Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Stroke merupakan penyebab kematian ketiga di dunia setelah penyakit jantung dan

kanker,setiap tahun diperkirakan kematian akibat stroke sekitar 5.540.00 kematian diseluruh

dunia ,dan dua pertiga dari kematian terjadi dinegara kurang berkembang, penelitian

epidemologi stroke di Asia timur,selama tahaun 1984-2004 menemukan angka kejadian

kasus,4.995 di china Taiwan dan jepang sementara tahun 2005 dilaporkan prevelensi stroke

terbesar 4,05% disingapur,sedangkan Thailand prevelensi stroke sebesar 690 per 100.000

penduduk.

Selain penyebab kematian ,stroke menimbulkan kecatatan jangka panjang,kecatatan akibat

stroke bukan hanya cacat fisik semata,namun juga cacat mental terutama pada usia produktif

setengah pasien yang masih hidup selama tiga tahun kemudian,dan sepertiga akan bertahan

selama 10 tahaun.sekitar 60% pasien diharapkan untuk memulihkan kemrdekaan dengan

perawatan diri ,dan 75% diharapkan berjalan mandiri.pasien yang sembuh namun mengalami

kecatatan memerlukan bantuan baik oleh keluarga,teman maupun petugas kesehatan.Hal ini

dperlukan karena selain kecatatan fisik seperti mobilitas atau keterbatasan aktivitas sehari-

hari,dampak lain yang ditimbulkan bagi pasien adalah ketidakmampuan psikologis seperti

kesulitan dalam sosialisasi.

Dukungan keluarga diharapkan membantu pasien dalam fase rehabilitasi secara optimal

sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien pasca stroke,kualitas hidup pasien berkaitan

dengan penilaian subjektif tentang status kesehatan seseorang dalam menilai kualitas
hidupnya,kualitas hidup merupakan istilah untuk menyampaikan rasa kesejahteraan,termasuk

aspek kebahagian dan kepuasan hidup secara keseluruhan,dukungan keluarga yang diberikan

pada pasien selama masa rehabilitasi penting dalam meningkatkan kualitas hidup,kurang kasih

sayang perhatian dan dorongan keluarga dapat menimbulkan penurunan kemampuan dalam

beraktivitas penelitian lain menunjukkan bahwa dukungan sosial yang tinggi akan meningkatkan

kesehatan dan mengurangi risiko terkena penyakit.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah untuk peneletian adalah”Untuk mengetahui

hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien pasca stroke di RSUD H. A. sulthan

daeng radja kabupaten bulukumba?

C. Tujuan penelitian

1.Tujuan umum

Diketahui bagaimana hubungan dukungan keluarga terhadap kualitas hidup pasien pacsa stoke

2.Tujuan khusus

1.Diketahuinya perkembangan stroke di RSUD H. A. sulthan daeng radja kabupaten

Bulukumba?

2.Diketahuinya kualitas hidup pasien pasca stroke di di RSUD H. A. sulthan daeng radja

Kabupaten bulukumba
3.Diketahuinya hubungan dukungan keluarga dilihat dari dimensi emosional terhadap kualitas

Hidup pasien pasca stroke di RSUD H. A. Sulthan daeng radja kabupaten bulukumba

4.Diketahuinya hybyngan dukungan keluarga dilihat dari dimensi instrumental terhadap kualitas

Hidup pasien pasca stroke di RSUD H. A. Sulthan daeng radja kabupaten bulukumba

5.Diketahuinya hubungan dukungan keluarga dilihat dari dimesi informasi terhadap kualitas

Hidup pasien pasca stoke

D.Manfaat penelitian

1.pengembangan ilmu keperawatan

Hasil penelitian diharapkan mampu menambah keilmuan keperawatan dan dapat digunakan

Sebagai dasar bagi penelitian selanjutnya yang berfokus pada efektifitas keluarga terhadap

Kemapuan perawatan pasien pasca stroke dan hubungan dengan kualitas hidup

2.pelayanan keperawatan

Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar dalam memberikan pelayanan keperawatan,

Khususnya dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien pasca stroke


3.institusi pendidikan

Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman bagi pendidikan keperawatan,

Untuk memasukkan materi pemberdayaan keluarga kedalam kurikulum pembelajaran,hal ini

Sangat perlu,karena pendekatan keluarga adalah salah satu prinsip perawatan pasien pasca

sroke
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.konsep stroke

1.defenisi stroke

Stroke atau cedera serebrovaskular adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh

berhentinya suplai darah kebagian otak.umumnya stroke terjadi akibat kulmunasi penyakit

serebrovaskular selama beberapa tahun (smeltzera and bare,2002).Gangguan serebrovaskular ini

menunjukkan beberapa kelainan otak,baik secara fungsional maupun struktual,yang disebabkan

oleh keadaan patofiologi dari pembukuh darah serebral dari seluruh pembuluh darah sebral atau

seluruh sistem pembuluh darah otak (doenges,2014).

Stroke timbul karena terjadi gangguan peredaran darah diotak yang menyebabkan terjadinya

kematian jaringan otak sehingga mengakibatkan penderita menderita kelumpuhan atau bahkan

kematian (batticaca,2008).Ada dua klasifikasi umum cedera serebrovaskular,yaitu stroke iskemik

dan stroke hemoragik.Stroke iskemik terajdi penyumbatan aliran darah arteri yang lama kebagian

otak (corwin,2009).

Anda mungkin juga menyukai