Anda di halaman 1dari 1

KOMPLIKASI

Gangguan waham menetap sering kali menimbulkan komplikasi psikiatris, sepertinya


munculnya depresi, kecemasan, perilaku kekerasan, sampai bunuh diri. Waham juga sering
menimbulkan dampak finansial, legal, dan okupasional. Angka komorbiditas gangguan psikiatri
lain pada pasien dengan gangguan waham berkisar antara 46,5–64,8% dengan gangguan mood
sebagai yang paling sering ditemukan. Depresi dilaporkan muncul pada 40% pasien dengan
gangguan waham. Bunuh diri juga merupakan salah satu komplikasi yang mungkin ditemukan,
baik dengan ataupun tanpa komorbiditas depresi.
Individu yang mempunyai waham erotomania bisa berkembang menjadi perilaku stalking.
Pasien dengan waham cemburu bisa saja akan sering mengalami masalah dengan pasangannya.
Hal ini perlu dipertimbangkan dalam penatalaksanaan gangguan waham menetap.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Bertujuan menyingkirkan keadaan organic. Dapat berupa EEG, pemeriksaan kadar zat dalam
darah, pencitraan otak dan lain-lain.
Pemeriksaan penunjang disarankan untuk dilakukan hanya bila ada kecurigaan penyebab organo-
biologik. Kecurigaan penyebab organo-biologik apabila didapatkan onset yang relatif cepat,
riwayat kejang, demam tinggi, trauma, atau perburukan penyakit fisik sebelum onset gangguan.
Pemeriksaan penunjang disesuaikan dengan kecurigaan penyakit penyebabnya.

https://www.alomedika.com/penyakit/psikiatri/gangguan-waham-menetap/diagnosis
http://repository.unimus.ac.id/297/1/buku%20ajar%20psikiatri%20SKDI.pdf

Anda mungkin juga menyukai