ACARA II
Disusun Oleh:
NIM : 20/455318/KT/09166
FAKULTAS KEHUTANAN
YOGYAKARTA
2021
ACARA II
I. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Menentukan bilangan bentuk pohon dan T/D ratio
2. Menyusun model matematis tabel volume dan tabel tinggi pohon
Grafik bilangan
Grafik bilangan Grafik T/D
T/D dihitung bentuk dan T/D
bentuk digambar digambar
rasio dibandingkan
Deskripsi keterangan:
Langkah pertama dalam praktikum ini adalah menyiapkan data sekunder acara II.
Kemudian diolah dan dihitung volume total pohon dengan rumus volume Smallian,
1
yaitu V = 8 𝜋 (dp2+du2) x Li (per seksi). Kemudian volume silinder dihitung dengan
1
rumus V = 4 𝑥 𝜋 x dp2 x L. Setelah volume Smallian dan silinder diketahui, dapat
dihitung bilangan bentuk (f) dengan membandingkan antara volume pohon dan
volume silinder. Setelah itu digambar grafik antara bilangan bentuk sebagai ordinat
dan umur pohon sebagai axis. Selanjutnya, T/D rasio dihitung dengan
membandingkan antara panjang seksi dengan rerata diameter masing-masing seksi.
Kemudian grafik T/D rasio digambar dengan umur sebagai axis dan T/D rasio
sebagai ordinat serta dibandingkan dengan grafik bilangan bentuk. Selanjutnya
Digambar diagram profil batang dengan diameter sebagai axis dan tinggi sebagai
ordinat. Setelah itu, ketiga grafik atau kurva tadi dibandingkan.
V. DATA DAN HASIL PERHITUNGAN
Tabel 2.1 Data Pohon 39
No Pohon 39
Tinggi Total 31,75
DBH 57
Umur Total 73
Bonita 4
No. Seksi Panjang seksi DIBi
1 0,12 65
2 2,25 52
3 2,9 45
4 2,92 43
5 2,93 36,5
6 2,63 36
Tabel 2.2 Data Pohon 40
No Pohon 40
Tinggi Total 28,75
DBH 52
Umur Total 73
Bonita 4
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum acara II, dapat disimpulkan bahwa:
1. Bilangan bentuk ini merupakan suatu skala numerik yang menggambarkan
perbandingan antara volume pohon dengan volume silinder yang memiliki
panjang dan diameter bersesuaian. Macam bilangan bentuk adalah bilangan
bentuk mutlak, bilangan bentuk normal, dan bilangan bentuk buatan. Bilangan
bentuk yang diperoleh pada pohon 39 dan 40 adalah 0,6419 dan 0,5579.
Semakin mendekati 1 maka bentuk batang semakin menyerupai silinder. T/D
rasio merupakan perbandingan antara tinggi dan diameter pohon yang memiliki
kesesuaian. Nilai T/D rasio pohon 39 dan 40 adalah 55,7018 dan 55,2885
dimana semakin tinggi T/D rasio maka semakin tinggi peluang sebagai
peninggi.
2. Penyusunan model matematis volume dan tinggi pohon dalam bentuk tabel
dapat dilakukan dengan persamaan V = akb. Nilai a yang diperoleh adalah
0,00017732, b adalah 1,8644, dan c adalah -3,7512. Dari perhitungan tersebut
dapat didistribusikan persamaan model matematisnya adalah
V = (0,00017732 x K)1,8644.