Anda di halaman 1dari 6

ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI DIAGNOSA


S: Bakteri Perfusi jaringan serebral
Keluarga pasien mengatakan tidak efektif
respon anak kurang, Infeksi meningen
Keluarga pasien mengatakan
anak belum bisa bicara Edema serebral
O:
GCS anak E = 4, V = 3, M= Suplai darah keotak turun
6
Anak belum bisa merespon Vasoreaktivitas serebelum
Anak terpasang oksigen
nasal kanul 2L Perfusi jaringan serebral
tidak efektif

S: Bakteri Bersihan jalan nafas tidak


Kelurga pasien mengatakan efektif
sesak nafas sudah berkurang Infeksi meningen
Kelurga pasien mengatakan
anak tidak mampu batuk TIK Meningkat

O: Otak terdesak ke bawah


Anak masih terpasang O2
via nasal kanul 2L Batang otak terdesak
R : 27x/mnt
N : 111 x/mnt Menekan pusat kesadaran
SpO2 : 96%
Reflek batuk menurun

Akumulasi secret

Bersihan jalan nafas tidak


efektif
INTERVENSI
NO. DIAGNOSA PERENCANAAN
KEPERAWATAN
TUJUAN & INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI
KRITERIA HASIL
1 Perfusi jaringan Tujuan : 1. Observasi : 1. Observasi 1. Observasi :
serebral tidak Setelah dilakukan a. Identifikasi penyebab a. Mengetahui penyebab a. Mengidentifikasi penyebab
efektif intervensi peningkatan TIK (mis.lesi peningkatan TIK peningkatan TIK (mis.lesi
keperawatan selama menempati ruang, b. Tekanan darah yang menempati ruang,
3 hari maka gangguan metabolism, meningkat menjadi tanda TIK gangguan metabolism,
ekspetasi membaik edema serebral, meningkat edema serebral,
dengan kriteria peningkatan tekanan c. Mengeetahui frekuensi dan peningkatan tekanan vena,
hasil: vena, obstruksi cairan kedalaman nafas obstruksi cairan
 Tingkat serebrospinalis, hipertensi d. Penurunan kesadaran menjadi serebrospinalis, hipertensi
kesadaran intrakranial idiopatik. tanda peningkatan TIK intrakranial idiopatik.
 Gelisah menurun b. Monitor peningkatan e. Lingkungan yang yang tidak b. Memonitor peningkatan
 Reflek saraf tekanan darah tenang dapat meningkstksn tekanan darah
membaik c. Monitor ireguleritas TIK c. Memonitor ireguleritas
irama nafas irama nafas
d. Monitor penurunan 2. Terapeutik d. Memonitor penurunan
tingkat kesadaran a. Mengidari infeksi nosokomial tingkat kesadaran
e. Monitor efek stimulus b. Menghindari kepala lebih e. Memonitor efek stimulus
lingkungan terhadap TIK rendah daripada badan lingkungan terhadap TIK
c. Mengetahui keaadan umum
anak pada jam yang sudah di
2. Terapeutik : tentukan 2. Terapeutik :
a. Pertahankan sterilitas d. Mengetahui keaadan umum a. Memertahankan sterilitas
sistem pemantauan anak pada interval yang sudah sistem pemantauan
b. Pertahankan posisi kepala di tentukan b. Mempertahankan posisi
dan leher netral e. Bandingkan hasil observasi kepala dan leher netral
c. Bila sistem pemantauan, agar melihat kemajuan c. Bila sistem pemantauan,
jika perlu jika perlu
d. Atur interval pemantauan d. Mengatur interval
sesuai kondisi pasien 3. Edukasi pemantauan sesuai kondisi
e. Dokumentasi hasil a. Agar keluarga tahu mengenai pasien
pemantauan prosedur pemantauan yang e. Mendokumentasikan hasil
dilakukan pemantauan
3. Edukasi : b. Agar keluarga tahu tentang
a. Jelaskan tujuan dan keadaan umum anaknya 3. Edukasi :
prosedur pemantauan a. Menjelaskan tujuan dan
b. Informasikan hasil prosedur pemantauan
pemantauan, jika perlu . b. Menginformasikan hasil
pemantauan, jika perlu
2 Bersihan jalan Tujuan : O: O: O
nafas tidak efektif Setelah dilakukan a. Monitor frekuensi, irama, a. Mengetahui frekuensi, irama, a. Memonitor frekuensi, irama,
intervensi kedalaman dan upaya nafas kedalaman dan upaya nafas kedalaman dan upaya nafas
keperawatan selama b. Monitor pola nafas(seperti b. Mengetahui pola nafas anak b. Memonitor pola nafas(seperti
3 hari maka bradipnea, takipnea, c. Mengetahui apakah anak mampu bradipnea, takipnea,
ekspetasi membaik hiperventilasi, kassmaul, batuk dengan efektif hiperventilasi, kassmaul,
dengan kriteria cheyne-stokes, blot, ataksik) d. Sputum yang banyak dapat cheyne-stokes, blot, ataksik)
hasil: c. Monitor kemampuan batuk mempengaruhi jalan napsa c. Memonitor kemampuan batuk
 Produksi sputum efektif e. Mengetahui adanya sumbatan jalan efektif
menurun d. Monitor adanya produksi nafas yang membuat anak sulit d. Memonitor adanya produksi
 Frekuensi nafas sputum bernafas sputum
membaik e. Monitor adanya sumbatan f. Mengetahui kesimetrisan ekspansi e. Memonitor adanya sumbatan
 Pola nafas jalan nafas paru jalan nafas
membaik f. Palpasi kesimetrisan g. Saturasi oksigen turun menjadi f. Mengpalpasi kesimetrisan
ekspansi paru salah satu indikator jika anak ekspansi paru
g. Monitor saturasi oksigen mengalami sesak nafas g. Memoonitor saturasi oksigen
h. Auskultasi bunyi nafas h. Mengetahui bunyi nafas tambahan h. Mengauskultasi bunyi nafas
pada anak
T:
a. Atur interval pemantauan T: T:
respirasi sesuai kondisi klien a. Dengan pemantauan yang a. Mengatur interval pemantauan
b. Dokumentasi pemantauan berinterval dapat mengetahui respirasi sesuai kondisi klien
keadaan umum pasien b. Mendokumentasi pemantauan
E:
a. Jelaskan tujuan dan prosedur E: E:
pemantauan a. Agar keluarga tahu mengenai a. Menjelaskan tujuan dan
b. Informasikan hasil prosedur pemantauan yang prosedur pemantauan
pemantauan. dilakukan b. Menginformasikan hasil
b. Agar keluarga tahu tentang pemantauan.
K: keadaan umum anaknya
a. Konsultasi kesehatan K:
Konsultasi kesehatan
CATATAN PERKEMBANGAN
1. Perfusi jaringan serebral tidak efektif

Pukul Implementasi Jam Paraf Evaluasi


2. Bersihan jalan nafas tidak efektif

Pukul Implementasi Jam Paraf Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai