ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
DENGAN MASALAH RISIKO BUNUH DIRI
Di susun oleh
Nama : INDRIANI
Nim :A.18.10.026
Kelas :a S1 Keperawatan
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH ILMU KESEHATAN
(STIKES) PANRITA HUSADA BULUKUMBA T.A 2021/2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1
Panduan Profesi Keperawatan Jiwa Stikes Panrita Husada Bulukumba
KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn.K (K)
Umur : 40 Tahun
Status Perkawinan : Sudah Nikah
Pekerjaan : Tidak Ada
Tanggal Pengkajian : Pendidikan : -
Jumlah Anak :
Informan : saudara
II. ALASAN
Klien mencoba melukai dirinya dengan mengantung diri di kamar mandi rumahnya sendiri.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?
Ya
V Tidak
2. Pengobatan sebelumnya
Berhasil
Kurang berhasil
V Tidak berhasil
3. Pelaku/usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan v 35 thn
2
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan criminal
Jelaskan No. 1,2,3 :
1. Saudara Klien tidak pernah masuk rumah
sakit jiwa
2. Saudara klien mengatakan klien sudah sakit
± 3 tahun
3. saudara klien mengatakan sejak umur 35
tahun klien selalu melakukan percobaan bunuh diri karena kehilangan pekerjaan dan
istrinya
Masalah keperawatan : resiko bunuh diri
4. Anggota keluarga yang gangguan jiwaV ? Ya Tidak
Hubungan keluarga :
Gejala :
Riwayat pengobatan :
Masalah keperawatan
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :
Masalah keperawatan
IV. PEMERIKSAAN FISIK
1. TTV : TD : N: S : P:
2. Ukur : BB : kg TB : cm
3. Keluhan fisik : Ya Tidak
3
Masalah keperawatan :
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
Jelaskan :
2. Konsep diri
a. Citra tubuh :
b. Identitas :
c. Peran :
d. Ideal diri :
e. Harga diri :
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti :
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Masalah keperawatan
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
b. Kegiatan ibadah :
Masalah keperawatan
VI. STATUS MENTAL
4
1. Penampilan
v Tidak rapi
v Penggunaan pakaian tidak sesuai
v Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan: klien jarang mandi, klien tidak mampu merawat diri, nampak kotor dan bau
Masalah keperawatan : defisir perawatan diri
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Inkoherensi
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan
3. Aktivitas Motorik
Lesu
Tegang
Gelisah
Agitasi
Tik
Grimasem
Tremor
5
Kompulsif
Jelaskan:
Masalah keperawatan:
4. Alam perasaan
Sedih
Ketakutan
Putus asa
Khawatir
Gembira berlebihan
Jelaskan :
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan :
Bermusuhan
Tidak kooperatif
Mudah tersinggung
Kontak mata kurang
Defensive
6
Curiga
Jelaskan :
Masalah kepetawatan :
6. Persepsi
Halusinasi :
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu/Penciuman
Jelaskan :
7. Isi pikir
Obsesi
Phobia
Hipokondria
Depersonalisasi
Ide yang terkait
Pikiran magis
Waham :
Agama
Somatik
Kebesaran
7
Curiga
Nihilistic
Sisip pikir
Siar pikir
Kontrol pikir
Jelaskan :
8. Proses Pikir
Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of idea
Blocking
Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan :
9. Tingkat Kesadaran
Bingung
Sedasi
Stupor
Disorientasi waktu
8
Disorientasi orang
Disorientasi tempat
Jelaskan :
10. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Konfabulasi
Jelaskan :
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
12. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan :
13. Daya tilik diri
9
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan :
Masalah keperawatan:
VII. KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG
1. Makan
Bantuan Minimal
v Bantuan Total
2.BAB / BAK
Bantuan Minimal
v Bantuan Total
Jelaskan :
3. Mandi
v Bantuan Minimal
Bantuan Total
4.Berpakaian / Berhias
v Bantuan Minimal
10
Bantuan Total
5. Istirahat dan Tidur
Tidur siang, lama : s/d
Tidur malam, lama : s/d
Kegiatan sebelum / setelah tidur
6. Penggunaan Obat
Bantuan Minimal
Bantuan Total
7. Pemeliharaan Kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan
Sistem Pendukung
8. Kegiatan di dalam Rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan v
Menjaga kerapihan Rumah v
Mencuci Pakaian v
Pengaturan Keuangan v
9. Kegiatan di Luar Rumah
Ya Tidak
Belanja
v
Transportasi
11
Lain-lain
Jelaskan : klien mengaku tidak mampu melakukan aktivitas sebelumnya, merasa
tertekan depresi, bergantung pada orang lain dan tidak berpartisipasi dalam perawatan
Masalah keperawatan : ketidak berdayaan
VIII. ASPEK MEDIK
Diagnosis medik :
Terapi medik :
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH KEPERAWATAN

1 Data subjektif : Risiko bunuh diri
Data objektif :
Risiko bunuh diri.
- Gangguan perilaku.
- Demografi.
- Masalah social.
- Gangguan psikologis.
2 DS : Ketidak berdayaan
- Menyatakan frustasi atau tidak

12
mampu melaksanakan aktivitas
sebelumnya.
- Merasa tertekan (depresi).
DO :
- Bergantung pada orang lain.
- Tidak berpartisipasi dalam
perawatan.
Defisit perawatan diri
3 DO :
- Jarang mandi.
- Tidak Minat melakukan perawatan
diri kurang.
FORMAT PERENCANAN KEPERAWATAN
13
( NURSING CARE PLAN )
Nama Klien : Nn. A
Ruangan :
TGL DX TUJUAN KRITERIA INTERVENSI RASI
KEPERAWATA EVALUASI ONAL
N
20/11/2020 Risiko bunuh diri Untuk Setelah dilakukan 1. Manajemen mood
kemampuan intervensi, maka Observasi
mengendalikan control diri - Identifikasi mood
atau mengatur meningkat dengan (mis. tanda, gejala,
emosi, pikiran, kriteria hasil : riwayat, penyakit).
dan perilaku 1. Perilaku - Identifikasi risiko
dalam menyerang keselamatan diri atau
menghadapi menurun (5) orang lain.onitor fungsi
masalah. 2. Perilaku melukai kognitif
diri sendiri/oran - Monitor aktivitas dan
lain menurun tingkat stimulasi
(5). lingkungan terapeutik
- Fasilitasi pengisian
kuesioner self-report
- Berikan kesempatan
untuk menyampaikan
perasaan dengan cara
yang tepat Edukasi

14
- Jelaskan tentang
gangguan mood dan
penanganannya
- Anjurkan berperan
aktif dalam pengobatan
dan rehabilitasi, jika
perlu
- Anjurkan rawat inap
sesuai indikasi
- Ajarkan mengenali
pemicu gangguan mood
- Ajarkan memonitor
mood secara mandiri
-Ajarkan keterampilan
4 koping dan
penyelesaian masalah
baru
Kaloborasi
-Kaloborasi pemberian
obat, jika perlu
-Rujuk untuk
psikoterapi
 2. Pencegahan bunuh
diri
15
Observasi
- Identifikasi gejala
resiko bunuh diri
-Identifikasi keinginan
dan fikiran rencana
bunuh diri
- Monitor lingkungan
bebas bahaya secara
rutin
-Monitor adanya
perubahan mood atau
perilaku
Terapeutik
- Libatkan dalam
perencanaan perawatan
mandiri
- Libatkan keluarga
dalam perencanaan
perawatan
- Lakukan pendekatan
langsung dan tidak
mengahakimi saat
membahas bunuh diri
- Berikan lingkungan
16
dengan pengamanan
ketat dan mudah
dipantau
-Tingkatkan
pengawasan pada
kondisi tertentu
- Lakukan intervensi
perlindungan
- Hindari diskusi
berulang tentang bunuh
diri sebelumnya, diskusi
berorientasi pada masa
sekarang dan masa
depan
- Diskusikan rencana
menghadapi bunuh diri
di masa depan
- Pastikan obat ditelan
Edukasi
-Anjurkan
mendiskusikan perasaan
yang dialami kepada
orang lain
-Anjurkan
17
menggunakan sumber
pendukung
- - Jelaskan tindakan
pencegahan bunuh diri
kepada keluarga atau
orang terdekat
- Informasikan sumber
daya masyarakat dan
program yang tesedia
- Latih pencegahan
risiko bunuh diri
Kaloborasi
- Kaloborasi pemberian
obat antiansietas atau
antipsikotik, sesuai
indikasi
- Kaloborasi tindakan
keselamatan kepada
PPA
- Rujuk ke pelayanan
keselamatan mental,
jika perlu.
20/11/2020 Ketidak Untuk dapat Setelah dilakukan 1.Promosi harapan
18
berdayaan melakukan intervensi maka Observasi
aktivitas kontrol - Identifikasi harapan
seperti pada keberdayaan pasien dan keluarga
umumnya meningkat dalam mencapai hidup
-Pernyataan mampu Terapeutik
melaksanakan - Sadarkan bahwa
aktivitas (5) kondisi yang dialami
menurun memiliki nilai penting
- berpartisipasi - Pandu mengingat
dalam perawatan kembali kenangan yang
(5) menurun menyenangkan
- Libatkan pasien secara
aktif dalam
keperawatan.
- Kembangkan rencana
perawatan yang
melibatkan tingkat
tujuan sederhana sampai
dengan kompleks
- Berikan kesempatan
pasien dan keluarga
terlibat dengan
dukungan
- Ciptakan lingkungan
19
yang memperhatikan
kebutuhan
Edukasi
-Anjurkan
mengungkapkan
perasaan terhadap
kondisi dengan
-Anjurkan
mempertahankan
hubungan
-Hancurkan
mempertahankan
hubungan terapeutik
dengan
- Latihan menyusun
tujuan yang sesuai
dengan harapan
- Latih cara
mengembangkan
spiritual
- Letty cara mengenang
dan menikmati masa
lalu
 2.Promosi koping
20
Observasi
- identifikasi kegiatan
jangka pendek dan
panjang
- identifikasi
kemampuan yang
dimiliki
- identifikasi sumber
daya yang tersedia
untuk memenuhi
- identifikasi
pemahaman proses
- identifikasi dampak
situasi terhadap dan
hubungan
- identifikasi metode
penyelesaian masalah
- identifikasi kebutuhan
dan keinginan terhadap
dukungan
Terapeutik
- diskusikan perang
perubahan yang dialami
- gunakan pendekatan
21
yang tenang dan
meyakinkan
- diskusikan alasan
mengkritik diri sendiri
- diskusikan untuk
mengklarifikasi
kesalahpahaman dan
mengevaluasi perilaku
sendiri
- diskusikan
konsekuensi tidak
menggunakan rasa
bersalah dan rasa malu
- diskusikan risiko yang
menimbulkan bahaya
pada diri sendiri
- fasilitasi dalam
memperoleh informasi
yang dibutuhkan
Edukasi
- anjurkan menjalin
hubungan yang dimiliki
kepentingan dan tujuan
sama
22
- anjurkan penggunaan
sumber spiritual, jika,
perlu
- anjurkan
pengungkapan perasaan
dan presepsi
- anjurkan keluarga
terlibat
- anjurkan membuat
tujuan yang spesifik
- Ajarkan cara
memasak memecahkan
masalah secara
konstruktif
20/11/2020 Defisit perawatan Untuk Seteleah 1.Dukungan
diri kemapuan dilakukanintervensi, Perawatan Diri
mengatasi maka control diri Observasi
kebersihan diri meningkat dengan - Identifikasi
kriteria hasil : kebiasaan aktivitas
- kemampuan perawatan diri sesuai
mandi (5) usia
meningkat - Monitor tingkat
- kemampuan kemandirian
23
berpakaian (5) - Identifikasi
meningkat kebutuhan alat bantu
- kemampuan kebersihan
ketoilet (5) diri,berpakaian,berhias,
meningkat dan makan
Terapeutik
- Sediakan
lingkungan yang
terapeutik(mis.suasana
hangat,rileks,privasi)
- Siapkan
keperluan
pribadi(mis.parfum,sika
t gigi,dan sabun mandi)
- Dampingi dalam
melakukan perawatan
diri sampai mandiri
- Fasilitasi untuk
menerima keadaan
ketergantungan
- Fasilitasi
kemandirian,bantu jika
tidak mampu
melakukan perawatan
24
diri
- Jadwalkan
rutinitas perawatan diri
Edukasi
- Anjurkan
melakukan perawatan
diri secara konsisten
sesuai kemampuan
2. Dukungan
Perawatan Diri Mandi
Observasi
- Identifikasi usia
dan budaya dalam
membantu kebersihan
diri
- Identifikasi jenis
bantuan yang di
butuhkan
- Monitor
kebersihan
tubuh(mis.rambut,mulu
t,kulit,kuku)
- Monitor
integritas kulit
25
Terapeutik
- Sediakan
peralatan
mandi(mis.sabun,sikat
gigi,shampo,pelembab
kulit)
- Sediakan
lingkungan yang aman
dan nyaman
- Fasilitasi
menggosok gigi,sesuai
kebutuhan
- Fasilitasi
mandi,sesuai kebutuhan
- Pertahankan
kebiasaan kebersihan
diri
- Berikan bantuan
sesuai tingkat
kemandirian
Edukasi
- Jelaskan
manfaat mandi dan
dampak tidak mandi
26
terhadap kesehatan
- Ajarkan kepada
keluarga cara
memandikan
pasien,jika perlu
27

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

DENGAN MASALAH RISIKO BUNUH DIRI

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH ILMU KESEHATAN

(STIKES) PANRITA HUSADA BULUKUMBA T.A 2021/2022

Inisial : Tn.K (K)

Status Perkawinan : Sudah Nikah

Pekerjaan : Tidak Ada

Tanggal Pengkajian : Pendidikan : -

III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?

3. Pelaku/usia Korban/Usia Saksi/Usia

Jelaskan No. 1,2,3 :

1. Saudara Klien tidak pernah masuk rumah

2. Saudara klien mengatakan klien sudah sakit

3. saudara klien mengatakan sejak umur 35

Masalah keperawatan : resiko bunuh diri

4. Anggota keluarga yang gangguan jiwaV ? Ya Tidak

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :

IV. PEMERIKSAAN FISIK

3. Keluhan fisik : Ya Tidak

a. Orang yang berarti :

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :

a. Nilai dan keyakinan :

VI. STATUS MENTAL

v Penggunaan pakaian tidak sesuai

v Cara berpakaian tidak seperti biasanya

Masalah keperawatan : defisir perawatan diri

Tidak mampu memulai pembicaraan

Kontak mata kurang

Ide yang terkait

Gangguan daya ingat jangka panjang

Gangguan daya ingat jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini

11. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Tidak mampu berkonsentrasi

Tidak mampu berhitung sederhana

12. Kemampuan penilaian

13. Daya tilik diri

Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

VII. KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG

5. Istirahat dan Tidur

Tidur siang, lama : s/d

Tidur malam, lama : s/d

Kegiatan sebelum / setelah tidur

8. Kegiatan di dalam Rumah

Menjaga kerapihan Rumah v

9. Kegiatan di Luar Rumah

Jelaskan : klien mengaku tidak mampu melakukan aktivitas sebelumnya, merasa

Masalah keperawatan : ketidak berdayaan

VIII. ASPEK MEDIK

NO DATA MASALAH KEPERAWATAN

Risiko bunuh diri.

- Menyatakan frustasi atau tidak

- Merasa tertekan (depresi).

- Bergantung pada orang lain.

- Tidak berpartisipasi dalam

Defisit perawatan diri

- Tidak Minat melakukan perawatan

FORMAT PERENCANAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Nn. A

TGL DX TUJUAN KRITERIA INTERVENSI RASI