BAB IV
berbentuk badan.
maternitas.
120 tempat tidur yang terdiri dari kelas utama (VIP), kelas I,
a. Kelompok I
1. Intervensi I
dengan teman-temannya.
Daerah Madani
Leader : Happy
Salak)
Salak)
2. Intervensi II
temannya.
Daerah Madani
c) Susunan pelaksanaan
Leader : Happy
Salak)
Srikaya)
3. Intervensi III
dilakukan.
Daerah Madani
c) Susunan pelaksanaan
Leader : Happy
Salak)
Srikaya)
b. Kelompok II
1. Intervensi I
dengan teman-temannya.
Daerah Madani
c) Susunan pelaksanaan
Leader : Happy
Manggis)
Ruang Manggis
Ny. SM
Ny. KW
Ny. KD
Ny. IM
2. Intervensi II
temannya.
Daerah Madani
c) Susunan pelaksanaan
Leader : Happy
Ruang Manggis
Ny. SM
Ny. KW
Ny. KD
Ny. IM
3. Intervensi III
dilakukan.
Daerah Madani
c) Susunan pelaksanaan
Leader : Happy
Co. leader : Ibu Ketut Suharyani (Kepala ruang
Manggis)
Donggala)
Ruang Manggis
Ny. SM
Ny. KW
Ny. KD
Ny. IM
c. Kelompok III
1. Intervensi I
dengan teman-temannya.
Daerah Madani
b) Media atau alat
c) Susunan pelaksanaan
Leader : Happy
Manggis)
Ruang Manggis
Ny. AN
Ny. SY
Ny. FD
Ny. SR
Ny. PY
Ny. WR
Ny. FT
Ny. NR
2. Intervensi II
temannya.
a) Waktu dan tempat
Daerah Madani
c) Susunan pelaksanaan
Leader : Happy
Manggis)
Ruang Manggis
Ny. AN
Ny. SY
Ny. FD
Ny. SR
Ny. PY
Ny. WR
Ny. FT
Ny. NR
3. Intervensi III
dilakukan.
Daerah Madani
c) Susunan pelaksanaan
Leader : Happy
d. Kelompok IV
1. Intervensi I
dengan teman-temannya.
Daerah Madani
c) Susunan pelaksanaan
Leader : Happy
Salak)
Fasilitator : Nyoman (perawat ruang Salak)
2. Intervensi II
temannya.
Daerah Madani
Leader : Happy
Salak)
Salak)
3. Intervensi III
dilakukan.
Daerah Madani
c) Susunan pelaksanaan
Leader : Happy
Salak)
ruang Salak)
(48.1%).
1.1.3.2. Umur
tahun).
Dapat dilihat pada tabel berikut:
orang (3.7%).
Tinggi.
Dapat dilihat pada tabel berikut:
orang (3.7%).
1.1.3.4. Pekerjaan
ini.
1.1.3.7. Perawatan
Intervensi
Intervensi
dibawah ini.
Palu.
1.2. Pembahasan
tidak baik yaitu 16 orang (59.3%) dan mean/rata rata 33.52, standar
saling percaya antara peneliti dan klien sehingga klien tidak mau
berkomunikasi.
empati dan menerima klien apa adanya serta perhatian kepada klien
dan pada kebutuhan dasar klien yang ditunjukkan oleh perawat akan
tersebut harus dibarengi dengan sikap jujur dan menepati janji yang
dengan perawat.
sekali”.
yang baik dan akrab antara peneliti dan klien. Hal ini dipertegas
klien sudah merasa peneliti seperti teman sendiri dan muncul rasa
hubungan bertemanan.
Hal ini sesuai dengan teori Budyatna & Ganiem (2011) yang
berbagi pengalaman.
perasaan mereka dan tidak menyalahkan orang lain atas apa yang
dan pikiran mereka. Bahkan, saat anda tidak berpikir dan merasakan
hal yang sama, anda masih dapat menghormati orang lain atas
apa yang orang lain katakan mengenai perasaan dan pikiran mereka
peneliti, hal ini dapat terjadi karena karakteristik klien sendiri. Setiap
dalam penelitian ini, klien menarik diri dengan latar belakang tingkat
pendidikan menengah dan tinggi memiliki kemampuan untuk
pendidikan rendah.
akhir (35-45). Dapat dilihat pada tabel 4.2, klien menarik diri dengan
dalam usia labil yang rentan, pola pikir yang sering berubah-ubah.
hatinya. Ketika klien tidak mempunyai suasana hati yang baik pada
hari itu, ia akan cenderung diam, mengurung diri, dan menjauh dari
teman-temannya.
pada klien dengan masalah isolasi sosial menarik diri yang terjadi
pada usia dini memperlihatkan hasil akhir yang lebih buruk daripada
yang terjadi pada usia yang lebih tua, klien dengan usia lebih muda
negatif yang lebih nyata dan gangguan kognitif yang lebih banyak.
klien menarik diri yang tidak bekerja lebih banyak yang tidak
dibandingkan dengan klien menarik diri yang bekerja. Hal ini dapat
terjadi karena klien yang tidak bekerja lebih cepat mengalami stress
seseorang, orang dengan status ekonomi yang tinggi akan jauh lebih
rendah.
Dari data tabel 4.7, dapat dilihat bahwa ada 6 klien menarik
klien putus asa dan sudah tidak mau minum obat dengan rutin.
tingkah laku.
klien baru pada saat post test, peneliti berpendapat bahwa hal ini
dan juga pasien masih bisa menerima masukan atau arahan dari
komunikasi verbal pada saat post test. Hal ini dapat terjadi karena
klien dapat mengikuti TAKS dengan baik dan juga bisa membimbing
tujuh sesi dan hanya mengikuti TAKS sampai sesi kedua. Hal ini
menyeluruh sampai sesi ketujuh dan hanya sampai sesi kedua dan
juga perawat hanya berfokus pada terapi aktivitas kelompok yang
lainnya.
Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa klien menarik diri yang laki-
Dalam penelitian ini, klien menarik diri yang laki-laki memang lebih
banyak dari klien menarik diri perempuan. Tetapi, jenis kelamin tidak
komunikasi verbal klien menarik diri. Hal ini sesuai dengan penelitian
kelompok kontrol.
value lebih kecil dari 0.05 (0.005 < 0.05) maka H0 ditolak sehingga
yang baik dan 3 orang yang sangat baik, 15 orang yang memiliki
yang baik, dan 4 yang sangat baik sedangkan dari 4 orang SMA ada
1 yang baik, dan 2 yang sangat baik. Klien yang memiliki tingkat
Pada tabel 4.11 dapat dilihat bahwa klien menarik diri yang
komunikasi verbal tidak baik ada 4 orang, yang baik ada 4 orang,
menarik diri. Untuk pekerjaan (dapat dilihat pada tabel 4.14), status