologis, sosial, finansial
kebutuhan seksual
sehingga harapan
terpenuhi
membentuk keluarga
• Menginjak usia tua
sejahtera berkualitas
tidak lagi mempunyai
tinggi.
anak balita
Kekurangan
Perkawinan Usia Muda 1
• Meningkatkan angka kelahiran sehingga pertumbuhan
penduduk semakin meningkat
• Beresiko meningkatkan angka kematian ibu dan bayi,
resiko komplikasi kehamilan, persalinan, dan nifas.
• Meningkatkan resiko ca serviks
• Kematangan psikologis belum tercapai sehingga keluarga
mengalami kesulitan mewujudkan keluarga yang
berkualitas tinggi
Kekurangan
Perkawinan Usia Muda 1
• Ditinjau dari segi sosial dengan perkawinan
mengurangi kebebasan pengembangan diri, mengurangi
kesempatan melanjutkan pendidikan jenjang tinggi
• Adanya konflik dalam keluarga membuka peluang
untuk mencari pelarian pergaulan di luar rumah
sehingga meningkatkan resiko penggunaan minuman
beralkohol, narkoba, maupun seks bebas
Kekurangan
Perkawinan Usia Muda 1
• Tingkat perceraian tinggi
• Pelacuran anak
• Meningkatnya eksploitasi anak dalam dunia kerja

Perkawinan Usia Tua 2


• Meningkatkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi,
kemungkinan resiko ca. mamae meningkat
• Meningkatnya resiko kehamilan dengan kelainan kongenital
pada janin, misalnya : down syndrome
Penanganan
Perkawinan Usia Muda
Pendewasaan usia kehamilan dengan penggunaan kontrasepsi
sehingga kehamilan pada waktu usia reproduksi sehat.
Bimbingan psikologis, hal ini dimaksudkan untuk membantu pasangan
dlam menghadapi persoalan-persoalan agar mempunyai cara pandang
dengan pertimbangan kedewasaan tidak mengedepankan emosi.
Pemberian dukungan keluarga, baik berupa dukungan material maupun
non material.
Peningkatan kesehatan dengan peningkatan pengetahuan kesehatan,
perbaikan gizi bagi istri yang mengalami kurang gizi.
Penanganan
Perkawinan Usia Tua
Pengawasan kesehatan, ANC secara rutin dan
berkualitas ke tenaga kesehatan
Peningkatan kesehatan dengan peningkatan
pengetahuan kesehatan, perbaikan gizi bagi istri yang
mengalami kurang gizi.
Wanita di tempat kerja
Studi dalam tiga dekade terakhir menunjukkan peningkatan
partisipasi wanita dalam angkatan kerja. Meskipun demikian,
banyak perusahaan dan bisnis yang sering memaksa wanita
untuk berhenti bekerja ketika hamil atau dianggap tidak
produktif, agar perusahaan terhindar dari kewajiban
membayar kesehatan, cuti hamil atau pelayanan persalinan.
Alasan wanita bekerja

1 Aktualisasi diri

2 Mata pencaharian

3 Relasi positif
dalam keluarga
Alasan wanita bekerja

4 Pemenuhan kebutuhan
sosial

5 Peningkatan keterampilan

6 Pengaruh lingkungan
Dampak wanita
bekerja
1. Terpapar zat-zat kimia yang dapat mempengaruhi kesehatan
daninfertilitas. Asap rokok, bahan radiologi, bahan organik, bahan
organo fosfat dan organo klorin untuk racun hewan perusak.
2. Resiko pelecehan seksual. Pelaku pelecehan seksual bisa teman
sejawat, supervisor, manager atau atasan. Adapun wanita
terkadang tidak kuasa menolak karena ketakutan atau suatu
ancaman.
3. Penundaan usia menikah. Wanita yang sibuk mengejar prestasi
kariernya tidak mempunyai banyak waktu luang untuk memperhatikan
pernikahannya.
4. Keharmonisan rumah tangga terpengaruh.
Berbagai masalah wanita di
tempat kerja
PERAPIAN UNTUK MENGANGKAT DAN
MEMASAK DAN MEMBAWA BEBAN
ASAPNYA BERAT

GANGGUAN
BEKERJA
KESEHATAN KARENA
DENGAN AIR
BAHAN KIMIA
Upaya pemecahan
masalah
a. Bekerja dengan mengggunakan proteksi, seperti masker,
sarung tangan, baju khusus untuk proteksi radiasi.
b. Melakukan cek kesehatan secara berkala.
c. Melakukan aktifitas bekerja tidak hanya dengan satu pria
misalnya bila lembur, atau dinas di luar.
d. Jangan ragu mengatakan tidak walaupun pada atasan.
e. Menetapkan target menikah.
f. Menjaga komunikasi dengan keluarga
Incest
hubungan seksual yang terjadi antar anggota
keluarga. Anggota keluarga yang dimaksud adalah
anggota keluarga yang mempunyai hubungan
pertalian darah. Pelaku biasanya adalah orang
yang lebih dewasa (lebih kuasa) dan korban lebih
banyak adalah anak-anak. Sering terjadi pada
anak tiri oleh bapak tiri, menantu olah
mertua dan cucu oleh kakeknya.
Di Indonesia, perkawinan incest tidak dibenarkan secara
hukum, baik secara hukum Negara maupun hukum agama.
Perlindungan hukum :
Undang-undang perlindungan anak ( UUPA ) pasal 81-
82, UUPKDRT, KUHP pasal 28. KUHP pasal 98, KUHP
perdata pasal 1365.
Tipe Incest
Upaya mengatasi
a. Waspada dalam mengasuh anak. Tidak membiasakan
anak dirumah sendirian dengan anggota keluarga
yang berlainan jenis.
b. Memisahkan tempat tidur anak mulai dari usia 3
tahun dari ayah atau saudara baik sesama jenis
kelmain maupun berlainan jenis kelamin.
c. Melibatkan orang lain di luar lingkungan keluarga
dalam menjaga atau mengasuh anak.
d. Melaporkan pada petugas penegak hukum meskipun
berada dibawah ancaman pelaku.
T e r i ma
K a s i h
Yunita

Anda mungkin juga menyukai