Anda di halaman 1dari 18

KEPERAWATAN JIWA

ASUHAN KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI)

Disusun oleh :

Arfatiana Gina Rosyid


20214663013

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

2021
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

RUANGAN RAWAT: Kenari TANGGAL DIRAWAT : 10 Januari 2020


I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. R (L) Tanggal Pengkajian : 15 januari 2020
Umur : 27 th RM No. : 060907
Informan : pasien, perawat, dokter, rekam medik
II. ALASAN MASUK
SMRS : Saat pasien dibawa ke RS Jiwa Menur Surabaya pada tanggal 10 januari 2020pasien
terlihat tidak bersih suka melamun dan berdiam diri
MRS : saat dikaji pasien duduk menyendiri dan tidak ada kontak mata
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya. Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil
3.Pengalaman Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3:Pasien sebelumnya pernah masuk ke RS. Jiwa Menur Surabaya dan pasien
masuk RS Jiwa Menur lagi pada tanggal 10 januari 2020 dan melakukan pengobatan tetapi
kurang berhasil

Masalah Keperawatan :

Regimen kurang efektif


4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? Ya Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawaran
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Masalah Keperawatan :
Tidak ada Masalah keperawatan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Tidak ada pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Masalah Keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan
IV.FISIK
1. Tanda vital : TD : 100/80 N : 90 S : 36 C P : 20x/menit
2. Ukur : TB : 163 BB : 62kg
3. Keluhan fisik : Ya Tidak
Jelaskan :
Pasien memiliki keluhan fisik gatal-gatal di kaki
Masalah keperawatan :
Gangguan integritas kulit
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Jelaskan : Tidak terkaji
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
2. Konsep diri
a Gambaran diri : pasien mengatakan menyukai seluruh badannya
b. Identitas : Pasien mengatakan berjenis kelamin laki-laki berumur 27 tahun
c. Peran : Pasien mengatakan seorang penjual koran
d. Ideal diri : Pasien mengatakan ingin menjadi seorang yang baik untuk orang
disekelilingnya
e. Harga diri : Pasien mengatakan merasa dirinya tidak berguna
Masalah Keperawatan :
Gangguan konsep diri
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : pasien mengatakan tidak ada yang berarti dalam hidupnya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : pasien mengatakan selalu mengikuti
kegiatan apapun dilingkungannya
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : pasien mengatakan tidak pernah melakukan
komunikasi dengan orang lain, pasien lebih suka berdiam diri
Masalah keperawatan:
Hambatan Komunikasi
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Pasien mengatakan beragama islam
b. Kegiatan ibadah : pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit pasien sholat 5 waktu,
dan saat di rumah sakit pasien tidak pernah sholat
Masalah Keperawatan : Distress Spiritual
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti
tidak sesuai biasanya
Jelaskan : cara berpakaian tidak sesuai, postur tubuh sedang dan rambut rapi
Masalah Keperawatan :
Defisit peawatan diri
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai


pembicaraan
jelaskan : saat dikaji pasien tidak pernah fokus, pasien selalu melamun, diam, menarik diri, dan
lambat saat menjawab pertanyaan
Masalah Keperawatan :
Gangguan komunikasi verbal
3. Aktivitas Motorik:
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : Saat dikaji pasien terlihat lesu dan sering melamun


Masalah Keperawatan :
Gangguan aktivitas motorik
4. Alam perasaaan
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebihan
Jelaskan : pasien merasa tidak nyaman di rumah sakit dan mau pulang
Masalah Keperawatan :
Ansietas
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : pasien hanya mau bicara saat ditanya
Masalah Keperawatan :
kerusakan interaksi sosial
6. lnteraksi selama wawancara
bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Kontak mata (-) Defensif Curiga

Jelaskan : saat dikaji kontak mata pasien kurang dan saat diajak bicara tidak fokus dan suka
melamun
Masalah Keperawatan :
Hambatan interaksi sosial
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : pasien tidak mengalami halusinasi dan bukti pasien mengatakan tidak mendengar atau
melihat sesuatu yang aneh
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
8. Proses Pikir
sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi
flight of idea blocking pengulangan pembicaraan/persevarasi
Jelaskan : saat dikaji pasien dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan tpik pembicaraan, tetapi
masih berbeli-belit
Masalah Keperawatan :
Gangguan proses pikir
9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
nihilistic sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan : pasien tidsk mengalami gangguan isi pikir


Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
10. Tingkat kesadaran
bingung sedasi stupor
Disorientasi
waktu tempat orang
Jelaskan : pasien terkadang bingung saat menjawab pertanyaan perawat, pasien tidak mengalami
disorientasi
Masalah Keperawatan :
perubahan proses pikir
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
gangguan daya ingat saat ini konfabulasi
Jelaskan : saat dikaji pasien tidak mengingat kejadian pada masa lalunya
Masalah Keperawatan :
perubahan proses pikir
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
mudah beralih tidak mampu konsentrasi Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : pasien kurang mampu berkonsentrasi dan mudah beralih saat diajak bicara
Masalah Keperawatan :
gangguan proses pikir
13. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan gangguan bermakna
Jelaskan : tidak ada gangguan, pasien mampu mengambil keputusan sederhana
Masalah Keperawatan :
tidak ada masalah keperawatan
14. Daya tilik diri
mengingkari penyakit yang diderita menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : saat dikaji pasien mengatakan ia sehat dan baik-baik saja
Masalah Keperawatan : perubahan proses pikir
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total
2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantual total
Jelaskan : pasien dapat memenuhi kebutuhan yang ada
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantual total
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : jam 1 s/d jam 3
Tidur malam lama : jam 9 s/d jam 6
Kegiatan sebelum / sesudah tidur
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantual total
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan Ya tidak
Perawatan pendukung Ya tidak
8. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makanan Ya tidak
Menjaga kerapihan rumah Ya tidak
Mencuci pakaian Ya tidak
Pengaturan keuangan Ya tidak
9. Kegiatan di luar rumah
Belanja Ya tidak
Transportasi Ya tidak
Lain-lain Ya tidak
Jelaskan : Tidak terkaji
Masalah Keperawatan :

VIII. Mekanisme Koping


Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif menghindar
Olahraga mencederai diri
Lainnya _______________ lainnya : __________________
Masalah Keperawatan : koping individu tidak efektif

IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan:


Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik klien selalu menyendiri dalam melakukan
aktivitas
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik : klien menarik diri dari lingkungan
Masalah dengan pendidikan, spesifik : Tidak terkaji
Masalah dengan pekerjaan, spesifik : Tidak terkaji
Masalah dengan perumahan, spesifik : klien tidak ada masalah dengan perumahan
Masalah ekonomi, spesifik : Tidak terkaji
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik : klien tidak memiliki masalah dengan
pelayanan kesehatan
Masalah lainnya, spesifik : Tidak terkaji
Masalah Keperawatan : - Gangguan konsep diri
- Isolasi Sosial

X. Pengetahuan Kurang Tentang:


Penyakit jiwa system pendukung
Faktor presipitasi penyakit fisik
Koping obat-obatan
Lainnya :
Masalah Keperawatan : Defisit Pengetahuan
Analisa Data

XI. Aspek Medik

Diagnosa Medik : F 20.6


Terapi Medik : - TP2 2x5 mg
- CP2 1x/100 mg
- THD 2x2 mg
ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH

DS : saat dikaji pasien hanya Defisit Perawatan Diri Isolasi Sosial


mengatakan iya atau tidak

Isolasi Sosiasi
DO :
1. Kotak mata px dengan
perawat kurang fokus Harga Diri Rendah
2. Px menjawab pertanyaan
dengan singkat
3. Px selalu melamun saat
pengkajian berlangsung
4. Px tidak mau berinteraksi
atau berkomunikasi
dengan temannya
5. Px lesu dan malas
melakukan aktivitas
6. Px selalu mengatakan
tidak tahuu saat ditanya
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN MENARIK DIRI : ISOLASI SOSIAL

Dx
Perencanaan
Tgl Keperawat
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
an
15- Isolasi TUM : Klien dapat 1. Mengucapkan 1. Dasar perkenalan
01- Sosial Px dapat mengungkapkan salam terapeutik dengan px
20 Berinteraksi perasaan dan 2. Berjabat tangan 2. Untuk memberikan
20 dengan orang keberadaannya memperkenalka kesan akrab
lain secara verbal : n diri 3. Memberikan rasa
TUK 1 : 1. Px mau 3. Menanyakan nyaman dalam
Px dapat menjawab nama lengkap berinteraksi
Membina salam dan nama 4. Agar klien mengetahui
hubungan saling 2. Px mau panggilan yang dan percaya
percaya berjabat disukai klien 5. Bina membina
tangan 4. Menjelaskan hubungan saling
3. Px mampu tujuan percaya
menjawab pertemuan 6. Agar pertemuan
pertanyaan 5. Menunjukkan selanjutnya dapat
4. Px ada kontak sikap empati dan berjalan sesuai dengan
mata menerima klien kesepakatan yang di
5. Px mau duduk apa adanya buat
berdampingan 6. Membuat
dengan kontrak topik,
perawan waktu, dan
6. Px mau tempat setiap
menyediakan kali bertemu px
waktu kontrak
TUK 2 : Px dapat 1. Membahas 1. Mengembangkan
Px dapat mengungkapkan pengetahuan px pengetahuan tentang
Menyebutkan penyebab isos tentang perilaku tanda dan gejala
penyebab isos menarik diri yang menarik diri perilaku isos
menarik diri berasal dari : tanda dan 2. Menggali perasaan px
1. Diri sendiri gejalanya yang menyebabkan
2. Orang lain 2. Memberikan tidak mau bergaul
3. Lingkungan kesempatan 3. Bentuk penghargaan
kepada px untuk atas kemampuan yang
mengungkapkan dapat dilakukan
perasaan
penyebab
menarik diri atau
tidak mau
bergaul
3. Memberikan
pujian terdapat
kemampuan
klien
mengungkapkan
perasaannya

TUK 3 : 1. Px dapat 1. Membahas 1. Mengembangkan


Px dapat mengungkapk pengetahuan px pengetahuan tentang
menyebutkan an keuntungan tentang keuntungan dan
keuntungan dan berhubungan keuntungan dan kerugian berhubungan
kerugian dengan orang kerugian dengan orang lain
berhubungan lain berhubungan 2. Menggali perasaan px
dengan orang 2. Px dapat dengan orang tentang keuntungan
lain mengungkapk lain dan kerugian
an kerugian 2. Memberikan berhubungan dengan
tidak kesempatan orang lain
berhubungan kepada px 3. Memberikan
dengan orang mengungkapkan penghargaan atas
lain perasaan tentang kemampuan px
keuntungan dan
kerugian
berhubungan
dengan orang
lain
3. Memberikan
reinforcemen
positif terhadap
kemampuan px
mengungkapkan
keuntungan dan
kerugian
berhubungan
dengan orang
lain
TUK 4 : Px dapat 1. Mengkaji 1. Mengetahui
Px dapat mempraktekkan kemampuan px kemampuan px dalam
melakukan hubungan sosial dalam membina berhubungan dengan
hubungan sosial secara bertahap. hubungan orang lain
secara bertahap 1. Klien – dengan orang 2. Melatih berinteraksi
perawat lain dengan orang lain
2. Klien – p – p – 2. Membantu px 3. Penyemangat dalam
lain untuk kegiatan penyembuhan
3. Klien keluarga berhubungan 4. Memberikan
4. Klien dengan orang penghargaan atas
masyarakat lain melalui : kemampuan
klien (k) –
perawat (p) klien
– p – p – lain,
klien, kelompok
kecil, klien –
keluarga,
kelompok
masyarakat
3. Motivasi px
untuk mengikuti
kegiatan TAK
sosialisasi
4. Memberikan
reinforcement
terhadap
kemampuan
klien
TUK 5 : Klien dapat 1. Memberikan 1. Menggali perasaan
Px dapat mengungkapkan kesempatan klien dalam membagi
mengungkapkan perasaan setelah kepada px perasaan serta manfaat
perasaannya berhubungan mengungkapkan berhubungan dengan
setelah dengan orang lain perasaan dan orang lain
berhubungan untuk : manfaat 2. Memberikan
dengan orang 1. Diri sendiri 2. Memberikan penghargaan atas
lain 2. Orang lain reinforcement kemampuan px
terhadap
kemampuan
klien
mengungkapkan
perasaan dan
manfaat
berhubungan
dengan orang
lain
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Diagnosa Kepeawatan Implemmentasi Evaluasi


Isolasi SosiaL SP 1 : ( TUK-TUK 3 ) S : klien mengatakan bahwa dirinya
1. Memina hubungan salingsudah mengerti dan kenal dengan
percaya perawat
2. Menjelaskan tujuan pertemuan 7. Klien mau berbicara atau menjawab
3. Membuat kontrak pertemuan ketika hanya ditanya
meliputi topik,waktu,danO : px kooperatif
tempat 8. Klien mau menjawab salam
4. Memberikan kesempatan pada9. Klien mau menjawab pertanyaan
klien untuk mengungkapkan10. Klien mau duduk berhadapan dengan
perasaan penyebab isolasi perawat
sosial atau menarik diri 11. Kontak mata kurang
5. Memberikan kesempatanA : BHSP tercapai
kepada klien mengungkapkan P : lanjut SP 2
perasaan tentang kerugian dan
keuntungan berhubungan
dengan orang laiN
ISOLASI SOSIAL SP 2 : S : klien mengatakan melakukan
1. Mengevaluasi jadwal harianaktivitas harian ex : mandi dan
klien menggosok gigi
2. Mengkaji kemampuan klian12. Klien mengatakan tidak suka bicara
membina hubungan dengan dengan orang lain
orang lain 13. Klien mengatakan masih ingat cara
3. Mengajarkan klien untuk berkenalan dengan perawat
berhubungan dengan orang O : beraktivitas sendiri tanpa bantuan
lain secara bertahap dengan14. Ekspresi wajah kurang ceria
orang pertama yaitu perawat 15. Px berkenalan dengan bantuan
A : masalah isolasi sosial terastasi
sebagian
P : intervensi 1-2 dilanjukan
1. Mengkaji kemampuan px dalam
membina hubungan dengan orang
lain
2. Membantu px untuk berhubungan
dengan orang lain
ISOLASI SOSIAL SP 3 : S : Px mengatakan sudah mengetahui
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan cara berkenalan
2. Melatih px beriteraksi secara 16. Px mengatakan susah bicara dengan
bertahap (berkenalan dengan orang lain
orang kedua yaitu pasien lain) O : Beraktivitas sendiri tanpa bantuan,
3. Motivasi px untuk mengikuti ekspresi wajah kurang ceria
kegiatan TAK sosialisasi A : Masalah isolasi sosial teratasi
4. Menganjurkan px memasukkansebagian
dalam jadwal kegiatan harian P : Intervensi 1,2,3 dilanjutkan
1. Mengkaji kemampuan px dalam
membina hubungan dengan orang
lain
2. Membantu px berhubungan dengan
orang lain
3. Motivasi px untuk mengikuti
kegiatan TAK sosialisasi

Anda mungkin juga menyukai