Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengendalian Mutu Pelayanan Keperawatan Di Ruang MPKP


Pada Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP) Jiwa kegiatan pengendalian
diterapkan dalam bentuk kegiatan pengukuran:
1. Indikator mutu umum :
a. Penghitungan lama hari rawat ( BOR )
b. Penghitungan rata-rata lama di rawat ( ALOS )
c. Penghitungan lama tempat tidur tidak terisi ( TOI )
2. Indikator mutu rumah sakit jiwa:
a. Penghitungan kasus lari
b. Penghitungan pengekangan
c. Kasus cidera
d. Infeksi nosokomial : Scabies
3. Kondisi Pasien:
a. Audit dokumentasi asuhan keperawatan
b. Survey masalah baru
c. Kepuasan pasien dan keluarga
d. Penilaian kemampuan pasien dan keluarga
1. Kondisi SDM
a. Kepuasan tenaga kesehatan: perawat, dokter
b. Penilaian kinerja perawat
1. Penghitungan Tempat Tidur Terpakai ( BOR )
Bed occupancy rate adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu
tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur
rumah sakit. Standar internasional BOR dianggap baik adalah 80 – 90 % sedangkan standar
nasional BOR adalah 70 – 80 %.
Rumus penghitungan BOR sbb:
Jumlah hari perawatan
Rumus : x 100 %
Jumlah TT x jumlah hari persatuan waktu
Keterangan:
 Jumlah hari perawatan adalah jumlah total pasien dirawat dalam satu hari kali jumlah hari
dalam satu satuan waktu
 Jumlah hari per satuan waktu. Kalau diukur per satu bulan, maka jumlahnya 28 – 31 hari,
tergantung jumlah hari dalam satu bulan tersebut.

2. Penghitungan Rata-rata Lama Rawat (ALOS)


Average Length of Stay (ALOS) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini
di samping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu
pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosa tertentu yang dijadikan tracer ( yang perlu
pengamatan lebih lanjut ). Secara umum AvLOS yang ideal antara 6 – 9 hari.
Di MPKP pengukuran ALOS dilakukan oleh kepala ruangan yang dibuat setiap bulan
dengan rumus sbb :

Jumlah hari perawatan pasien keluar


Rumus :
Jumlah pasien keluar (hidup+mati)
Keterangan:
 Jumlah hari perawatan pasien keluar adalah jumlah hari perawatan pasien keluar hidup
atau mati dalam satu periode waktu.
 Jumlah pasien keluar(hidup atau mati): jumlah pasien yang pulang atau meninggal dalam
satu periode waktu.

3. Penghitungan TOI (Tempat Tidur Tidak Terisi)


Turn Over Interval (TOI) adalah rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat diisi
ke saat terisi berikutnya. Indikator ini dapat memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan
tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1 – 3 hari.
Di MPKP pengukuran TOI dilakukan oleh kepala ruangan yang dibuat setiap bulan
dengan rumus sbb :

(Jumlah TT x hari ) – hari perawatan RS


Rumus :
Jumlah pasien keluar (hidup+mati)
Keterangan:
 Jumlah TT: jumlah total kapasitas tempat tidur yang dimiliki
 Hari perawatan: jumlah total hari perawatan pasien yang keluar hidup dan mati
 Jumlah pasien keluar: jumlah pasien yang dimutasikan keluar baik pulang, mutasi lari,
atau meninggal

4. Penghitungan Angka Lari


Angka pelarian adalah jumlah pasien yang meninggalkan rumah sakit tanpa ijin dan tidak
didampingi petugas. Indikator ini dapat menggambarkan tingkat keamanan dan kenyamanan
pasien dalam perawatan di rumah sakit. Idealnya angka lari adalah 0 (zero defect).
Di MPKP pengukuran jumlah angka pasien lari dilakukan oleh kepala ruangan yang
dibuat setiap bulan dengan cara menghitung jumlah pasien yang meninggalkan ruangan tanpa
izin dalam satu periode waktu tertentu (per bulan).

5. Penghitungan Angka Pengekangan/fiksasi


Angka pengekangan ( fiksasi ) adalah jumlah tindakan pembatasan gerak bagi pasien
karena membahayakan bagi diri pasien sendiri,lingkungan dan orang lain. Indikator ini dapat
juga menggambarkan mutu pelayanan yang diberikan pada pasien.
Di MPKP pengukuran angka pengekangan dilakukan oleh kepala ruangan yang dibuat
setiap bulan dengan cara menghitung jumlah pasien yang dilakukan pengekangan fisik baik
isolasi maupun pengikatan dalam satu periode waktu tertentu disertai lama pelaksanaannya.

Jumlah pasien dikekang


Angka Pengekangan = --------------------------------- x 100%
Jumlah total pasien

Jumlah waktu pengekangan semua pasien


Rerata pengekangan = -------------------------------------------------- x 100%
Jumlah pasien dikekang

Jumlah waktu pengekangan dihitung selama periode waktu tertentu (1 bulan) dengan
menggunakan Tabel 1.22.
Table 1.22. Pengekangan Pasien di Ruang MPKP
Bulan : ………………
No Nama Pasien Tanggal Lama Pengekangan (menit)

Jumlah

6. Penghitungan Angka Cedera


Angka cedera adalah Jumlah pasien yang mengalami luka selama dalam perawatan yang
disebabkan karena tindakan fiksasi, pemukulan dari pasien lain atau petugas, dan karena jatuh.
Indikator ini dapat menggambarkan mutu pelayanan yang diberikan pada pasien. Idealnya
tidak ada kasus pasien dengan cedera artinya 0 (zero defect).

Di MPKP pengukuran angka cedera dilakukan oleh kepala ruangan yang dibuat setiap
bulan dengan cara menghitung jumlah pasien yang mengalami cedera atau perlukaan yang tidak
termasuk decubitus selama masa perawatan dalam periode waktu tertentu. (satu bulan).

7. Penghitungan Angka Infeksi Nosokomial


Angka Infeksi nosokomial adalah Jumlah pasien infeksi yang didapat atau muncul selama
dalam perawatan di rumah sakit. Di rumah sakit jiwa angka ini diukur melalui penghitungan
jumlah pasien scabies dalam satu periode waktu tertentu.
Di MPKP pengukuran angka skabies dilakukan oleh kepala ruangan yang dibuat setiap
bulan dengan cara menghitung jumlah pasien yang mengalami scabies dalam satu peride satuan
waktu tertentu (satu bulan).
Tabel 1.23. Rekapitulasi Mutu Umum
Pasien Lari Pengekangan Kasus Cedera Skabies
Jumla % Jumlah % Jumla % Jumlah %
No Bulan
h h
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 November
12 Desember
Total

8. Survey Masalah Keperawatan


Survey masalah keperawatan adalah survey masalah keperawatan dengan standar
NANDA untuk pasien baru/her opname yang dilakukan untuk satu periode waktu tertentu (satu
bulan). Hasil survey masalah didokumentasikan dalam Tabel 1. 24.

Tabel 1. 24. Survey Masalah Keperawatan


Ruangan : ……………….
Periode : ……………….
Jumlah pasien masuk : ……………….
No Masalah Keperawatan Jumlah Persentase Keterangan
1
2
3
4
5

Audit Dokumentasi Asuhan Keperawatan


Audit dokumentasi adalah kegiatan mengevaluasi dokumen asuhan keperawatan yang
telah dilaksanakan oleh perawat pelaksana. Di MPKP kegiatan audit dilakukan oleh kepala
ruangan, pada status setiap pasien yang telah pulang atau meninggal dan hasil audit di buat
rekapan dalam satu bulan. Pada akhir penilaian dibuat rekapitulasi nilai sebagai laporan hasil
pelaksanaan evaluasi.

Survey Kepuasan
Survey kepuasan yang akan dilakukan di ruang MPKP adalah kepuasan pasien, keluarga,
perawat dan tenaga kesehatan lain. Di MPKP survey kepuasan pasien dilakukan setiap pasien
pulang, diberikan saat selesai menyelesaikan administrasi atau saat mempersiapkan pulang
dengan cara pasien dan keluarga mengisi angket yang disediakan. Survey kepuasan untuk
dilakukan tiap 6 bulan sekali.

Anda mungkin juga menyukai