LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM SEDIMENTOLOGI STRATIGRAFI
ACARA 2: UKURAN BUTIR SEDIMEN
DISUSUN OLEH :
ADZANI NARESWARI AMARANGGANA
(21/473571/TK/52198)
ROMB. / KEL. : B / 6
ASISTEN KELOMPOK :
DIMAS BHERLYANO E. R.
ASISTEN ACARA :
MUHAMMAD DHANI GUMILANG
NAJMA AURORA BARARAH ISLAMEY
NATHAN ARYA SATWIKA
YOGYAKARTA
SEPTEMBER
2022
I. MAKSUD & TUJUAN
A. Maksud
Melakukan identifikasi distribusi ukuran butir sedimen dengan metode grafis dan
matematis.
B. Tujuan
1. Mean
Mean yang dimaksud adalah rata-rata ukuran butir. Mean (Mx)
diukur menggunakan rumus berikut.
Ø16 + Ø50 + Ø84
Mx = 3
Ø16, Ø50, dan Ø84 adalah ukuran butir dalam phi. Nilai ini
digunakan pada sumbu kurva persentase frekuensi kumulatif.
2. Sorting
Nilai standar deviasi (σ1) distribusi ukuran butir, dengan kata lain
persebaran nilai satuan di sekitar nilai rata-rata. Sortasi yang baik
mencerminkan energi pengendapan dan pencucian yang kuat.
Ø84− Ø16 Ø95− Ø5
σ1 = +
4 6,6
Rumus perhitungan:
Rumus perhitungan:
Komponen yang ada pada sumbu X adalah Ø (phi) dan yang ada
pada sumbu Y adalah persentase frekuensi data satuan.
Rumus perhitungan:
A. Alat
1. Laptop
2. Program Gradistat
3. Ayakan dengan nomor mesh 2000, 1000, 500, 250, 63, >63
4. Alat tulis
5. Plastik sampel
6. Mesin pengayak vibrator
7. Corong
8. Spidol OHP
9. Timbangan digital
10. Kuas
11. Karton untuk quartering
12. Kertas
13. BCL (buku catatan lapangan)
B. Bahan
1. Sampel dengan ukuran butir pasir 300 g
IV. LANGKAH KERJA
LP 1
LP2
LP1
KURVA FREKUENSI vs Ø
(Individual weight percent vs Phi)
35,0
30,0
25,0
Class weight (%)
20,0
15,0
10,0
5,0
0,0
-2,0 -1,0 0,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0
Particle diameter (f)
60
50
40
30
20
10
0
-1,0 0,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0
Particle diameter (f)
LP2
KURVA FREKUENSI vs Ø
(Individual weight percent vs Phi)
45,0
40,0
35,0
30,0
Class weight (%)
25,0
20,0
15,0
10,0
5,0
0,0
-2,0 -1,0 0,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0
Particle diameter (f)
90
80
70
Cumulative mass retained (%)
60
50
40
30
20
10
0
-1,0 0,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0
Particle diameter (f)
C. Grain Size Distribution Diagram
LP1
30,0
25,0
Class Weight (%)
20,0
15,0
10,0
5,0
0,0
100 100
Particle
LP2
40,0
35,0
30,0
Class Weight (%)
25,0
20,0
15,0
10,0
5,0
0,0
100 100
Particle
D. Diagram Hjulstrom
LP1
LP2
Berdasarkan data hasil pengayakan, sampel pasir dari LP1 menunjukkan adanya
kehilangan persentasi berat (sieving error) sebanyak 1% dan LP2 sebanyak 0,3%.
Ini berarti data yang diolah masih valid dan memeuhi standar. Perhitungan data LP1
dan LP2 secara grafis dan matematis tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan
serta masih dalam satu kategori klasifikasi, kecuali pada nilai kurtosis. Oleh karena
itu, interpretasi data akan menggunakan data yang dihitung secara grafis.
Sedangkan, untuk kurtosis akan diinterpretasi dalam kedua jenis metode.
B. Sorting
LP1 menunjukkan nilai 1,065Ø yang berarti tersortasi buruk (poorly
sorted). Sampel ini memiliki tipe bimodal yang berarti didominasi oleh 2
fraksi, yakni coarse sand dan medium sand dengan persebaran sebagai
berikut.
Sumber: Gradistat
Sumber: Gradistat
C. Skewness
LP1 menunjukkan nilai 0,467Ø yang berarti sampel ini memiliki
skewness yang baik (fine skewness). Diagram distribusi ukuran butir LP1
memiliki tipe simetris dibuktikan dengan nilai mean, mode, dan median
yang relatif sama, serta puncak diagram yang berada di tengah.
LP2 menunjukkan nilai 1,189Ø yang berarti sampel ini memiliki
skewness yang baik (fine skewness). Diagram distribusi ukuran butir LP1
memiliki tipe negative skew ditunjukkan dengan puncak diagram yang
condong ke kanan dan sedikit lebih landai ke kiri, Hal ini berarti sedimen
didominasi oleh partikel berukuran halus. Bukti dapat dilihat pada table
distribusi data, yakni ukuran pasir yang lebih halus atau medium melebihi
50%.
D. Kurtosis
LP1 secara grafis menunjukkan nilai 2,414Ø yang berarti
platykurtic. Sedangkan secara matematis menunjukkan nilai 1,147Ø yang
berarti kelandaian kurva bertipe very platykurtic. Namun, klasifikasi pada
Gradistat menunjukkan bahwa kurva bertipe leptokurtic. Apabila melihat
bentuk histogram yang bertipe bimodal, akan lebih masuk akal apabila
kurva bertipe leptokurtic.
LP2 secara grafis menunjukkan nilai 4,123Ø yang berarti
leptokurtic. Sedangkan secara matematis menunjukkan nilai 1,065Ø yang
berarti kelandaian kurva bertipe very platykurtic. Namun, klasifikasi pada
Gradistat menunjukkan bahwa kurva bertipe mesokurtic. Apabila melihat
bentuk histogram, akan lebih masuk akal apabila kurva bertipe mesokurtic.