Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN CEDERA KEPALA SEDANG (CKS)


DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU)

DISUSUN DALAM RANGKA MENYELESAIKAN TUGAS MATA KULIAH RLE IV


MINGGU II

DISUSUN OLEH
MUHAMMAD GADAFI
113063C117021

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN
2020
KASUS 4 : CIDERA KEPALA SEDANG (CKS)

A. PEENGKAJIAN
1. Data Umun
Nama : H.
No Reg : 301xxx
Tgl Lahir : 12 Januari 1978
Umur : 42 tahun
Jenis Kelamin : Laki Laki
Dokter : Ardi
Kamar : ICU 3
Tgl Masuk : 25/10/2020
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Status : Kawin
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Ds.Batang Kanan no 12 rt 01 Balangan

2. Keluhan Utama
Jam 1.30 PM klien KLLD naik sepeda motor tabrakan dengan sepeda motor post
kejadian pingsan,muntah 3x, gelisah, haematom di kelopak mata kiri dan kanan
Temp 36,4 Derajat Celcius, Puls 90x/menit, Res 23x/menit, BP 150/90 mmhg, SPO2
98% GCS 3.4.5 Kes Samnolent

3. Pemeriksaan
a. Breathing (nafas): sistem respirasi
Res : 23x/mnt
b. Blood (darah): sistem kardiovaskuler
BP : 150/90 mmhg
c. Brain (otak): sistem SSP
GCS 3.4.5 Kes Samnolent, haematom di kelopak mata kiri dan kanan
d. Bladder (kandung kemih): sistem urogenitalis
Tidak ada masalah pada bladeer
e. Bowel (usus): sistem gastrointestinalis
Mual Muntah
f. Bone (tulang): sistem musculoskeletal
Fraktur basis Crani Anterior

4. Terapi
a. Infus NSS 20tetes/menit
b. CT scan kepala
c. Cortidex 3x10 mg iv
d. Merotix 3x1 gram iv test
e. Trolac 3x30mg iv
f. Pantotis 1x1 vial iv
Tabel Drug Study

Nama Obat Dosis Rute Indikasi Efek Samping Konsederasi perawat


Pemberian
Cortidex 3x10 mg IV Cortidex digunakan untuk  Retensi  Kaji keluhan pasien
cairan dan garam.  Kaji adanya kemungkinan bahaya
membantu mengobati kondisi,
 Hipertensi. efek samping yang terjadi dengan
seperti alergi, penyakit kolagen,  Hyperhidrosi memantau tanda-tanda bahya dari
gangguan rematik, leukemia, s atau kelebihan efek samping
cairan.  Berikan obat sesuai dengan SOP
shock therapy, penyakit  Kelemahan
pernapasan, gangguan darah, dan otot.
 Gangguan
keadaan edema. visual.
 Nafsu makan
meningkat.

Merotix 3x1 mg IV Merotik digunakan untuk  Reaksi di  Kaji keluhan pasien


mengobati infeksi paru tempat suntikan  Kaji resiko kekurangan volume
lokal cairan
(pneumonia), radang selaput lendir  Reaksi alergi  Kaji adanya kemungkinan bahaya
rahim (endotritis), infeksi saluran sistemik efek samping yang terjadi dengan
 Gatal disertai memantau tanda-tanda bahya dari
kemih, serta dapat di gunakan ruam (pruritus) efek samping
sebagai terapi empiris  Biduran  Berikan obat sesuai dengan SOP
(urtikaria)
(penggunaan antibiotik pada kasus  Sakit perut
infeksi yang jenis bakteri  Mual,
muntah
penyebabnya belum diketahui)
 Diare
pada penderita infeksi demam
neutropenia (jumlah neutrofil
darah menurun)
Trolac 3x30 mg IV Trolac digunakan untuk  Mengantuk  Kaji keluhan pasien
pengobatan jangka pendek untuk  Pusing, sakit  Kaji adanya kemungkinan bahaya
kepala efek samping yang terjadi dengan
mengatasi nyeri sedang sampai  Perubahan memantau tanda-tanda bahya dari
berat pada orang dewasa. Trolac mental dan efek samping
sensorik  Berikan obat sesuai dengan SOP
biasanya digunakan untuk  Berkeringat
meredakan nyeri setelah operasi.  Mulut kering
 Demam
Trolac bekerja dengan
 Mialgia
menghalangi produksi zat alami (nyeri otot)
 Hipertensi
tertentu dalam tubuh yang dapat
 Nyeri dada
menyebabkan rasa nyeri.  Jantung
berdebar

Pantotis 1x1 Vial IV Pantotis adalah obat yang  Mual, muntah,  Kaji keluhan pasien
digunakan untuk meredakan gejala diare, sembelit,  Kaji resiko kekurangan volume cai
perut kembung,  Kaji adanya kemungkinan bahaya
meningkatnya asam lambung pada sakit perut, efek samping yang terjadi dengan
penderita kemunculan tumor pada  pencernaan yg memantau tanda-tanda bahya dari
terganggu, efek samping
pankreas (Sindrom Zollinger-  mulut kering,  Berikan obat sesuai dengan SOP
Ellison), penyakit lemas dan
kelelahan,
gastroesophageal reflux disease  malaise.
(GERD) dan tukak lambung.
Pantotis mengandung zat aktif
Pantoprazole Sodium
Sesquihydrate (Lyophilized).
Pantotis bekerja dengan cara
menghambat sel-sel di lapisan
lambung yang menghasilkan asam
lambung, sehingga produksi asam
lambung berkurang
5. Hasil CT Scan
a. Fraktur basis Crani Anterior

B. PATHWAY KASUS

Kecelakaan

Trauma

Kerusakan Sel Otak

Perdarahan di otak

Resiko Ketidakefektifan Peningkatan TIK


perfusi jaringan serebral
C. ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS : Kecelakaan motor Resiko peningkatan TIK
Tabrakan motor
DO : Benturan benda tumpul
Pingsan,muntah 3x,
gelisah, haematom di Terputusnya jaringan di
kelopak mata kiri dan otak
kanan
Perdarahan di otak
T :36,4 Derajat Celcius, P :
90x/menit, Peningkatan TIK
R : 23x/menit,
BP ; 150/90 mmhg, SPO2
98%
GCS 3.4.5 Kes Samnolent
BP ; 150/90 mmhg, SPO2
98%
GCS 3.4.5 Kes Samnolent

DS : Kecelakaan motor Resiko Ketidakefektifan perfusi


Tabrakan motor jaringan serebral
DO : Benturan benda tumpul
Pingsan,muntah 3x,
gelisah, haematom di Terputusnya jaringan di
kelopak mata kiri dan otak
kanan
Perdarahan di otak
T :36,4 Derajat Celcius, P :
90x/menit, Resiko Ketidakefektifan
R : 23x/menit, perfusi jaringan serebra

1. Resiko perfusi serebral tidak efektif b/d trauma kepala d/d Pingsan,muntah 3x,
gelisah, haematom di kelopak mata kiri dan kanan
2. Risiko peningkatan tekanan intra cranial b/d trauma kepala d/d dengan gelisan,
muntah 3x, tekanan darah 150/90
D. INTERVENSI
1. Penurunan kapasitas adaptif intracranial d/d dengan gelisan, muntah 3x, tekanan darah 150/90
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL INMPLEMENTASI EVALUASI
Setelah dilakukan 1. Pantau tanda dan 1. Mengetahui tanda – 1. Memantau gejala Peningkatan TIK tidak
tindakan keperawatan gejala peningkatan tanda awal peningkatan TIK terjadi
selama 2x30 menit TIK : peningkatan TIK 2. Memberikan posisi
risiko peningkatan intra  Tekanan darah 2. Meninggikan 15-30 derajat dengan
cranial dengan kriteria  Nadi kepala jadi tidak bantal atau pun
hasil:  GCS ada penumpukan menaikan bed
Tidak terdapat tanda 2. Tinggikan kepala cairan di otak 3. Memberikan posisi
peningkatan tekanan tempat tidur 15-30 3. Lingkungan yang yang nyaman, jauhi
intra cranial : derajat kecuali ada tenang mengurasi dari kebisingan
1. Tekanan darah kontra stress yang memicu
indikasi.Hindari TIK.
normal (120/80
mengubah posisi
mmHg) dengan cepat.
2. Kesadaran normal 3. Hindari hal-hal
Pertahankan
lingkungan tenang,
sunyi dan
pencahayaan redup
2. Resiko perfusi serebral tidak efektif b/d trauma kepala d/d Pingsan,muntah 3x, gelisah, haematom di kelopak mata kiri dan
kanan

TUJUAN INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUSI


Selama masa perawatan 1. Kaji tingkat 1. Mengetahui 1. Mengkaji kesadaran Perfusi jaringan tidak
perfusi jaringan serebral kesadaran kestabilan pasien pasien dengan GCS efektif tidak teerjadi
tidak efekif tidak 2. Pantau tanda-tanda 2. Mengatahui keadaan 2. Memantau TTV
terjadi: vital (TTV) umum pasien lengkap (T, P, R,
1. Tekanan intra 3. Atur posisi 30 3. Dapat mengurangi BP)
cranial normal derajat TIK pada pasien 3. Memberikan posisi
2. Kesadaran normal 4. Berikan edukasi 4. Pasien dan keluarga semi fowler
(GCS dengan nilai tentang trauma mengetahu 4. Meberikan edukasi
14-15) kepala penangann apa yang tentang penyebab
5. Kolaborasi di berikan dan penanganan
3. Ukuran dan reaksi
pemberian obat 5. Obat dapat cedera kepala
pupil normal
memenuhi 5. Berkolaborasi dalam
(Isokor)
kebutuhan klinis pemberian obat
4. Tekanan darah pasien
normal (normal
120/80)
DAFTAR PUSTAKA

Irwana, O. 2009. Cedera Kepala. Majalah Kedokteran Universitas Riau. Diakses pada
tanggal 14 Desember 2020 dari :
http://downloads.ziddu.com/downloadfile/9060174/Belibis_A17-
Cedera_Kepala2.pdf.html

https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/cortidex-0-5-mg-10-tablet diakases pada


tanggal 14 Desember 2020

https://www.klikdokter.com/obat/merotik#:~:text=Merotik%20merupakan
%20sediaan%20obat%20dalam,infeksi%20kulit%2C%20infeksi
%20saluran%20kemih. diakases pada tanggal 14 Desember 2020

https://www.klikdokter.com/obat/trolac diakases pada tanggal 14 Desember 2020

https://www.klikdokter.com/obat/pantotis#:~:text=Pantotis%20adalah%20obat
%20yang%20digunakan,Pantoprazole%20Sodium%20Sesquihydrate
%20(Lyophilized). Diakses pada tanggal 14 Desember 2020

NANDA. 2015. Diagnosis Keperawatan Definisi Dan Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10.
Jakarta : EGC

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnosis. Jakarta : Dewan Pengurus PPNI

Anda mungkin juga menyukai