Anda di halaman 1dari 23

Kemampuan Akhir yang diharapkan:

 Mahasiswa mampu:
a. Menguraikan konsep monitoring
penanganan bencana: kebijakan,
pengorganisasian, pengelolaan bantuan,
sistem informasi, gizi darurat, surveilans,
pertemuan koordinasi, dan pelayanan
mobil klinik
b. Menganalisis evaluasi penanganan
bencana
21/08/2019 1
Monev ???
 Monitoring dan evaluasi (monev) 
melakukan pemantauan secara rutin atau
berkala upaya-upayap rogram yang
dilakukan  untuk menilai atau mengukur
keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan
 dasar perencanaan selanjutnya

21/08/2019 2
A. MONITORING

1. Kebijakan
1.1. Kebijakan Umum
 Penanganan bencana secara menyeluruh
dan terpadu  penekanan pada upaya
penanggulangan kedaruratan 
prinsip: CEPAT dan TEPAT

21/08/2019 3
1.2. Kebijakan Bidang Kesehatan
PJ pusat: Menteri Kesehatan.
PJ Provinsi: Kepala Dinas Kesehatan Provinsi.
PJ tingkat Kabupaten/ Kota adalah Kepala DinKes
Kabupaten/Kota.
Pelayanan kesehatan darurat untuk korban bencana
(Pos Kesehatan 24 jam, mobile clinic, field hospital)
Pelayanan kesehatan rujukan.
Setiap korban bencana mendapatkan pelayanan
kesehatan sesegera mungkin secara manusiawi dan
optimal.
21/08/2019 4
Kebijakan kes......
Penanganan korban di sarana pelayanan
kesehatan adalah gratis
Obat dan logistik kesehatan (buffer stock,
persediaan obat dan logistik kesehatan di
daerah tidak boleh kosong. Bantuan
Pusat ??
Gizi: PMT (bubur susu/biskuit) dan
tetap memberikan ASI kepada bayi.
Kesehatan reproduksi.
Kesehatan jiwa. 21/08/2019 5
Kebijakes...
Mobilisasi tenaga kesehatan sesuai dengan
kebutuhan yankes.
Dalam melaksanakan tugasnya, tenaga kesehatan
harus bebas dari ancaman bahaya dan mendapatkan
perlindungan dari organisasi profesi sesuai dengan
keahliannya.
Pemberian insentif dan pengurangan masa tugas bagi
tenaga kesehatan yang bekerja di daerah bencana.
Memobilisasi sumber daya, termasuk yang ada di
pusat atau regional bila diperlukan.
Prioritas yang mengarah pada kebutuhan khusus
pada kelompok rentan.
Koordinasi lintas program21/08/2019
dan lintas sektor 6
2. Pengorganisasian
2.1. Pengorganisasian Nasional  Berdasarkan UUNo.24 Tahun 2007:

• BAKORNAS PB
PUSAT • diketuai oleh: Wapres, anggota: Menkes

• SATKORLAK PB
• ketua: Gubernur, anggota: Ka Dinkes Provinsi
PROVINSI

• SATLAK PB
• Ketua: Bupati/Walikota, anggota: KA Dinkes
KAB./ Kab./kota
KOTA
• SATGAS PB
• Ketua: Camat, anggota: Kepala Puskesmas
KECAMATAN

21/08/2019 7
2.2. Pengorganisasian Bidang Kesehatan
Pelaksanaan tugas penangangan bencana di lingkungan
Depkes dikoordinasi oleh Sekjen melalui Pusat
Penanggulangan Krisis.
Dinkes Provinsi: dikoordinasi oleh pejabat yang
ditunjuk oleh Kepala Dinas Kesehatan.
Dinkes Kabupaten/Kota dikoordinasi oleh
pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Kesehatan.
Pelayanan kesehatan penangangan bencana dan
pengungsi di lokasi kejadian di bawah tanggung jawab
Ka. Dinkes, sedangkan Kepala Puskesmas
sebagai pelaksana tugas Dinas Kesehatan.

21/08/2019 8
3. Pengelolaan Bantuan

3.1. Organisasi pelaksana kegiatan


Organisasi pelaksana kegiatan pengelolaan bantuan:
Pos Pengumpul dan Penyalur Bantuan.
Pos Koordinator Pengumpul dan Penyalur Bantuan
pada Satlak/Satkorlak/Bakornas PB.
Pos Sub Koordinator Pengumpul dan Penyalur
Bantuan pada Deplu khusus menangani
bantuan yang berasal dari luar negeri.
Pos Pengumpul dan Penyalur Bantuan Daerah
Bencana yang berada di lokasi wilayah bencana.

21/08/2019 9
3.2. Kegiatan
Penerimaan bantuan  dari masyarakat
umum, masyarakat internasional, instansi
pemerintah, pemerintahan negara sahabat,
LSM dan NGO
Penyimpanan bantuan sebelum disalurkan,
penilaian bantuan, konversi bantuan dan
eliminasi nilai bantuan.
Penyaluran bantuan dari donor kepada
korban bencana  harus sesuai sasaran.

21/08/2019 10
3.3. Fungsi
Fungsi pencatatan: penerimaan,
penyimpanan dan penyaluran bantuan.
Fungsi pelaporan pelaksanaan
kegiatan penerimaan dan penyaluran
bantuan.
Fungsi pertanggungjawaban
seluruh kegiatan penerimaan dan
penyaluran bantuan.
21/08/2019 11
3.4. Formulir
Formulir yang digunakan di dalam pengelolaan
bantuan:
Dirancang dan diberlakukan untuk masing-
masing unit organisasi, fungsi serta setiap kegiatan
yang dilaksanakan.
Mencakup formulir untuk pencatatan, pelaporan
dan pertanggungjawaban penerimaan,
penyimpanan dan penyaluran bantuan 
kabupaten/kota, provinsi maupun nasional.
21/08/2019 12
4. Sistem Informasi
Sistem informasi telah terselenggara.
Sistem informasi telah mencakup wilayah dan
populasi yang cukup.
Sistem informasi mampu memproduksi
indikator status kesehatan, ketersediaan
sumberdaya dan faktor-faktor penyebab
timbulnya masalah kesehatan.
Informasi bagi komunitas bantuan kemanusiaan
dan negara tetangga dalam program/
upaya penanganan bencana.
21/08/2019 13
5. Gizi Darurat

 Menilai perubahan status gizi pengungsi.


Pemantauan dan evaluasi terdiri dari:
Pemantauan pertumbuhan balita  dilakukan
setiap bulan menggunakan KMS.
Penilaian keadaan gizi seluruh balita setelah
periode tertentu (3 bulan)  dibandingkan
dengan data dasar.

21/08/2019 14
Gizi buruk  Pengukuran status gizi buruk
menggunakan antropometri dengan indeks BB/TB
atau BB/PB  gizi buruk apabila hasil perhitungan
BB/TB
atau BB/PB < -3SD.
Keadaan gawat gizi (serious situation): Keadaan
yang ditandai dengan prevalensi gizi kurang balita
pengungsi lebih besar atau sama dengan 15%, atau
10-14,9% dan disertai faktor pemburuk.
Keadaan kritis gizi (risky situation): Keadaan yang
ditandai dengan prevalensi gizi kurang balita
pengungsi lebih besar atau sama dengan 10-14,9%,
atau 5-9,9% dan disertai faktor pemburuk.

21/08/2019 15
6. Surveilans

• Untuk mengetahui keberhasilan maupun


kendala dalam manajemen bencana.
• Kegiatan surveilans epidemiologi 
monitoring terutama terhadap proses dan
keluaran kegiatan surveilans epidemiologi
bencana secara keseluruhan.
• Monitoring  identifikasi kelemahan
untuk segera dilakukan perbaikan
• Evaluasi  perbaikan strategi
penyusunan perencanaan.
21/08/2019 16
Kegiatan monev:
1. Pertemuan/review, seminar
2. Kunjungan, untuk:
Memastikan diimplementasikan sesuai
prosedur standar,
Mengidentifikasikan permasalahan, baik
teknis maupun non-teknis di lapangan,
Membantu memecahkan masalah yang
ditemukan di lapangan.
Penerapan kendali mutu (quality
assurance)

21/08/2019 17
3. Petugas penanggung jawab
Tingkat provinsi: Koordinator Tim Surveilans
Epidemilogi Provinsi
Tingkat Kabupaten:Koordinator Tim Surveilens
Epidemiologi Kabupaten/Kota
Tingkat Puskesmas: Koordinator Tim Surveilens
Epidemiologi Puskesmas
Tingkat Poskes: Koordinator di masing-masing
poskes

21/08/2019 18
7. Pertemuan Koordinasi
• Monitoring perkembangan penanggulangan
krisis kesehatan akibat bencana pada saat
tanggap darurat, pertemuan koordinasi
internal kelompok kesehatan (cluster
meeting) maupun pertemuan eksternal dg
melibatkan lintas sektor yang terkait
penanganan bencana
• Cluster meeting  setiap hari di Dinkes
setempat  membahas masalah kesehatan
yang muncul 21/08/2019 19
 Koordinasi sektor kesehatan antara lain:
1. Tim Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
2. Tim Pengendalian Penyakit
3. Tim Imunisasi
4. Tim Kesehatan Reproduksi
5. Tim Kesehatan Jiwa
6. Tim Pelayanan Kesehatan Keliling (mobile clinic)
7. Tim Sistem Informasi dan
8. Tim Logistik
 Untuk mengevaluasi penanganan bencana secarak
keseluruhan, dilakukan pertemuan gabungan yang
dikoordinasi oleh Bakornas, dan dihadiri oleh seluruh
anggota Bakornas.
21/08/2019 20
8. Pelayanan Mobil Klinik
Bencana  sarpra kes >> rusak 
perlu pemantauan kondisi korban di
pengungsian maupuan daerah sekitar
 pelayanan mobil klinik.
Kegiatan mobil klinik adalah:
Pemantuan dan perawatan
penderita pasca operasi/perawatan
Pemantuan status immunisasi
Deteksi dini KLB
Rujukan 21/08/2019 21
B. EVALUASI

 Penilaian penanganan krisis kesehatan


yang telah dilakukan oleh masing-masing
penanggungjawab program sesuai dengan
tingkatan administratif  efisiensi dan
efektifitas keberhasilan
program.
 Penilaian dilakukan dengan standar yang
sudah baku oleh pihak ketiga.

21/08/2019 22
Klo ditanya evaluasi, apa ya ???
...pokoknya, Terima kasih kami
sampaikan kpd para pimpinan di negeri
ini yang telah berbaik hati memberikan
kami ganti tempat tinggal yang suangat2
layak huni ini...semoga dibalas oleh
Tuhan Yang Maha Kuasa....

21/08/2019 23

Anda mungkin juga menyukai