LANSIA
Disusun Oleh :
RISDIANI (1720190014)
BEKASI
a. Nama : Ny.J
b. Umur : 73 th
c. Alamat : Cileungsi Bogor
d. Pendidikan : SD
e. Jenis kelamin : Perempuan
f. Suku : Sunda
g. Agama : Islam
h. Status Perkawinan : Menikah
i. Tanggal pengkajian : 28 Desember 2021
1) Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri pada ulu hati, perut sakit disertai rasa kembung, mual
dan muntah muntah apabila makan terlalu banyak, skala nyeri 4-5 (nyeri sedang).
Pasien mengatakan pusing jika telat makan. Penyebabnya dikarenakan waktu
muda klien sering terlambat makan. Klien mengatakan kurang mengerti tentang
penyakit yang ia derita.
2) Gejala yang dirasakan
Nyeri yang dirasakan klien seperti ditusuk-tusuk. Klien tampak terlihat meringis
kesakitan. Klien mengatakan terkadang nafsu makan berkurang dan malas makan.
3) Factor pencetus
Nyeri dirasakan jika klien telat makan, tidak hanya nyeri yang dirasakan klien,
mual dan muntah juga dirasakan klien apabila makan terlalu banyak dan
menyebabkan klien malas
a. Timbul keluhan
Bertahap
b. Upaya mengatasi
Jika nyeri timbul biasanya klien mempebanyak minum air putih dan selalu
minum obat promagh.
3) Riwayat kecelakaan
4) Riwayat di rawat di RS
Klien mengatakan setahu klien orang tuanya tidak memiliki Riwayat penyakit
apapun
2) Genogram
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: tinggal serumah
: klien
: meninggal
V. Pengkajian persistem (jelaskan kondisi klien lanjut usia sesuai sistem dibawah
meliputi pertanyaan, hasil pemeriksaan fisik dan penunjang lainnya)
a. Keadaan umum (tingkat ringan dan beratnya penyakit, kesadaran dan TTV)
Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E:4 V:5 M:6
Tekanan darah : 130/60 MmHg
RR : 24kali/menit
Nadi : 80 kali / menit
Suhu : 36,0
BB : 56 kg
TB : 154cm
Penampilan umum: klien tampak rapih
Klien tampak sehat/sakit/sakit berat : klien tampak sehat
b. Integumen : Warna kulit putih pucat, kulit teraba hangat tidak ada luka, tidak
ada gatal-gatal, turgor kulit elastis, Halus , lembut , Kenyal (Normal)
c. Kepala (rambut, kulit kepala, sekitar wajah, mata, telinga, mulut dan
tenggorokan)
Kepala : Rambut berwarna putih panjang dan ada uban, terlihat bersih tidak ada
ketombe atau kotoran, tidak ada benjolan atau nyeri tekan pada kepala
Mata : Konjungtiva merah muda , Sklera putih, fungsi penglihatan baik
Telinga : tidak ada secret, benjolan atau serumen yang keluar dan pasien masih
bisa mendengar dengan jelas
Mulut dan tenggorokan : mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan pada mulut,
Tidak ada karies pada gigi , gigi rapih dan tidak ada kesulitan dalam menelan
d. Leher : Tidak ada benjolan pada leher, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
e. Payudara : Tidak ada benjolan pada payudara, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada bengkak, adanya perubahan putting susu
(payudara menyusut)
f. Sistem pernafasan : pernafasan normal, tidak ada bunyi mengi atau ronki
g. Sistem kardiovaskular : Tidak terdapat nyeri dada, bunyi jantung normal, tidak
ada mur mur ataupun wheezing
h. Sistem gastrointestinal : tidak ada hemoroid, tidak ada perdarahan pada
rectum, namun saat penyakit gastritis kambuh ada rasa nyeri tekan pada bagian
abdomen disertai ada mual dan muntah
i. Sistem perkemihan :
BAB : 2 kali/hari, tidak mengalami gangguan saat BAB, tidak ada hambatan
atau gangguan saat BAB
BAK 3-4 Kali/hari, tidak ada nyeri saat berkemih, tidak ada hambatan atau
gangguan saat berkemih.
j. Sistem reproduksi : selaput lender vagina menurun/kering, menciutnya
ovarium dan uterus pada klien, atrofi payudara
k. System muskuluskeletal : adanya pengurangan penyerapan kalsium
l. System persyarafan : tidak ada gangguan pada system persyarafan
m. System endokrin : prosuksi semua hormone menurun
1. Pola makan/minum :Pasien makan 3x/hari dengan masakan rumah, tidak ada
gangguan dalam menelan atau mengunyah. Pasien dapat makan dengan
mandiri.
2. Pola tidur : Pasien tidur jam 20.00 malam dan terbangun pada jam 04.00 pagi.
Tidak ada gangguan seperti insomnia atau sulit tidur.
3. Eliminasi : Pasien teratur setiap hari BAB pada pagi hari, dan BAK 5x sehari.
4. Aktivitas sehari-hari : Pasien setiap harinya mengasuh cucu, melakukan
kegiatan sebagai ibu rumah tangga dibantu oleh anak anaknya, pasien juga
masih sring mengikuti kegiatan pengajian di majelis dekat rumah.
5. Rekreasi : Untuk mengisi waktu luang, pasien biasanya menonton TV dan
kadang juga pergi bertamasya dengan anak dan cucu cucunya
a. Psikososial (kemampuan sosialisasi klien saat ini, sikap klien terhadap orang
lain, harapan klien dalm berhubungan dan kepuasan klien dalam membina
hubungan )
Menurut klien saat ini ia hanya merasakan nyeri ulu hati, perut terasa sakit dan
kadang disertai mual dan muntah, tetapi klien masih bisa mengerjakan sesuatu
atau pekerjaan rumah, klien masih bisa berinteraksi dengan baik pada orang
lain bahkan masih sering mengikuti kegiatan pengajian di dekat rumah
d. Konsep Diri
Klien memandang dirinya sebagai sosok yang mandiri dan sehat
VIII. Pengkajian status fungsional klien
A. KATZ Indeks
Termasuk kategori yang manakah klien :
a. Mandiri dalam hal makan, kontinen dalam BAB?BAK, menggunakan pakaian,
pergi ke toilet, berpindah dan mandi . (YA)
b. Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi di atas (YA)
c. Mandiri , kecuali mandi, dan satu lagi fungsi yan lain (TIDAK)
d. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi yang lain (TIDAK)
e. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi yang lain (TIDAK)
f. Mandiri, kecuali mandiri berpakaian , ke toilet, berpindah dan satu fungsi
(TIDAK)
g. Ketergantungan untuk semua fungsi diatas (TIDAK)
2 Minum 5 10 Frekuensi :
klien minum
secara mandiri
jumlah jenis : 8
gelas
Jumlah 135
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 65-125 : Ketergantungan sebagian
c. 65 : Ketergantungan total
Kesimpulan : Ny. J mendapatkan skor 135di modifikasi dari barthel indeks sehingga Ny. J di
kategorikan mandiri dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
Score :
Interprestasi :
Salah 0-3
Salah 4-5
Salah 6-8
Salah 9-10
Kesimpulan : Ny. J dalam kategori kesalahan 0-3 fungsi intelektual utuh karena Ny. J tidak
bisa menjawab pertanyaan yang ke 8 dapat disimpulkan status kognitif klien baik atau dalam
kategori intelektual utuh.
Identifikasi aspek kognitiff dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (mini mental
Status Exam)
Orientasi
Registrasi
Perhatian
Kalkulasi
Mengingat kembali
Bahasa
Interprestasikan hasil : 24
Kesimpulan : Nilai kemungkinan paling tinggi adalah 30, nilai 21 atau kurang menunjukan
adanya kerusakan kognitif yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Dalam penilaian yang
dilakukan pada Ny. J dalam aspek kognitif, klien termasuk dalam kategori status kognitif
baik karena mendapatkan skor 24.
Status Nutrisi
Mengidentifikasi form full the mini nutritional assessment (formulir pengkajian nutrisi
mini) : dengan berbagai pertanyaan, keterangan dan skor nilai yang akan dikaji.
DS :
Nyeri akut (D.0077) Agen pencedera fisiologis
- Klien mengatakan
sering merasa nyeri pada
bagian perut dan ulu hati
- Klien mengatakan nyeri
seperti ditusuk tusuk
DO :
- Pasien tampak meringis
- TD : 130/60
- Nadi : 80 x/menit
- RR : 24 x/menit
- Skala nyeri 5
DO :
- Klien hanya
menghabiskan 5 sendok
dari porsi yang telah
diberikan
- Klien tmpak mengeluh
kesakitan
- TD : 130/60
- Nadi : 80 x/menit
- RR : 24 x/menit
Defisit pengetahuan
(D.0111) Kurang terpapar informasi
DS :
- Klien mengatakan
kurang mengerti tentang
penyakitnya
DO :
- Klien tampak bingung
- Klien tampak acuh
terhadap penyakitnya
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis dibuktikan dengan klien
mengeluh nyeri pada bagian ulu hati dan perut (D.0077)
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan factor psikologis dibuktikan dengan klien mengatakan
nafsu makan berkurang dan malas makan, makan hanya menghabiskan 5 sedok dari porsi
yang diberikan (D.0019)
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi dibuktikan
dengan klien tidak mengerti tentang penyakitnya (D. 0111)
Diagnosa Perencanaan
Tujuan/Kriteria RencanaTindakan Rasional
Setelah dilakukan
2. Defisit nutrisi
tindakan keperawatan
berhubungan
4x24 jam diharapkan
dengan factor Manajemen nutrisi
status nutrisi membaik
psikologis (I.03119)
(L.03030) dengan
dibuktikan dengan Tindakan
kriteria hasil :
klien mengatakan Observasi
- Porsi makan yang
nafsu makan - Identifikasi status
dihabiskan
berkurang dan nutrisi
meningkat
malas makan, - Monitor asupan
- Verbalisasi
makan hanya makanan
keinginan untuk
menghabiskan 5 - Monitor berat badan
meningkatkan
sedok dari porsi Terapeutik
nutrisi meningkat
yang diberikan - Sajikan makanan
- Perasaan cepat
(D.0019) secara menarik dan
kenyang menurn
suhu yang sesuai
- Frekuensi makan
- Berikan makanan
membaik
tinggi serat untuk
- Nafsu makan
mencegah
membaik
konstipasi
- Berikan makanan
tinggi kalori dan
tinggi protein
- Berikan suplemen
makanan, jika perlu
Edukasi
- Anjurkan posisi
duduk, jika mampu
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian medikasi
sebelum makan
(mis, Pereda nyeri)
jika perlu
3. Defisit pengetahuan
berhubungan Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan
dengan kurangnya tindakan keperawatan (I.12383)
1x24 jam diharapkan
terpapar informasi tingkat pengetahuan Tindakan
dibuktikan dengan meningkat (L.12111) Observasi
dengan kriteria hasil :
klien tidak mengerti - Perilaku sesuai - Identifikasi
tentang penyakitnya dengan pengetahuan kesiapan dan
meningkat
(D. 0111) - Kemampuan kemampuan
menjelaskan menerima informasi
pengetahuan
tentang suatu topik Terapeutik
meningkat - Berikan Pendidikan
- Persepsi yang keliru
terhadap masalah Kesehatan tentang
menurun gastritis
Edukasi
- Jelaskan factor
resiko yang dapat
mempengaruhi
Kesehatan
- Berikan informasi
yang menarik dan
sesuai dengan
pemahaman klien
untuk memudahkan
klien mendapatkan
informasi
Kesehatan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
- Mengidentifikasi makanan P :
yang disukai klien Intervensi dihentikan
- Memonitor asupan
makanan klien
3 12.00 WIB
- Mengidentiikasi
pemahaman klien tentang
kndisi kesehatan klien saat
ini
- Mengidentifikasi kesiapan
klien menerima informasi
Rabu, 05 Januari
2022
S:
10.30 WIB - Klien mengatakan sudah
1
merasa nyaman
- Memberikan Teknik - Klien mengatakan sudah
nonfarmakologis untuk tidak mual
mengurangi rasa nyeri - Klien mengatakan rasa
(seperti melakukan teknik kembung diperut sudah
relaksasi nafas dalam saat tidak ada
nyeri muncul, kompres O:
hangat) - Klien tampak tenang tidak
- Mengajarkan klien untuk gelisah
mengalihkan perhatian - Klien sudah Tampak tidak
saat nyeri sedang muncul merintih
(seperti mengobrol dengan - Perut tidak kembung
anak dan cucu atau
melakukan kegiatan yang A :
disukai) Masalah teratasi
- Memberikan klien
lingkungan yang nyaman P:
2 11.40 WIB Intervensi dihentikan
- Menyajikan makanan
secara menarik dan suhu
yang sesuai
- Memberi tahu kepada S:
keluarga klien untuk - Klien mengatakan rasa
memberi makanan tinggi pusing sudah tidak ada
kalori dan protein untuk - Klien mengatakan sudah
klien bisa berjalan dengan
- Memonitor asupan makan leluasa tanpa takut terjatuh
klien
- Kolaborasi dengan O:
keluarga dalam terapi - Klien tampak lebih segar
pemenuhan nutrisi klien - Observasi ttv
13.00 WIB dengan memberikan Td : 130/80
3 N : 80 x/menit
vitamin B12
Rr : 24x/menit
- Memberikan pendidikan Suhu : 36,5
Kesehatan tentang
gastritis (pengertian, A:
etiologi,komplikasi) Masalah teratasi
Kamis, 06 P:
Januari 2022 Intervensi di hentikan
10.00 WIB
- Memberikan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(seperti melakukan teknik
relaksasi nafas dalam saat
nyeri muncul)
- Mengajarkan klien untuk
mengalihkan perhatian
saat nyeri sedang muncul
(seperti mengobrol dengan
anak dan cucu atau
melakukan kegiatan yang
2 disukai)
11.50 WIB - Memberikan klien
lingkungan yang nyaman
- Kolaborasi dengan
keluarga dalam terapi
pemenuhan nutrisi klien
dengan memberikan
vitamin B12
A.