Anda di halaman 1dari 14

TUGAS INDIVIDU 1

“ PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN “
Untuk Memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu :
Uum umyati, M.Pd

Di susun oleh :

Muhamad Fajar Mubarok (CMR0200016)


Kesehatan Masyarakat Reguler A (T1)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


KUNINGAN
2021

i
KATA PENGANTAR

”Pengertian Kewirausahaan”, merupakan modul yang disusun dalam


rangka meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berwirausaha. Modul ini
bertujuan untuk menjadi pegangan para mahasiswa di masa mendatang dalam
membangun jiwa kewirausahaan dan merencanakan sebuah usaha.

Dengan adanya modul ini,saya berharap dapat menjadi sumber belajar


bagi para mahasiswa yang peduli terhadap gerakan mendorong pengembangan
ekonomi berbasis potensi lokal supaya dapat menyerap tenaga kerja.

Modul ini bisa diterapkan, dimodifikasi dan disesuaikan dengan kondisi


yang ada di lapangan. Oleh karena itu masukan, saran dan kritikan sangat
diperlukan untuk menyempurnakan modul ini.

Kuningan , 27 Maret 2021

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i

DAFTAR ISI............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 4

A. Latar belakang.................................................................... 4

B. Rumusan Masalah Kewirausahaan.................................... 4

C. Tujuan Kewirausahaan....................................................... 4

D. Mitos Kewirausahaan......................................................... 4

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertian kewirausahaan.................................................... 5

B. Falsafah Kewirausahaaan................................................... 5

C. Hakekat Kewirausahaan..................................................... 5

D. Mitos Kewirausahaan......................................................... 5

E. Impian Harus Smart........................................................... 6

F. Pengertian Enterpreneur..................................................... 6

G. Pendapat Para Pakar Mengenai Kewirausahaan................ 6

H. Keuntungan dan Kerugian Wirausaha............................... 9

I. Langkah-Langkah Memulai Wirausaha............................. 10

BAB 3 PENUTUP.................................................................................. 3

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 13

iii
i
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menambahkan nilai lebih dengan cara
mengkombinasikan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Penyatuan kedua
sumber daya tersebut dapat menghasilkan sesuatu yang baru jika didukung oleh
inovasi dan kreatifitas. Sehingga dengan memanfaatkan potensi tersebut seseorang
diharapkan menjadi manusia yang mandiri bahkan dapat memberikan manfaat untuk
orang lain.

Selain itu meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia yang disebabkan


ketidakseimbangan antara jumlah angkatan kerja dengan lapangan kerja, merupakan
salah satu alasan dibutuhkannya kewirausahaan. Dunia kerja yang kini membutuhkan
lebih banyak tenaga kerja terdidik dan terlatih menimbulkan tingginya persaingan yang
menuntut setiap orang untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya.

B. Rumusan Masalah Kewirausahaan


Dari pemaparan latar belakng di atas, masalah-masalah yang akan di bawah di makalah
kewirausahaan ini sebagai berikut:

1. Apa pengertian wirausaha?


2. Bagaimana Falsafah Kewirausahaan?
3. Bagaimana hakekat Kewirausahaan?
4. Bagaimana Mitos Kewirausahaan?
5. Apa Keuntungan Dam Kerugian Wirausaha?
6. Bagaimana Langkah- Langkah Memulai Wirausaha?

C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat Mengetahui pengertian Kewirausahaan.
2. Mahasiswa dapat Mengetahui falsafah Kewirausahaan.
3. Mahasiswa dapat Mengetahui hakekat Kewirausahaan.
4. Mahasiswa dapat Mengetahui mitos Kewirausahaan.

BAB 2
2
PEMBAHASAN

A. Pengertian kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata Wirausaha, kata wira berarti berani, mulia, usaha
berarti kegiatan bisnis komersiil maupun non komersiil. Jadi secara sederhana
kewirausahaan diartikan sebagai hal-hal yang menyangkut keberanian seseorang untuk
melakukan kegiatan usaha/bisnis secara mandiri.

B. Falsafah kewirausahaan

Menurut Josep Schumpeter ditekankan bahwa wirausaha adalah orang yang melihat
adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang
tersebut. Sedangkan proses kewirausahaan adalah meliputi semua kegiatan fungsi dan
tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu
organisasi.

C. Hakekat kewirausahaan

Setiap orang mempunyai kemampuan untuk wirausaha asal mau dan mempunyai
kesempatan untuk belajar dan berusaha. Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok yaitu
peluang dan kemampuan menanggapi peluang. Seorang wirausahawan adalah berjiwa
berani karena siap menerima resiko dan ketidakpastian dalam membuka usaha,
disamping itu juga seorang wirausahawan mempunyai kemapuan kreativitas dan inovasi
dalam menciptakan dan menyediakan produk sebagai modal utama dalam meraih
peluang yang dimana hal itu bertujuan untuk meningkatkan penghasilan dan taraf
kehidupan.

D. Mitos Kewirausahaan

10 mitos tentang kewirausahaan dalam pandangan masyarakat :


1. Wirausaha harus mempunyai bakat.
Sering sekali kita mendengar mitos wirausaha ini ketika kita tanyakan
pada mereka yang tak kunjung memulai usahanya. Mereka beralasan bahwa
mereka tidak berbakat menjadi seorang wirausahawan.

Sesungguhnya bakat itu berasal dari 4 hal:

 Pengalaman : Jika Anda tidak pernah mencoba sesuatu maka Anda


tidak akan pernah mengetahui bakat Anda.

3
 Pembelajaran : Dari setiap kegagalan yang Anda dapatkan melalui
pengalaman, Anda akan belajar untuk bangkit dan memperbaikinya.
 Hasrat : Semakin banyak dan sulitnya masalah yang dapat Anda
selesaikan, akan muncul rasa kecintaan pada bidang tersebut yang
membuat Anda semakin merasa nyaman menggelutinya.
 Latihan : Dengan terus melatih kemampuan Anda dalam menganalisa
dan memecahkan masalah, tanpa Anda sadari bahwa Anda telah
menemukan bakat Anda.

2. Keturunan dalam keluarga

Beberapa orang meyakini hal ini. Namun sebenarnya hal itu tidak jauh
dari sekedar peran keluarga dalam kehidupan sehari-hari. Tidak serta-merta
seorang pengusaha sukses, anaknya akan menjadi pengusaha juga. Banyak
sekali kisah-kisah inspiratif dapat kita temukan mengatakan bahwa
kebanyakan orang-orang besar yang kita kenal berasal dari keluarga yang jauh
berbeda. Salah satunya kisah Bapak Khairul Tanjung, atau Alm. Bapak Bob
Sadino.

3. Harus bisa menemukan hal baru.


Inovasi dalam bidang usaha itu cukup penting untuk meningkatkan
daya saing dan kualitas produk untuk dihasilkan. Namun sebuah inovasi tidak
datang dengan tiba-tiba tanpa adanya dasar pengetahuan. Kita contoh
perusahaan yang saat ini sedang berada dipuncak kesuksesan yaitu Samsung.
Yang mengawali terbentuknya smartphone berbasis touchscreen adalah
perusahaan Apple, namun Samsung berani meniru jenis produk mereka
dengan mempelajarinya terlebih dahulu. Meski pada awalnya mereka belum
bisa mengalahkan produk dari Apple, namun dengan belajar dari pengalaman
dan keberanian untuk memulai, mereka semakin mampu bersaing dengan
produk Apple dan bahkan saat ini Samsung telah menguasai pasar smartphone
di dunia melampaui Apple.

4. Harus dengan modal besar


Setiap orang berfikir bahwa dengan modal besar akan didapat hasil
besar pula sesuai dengan harapan mereka. Hal inilah sering menghambat
kemajuan seorang calon wirausahawan dalam memulai bisnis. Sesungguhnya,
dengan modal semakin besar, maka kita akan dihadapkan dengan tanggung
jawab semakin besar pula. Jika Anda masih ragu dan ingin memulai sebuah
usaha, sebaiknya Anda memulainya dari dasar dengan kemampuan yang bisa
Anda lakukan.

5. Kewirausahaan cenderung gagal.


Tentu saja, setiap usaha pasti suatu saat menemui sebuah masalah.
Namun Anda akan benar-benar gagal hanya jika Anda berhenti melangkah.
Prinsip inilah banyak memotivasi para wirausahawan untuk terus bangkit
menghadapi setiap masalah yang mereka temui. Dan dari hal itu pula mereka
belajar dari pengalaman agar tidak terjatuh pada lubang yang sama.

4
6. Memulai kewirausaan harus berani nekat.
Memulai suatu usaha bisnis jika tidak didasari dengan pengetahuan dan
perencanaan cukup pasti akan memiliki potensi gagal cukup tinggi. Mungkin
mitos wirausaha yang salah ini lebih tepat jika hal ini dikatakan sebagai tekat.
Untuk memulai usaha kita harus mempelajarinya, merencanakan langkah-
langkah yang diperlukan untuk mengurangi penghambat, dan yang terakhir
adalah keyakinan dengan tekat bulat bahwa kita dapat melakukannya maka
Anda akan benar-benar dapat melakukannya.

7. Hanya wirausaha beruntung yang bisa berhasil.


Keberuntungan bisa kita dapatkan dengan beribadah dan berdoa
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu kuatkan hubungan Anda
dengan Sang Pencipta agar usaha Anda dapat berhasil dengan lancar. Namun
jika Anda hanya mengandalkan keberuntungan saja niscaya Anda akan
mengalami banyak kekecewaan dalam berbisnis. Seperti yang telah i-Bisnis
sebutkan pada poin 6 bahwa diperlukan pengetahuan dan perencaan yang
cukup matang untuk memulai bisnis agar berhasil

8. Wirausaha hanya berorientasi pada uang saja.


Semua orang ingin hidup dengan harta melimpah, namun ketika Anda
hanya berorientasi pada uang, maka segala yang telah Anda dapatkan dalam
bisnis tidak akan pernah cukup. Sebagian wirausahawan memang berbisnis
untuk mendapatkan kehidupan layak. Namun orang akan benar-benar berhasil
dalam bisnis jika didasari oleh kecintaan pada bidang yang mereka geluti.

9. Kurang bisa bergaul dengan masyarakat dan lingkungan.


Mungkin karena kesibukan dan fokus seorang pengusaha pada
bidangnya membuat mereka jarang bercengkrama dengan masyarakat sekitar,
namun seorang wirausaha yang baik akan selalu bisa mengatasi permasalahan
dalam komunikasi meski kadang membutuhkan sedikit waktu karena sikap
waspada mereka agar dapat masuk dalam lingkungan masyarakat dan dapat
mengambil hati masyarakat. Bahkan tidak jarang dengan kemahirannya dalam
berkomunikasi sehingga mereka  dapat memanfaatkan masyarakat sebagai
media marketing tanpa masyarakat sadari.

10. Kurang wawasan karena hanya fokus pada bidang yang digeluti saja.
Seorang pengusaha memang lebih tertarik dengan apa yang mereka
minati saja, selain untuk menguatkan intuisi dan fokusnya, dengan
menghindari hal-hal eksternal akan membuat mereka lebih leluasa
berimajinasi untuk mengembangkan bisnisnya. Kadang mitos wirausaha ini
salah kita persepsikan bahwa wirausahawan kurang memiliki wawasan umum.
Bahkan sebaliknya, mereka akan berusaha menarik topik yang Anda angkat
agar kembali terfokus pada minat seorang pengusaha untuk membuka ide-ide
Anda untuk akan mereka gunakan dalam pengembangan usaha

5
E. Impian Harus Smart
a. Untuk mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk meng
hasilkan kemajuan dan kesejahtraan masyarakat.
b. Untuk membudayakan semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan
kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan
unggul.
c. Untuk meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.

F. Pengertian enterpreneur
Wirausaha (entrepreneur) dan kewirausahaan (entrepreunership) merupakan
kata-kata yang hampir setiap hari kita dengar. Bahkan program-program pemerintah
pun sekarang banyak yang menggunakan jargon “Jadilah Wirausaha yang mampu
menciptakan lapangan pekerjaan”. Meskipun kata wirausaha dan kewirausahaan
mudah diucapkan, banyak orang yang belum mengerti makna dan bedanya. Sebagian
orang menganggap wirausaha sama dengan pengusaha yang berhasil, yang
mempunyai bisnis besar,mampu mempekerjakan banyak orang,penampilannya
perlente dan necis, penghasilan besar, dll. Oleh karena itu dalam sesi ini kita akan
khusus mempelajari pengertian wirausaha dan kewirausahaan.

G. Pendapat Para Pakar Mengenai Kewirausahaan

1. Menurut Peter Drucker

Peter Drucker dalam bukunya yang berjudul Innovation and Entrepreneurship


Practice and Principles mendefinisikan secara singkat mengenai pengertian
kewirausahaan. Ini mendefinisikan kewirausahaan dan kewirausahaan –
wirausahawan adalah orang yang selalu mencari perubahan, meresponsnya, dan
memanfaatkannya sebagai peluang menuturkan bahwa kewirausahaan merupakan
suatu kemampuan yang berfungsi untuk menciptakan suatu hal yang baru dan berbeda
dengan yang lainnya.

2. Menurut Adam Smith

Adam Smith dalam karyanya yang berjudul Wealth of Nations, dia


menjelaskan bahwa negara-negara tumbuh kaya melalui perubahan dalam pembagian
kerja. Dengan menggunakan wawasan Smith, kewirausahaan dapat didefinisikan
sebagai berikut Definisi ini memberikan makna teoritis dan empiris untuk studi yang
meneliti pembentukan usaha baru dan pertumbuhan ekonomi, dan dapat digunakan
oleh para sarjana untuk keuntungan intelektual, seperti yang diilustrasikan oleh
Baumol dan Strom, Casson dan Wadeson, dan Agarwal, Audretsch, dan Sarkar. Hak
Cipta © 2008 Masyarakat Manajemen Strategis

6
3. Joko Untoro

Drs. Joko Untoro menurutkan bahwa kewirausahaan merupakan suatu


keberanian yang dimiliki seseorang dalam melakukan berbagai upaya agar kebutuhan
hidu bisa terpenuhi, menggunakan kemampuan dan juga memanfaatkan potensi yang
dimiliki agar bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang
lain.

4. Eddy Soeryanti Soegoto

Eddy Soeryanti Soegoto menuturkan bahwa kewirausahaan merupakan usaha


kreatif seseorang yang dilakukan berdasar inovasi agar muncul sesuatu yang baru
dan berbeda dari yang lain, mempunyai nilai tambah, bermanfaat, menyediakan
lapangan kerja dan memiliki hasil yang berguna untuk orang lain.

5. Ahmad Sanusi

Ahmad Sanusi menuturkan bahwa kewirausahaan merupakan suatu nilai yang


terwujud melalui tindakan untuk dijadikan sumber daya, kiat, siasat, tenaga
penggerak, tujuan, proses dan hasil bisnis.

6. Soeharto Prawiro

Soeharto Prawiro menuturkan bahwa kewirausahaan merupakan suatu nilai


yang digunakan untuk memulai sebuah bisnis dan mengembangkan bisnis
tersebut.

7. Zimmerer

Zimmerer menuturkan bahwa kewirausahaan merupakan proses penerapan


inovasi dan kreativitas dalam memecahkan permasalahan dan menemukan
berbagai macam solusi agar kehidupan bisnis bisa diperbaiki dan berjalan lebih
lancar dari sebelumnya.

8. Siswanto Sudomo

Seswanti Sudomo menuturkan bahwa kewirausahaan merupakan semua hal


penting yang menyangkut seorang wirausaha, yaitu seseorang yang mempunyai
sifat pekerja keras, rela berkorban, berani ambil resiko dan memusatkan segala
daya agar gagasan-gagasan yang dimiliki bisa terwujud secara benar.

H. Keuntungan dan Kerugian Wirausaha


Ada beberapa keuntungan dan kerugian berwirausaha diantaranya:
a. Keuntungan berwirausaha
(1) Terbuka peluang untuk memperoleh peluang manfaat dan keuntungan secara

7
maksimal.
(2) Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh.
(3) Terbuka peluang untuk membantu masyarakat di dalam usaha.
(4) Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.
b. Kerugian berwirausaha
(1) Bekerja keras dan waktunya sangat panjang.
(2) Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan resiko yang sangat besar.
(3) Tanggung jawabnya sangat besar.

I. Langkah – Langkah Memulai Wirausaha

1. Siapkan Mental
Hal pertama yang harus disiapkan adalah mental. Mental pengusaha berbeda
dengan karyawan. Karyawan cenderung menghabiskan gaji bulanannya.
Sedangkan, pengusaha harus menginvestasikan sebagian penghasilannya
untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Maka, ketika kita sudah
memilih untuk membuka usaha, terapkanlah mental sebagai pengusaha.

2. Siapkan Modal
Apapun jenis usahanya, pasti memerlukan modal. Banyak pengusaha yang
mengeluhkan modal. Sebenarnya, tak perlu dirisaukan. Dengan modal kecil
pun Anda sudah bisa membuka usaha. Besarnya modal tergantung dari besar
atau kecilnya usaha yang Anda jalankan.

3. Bidang Usaha
Tentukan bidang usaha yang akan Anda buka. Anda bisa memilih bidang
usaha yang belum pernah ada atau yang sudah banyak. Pada awalnya, orang
merasa ragu untuk mulai membuka usaha, baik bidang yang belum pernah
ada maupun yang sudah banyak dilakukan.

4. Lokasi
Lokasi merupakan peran penting dalam membuka usaha. Lokasi yang ramai
diyakini akan membuat usahamu cepat dikenal dan menarik banyak peminat.
Pilih lokasi yang strategis, yaitu dekat dengan tempat aktivitas masyarakat,
kantor, sekolah, atau kampus.

5. Fokus
Fokuslah pada satu bidang usaha terlebih dahulu. Banyak pengusaha yang
gagal saat mulai berkembang, karena tidak fokus pada peningkatan bisnis
awal, melainkan terlalu banyak ingin mencoba bidang usaha lain.

6. Cari Pelanggan
Kenalkan bidang usaha Anda ke luar. Sebarkan informasi barang dagangan
atau usaha jasa Anda ke semua orang, agar bisa mendapatkan klien. Ada
banyak cara untuk promosi, baik dari

8
7. Cara Berbisnis
Sebenarnya, berbisnis itu mudah, kok. Contohnya, barang seharga Rp1000,
tugas Anda adalah menjualnya dengan harga lebih dari itu, misalnya Rp.
1.500. Intinya, dari sebuah barang, Anda bisa menjualnya dengan
memperoleh keuntungan. Setelah itu, juallah barang tersebut sebanyak-
banyaknya.

8. Pegawai
Pada awal membuka usaha, Anda hanya membutuhkan sedikit pegawai.
Selain Anda sendiri yang mengurus usaha tersebut, Anda bisa melibatkan
pasangan atau anggota keluarga yang lain untuk ikut mengelola. Tujuannya
agar mereka dapat ikut merasa memiliki usaha tersebut. Setelah usaha Anda
berkembang, Anda bisa mepekerjakan pegawai tambahan.

9. Perencana Keuangan
Keuangan untuk membuka bidang usaha, tak hanya terpaku pada modal awal.
Ketika usaha sudah berjalan, Anda harus pandai mengatur alur keluar
masuknya uang. Pisahkan keuangan bisnis dengan keuangan pribadi. Banyak
pengusaha yang gagal karena keuangan pribadi dan bisnis, tercampur aduk.

10. Mulai!
Sudah memikirkan segala sesuatunya? Kalau begitu, mulailah!

11. Risiko
Membangun bisnis, tentu saja ada risikonya. Namun, kalau Anda sudah
menyadari risikonya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Semakin maju
usaha Anda, reputasi Anda semakin dipertaruhkan. Karena itu, sambil
menjaga kelangsungan bisnis, Anda juga harus terus menjaga reputasi.

12. Antisipasi Kegagalan


Risiko kegagalan dalam berbisnis, selalu ada. Karena itu Anda dituntut untuk
bersikap tegas dan cepat bertindak, terutama bila melihat sesuatu yang tak
beres.

9
BAB 3
PENUTUP

Kewirausahaan berasal dari kata Wirausaha, kata wira berarti berani, mulia, usaha
berarti kegiatan bisnis komersiil maupun non komersiil.Menurut Josep Schumpeter
ditekankan bahwa wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian
menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Setiap orang
mempunyai kemampuan untuk wirausaha asal mau dan mempunyai kesempatan untuk
belajar dan berusaha. Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok yaitu peluang dan
kemampuan menanggapi peluang. Seorang wirausahawan adalah berjiwa berani karena
siap menerima resiko dan ketidakpastian dalam membuka usaha, disamping itu juga
seorang wirausahawan mempunyai kemapuan kreativitas dan inovasi dalam menciptakan
dan menyediakan produk sebagai modal utama dalam meraih peluang yang dimana hal
itu bertujuan untuk meningkatkan penghasilan dan taraf kehidupan.

10
Daftar Pusaka
1. Suryana, Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju sukses,
Salemba Jakarta 2003
2. Buhari Alma, Kewirausahaan Untuk Mahasiswa Dan Umum, Alfa Beta,
Bandung 2005
3. Modul Kewirausahaan.

11

Anda mungkin juga menyukai