FARMASI FISIKA
PERCOBAAN IV
PEKANBARU
2021
A. Tujuan praktikum
1. Untuk mengukur partikel-partikel zat secara analisa penghitungan
menggunakan mikroskop + okuler micrometer
2. Untuk mengukur partikel zat atau granul secara analisa penghitungan
tidak langsung menggunakan ayakan vibrasi
B. Tinjauan puastaka
Umumnya suatu serbuk mengandung partikel dengan diameter yang
berbeda-beda.
Biasanya partikel suatu serbuk tidak teratur bentuknya sehingga sistem
pengukurannya berbeda-beda.
Untuk dapat membandingkan karakteristik sebaran ukuran partikel antara
dua atau lebih serbuk, diperlukan suatu kurva distribusi ukuran partikel,
berupa histogram antara % frekwensi versus diameter partikel yang
diamati.
Mikromeritik biasanya diartikan sebagai ilmu dan teknologi
tentang partikel yang kecil. Ukuran partikel dapat dinyatakan dengan
berbagai cara. Ukuran diameter rata-rata, ukuran luas permukaan rata-rata,
volume rata-rata dan sebagainya. Pengertian ukuran partikel adalah ukuran
diameter rata-rata.
Untuk memulai setiap analisis ukuran partikel harus diambil dari
umunya jumlah bahan besar (ditandai dengan junlah dasar) suatu contoh
yang representatif. Karenanya suatu pemisahan bahan awal dihindari oleh
karena dari suatu pemisahan, contoh yang diambil berupa bahan halus atau
bahan kasar. Untuk pembagian contoh pada jumlah awal dari 10-1000 g
digunakan apa yang disebut Pembagi Contoh piring berputar. Pada jumlah
dasar yang amat besar harus ditarik beberapa contoh dimana tempat
pengambilan contoh sebaiknya dipilih menurut program acak (Voigh,
1994).
Ilmu dan teknologi partikel kecil diberi nama mikromiretik oleh
Dalla Valle. Dispersi koloid dicirikan oleh partikel yang terlalu kecil untuk
dilihat dengan mikroskop biasa, sedang partikel emulsi dan suspensi
farmasi serta serbuk halus berada dalam jangkauan mikroskop optik.
Partikel yang mempunyai ukuran serbuk lebih kasar, granul tablet, dan
garam granular berada dalam kisaran ayakan.
Setiap kumpulan partikel biasanya disebut polidispersi. Karenanya
perlu untuk mengetahui tidak hanya ukuran dari suatu partikel tertentu,
tapi juga berapa banyak partikel-partikel dengan ukuran yang sama ada
dalam sampel. Jadi kita perlu sutau perkiraan kisaran ukuran tertentu yang
ada dan banyaknya atau berat fraksi dari tiap-tiap ukuran partikel, dari sini
kita bisa menghitung ukuran partikel rata-rata untuk sampel tersebut
(Martin, 1990).
Ukuran partikel bahan obat padat mempunyai peranan penting
dalam farmasi, sebab ukuran partikel mempunyai peranan besar dalam
pembuatan sediaan obat dan juga terhadap efek fisiologisnya (Moehtar,
1990).
Pentingnya mempelajari mikromiretik, yaitu:
1.Menghitung luas permukaan
2.Sifat kimia dan fisika dalam formulasi obat
3.Secara teknis mempelajari pelepasan obat yang diberikan secara per oral,
suntikan dan topikal
4.Pembuatan obat bentuk emulsi, suspensi dan duspensi
5.Stabilitas obat (tergantung dari ukur
A. Alat dan Bahan
a). Alat
Mikroskop
Mikrometer pentas
Objek gelas
Cover gelas
Pipet
b). Bahan
Lattosa, Pati, AvicelPH 102
Aquadest, Parafin liquidum
B. Cara Kerja
Lakukan kalibrasi mikrometer okuler untuk menentukan faktor
kalibrasinya setiap perbesaran yang dipakai :
Siapkan mikroskop yang telah dilengkapi dengan mikrometer okuler.
Letakkan mikrometer pentas dibawah lensa objektif dan geserkan
ketengah lapangan pandang mikroskop.
Putar-putarlah okuler dan geserkan mikrometer pentas, sampai garis
nolnya terletak segaris dengan garis nol mikrometer okuler.
Mulai dari garis nol disebelah kiri anda, arahakanlah pengamatan
anda ke kanan dan carilah garis pada skala okuler yang segaris dengan
sebuah garis pada skala mikrometer pentas.
Hitunglah subskala pada kedua mikrometer tersebut dimulai dari garis
nol sampai pada titik pertemuan garis mikrometer okuler dengan garis
mikrometer pentas.
Bila :
diameter panjang
diameter permukaan
diameter volume
diameter volume-permukaan
diameter volume-berat
1. Laktosa
Batas ukur
Rata-rata (d) Jumlah
partikel (nd) (nd2) (nd3) (nd4)
(γ) partikel (n)
(γ)
0–3 1,5 28 42 63 94,5 141,75
3–6 4,5 84 378 1701 7654, 34445,
5 25
6–9 7,5 105 787,5 5906,2 44296 33222
5 ,88 6,56
9 – 12 10,5 115 1207,5 12678, 13312 13978
75 6,875 32,19
12 – 15 13,5 43 580,5 7836,7 10579 14282
5 6,125 47,69
15-18 16,5 22 363 5989,5 98826 16306
,75 41,38
18-21 19,5 15 292,5 5703,7 11122 21688
5 3,125 50,94
∑ n=412
∑ n=3651
∑ n=39879
∑ n=¿ 501018,76 ¿
∑ n=¿ 6992385,76 ¿
catt : rata-rata = nilai tengah
Rata-rata diameter panjang
= 8,862
Rata-rata diameter permukaan
= 96,79
Rata-rata diameter volume
= 1216,06
Rata-rata diameter permukaan panjang
= 96,79
Rata-rata diameter volume permukaan
= 12,56
Rata-rata diameter volume berat
= 13,96
Data distribusi frekuensi
Diameter rata-rata Frekuensi %frekuensi
partikel
1,5 28/412 = 0,067 6,7%
4,5 84/412 = 0,203 20,3%
7,5 105/412 = 0,254 25,4%
10,5 115/412 = 0,279 27,9%
13,5 43/412 = 0,104 10,4%
16,5 22/412 = 0,053 5,3%
19,5 15/412 = 0,036 3,6%
2. Amilum Solani
D. Kesimpulan
1. Metode pengayakan digunakan untuk partikel yang mempunyai partikel atau
ukuran serbuk lebih besar atau kasar.
2. Ukuran partikel dari amylum pada percobaan ini adalah polydispers karena
harga antilog SD nya > 1,2 yaitu 2,18.
3. Semakin besar nomor ayakan, semakin halus hasil yang di dapat, karena
lubangnya semakin kecil
Daftar Pustaka